NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Ayyura_Aydeen

Takdir Cinta Ayyura_Aydeen

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Raline_Story

Menceritakan kisah wanita muda yang baru menyelesaikan pendidikan Spesialisnya dikairo. Ia terpaksa harus menikahi seorang CEO yang kejam, dan tidak tersentuh. Pria itu adalah calon suami kakaknya. Ia terpaksa menjadi wanita pengganti di pernikahan mereka. Karena sang kakak yang memilih kabur tepat dihari pernikahan mereka.

Ayyura dan Aydeen pernah bertemu berapa tahun yang lalu di Newyork sebelum Ayyura menutup dirinya seperti ini. Ayyura seakan tidak mengingat wajah Aydeen sama sekali. Sedangkan, Ayyura sudah mengenakan cadar saat ini, otomatis Aydeen belum bisa mengenali wajahnya Yura sekarang.

Yang penasaran bagaimana kelanjutannya?
silahkan dibaca gaes ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21 Rindu

"Mam, makasih ya udah ngajakin Yura jalan-jalan hari ini, Yura seneng banget mam". cicit Yura pada mami mertuanya yang cantik itu.

"Sama-sama sayang". ucap Hanna lalu mengusap lembut puncak kepalanya Ayyura.

"Yura masuk dulu ya mam". pamit Yura lembut.

"Kamu beneran mau tinggal sendirian dirumah nak? Yura bosan ya tinggal dirumah mami"? lirih Hanna.

"Enggak kok mam, Yura malah bahagia banget selama tinggal dengan mami dan Abi". jawabnya lalu ia genggam tangan mertuanya dengan lembut. "Mam, Yura pengen nunggu Bang Ay diruma, gak enak juga sewaktu Abang pulang, tapi Yuranya masih dirumah mami dan Abi". sambungnya lagi.

"Tapi Aydeen sudah menitipkan Kamu dirumah nak".

"Yura gak mau ngerepotin Bang Ayy, kalau Yura masih dirumahnya mami, Abang akan repot jemput bolak balik mam, karena jarak dari rumah mami kerumah kita ini kan cukup jauh". ujarnya dengan pelan sedikit memberi pengertian pada mertuanya.

"Baiklah kalau begitu nak, Kamu jaga diri baik-baik ya disini, kabarin mami dan Abi jika terjadi sesuatu. Kalau butuh apapun minta sama si Mbok".

"Mbok, Saya titip menantu saya ya selama Aydeen belum pulang dari Aussie". ucap Hanna menoleh kearah si Mbok yang sedang membawa paper bag ditangannya. "Baik Nyonya besar, saya pasti akan menjaga nyonya Yura dengan baik". jawab si Mbok.

"Baiklah, mami pulang dulu ya sayang". ujar Hanna mencium kening anak menantunya itu.

"Thanks a lot for today mam". ucap Ayyura kembali.

"Kamu juga putrinya mami sayang, jangan pernah sungkan untuk meminta apapun dengan mami".

"Oke mam, hati-hati dijalan ya. Telpon Yura kalau sudah sampai ya mam". jawab Yura perhatian.

"Baik sayang, mami pulang ya .. see you". pamit Hanna kemudian masuk kedalam mobilnya.

"Pak Furqan, pelan-pelan saja bawa mobilnya". titah Yura pada sopir keluarga Addison itu.

"Siap Nyonya muda, laksanakan". jawab sopir itu.

Ayyura tersenyum lalu melambaikan tangannya,

"Mami jalan ya nak, Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam, hati-hati ya mam". jawab Yura.

Setelah Mami Hanna pulang, Yura beranjak pergi menuju kamarnya. Kemudian membawa tas dan beberapa paper bag ditangannya. Si mbok pun turut mengantarkan Yura kekamarnya.

"Mbok ini kamar Yura". sela Yura saat melihat ART itu masuk kedalam kamar Aydeen bukan kekamar tamu yang sudah ia tempati selama 3 bulan ini.

"Nyonya muda, kata tuan Aydeen mulai sekarang Nyonya Yura harus pindah kedalam kamar ini".

"Kapan Bang Ay bilang seperti itu mbok"? tanya Yura, karena suaminya itu tidak pernah mengatakan apapun sebelumnya padanya.

"Sebelum tuan Aydeen berangkat, nyonya muda".

"Jadi malam ini Yura nginep dikamar ini mbok"?

"Bukan hanya malam ini nyonya, kata tuan muda selamanya". jawab si mbok sambil menahan tawa.

Yura ikut tersenyum melihat ekspresi si Mbok.

"Iiih si Mbok bisa aja". rengek Yura menahan malu.

"Semua barang nyonya muda, sudah si Mbok bereskan semuanya dan dipindahkan kekamarnya tuan muda". jawab si Mbok sembari tersenyum.

