SEKUEL : "MENIKAHI MAFIA"
Elard Frey Ardolph seorang mafia kejam terpaksa menikah dengan sahabat dari adiknya karena sebuah rencana gila dari mommynya.
Sedangkan seorang wanita cantik yaitu Aneisha Cheryl Adiguna harus menjadi seorang yatim piatu karena sebuah kecelakaan yang menimpa orang tuanya.
Tidak ada niatan untuk menikah dekat-dekat ini namun siapa sangka bahwa dia akan menikah dengan kakak dari sahabatnya sekaligus anak majikan dari orang tuanya.
Elard yang menganggap bahwa Neisha memanfaatkan keluarganya pun terus saja menggoreskan luka di hati Neisha padahal dia sudah menjadi istrinya.
"Ayah ibu, Neisha pingin ikut kalian!" batinnya karena tidak kuat dengan penyiksaan yang di alaminya.
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10_Rencana Berhasil
"A....aku bi?" rasanya jantung Neisha berdetak kencang hanya mendengar namanya takut sekali rasanya.
"Iya, buruan nak ini bibi gak tahan pingin ke kamar mandi." ucap bi Nana mau tak mau Neisha pun membantu.
🥕🥕🥕
TOK TOK TOK
Terdengar suara ketukan dari luar kamarnya namun hanya di balas dengan balasan dingin.
"Masuk." hanya kata itu yang keluar dari mulutnya.
Dengan tangan gemetaran Neisha pun masuk dengan membawa kopi pesanan dari Elard.
"Tuan, ini kopi yang tuan minta." ucap Neisha dengan suara bergetar nya.
Elard yang awalnya tetap fokus kepada berkasnya langsung berganti melihat ke arah Neisha hingga kedua netra mereka bertemu namun Neisha langsung mengalihkan matanya.
"Mengapa kau ya bawa?" tanya Elard dengan dinginnya dan tajam matanya seperti akan menusuk mata Neisha dengan tajam.
"Maaf tuan tapi bi Nana ke kamar mandi dan meminta saya untuk membawakannya," ucap Neisha dengan terus menunduk.
"Taruh dan segera pergi lah," ucapnya.
Segera Neisha taruh kopi tersebut dan pergi dari kamar Elard yang bagaikan di dalam neraka itu.
Sedangkan Elard entah melihat Neisha seperti takut padanya padahal dia tidak melakukan apapun, hatinya terkadang sedih melihat anak yatim piatu itu yang orang tuanya meninggal gara-gara orang yang dendam dengan keluarganya padahal keluarga pak Ilham tidak salah apapun.
Elard pun meminum kopi tersebut sedikit demi sedikit hingga setelah beberapa saat dia mulai merasakan kantuk yang sangat berat sekali, entah kenapa dia juga tidak tahu padahal Elard adalah sosok yang sangat susah untuk tidur dan biasanya dia tertidur di jam satu atau dua pagi namun ini baru jam delapan tapi matanya sudah lengket sekali ingin di pejam kan.
"Aku ini kenapa ya kok ngantuk banget sih padahal udah minum kopi dan ini belum jam nya aku untuk tidur," seru Elard.
Karena tidak bisa menahan kantuknya akhirnya Elard pun segera ke kamar mandi mencoba untuk mencuci mukanya siapa tahu dengan mencuci muka dia kembali segar.
Namun sayang tidak ada perubahan matanya tambah mengantuk saja, akhirnya dia pun memilih untuk tidur di ranjangnya dan mengabaikan pekerjaan yang seharusnya harus dia selesaikan.
Di sisi lain setelah Neisha ke atas bi Nana pun membuatkan susu untuk Neisha dan di campurnya susu tersebut dengan obat yang sama dengan punya Elard tadi yaitu obat tidur dosis tinggi.
"Maafkan bibi ya nak tapi bibi yakin ini adalah yang terbaik untuk kamu, semoga derajat kamu bisa naik dengan menikah dengan tuan muda nak," ucap bi Nana dalam hatinya.
Tak lama setelah itu Neisha turun ke bawah dan langsung ke dapur bertemu dengan bi Nana.
"Udah nak?" tanya bi Nana saat melihat Neisha.
"Sudah bi,"
"Tuan muda lagi ngapain?" tanya bi Nana penasaran.
"Lagi kerja tadi kayaknya deh bi, kalau udah selesai Neisha ke kamar dulu ya Bu." pamit Neisha.
"Bentar dulu nak, ini kamu minum ya." ucap bi Nana memberikan susu nya tadi.
"Loh ini buat Neisha bi, enggak usah Neisha gak haus kok." tolak Neisha merasa tidak enak di bikinin minuman oleh bi Nana kayak dia siapa saja di sini.
"Udah ini tanda terima kasih bibi buat kamu karena udah mau tolong bibi, di minum ya."
Mau tak mau akhirnya Neisha pun meminum susu tersebut sampai habis tak tersisa.
"Udah selesai bi,"
"Nah bagus, kalau gitu kamu ke kamar deh."
"Iya bi, Neisha ke kamar dulu ya."
