NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Gadis Berjilbab

Terjerat Pesona Gadis Berjilbab

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Amalia Shah

Kelanjutan dari cerita 'Dan Cinta itu Kamu'.
Jadi, sebelum baca yang ini, baca dulu cerita sebelumnya ya, 'Dan Cinta itu Kamu'.


Setelah empat tahun berusaha untuk melupakan perasaannya terhadap Khumaira, Yoongi kembali bertemu dengan seorang gadis berjilbab lagi. Pertemuan keduanya terjadi di rumah orangtua Yoongi.

Ternyata bukan hanya Yoongi yang menaruh hati pada Zeera. Jungkook yang saat itu tidak sengaja Bertemu dengan Zeera pun menaruh hati pada gadis tersebut.

Saat Yoongi dan Zeera mulai akrab, Tuhan kembali mempertemukan Yoongi dengan Khumaira dan juga Namira, anak dari Khumaira dan Rangga.
Ternyata Rangga sudah meninggal satu tahun yang lalu saat perjalanan dinas keluar kota. Saat itu usia Namira sudah tiga tahun.

Akankah cinta lama Yoongi kembali tumbuh?
Berhasilkah Jungkook mendapatkan cinta Zeera?

Lalu Husna dan Hobi, yah mereka juga saling jatuh cinta. namun tidak ada kendala

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Canggung

Hari yang dinanti Husna tiba juga. Hari itu dia tengah melakukan sidang tesis. Zeera setia menemani diluar ruang sidang. Sedangkan Hobi, akan datang nanti setelah dia dan member BTS yang lain selesai live di salah satu stasiun televisi.

Satu jam kemudian. Husna keluarga dengan wajah sumeringah. Dia berhamburan memeluk Zeera. Tidak lama, Husna celingukan melihat sekitar.

"Nyari Hobi oppa?"

Pipi Husna merona.

"Dia nggak akan datang kesini na. Acara live nya belum kelar. Tadi Yoongi oppa yang kirim pesan sama aku."

"Emang Hobi oppa nggak kirim pesan ke kamu?"

Husna menggeleng lemas.

"Kasihan banget sih." Zeera cekikikan. Husna memukul lengan Zeera.

"Eh tapi cek dulu deh hape kamu, siapa tau dia kasih kabar. Kan dari tadi hape kamu mati." Sambung Zeera.

Husna merogoh handphone di dalam tas nya. Menyalakan tombol on. Beberapa menit, banyak pesan masuk ke handphone. Ada dari orangtuanya, dan juga Hobi.

Husna serius membaca pesan demi pesan.

"MaasyaAllah tabarakallah ya sayang. Maaf kalau sekarang mamah sama papah tidak bisa datang ke sidang tesis kamu. Tapi mamah sama papah pastikan, wisuda nanti kami datang bareng sama orangtua Zeera."

"Jaga diri baik-baik. Sehat-sehat disana ya, apalagi katanya sekarang lagi musim salju. Salam buat Zeera."

Begitulah isi pesan dari mamah Husna.

Perempuan cantik bermata belo itu mengusap air matanya. Zeera merangkul, mengusap punggung Husna-menguatkan.

Husna segera mengetik pesan balasan pada sang mamah.

Setelahnya, dia membaca pesan beruntun dari Hobi.

"Iya Zee, dia ngabarin nggak bisa hadir. Dia juga nyuruh kita ke cafe duluan. Katanya nanti ada supir yang jemput kita."

"Cafe mana?"

"Cafe yang Minggu lalu kita makan sehabis kamu sidang."

"Oh." Zeera manggut-manggut.

Lagi asyik ngobrol, seorang pria berusia sekitar 40 tahun an menghampiri mereka. Ternyata ahjussi tersebut adalah supir yang diutus Hobi untuk menjemput Zeera dan Husna.

Sikap ramah ahjussi membuat Zeera dan Husna tidak canggung untuk mengajaknya berbincang selama perjalanan menuju cafe.

Ternyata ahjussi itu adalah supir keluarga Hobi. Dia sudah menikah dan mempunyai dua orang anak yang semuanya sudah bersekolah.

Tidak terasa mereka sudah sampai di parkiran cafe. Sepi, tidak ada mobil pengunjung. Karena memang Hobi sudah memesan cafe tersebut tiga hari sebelumnya.

"Kau tidak ikut dengan kami, paman?" Tanya Zeera saat ahjussi membuka pintu mobil.