"Hmm .. makasih banyak Mbok .. maaf jika sudah merepotkan". jawab Yura dengan sopan.

"Ini sudah menjadi tugasnya si Mbok, nyonya".

"Kalau begitu nyonya Yura silahkan beristirahat ya, kalau ada butuh sesuatu beri tahu si Mbok aja". pamit si Mbok pada Yura.

"Baik Mbok, terimakasih banyak ya". cicit Yura lagi.

Setelah si Mbok turun, Yura masuk kedalam kamar suaminya. Ada perasaan bahagia menyelimuti hatinya Yura saat ini. Dia tidak menyangka setelah berapa bulan bertarung dengan kesabaran, akhirnya ia bisa melewati semuanya dengan baik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Seperti biasa Yura selalu melakukan rutinitas malamnya. Selepas shalat maghrib dan isya ia melanjutkannya dengan doa, zikir dan juga shalawat tidak lupa juga Yura melantunkan ayat-ayat suci Alquran dengan begitu merdu.

Ayyura menoleh kejarum jam yang ada diatas nakas tempat tidurnya. Sudah jam setengah 9 malam, perutnya sangat lapar. Yura selalu saja melupakan makan malamnya. Karena sudah menjadi kebiasaan baginya kalau sudah mengaji, pasti lupa waktu.

Yura mengambil berapa cemilan dan minuman didalam kulkas mini portable yang ada didalam kamarnya Aydeen itu. Setelah mengganjal perutnya, dengan berapa cemilan dan minuman. Ayyura melanjutkan untuk memakai rangkaian body care dan skincarenya sebelum tidur. Tidak lupa ia juga mengunci pintu kamarnya dengan rapat.

"Ahh .. hari ini begitu melelahkan .. rasanya nyaman sekali tidur dikasurnya Bang Aydeen".

"Andai ada Abang disini, Yura pengen tidur sambil dipeluk sama Abang". gumamnya sambil tersenyum malu-malu mengingat betapa pronya, suaminya itu saat mereka sedang berciuman.

Ayyura menutup wajahnya dengan bantal gulingnya.

Lama-kelamaan rindu itu semakin menyiksa batin Ayyura. Hal normal jika rindu dengan sentuhan dari sang suami. Apalagi usia Yura sudah menginjak 24 sekarang ini. Sedangkan Aydeen sudah genap berusia 30 tahun. Mereka sudah sama-sama dewasa yang butuh kehangatan masing-masing.

"Yura kangen sama Abang". lirih Yura mulai terisak, sembari memandangi foto pernikahan mereka yang dia ambil secara diam-diam dari rumahnya Aydeen. Namun itu hanya sebentar, karena terlalu lelah Ayyura benar-benar terlelap sembari memeluk foto pernikahan dirinya dengan suaminya itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam semakin larut, Ayyura semakin nyaman dengan tidur pulasnya saat ini.

Ceklek ..

Pasalnya ada seseorang dari luar yang telah membuka pintu kamarnya. Dan diarinya sama sekali tidak terusik dan tidak terbangun dari tidur lelapnya.

"Sepertinya, Kamu benar-benar lelah sayang".

"Sampai Aku masuk pun, Kamu tidak terbangun".

Iya yang masuk kedalam kamar adalah suaminya sendiri, Aydeen ..

Dia sudah mendarat ke Jakarta pukul 8 malam tadi. Namun karena ada urusan mendadak, Aydeen pun harus menunda kepulangannya. Dan baru sampai rumahnya pukul 12 malam sekarang ini.

Aydeen membersihkan badannya lebih dulu agar bisa tidur dengan nyaman bersama sang istri.

Setelah mandi, Aydeen hanya memakai boxer saja. Karena setiap tidur dia tidak pernah mengenakan atasan apapun, kecuali hanya sekedar bawahan.

Pria itu segera naik keatas kasurnya, dan tidur disebelah sang istri yang sudah sejak tadi terlelap.

"Kamu cantik banget sih sayang". gumam Aydeen.

Dia menarik tubuh mungil sang istri untuk bisa dia dekap dengan mesra dan hangat. Kemudian dia menyingkap anak rambut istrinya, agar ia bisa leluasa menatap wajah cantik dan damai itu.

"Aku kangen Kamu Ayy". bisiknya kemudian mencium lembut bibir istrinya itu.

"Kenapa kita baru dipertemukan kembali sekarang? Padahal sejak pertama kali kita bertemu, Aku sudah jatuh hati padamu Ayy .. tapi Aku tidak sempat untuk menanyakan siapa nama Kamu dan dimana tempat tinggalmu saat itu". gumam Aydeen pelan, sembari mengelus wajah cantik itu dengan lembut.

