NovelToon NovelToon
LIMERENSI CINTA

LIMERENSI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bam25

Anming Fu merupakan pewaris sekaligus tuan muda keluarga Fu yang dikenal sebagai "Penguasa Kota Shanghai", memiliki sifat tegas, dingin serta cuek dan tidak memiliki perasaan pada wanita manapun termasuk pada tunangan sekaligus sahabat masa kecilnya. Di usianya 34 tahun belum pernah memiliki hubungan dengan wanita manapun, terlibat OSN dengan seorang gadis yang baru saja ditemuinya namun berhasil memikat hatinya. Mencari keberadaan gadis itu selama dua tahun dengan kekuasaan yang dimiliknya tetapi tidak berhasil ditemukan. Hingga pada akhirnya, dirinya tak sengaja bertemu serta berpapasan dengan seorang gadis kecil yang memiliki bola mata yang khas dengan miliknya.

Siapa gadis kecil itu? Apakah identitas gadis kecil itu berhasil membawanya ke gadis yang melakukan OSN dengannya? Mengapa dia tak berhasil menemukan gadis tersebut selama dua tahun? Simak dan ikuti ceritaku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bam25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

020

”…”

” Wéi. Mengapa kau meneleponku?” Gadis itu menjawab panggilan disaat dirinya sedang sibuk membuat sarapan untuk kedua anaknya ke sekolah.

”Mami sedang ditelepon oleh siapa?” Juan juan yang mencuri dengar karena hendak ingin mengambil semangkuk sup kepiting buatan maminya yang sangat disukainya karena lebih enak serta lezat jika dibandingkan restoran atau hotel bintang lima manapun.

“S—shut… Kecilkan suaramu, Juan juan.” Kakak kembarnya muncul karena juga ingin mengambil semangkuk sup kepiting yang sangat disukainya karena lebih enak dan lebih lezat dari restoran atau hotel bintang lima yang pernah dikunjunginnya.

Terlihat jika gadis itu tidak mengetahui jika kedua anaknya sedang menguping pembicaraannya dengan seseorang.

“…”

“Zhēn de ma?” Gadis itu terkejut begitu mendengar apa yang dikatakan oleh orang tersebut di balik telepon membuat kedua anaknya mengernyit bersamaan.

“…”

“Apakah masalahnya kecil? Dimana letak kesalahannya?”

“…”

“Wǒ lǐ jiě. Aku akan kesana.” Gadis itu terliat terburu-buru begitu ada yang mendesak dan langsung memutuskan panggilannya dan terkejut karena ketika melihat jam di layar hpnya.

“Juan juan. Yuwen. Duì bù qǐ, baby. Mami ada urusan mendadak. Kalian bisa makan dan minta diantarkan oleh supir.” Gadis itu segera menghampiri dan memeluk kedua anaknya dan menciumi pipi tembam kedua anaknya dengan raut wajah bersalah karena harus meninggalkan kedua anaknya.

“Eh. Louise. Mau kemana kamu?” Gadis yang lebih tinggi keperawakannya turun dari tangga karena baru bangun dan terkejut ketika sahabatnya hendak pergi meninggalkan kedua anaknya.

”Li Hua. Apakah tidurmu nyenyak?” Gadis itu bergegas ke sahabatnya dengan nada mencemaskan yang menggemaskan membuat pipi tembamnya menjadi korban ditowel oleh sahabatnya.

”Kau sangat menggemaskan sekali, Louise.” Gadis itu menowel pipi tembam sahabatnya yang sangat menggemaskan dengan gemas.

“He—pas…” [Lepas] Gadis yang bertubuh mungil yang sudah memiliki dua anak hanya bisa cemberut karena pipinya ditowel oleh sahabatnya.

“Kau mengkhawatirkanku? Lucu sekali, gemas.” Li Hua melepaskan karena sudah puas menowel sahabatnya itu.

“Iya, nyenyak. Rumahmu sangat nyaman sekali. ” Lanjutnya lagi sembari duduk bergabung dengan keluarga kecil tersebut.

“Syukurlah jika kau nyenyak tidurnya, Li Hua. Sarapan sana lalu antar Yuwen dan Juan juan ke sekolah.”

”Heh? Mengapa jadi aku yang mengantarkan mereka berdua? Tunggu, Louise! Kau mengatakan jika si kembar sudah sekolah? ” Li Hua terkejut akan perkataan sahabatnya yang mengatakan jika kedua anak sahabatnya sudah bersekolah di usia yang masih belia.

”Hm. Memangnya ada apa? Apakah ada yang salah jika mereka berdua sekolah?” Gadis itu bingung karena melihat sahabatnya yang panik ketika mengetahui kenyataan kedua anaknya sudah bersekolah di usia dua tahun.

“Apa tidak terlalu kecil untuk mereka menerima pendidikan?”

“Mereka yang minta karena sangat bosan di rumah jika aku meninggalkannya untuk bekerja. Apalagi keduanya sangat jenius. Bahkan di dulu waktu aku sempat ke luar negeri, mereka berdua sudah ditawari sekolah di beberapa sekolah internasional yang seleksinya sangat ketat.”

...****************...

Di kediaman yang mewah dengan gaya otentik Cina.

“Ini sudah sore. Jianying sudah pulang.” Wanita tua tersebut bergumam setelah beberapa jam yang lalu gadis itu meminta izin padanya.

Flashback On

“Ah!” Gadis itu berteriak karena terkejut begitu mengecek jam di layar ponselnya.