"Ah tidak nona. Saya masih harus menjemput nyonya Jung."

"Oh begitu ya "

"Baiklah. Hati-hati paman, sampaikan salam kami pada beliau." Tambah Husna.

Zeera menyenggol Husna, menunjukkan senyum jahil dan menggoda. Husna tersipu malu.

"Baik nona. Saya permisi." Ahjussi membungkuk. Pun dengan Zeera dan Husna.

Setelah mobil keluar dari parkiran cafe, Husna dan Zeera berjalan kearah pintu cafe. Dua orang pelayan membuka pintu cafe, menyambut Zeera dan Husna.

"Terimakasih." Keduanya kompak membungkuk setengah badan.

Keduanya mengikuti salah satu pelayan yang membawa mereka, menuju meja yang akan ditempati. Keduanya kembali berterimakasih sebelum duduk. Pelayan pergi ke dapur, menyiapkan menu pembuka.

Ting!

"Kami sedang di jalan." Isi pesan dari Hobi pada Husna.

"Iya. Aku dan Zee sudah di cafe." Balas Husna.

"Apa mereka udah di jalan?"

"Iya."

"Silahkan dinikmati." Seorang pelayan membawakan menu pembuka, menaruhnya di atas meja dihadapan Husna dan Zeera.

"Terimakasih."

"Sama-sama." Pelayan kembali ke dapur.

Sembari menunggu member BTS, keduanya terlibat pembicaraan serius mengenai karir dan pernikahan.

"Kalau Hobi oppa melamar mu, apa kamu akan nerima dia na?"

"Hmmm gimana ya Zee? Aku bingung."

"Kenapa?"

"Aku cuma takut nggak direstui sama mamah papah."

"Emang kamu udah pernah cerita soal kedekatan kamu sama Hobi oppa ke om dan Tante?"

"Hehe belum sih. Tapi aku takut aja Zee. Apalagi kita beda negara, kebudayaan."

"Tapi kan udah se agama? Nggak jadi masalah kan?"

Husna hanya nyengir menanggapi ucapan Zeera.

Udah hampir satu jam. Tapi member BTS belum datang juga. Zeera berkali-kali melihat jam tangannya. Bahkan dia terlihat mondar mandir karena tidak betah kalau terlalu lama duduk.

Dua mobil mewah berwarna hitam terparkir. Zeera segera mendekati pintu cafe. Dia sudah berdiri tidak jauh dari pintu, melipatkan kedua tangannya di dada. Jungkook masuk terlebih dulu disusul Taehyung dan Jimin. Mereka kaget mendapati tatapan tajam dari Zeera.

"Kenapa lama sekali? Bukankah jarak dari tempat kalian live kesini hanya membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam?" Ketus Zeera.

Jungkook, Taehyung dan Jimin tidak bisa menjawab. Ketiganya berlalu sembari menepuk pelan bahu Zeera.

Hobi masuk. Dia kaget saat melihat Zeera dengan raut wajah masam.

"Maaf kami terlambat." Hobi tersenyum ramah.

"Alasannya?"

"Itu...."

Belum sempat Hobi menjawab, mata Zeera sudah menangkap sosok Yoongi berjalan bersama Jin dan juga seorang wanita&gadis kecil. Mata Zeera menyipit. Hatinya mencelos. Dia segera balik badan, berjalan mendekati Husna, Jungkook, Jimin dan Taehyung yang sedang berbincang.

"Zee!" Hobi berlari menyusul Zeera.

"Astaghfirullah. Astaghfirullah. Astaghfirullah." Lirih Zeera.

Semua member mendengarnya, tapi mereka tidak tahu arti dari ucapan Zeera.

"Zee." Husna mengusap lengan Zeera.

"Kamu akan liat nanti na." Bisik Zeera.

Husna menatap Hobi. Uri sunshine itu mengalihkan pandangannya ke pintu cafe, pandangan Husna mengikuti. Husna mengernyitkan dahinya. Kemudian dia melotot pada Hobi, seolah bertanya, "Kenapa?"

Hobi menghela nafas. Kemudian duduk di samping Husna.

"Nanti Yoongi Hyung yang menjelaskannya." Bisik Hobi.

Kecanggungan begitu terasa ketika Yoongi, Jin, seorang wanita dan gadis kecil, sudah datang. Jin mempersilahkan keduanya duduk. Gadis kecil memaksa ingin duduk di dekat Yoongi. Bahkan dia meminta Yoongi untuk duduk di samping mamah nya juga.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!