COUPEL IN LOVE

Setelah menutup sambungan telponnya nya dengan sang

Mamah , Yudha tak sengaja melihat ada secangkir teh deh

nakas meja belajar . Sejenak berfikir dan tanpa berfikir lebih

jauh pikirannya langsung tertuju pada Dania.

" Ko dia main pergi aja sih " Yudha memutar otaknya.

"Jangan-jangan..." Yudha bergegas keluar dari kamarnya.

Mengetuk kamar Dania perlahan tak ada jawaban dari dalam.

" Saya masuk ya " Yudha membuka hendel pintu kamar gadis

itu.

Dania tengah duduk Di balkon kamar sambil menatap.

bintang-bintang malam yang terang.

" Ngapain kamu ke sini ?" Tanya Dania cuek.

Senyuman muncul di bibir Yudha.

" Ya mau ketemu kamu lah , salah sendiri masuk ke kamar orang

gak pake permisi keluar juga seenaknya " Jawabnya melangkah

mendekati Dania.

" Lagian kan gak asik kalo minum teh sendirian , enakan juga

bareng-bareng biar ada temennya " Jawab Yudha santai.

" Udah deh gak usah banyak basa-basi "

" Jadi kamu udah denger semuanya ? " Tanya Yudha

membenarkan apa yang dia pikirkan.

" Kenapa sih kamu jahat banget Yud , kalo kamu mau nolak

permintaan aku ya udah kan bisa ngomong baik-baik " Dania

tampak kesal.

"Kamu ngomong apa sih ? "

" Kamu ngelakuin ini semua , ajak aku dinner perhatian sama

aku beberapa hari ini , itu semua Mamah Farah yang minta

kan ??? " Dania bangkit dari duduknya lalu menatap wajah

Yudha kesal.

" Kamu ngelakuin ini semua bukan atas kemauan kamu sendiri

tapi paksaan Mamah "lanjut Dania marah.

" Hahahahaha " Yudha malah terbahak.

" Nggak ada yang lucu Yud !!! Kenapa kamu malah ketawa " ucap

Dania bingung.

" Kamu tuh sok tau banget lagian , gimana aku gak ketawa sih "

" Ini beneran gak lucu Yudha "

" Makanya jangan suka nguping pembicaraan orang lain , jadi

salah denger kan "

" Ujung-ujungnya gini nih salah paham , terus marah-marah gak

jelas " jawab Yudha lagi.

" Salah paham gimna orang aku jelas-jelas denger pake kuping

aku sendiri kamu lagi telepon Mamah"

Yudha masuk tanpa mempedulikan muka Dania yang sudah

marah padam. Kemudian duduk di tepian kasur.

" Kita itu nikah di jodohkan aku sampe bingung dan gak tau

sama sekali apa yang kamu suka dan apa yang kamu gak suka,

jadi dari pada aku salah ya aku tanya aja sama Mamah dan

minta tolong sama Mamah " jelas Yudha.

" Aku sampe minta saran sama Mamah soal baju kamu dan

tempatnya " Dania mengerutkan kening.

" Tapi semua murni keinginan aku sendiri Dan , dan Mamah

sangat amat mendukung " lanjut Yudha.

" Jadi tadi yang aku denger salah " Dania merasa menyesal.

" Ya jelas lah orang yang kamu denger itu cuma

sepotong-sepotong gitu " Dania memanyunkan bibirnya.

" Jadi jangan salah faham lagi yah " ucap Yudha.

" Iyah Maaf deh "

" Ya terus kamu badmood gitu tadi kenapa ? " Yudha menatap

mata Dania ragu untuk menceritakan tentang Mona.

"Kan kamu bisa cerita sama aku kalau kamu butuh temen

curhat " Dania menatap Yudha , tak ada Reaksi dari pria itu.

Dania pun duduk di samping Yudha.

"Aku mungkin emang gak bisa bantu , tapi seenggaknya aku tuh

bisa jadi pendengar setia buat kamu " Dania. kembali

membujuk.

Namun Tiba-tiba Yudha memeluk Dania dengan erat.

"Kita udah sama-sama buat kesepakatan kan untuk mulai

semuanya dari awal , Iya Kan Dan !???" Ucap Yudha dengan

suara yang bergetar.

"Iyaa kita kan udah sama-sama sepakat. Ada apa sih Yud ?

Cerita Donk sama aku !!" pinta Dania membalas pelukan Yudha

tanpa canggung.

"Gak ada lagi pura-pura. Kamu harus janji sma saya kita harus

sama-sama terus" Yudha melepaskan pelukannya lalu menatap

penuh harap pada gadis di hadapannya.

" Aku sayang sama kamu !!" kata-kata itu terlontar begitu saja

dari mulut Yudha.

"Sayang ?? Kamu bilang sayang sama aku ?" tanya Dania Ragu.

"Mmm iya , aku sayang sama kamu. Please jangan sakitin aku

lagi , jangan tinggalin aku lagi " setetes air mata Jatuh di pipi

Pria yang selama ini terlihat angkuh di hadapan Dania.

"Iyaa...aku juga sayang sama kamu !!" Dania melepas pelukan

Yudha lalu menatap Pria itu yang juga menatapnya dengan

tatapan sendu.

Yudha menggenggam kedua pipi Dania dan mulai mendekatkan

wajahnya ke wajah Dania.

Entah Dapat Dorongan dari mana Dania pun mengikuti gerakan

wajah Yudha yang mulai mendekat ke wajahnya.

CUUPPPP.....

Bibir mereka bersentuhan sekilas hanya beberapa detik namun

sangat berkesan. Kemudian sambil memejamkan mata

keduanya menyatukan kening mereka sambil merasakan

perasaan yang indah. Seindah malam yang menjadi saksi

lahirnya Cinta di hati kedua insan itu walaupun tanpa mereka

sadari.

TO BE CONTINUE......