entah kenapa, author selalu tertarik dengan cerita transmigrasi. jadi, pembacanya author jangan bosan ya hehehe....😁😁
kali ini. kisah ini menceritakan seorang Narita yang tiba-tiba saja menjadi seorang ibu dari dua anak lelaki.
hidup tubuh yang di tempati oleh Narita ini, sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari suaminya. ia juga melakukan segala macam cara untuk mendapatkan perhatian suaminya, sampai akhirnya Narita mengambil alih tubuh itu.
lalu bagaimana kah kisah selanjutnya ?. ikuti terus ya guys 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3. kedatangan Alexander
Malam hari pun menjelang. Anastasia menidurkan kedua buah hatinya itu dengan penuh kasih sayang. setelah menidurkan alzio terlebih dahulu, kini ia beralih kepada Putra sulungnya yang saat ini masih setia menatap punggung ibunya.
"Iyan, Kenapa belum tidur sayang, mau bunda bacakan dongeng.."mendengar itu, ariano pun menganggukkan kepalanya dengan cepat, Iya sangat antusias.
ibunya belum pernah membacakan dongeng untuknya. maka dengan itu, dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan bersama ibunya itu.
"baik bun.. ariano akan dengan senang hati mendengarkan dongeng dari bunda.." ucap ariano dengan mata yang berbinar-binar. Anastasia pun terkekeh melihat ke antusiasan putranya itu.
"baiklah, sekarang tarik selimut dan tidurlah bersama bunda. bunda akan menceritakan tentang seorang ksatria pemberani yang hidup untuk menegakkan keadilan.." ariano pun mulai mendengarkan cerita Anastasia.
Anastasia pun bercerita sambil mengelus-ngelus rambut putranya itu agar segera tertidur. dan benar saja, tak lama ariano pun sudah terlelap di sampingnya. melihat putranya telah tertidur itu, Anastasia pun memutuskan untuk menyusul putranya yang sudah terlelap dan tenggelam di alam mimpinya.
***
waktu sudah menunjukkan jam 09.30 di malam hari. tiba-tiba, ada sebuah mobil memasuki pekarangan rumah itu, Siapa lagi kalau bukan Alexander.
Alexander setiap kali mendatangi rumah ini bukan untuk melihat penghuni rumahnya, melainkan, ia selalu datang untuk melampiaskan hasrat kemarahan dan kekesalannya terhadap orang lain itu kepada istrinya dengan menyetubuhi anastasya.
sebelumnya, Alexander berniat menjenguk Anastasia di rumah sakit. karena saat ia kecelakaan Alexander hanya menemaninya sehari saja. itupun di hari pertama Anastasia memasuki rumah sakit.
setelah dokter mengatakan bahwa Anastasia itu mengalam koma. Alexander tidak lagi datang menemuinya. ia menyibukkan diri dengan pekerjaannya.
flashback
"Ferry Apakah masih ada jadwal hari ini?"tanya Alexander kepada asisten pribadinya sekaligus kepercayaannya itu dengan suara datar. Ferry mulai membolak-balikkan buku agenda setiap jadwal untuk kegiatan bosnya itu.
"sepertinya hari ini tuan bebas. tidak ada jadwal apapun karena jadwal hari ini sudah diundur menjadi besok jam 02.00 bertemu dengan para klien dari luar negeri."ucap Ferry memberitahukannya.
"hmm... baiklah siapkan mobil, kita ke rumah sakit..."ucap Alexander dengan datar sedatar-datarnya.
"Untuk apa kita ke rumah sakit tuan ? Apakah ada yang sakit atau ada yang ingin tuan jenguk ?" pertanyaan itu keluar dari mulut Ferry begitu saja.
"tidak usah banyak tanya, siapkan saja mobil dan kita berangkat sekarang." ucap Alexander lagi.
Ferry pun segera menyiapkan mobil, takut tuannya nanti akan mengamuk padanya. setelah itu Ferry langsung tancap gas menuju ke rumah sakit.
tak lama mereka pun sampai di rumah sakit, di mana Anastasia dirawat. namun saat mereka sampai di ruang rawat inap Anastasia, dokter mengatakan bahwa Anastasia sudah sembuh dan sudah pulang 2 hari yang lalu. mendengar hal itu Alexander langsung mengeritkan keningnya.
( apa.!!!. dia sudah kembali dua hari yang lalu,? tapi kenapa dia tidak mengabarkanku. biasanya dia akan selalu memberikan kabar kepadaku, dan pasti akan merengek mencari perhatianku. tapi... ah sudahlah lebih baik aku menyusulnya, pasti dia melampiaskan kemarahannya kepada anak-anak) batin Alexander.
"ayo Ferry kita ke rumah wanita itu.."ucap Alexander masih dengan ekspresi datarnya.
(hadeh..!! wanita yang Anda maksud itu istri Anda tuan) batin Ferry. Ia pun segera mengikuti langkah tuannya memasuki mobil dan langsung tancap gas ke rumah Anastasia.
flash of
tak tak tak.... suara langkah kaki Alexander memasuki kediaman Anastasia.
saat ia masuk, Alexander mengedarkan pandangannya, tampak rumah ini sepi seperti tidak berpenghuni. biasanya jam segini Anastasia belum tidur atau sedang marah-marah tidak jelas.
