Mengisahkan hubungan percintaan antara Amira dengan pengusaha terkenal bernama Romeo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mike Killah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amira masih hidup di hari pernikahan suaminya, Romeo
Hari pernikahan Romeo dan Salma pun tiba dengan penuh harapan. Namun, di balik kebahagiaan itu, Oma dan Tini merencanakan sesuatu yang jahat.
Mereka berusaha menghancurkan pernikahan tersebut dan bertekad untuk mencegah Romeo daripada melanjutkan pernikahannya bersama Salma.
Oma dan Tini dengan niat jahatnya, memasukkan ubat tidur ke dalam minuman yang disediakan untuk Salma.
Namun, Maya, adik Romeo, yang curiga dengan tindakan Oma, cepat-cepat bertindak. "Aku tidak akan biarkan rencana kamu berhasil, Oma," bisiknya dalam hati.
Maya dengan cepat mengalihkan minuman Salma dan membuang ubat tidur yang dimasukkan oleh Oma dan menukarnya dengan minuman lain.
"Aku tidak akan biarkan rencana busuk Oma ini menghancurkan pernikahan dan kebahagiaan Romeo," tekadnya.
Hari pernikahan itu pun berlangsung dengan meriah. Semua ahli keluarga Romeo hadir, termasuk ayah dan ibu mereka, serta Maya (kakak kandung Romeo) yang bersemangat.
Namun, di sudut lain, Oma dan Tini, yang tidak menyedari tindakan Maya yang telah menukar ubat tidur dengan minuman mereka berdua, telah meminum ubat tidur tersebut. Mereka balik ke katil masing masing kerana pening dan tidur di ranjang mereka. Mereka tidak mampu mengganggu majlis yang sedang berlangsung.
Di sisi lain dalam situasi yang berbeza, Amira sebenarnya masih hidup. Setelah terjatuh ke laut, dia diselamatkan oleh seorang nelayan yang menjumpainya dan dibawa ke rumah sakit di Jakarta Selatan. Amira dalam keadaan koma, tanpa sesiapa pun yang tahu tentang keadaannya.
Di rumah sakit, seorang doktor lelaki bernama Aiman merawat Amira. Ketika melihat wajah Amira, Aiman tiba-tiba meneteskan air mata. Dia tidak dapat menahan perasaannya, kerana wajah Amira sangat mirip dengan arwah isterinya yang telah lama meninggal. "Mengapa kamu harus mengalami semua ini?" katanya, penuh rasa simpati.
Doktor Aiman kemudian meminta nelayan tersebut untuk pulang, memberikan jaminan bahawa dia akan menjaga Amira dengan baik. Lelaki nelayan itu, yang tidak mampu merawat Amira lebih lanjut, dengan berat hati pergi dengan membiarkan doktor ganteng itu menjaga Amira dengan sepenuh hati.
Sementara itu, majlis pernikahan Romeo dan Salma berjalan dengan lancar. Keluarga Romeo sangat gembira melihat kebahagiaan di wajah mereka. Semua orang bersorak gembira, tidak menyadari bahwa Oma dan Tini sedang tertidur akibat ubat tidur yang dimasukkan oleh Maya.
Romeo dan Salma saling memandang dengan penuh cinta, merasakan bahawa mereka akhirnya dapat membina sebuah kehidupan baru bersama. Kegembiraan menyelimuti majlis tersebut, sementara di tempat lain, nasib Amira yang koma masih menjadi misteri bagi semua orang, menunggu saat di mana kebenaran akan terungkap bahawa Romeo sudah mempunyai 2 istri.
Setelah pernikahan Romeo dan Salma selesai, Oma dan Tini akhirnya terbangun dari tidur mereka. Mereka berdua bingung dan bertanya-tanya mengapa mereka tertidur saat pesta pernikahan. Mereka kemudian berjalan menuju lokasi pesta yang berada di luar rumah.
Oma bertanya kepada Ibu Romeo, Rita, "Rita, majlis ini habis ka?"
Ibu Romeo menjawab, "Ya Mami, sudah habis."
Tini, dengan nada heran, berkata, "Apa?"
Oma pun ikut bertanya, "Kok bisa ya?"
Ibu Romeo bertanya kepada Oma dan Tini, "Mami..Tini..Emangnya kamu dua tadi kemana?"
Maya, yang menyaksikan kejadian itu dari kejauhan, tersenyum lebar. Rencana jahat Oma dan Tini untuk menghancurkan pernikahan Romeo dan Salma telah gagal total.
Oma dan Tini hanya bisa pasrah. Mereka tidak tahu bagaimana mereka bisa tertidur selama pesta pernikahan berlangsung.
Bersambung