"Apa benar kata mami dan Abi, Aku sebenarnya tidak mencintai Malika Ayy. Aku hanya terobsesi dengan semua yang ada padanya. Karena Malika adalah sosok yang sulit untuk ditaklukan semasa kami kuliah. Begitu banyak para cowok yang berlomba ingin merebut hatinya dulu. Namun ternyata dia memilihku sebagai kekasihnya, dan Aku merasa menjadi cowok paling tampan dan keren saat itu".

"Namun Aku tidak pernah merasa beruntung memilikinya Ayy, Kau tahu kakakmu itu"? belum selesai Aydeen bicara, istrinya telah lebih dulu membuka kedua matanya.

"Kak Malika kenapa bang"? ucap Ayyura yang sudah menatap lekat wajah tampan suaminya itu.

1
Lanjar Lestari
bahagia ya Yura di ajak jalan"mertua sampai belanja banyak tu
Lanjar Lestari
siapa yg buat Malika pergi di hari pernikahannya?apa keinginan Malika sendiri?atau ortu Malika sendiri yg suruh Malika pergi?krn ingin Ayyura yg menikah dg Aydeen agar Yura dot bahagia?atau ke2 ortu Aydeen jg yg suruh pergi Màllika?krn Mami dan Abi Aydeen ingin Ayyura yg jd istri Aydeen dan mantunya jd terpaksa pergi Malika dg segala sakitnya
Hajra Waty
ceritax menarik dan tidak berbelit belit
Lanjar Lestari
mau beli kg g jd krn th kebenarannya apes deh gara"pegawai g sopan
Lanjar Lestari
eh bucin dan mulai posesif Aydeen je Yura hehe jangan sering du hewer Mami telinga Aydeen bs putus lama"
Lanjar Lestari
marah lah sang istri dibandingkan dg Malika kakak Istrinya yg sdh pergi meninggalkan hari pernikahannya 2 hari seblm hari H
Lanjar Lestari
ahkirnya km melupakan Malika mantanmu dan menerima Ayyura jd istrimu seutuhnya Aydeen
Lanjar Lestari
sdh berpengalaman dlm bercinta Aydeen krn selalu ber2 bercinta dg Malika saat bersama hehe
Lanjar Lestari
krn Malika benci dg Yura alasannya ortunya Malika iri sakit hati saat ke2 ortunya membahagiaakan Yura menolong Yura membawa Yura oulang kemahnya kl g salah kasih sayang cibta. ortunya yg biasanya hanya untuk Malika hrs di bagi dg Yura setelahbke oru Yura meninggal
Lanjar Lestari
terkejutkan lihat paras cantik istrimu yg melebihi kekasihu alias mantanmu Malika Yura sangat"cantik bukan Aydeen rugika kl saat itu km tolak atau km perlakukan dg tdk baik banyak yg antri
Lanjar Lestari
sdh berubah manis dan kembut Ay penuh perhatian sekarang dg istrimu Ay takut di tikung pria lain ya hehe
Lanjar Lestari
pasti km di marahi Abi dan Mami mu kan Aydeen saat mereka kerumahmu tak mendapati menantu tersayang g di rumah jd km berubah sikap dan sifatmu ke Yura hehe
Lanjar Lestari
pastilah Ayyura langsung disentuh dan di Unboxing sm Aydeen kan sdh th wajah cantiknya Yura yg melebihi cantinya Malika
Lanjar Lestari
ngapainkm panas dingin marah dg Mike Aydeen kan km yg nyibir Yura pas dirumah sakit dan itu di dengar oleh Mike tahu
Lanjar Lestari
sdh biar kan saja Yura pulang di rumah orang tuanya km aja msh menyipan foto Malika Aydeen bahkan foto kalian ber2 aneh
Lanjar Lestari
br sadar Aydeen kl mengabaikan Yura selama ini dasar aneh bin ajaib
Lanjar Lestari
sdh lah Dok Mike rebut aja Ayyura dari Aydeen g bs bahagiakan Yura kan cinta pertamamu wanita yg km sukai dr dl hingga sekarang
Lanjar Lestari
la ngapain km khawatir Aydeen dg Yura kan km sibuk dg pekarjaànmu pergi pagi pulang mlm g th kl Yura selalu masak buat km dan g pernah km makan capek th
Lanjar Lestari
la km gmn sih Aydeen ingin melihat wajah istrimu td saat mau kerumah br km yg buat perjanjian sekarang mau dilanggar dan malah marah kesel dasar aneh sdh bikin Yura nangis g peka jd suami
Lanjar Lestari
betul tu kata Abi dan Mamimu jaga dan bahagiakan Yura istrimu lupakan Malika kl benar cinta sm km g akan pergi meninggalkanmu di hari H pernikahan kalian ber2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!