Alexander pun langsung melangkahkan kakinya menuju lantai 2, di mana Di sana adalah kamar istri yang tidak ia anggap dan ia perlakukan seperti pelacur setelah menggaulinya.
Alexander pun memutar knob pintu itu. dan membuka pintunya, alhasil kamar itu gelap dan tidak berpenghuni sepertinya.
Alexander berjalan ke arah saklar lampu dan menghidupkan lampu kamar itu. tak... terlihat kamar itu bersih seperti tidak digunakan sama sekali. memang benar Anastasia hanya menggunakan kamar itu sebagai penyimpan
barang-barangnya setelah ia kembali.
bahkan malam ini, ia lebih memilih tidur bersama kedua buah hatinya. melihat hal itu Alexander kembali mengerutkan keningnya, ia bingung dan merasa aneh melihat kamar itu kosong.
"ke mana perempuan itu, kenapa sepertinya kamar ini tidak dihuni sama sekali?"ucap Alexander.
tanpa berpikir panjang, Alexander pun kembali menuruni tangga dan menuju ke kamar kedua anaknya itu.
Alexander kembali memutar knob pintu. Namun sepertinya pintu itu dikunci dari dalam. Alexander tidak kehilangan akal, karena setiap kamar Alexander sudah menyediakan kunci cadangan.
Alexander mengambil kunci cadangan itu dan membuka pintu kedua anaknya. ia melihat disela lampu yang remang-remang. ada tiga makhluk yang berbeda usia sedang tidur.
2 di atas ranjang dan satunya lagi berada di dalam box bayi. Alexander jalan mendekat ke arah mereka.
benar saja, Anastasia tidur sambil memeluk ariano, Alexander melihat hal itu pun mengerutkan kembali keningnya. ia tidak habis pikir, biasanya Anastasia tidak akan peduli dengan kedua anaknya sama sekali.
"Apa aku salah lihat..?"ucap Alexander dengan lirih dan mengedit-medipkan matanya berharap ini hanyalah bayangan saja.
tapi sepertinya ini asli dan nyata. sesaat Alexander mengamati kedua insan yang berbeda usia itu dengan seksama. dilihatnya wajah damai keduanya saat tidur lelap dan tenang. dalam hati Alexander merasakan perasaan yang aneh, entah apa yang ia rasakan namun ia pastikan bukan perasaan suka.
setelah ia cukup mengamati mereka, Alexander pun langsung keluar dari kamar putranya itu dan menuju kamar di mana ya sering melakukan hubungan suami istri itu dengan Anastasia.
sesampainya Alex di kamar itu. Ia segera mandi dan menukar pakaiannya, selanjutnya ia kembali membuang tubuhnya di atas tempat peraduan. sesaat Ia pun terlelap dan mulai memasuki alam mimpinya.
***
pagi hari pun menjelang, Anastasia bangun terlebih dahulu, ia mencuci dan menggosok giginya di kamar putranya.
setelah itu, ia keluar kamar dan menuju dapur. di dapur sudah ada mbok Ning yang sedang menyiapkan sarapan.
"selamat pagi mbok.."sapa Anastasia mbok Ning juga membalas sapaan itu.
"pagi kembali nyonya.."jawab mbok Ning.
"mbok bukannya Anastasia tadi sudah bilang ya, berhenti memanggil saya dengan panggilan nyonya. panggil yang lain saja mbok.."ucap Anastasia.
Ia juga berjalan ke arah mbok Ning dan mengeluarkan beberapa bahan makanan. ia berniat membuat sarapan pagi untuk mereka semua yaitu nasi goreng.
"tapi nya.. mbok sudah terbiasa dengan panggilan itu. tapi kalau memang seperti itu apakah mbok bisa panggil neng saja ?" tanya mbok Ning meminta izin. Anastasia pun memberikan senyum manis kepada mbok Ning.
"tentu saja mbok, itu lebih baik.." ucap Anastasia kembali.
setelah itu, mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.
sementara Alexander masih terlelap dalam tidur dan mimpi indahnya. tiba-tiba, tidurnya terganggu dengan aroma masakan yang menyapa Indra penciumannya.
Alexander mendengus seperti anjing pelacak. Ia pun membuka matanya dan melihat jam menunjukkan pukul 06.00 pagi.
"ah sudah pagi rupanya.. ini kenapa aroma makanan wangi sekali, Siapa yang sedang memasak?"ucap Alexander.
Ia pun beranjak dari tempat tidur, masuk ke dalam kamar mandi. Iya mencuci muka dan menggosok giginya.
setelah itu, ia pun keluar dari kamar mandi dan memakai pakaian rumahnya. Iya berjalan keluar menuju sumber di mana aroma wangi khas makanan itu berasal. kebetulan hari ini, adalah hari libur jadi Alexander tidak perlu repot untuk ke kantor.
***bersambung***
𝐞𝐡 𝐭𝐩 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐠𝐤 𝐚𝐝𝐚 😁😁
𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐦𝐮 𝐭𝐡𝐨𝐫
𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐚𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚.... 💃💃💃💃💃
𝐂𝐄𝐎 𝐤𝐨𝐤 𝐩𝐞'𝐚