Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 17 - Kecurigaan
Meski merasa sikap Tara terasa aneh, namun Anna tak bertanya dengan leluasa. Mengingat ada Victor bersamanya. Anna memutuskan akan bicara saat di sekolah besok.
Tara di antar pulang ke rumah. Sebelum keluar, Tara berniat mengajak Anna menginap di rumahnya. Karena ada banyak hal yang ingin dirinya bicarakan.
"Anna! Apa kau akan tetap menginap di rumahku?" tanya Tara.
Mendengar itu, Anna melirik Victor terlebih dahulu. Daddy nya tersebut tampak menggelengkan kepala. Pertanda kalau dia tak mengizinkan Anna menginap.
"Mungkin lain kali, Tara. Aku harus pulang bersama Daddy ku," ujar Anna.
"Kau yakin? Besok kita ada tugas yang harus dikumpulkan bukan? Katanya kau belum mengerjakannya juga." Tara berusaha keras membuat Anna bisa menginap di rumahnya.
Dahi Anna berkerut dalam. Sebab seingatnya dia merasa tidak ada tugas sekolah yang harus dikerjakan. Namun saat menatap Tara, temannya itu seolah memberikan kode dengan ekspresinya.
"Em... Ka-kau benar, Tara. Aku hampir saja lupa." Anna mengerti maksud dari kebohongan Tara. Walau dia tak tahu alasan kenapa Tara berusaha keras mengajaknya menginap.
"Tugas apa? Biar aku yang akan menyelesaikannya untukmu," cetus Victor. Dia lalu menoleh ke belakang. Menatap Tara dengan tatapan tajam dan berucap, "Apa kau juga mau aku menyelesaikan tugas sekolahmu, Tara?"
Tara otomatis ciut. Jantungnya berdetak lebih cepat karena merasa takut. Terlintas dalam bayangannya bagaimana menyeramkannya Victor dengan mata merah.
"Ti-tidak perlu, Tuan Detritian. Aku bisa mengerjakannya sendiri. Terima kasih atas tumpangannya. Good night!" Buru-buru Tara keluar dari mobil. Ia memutuskan akan bicara pada Anna besok saja di sekolah.
"Tara aneh sekali. Tidak biasanya dia begitu," komentar Anna saat Tara sudah turun dari mobil.
"Mungkin patah hati membuatnya begitu," sahut Victor.
"Kau benar, Dad. Apalagi Zack adalah cinta pertama Tara. Aku tak menyangka semuanya berakhir tidak sesuai ekspetasi." Anna menundukkan kepalanya. Dia merasa ikut sedih dengan nasib asmara sahabatnya.
"Aku akan menghiburnya besok di sekolah," imbuh Anna.
"Tapi besok kita ada acara di rumah!" ujar Victor.
"Apa?!" Anna merasa kaget. Karena Victor tidak ada memberitahunya. "Kenapa baru memberitahuku sekarang, Dad?"
"Aku sekarang memberitahumu. Makanya aku berusaha membawamu pulang," balas Victor seraya fokus mengemudi mobil.
"Ada acara apa? Kenapa sampai mengharuskanku tidak masuk sekolah?" cecar Anna.
"Acaranya bisa disebut sebagai ritual pembersihan. Itu memang wajib dilakukan untuk anak yang akan menginjak 17 tahun sepertimu. Acaranya memang harus dilakukan sejak pagi," kata Victor. "Kau tidak perlu mencemaskan sekolah. Aku akan mengurus semuanya. Termaksud izin mengenai ketidakhadiranmu besok," sambungnya.
Anna mengangguk sambil tersenyum tipis. Sebagai seorang anak, dia bisa apa. Yang Anna lakukan hanyalah menuruti suruhan sang daddy. Terlebih dirinya mempercayai Victor lebih dari siapapun di dunia ini.
Tibalah Victor dan Anna di rumah. Saat melangkah, Victor tiba-tiba memeluk Anna dari belakang.
Anna terkesiap. Langkahnya pun harus terhenti.
"Apa yang kau lakukan, Dad?" tanya Anna.
"Bagaimana kalau kau tidur di kamarku malam ini?" Victor mendesis di telinga Anna.
"Apa kau masih belum puas dengan yang kita lakukan di meja billiard Zack?" balas Anna.
"Tentu saja belum. Aku tidak akan pernah puas, Anna..." ungkap Victor. Dia membimbing Anna untuk lanjut berjalan.
Kini Anna berjalan dalam keadaan dipeluk oleh Victor dari belakang. Sesampainya di kamar, Victor langsung melucuti seluruh pakaian Anna.
Ditunggu karya2mu yg lain.
Jadi novel barumu ntar ,cwe kya Anna yg ke dua yah 🤔🤔🤔