Setelah itu Neisha pun pergi ke paviliun menuju ke kamarnya untuk istirahat atau sekedar bermain hp sebentar.
Namun baru beberapa saat berada di kamarnya Neisha sudah merasa kantuk mulai menyerang membuat dia memilih untuk tidur saja.
Jam satu malam mommy Sheila dan daddy Brian bangun mengecek kamar Elard yang kebetulan tidak terkunci padahal biasanya selalu terkunci.
Setelah memastikan Elard sudah tidur mommy Sheila dan daddy Brian menuju ke paviliun tempat dimana Neisha tidur di sana ternyata Neisha juga sudah tidur.
"Dad, buruan kamu angkat Neisha ke kamar Elard." perintah mommy Sheila.
Daddy Brian mengangkat Neisha menuju ke kamar sang anak, untung saja suasana sedang sepi sehingga proses pemindahan Neisha berjalan lancar.
Daddy Brian meletakkan Neisha dengan hati-hati agar tidak bangun padahal juga bakalan pulas tuh tidur secara udah minum obat tidur dosis tinggi coba.
Mommy Sheila membenarkan tidur mereka berdua agar terlihat dekat.
"Beres, udah kita keluar yukk." ajak mommy Sheila dengan senangnya mengandeng tangan sang suami.
🥕🥕🥕
Pagi harinya jam tujuh pagi sengaja mommy Sheila, bi Nana dan beberapa maid yang tidak tahu menahu dan hanya di ajak oleh mommy Sheila beralasan ingin membersihkan kamar sang anak, saat membuka pintu kamar Elard betapa terkejutnya para maid melihat adegan di mana tuan mudanya sedang memeluk tubuh Neisha.
Sedangkan mommy Sheila berusaha memasang wajah terkejut juga padahal dalam hatinya senang karena rencana berhasil.
"Astaga, daddy!" teriak mommy Sheila memanggil sang suami.
Daddy Brian dan mikaila pun datang menghampiri mommy Sheila yang tahu ada keributan apa pagi-pagi seperti ini.
"Ada apa sayang?" tanya daddy Brian.
"Lihat dad,"
"Astaga Elard!"
Mendengar sebuah keributan tiba-tiba Elard dan Neisha bangun dari tidurnya dengan masih memeluk satu sama lain.
"Apa yang kalian lakukan?!" teriak mommy Sheila sudah cocok sekali untuk ikut casting film saja.
"Apa maks....." diam Elard saat melihat posisi tidurnya dan kaget dengan teriakan seseorang siapa lagi kalau bukan Neisha.
"Aaaaaa..." Neisha menjauhkan tubuhnya dari Elard.
"El, apa yang kau lakukan?" tanya daddy Brian.
"El juga gak tahu dad, El bangun bangun udah ada Neisha di samping aku dad," jelas Elard.
"Mommy gak mau tahu kamu harus tanggung jawab El," tutur mommy Sheila.
"Tuan besar, nyonya besar maafkan saya, saya gak bermaksud untuk berada di kamar tuan muda. Saya yakin kemarin saya tidur di kamar saya tuan," ucap Neisha berusaha untuk me jelaskan semuanya kepada majikannya.
"Gak sayang, mommy tahu pasti Elard yang merencanakan semuanya kan, mommy gak pernah mengajarkan kamu untuk lari dari tanggung jawab dari kesalahan kamu El," tegas mommy Sheila.
"Maksud mommy?" tanya Elard makin bingung dengan ucapan sang mommy.
"Mommy mau kamu nikahin Neisha titik."
"Mommy!" bentak Elard kelepasan karena ucapan dari mommy nya itu.
Mommy Sheila yang baru pertama kali di bentak oleh sang anak pun merasa sedih hatinya padahal dia tahu kalau Elard pasti tidak sengaja membentaknya.
"Elard!" bentak daddy Brian balik.
Bahkan semua orang terkejut melihat Elard membentak sang mommy padahal biasanya dia bersikap lembut kepada mommy nya, melihat hal ini para maid yang ada di sana hanya diam karena suasana terlihat cukup mencekam.
"Kamu bentak mommy," lirih mommy Sheila dengan air mata yang sudah akan tumpah.
"Mom bukan begitu," ucap elard merasa bersalah.
Mommy Sheila pun memilih untuk pergi dari kamar di ikuti oleh daddy Brian dan mikaila jangan lupa para maid juga pergi dari sana meninggalkan dirinya dan Neisha saja.
"Ini semua gara-gara dirimu, lihatlah sekarang mommy marah kepadaku."
"Maafkan saya tuan muda, saya tidak tahu mengapa saya bisa ada berada di sini," lirih Neisha terus saja menunduk.
"Untuk apa lagi kau masih di sini? Pergi dari sini SEKARANG!" bentak Elard dengan garangnya seperti ingin memakan manusia saja.
Sedangkan mommy Sheila meninggalkan kamar sang anak dan merasa senang bahwa rencananya berhasil dan tinggal menunggu waktu untuk sang anak menemuinya saja karena tidak mungkin Elard tega melihat mommy nya seperti ini.
.
.
TBC