“Ada apa Jianying? Apa ada masalah di grup Fu?” Wanita tua itu bertanya dengan nada khawatir begitu gadis itu berteriak.

“Ā yí, bukan masalah besar kok. Jangan khawatir. Tenang saja.” Gadis yang bernama Jianying langsung tersenyum dan berkata dengan lembut pada wanita tua tersebut membuat wanita tersebut tenang.

“Ā yí bisa tenang jika kau yang mengatakannya. Apakah Anming akan menjemputmu?”

“Sepertinya tidak, Ā yí. Tapi tenang saja, Ā yí. Aku bisa sendiri. Sudah aku pergi dulu, Ā yí.” Gadis itu pamit dan berdiri dari sofanya lalu mencium pipi wanita tua tersebut dengan lembut lalu meraih tas tangannya yang dari merk branded dan meninggalkan kediaman tersebut.

”Hati-hati di jalan, Jianying.” Wanita tersebut yang cukup puas karena gadis itu masih memperhatikan dirinya dari putranya sendiri yang sangat jarang memperhatikan atau mendatangi dirinya.

Flashback Off

“Apa fū rén membutuhkan sesuatu? Saya melihat Anda sendirian, apakah Anda Jiànyīng xiǎojiě sudah pulang?” Wanita lebih tua darinya menghampirinya dan membungkuk dengan hormat pada wanita yang memiliki status lebih tinggi dibandingkan wanita yang berkerja di kediamannya.

“Ya, dia sudah pulang.”

“Jika fū rén membutuhkan saya, Anda bisa memanggil saya. Saya pamit undur diri dulu, fū ré.”

Wanita itu lantas meraih ponselnya dan memencet nomor seseorang untuk dia hubungin dan menunggu hingga panggilan tersebut terhubung dengan nomor yang ditujunya.

...****************...

Di ruangan kerja pribadi yang sudah tak lagi didominisi dengan warna perabotan serta interior serba hitam yang elegan dan luxury. Tampak seorang pria tua sedang berfokus sesuatu.

“Hm, siapa yang aku utus dari anggota Eagle untuk mengamati serta mematai-matai keluarga Fu?” Pria tua tersebut bermonolog sembari membaca semua informasi anggota Eagle yang sudah ada sejak masa pendiri keluarganya untuk diberi misi darinya.

Eagle adalah pengawal bayangan yang status elit karena merupakan pengawal bayangan keluarga yang sangat terkenal nomor 1 di dunia.

“Panggil aku Yun Xiabo ke ruanganku!” Perintah pria tua tersebut dengan panggilan nomor teleponnya yang sudah direset olehnya atas bantuan ahli IT grupnya.

“…”

Setelah memerintah, pria tua ini langsung menutup teleponnya dan menunggu kedatangan pria yang diminta untuk menghadapnya.

...****************...

“Yun Xiabo, kau dipanggil dan menghadap Yú dàshī. “ Panggil ketua anggota Eagle di saat mereka sedang beristirahat setelah berlatih.

“Hǎo de. Aku pergi dulu. ” Pria yang bernama Yun Xiabo langsung bangkit berdiri dan mengikuti ketuanya.

”Duìzhǎng. Apakah Anda tau misi kali ini apa? Apakah mencari keberadaan Yú dà xiǎojiě?”

”Mungkin. Aku juga tak diberi perincian begitu jelas untuk misi kali ini.”

”Berarti misi kali ini bisa jadi susah atau mudah karena mencari keberadaan Yú dà xiǎojiě saja sudah sangat susah.”

”Bisa jadi.”

...****************...

Mengapa lama sekali? Aku harus menunggu sampai berapa jam agar beliau menemuiku?

Pria itu melirik jam tangan mahalnya yang melingkar di lengannya yang kokoh tersebut dan menunggu dengan sedikit ketidaksabaran karena waktunya juga tak banyak jika harus menunggu dalam jangka waktu yang tentu.

Notif di layar laptopnya muncul menandakan asisten sekaligus sekretaris pribadinya sudah mengirimkan berkas kerjasama yang baru direvisi oleh asistennya.

Robby benar-benar asisten sekaligus sekretarisku yang handal. Berkas kerjasama sudah dikirim lebih cepat dari dugaanku.

Pria itu membuka serta mengecek berkas yang dikirim oleh Robby, asisten sekaligus sekretaris pribadinya yang handal dan cekatan.

...****************...

“Yú dàshī. Ini sudah waktunya Anda segera menemui Fù shàoyé. Anda sudah menundanya selama beberapa jam.” Seorang pelayan mendatangi pria tua tersebut yang sedang asik bercengkrama dengan kedua keponakan yang cantik dan anggun.

“Shū shu, sudah mau pergi kemana?” Nian bertanya kepada pamannya itu.

“Fù shàoyé, siapa dia? Aku tak pernah mendengar dengan sebutan ini.”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Novel baru telah terbit. Author butuh dukungan dari kalian. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guna mendukung kemajuan Author. Pay pay dan Xie xie.

Kosakata:

Wéi \= halo (dipakai ketika sedang menelepon atau mengangkat telepon)

Wǒ lǐ jiě \= aku mengerti.

Duì bù qǐ \= maaf.

Ā yí \= bibi.

Fū rén \= nyonya.

Jiànyīng xiǎojiě \= nona Jianying.

Yú dàshī \= tuan tua Yu.

Hǎo de \= baiklah.

Duìzhǎng \= kapten.

Yú dà xiǎojiě \= nona besar Yu.

Fù shàoyé \= tuan muda Fu.

Shū shu \= paman.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!