NovelToon NovelToon
Sang Pengawal Tampan

Sang Pengawal Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: BagusBLTR

Bagaimana jika seorang pengawal ternyata menyimpan berbagai keterampilan seni bela diri tingkat dewa? Walau dirinya hebat, namun dia sangat rendah hati dan tidak pernah menonjolkan dirinya di depan umum.

Walau sekarang tingkat kultivasinya belum sampai pada tahap itu, namun kekuatan yang ada terus berkembang dengan pelatihan-pelatihan secara langsung di setiap pertarungan.

Apa sebenarnya yang dia cari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #21 Polemik Grup Permata Biru

Seorang pemuda tampan dan seorang gadis cantik masuk. Mereka berpakaian seorang teknisi. Elang dan Nina. Mereka berjalan ke arah meja pertemuan.

"Siapa kalian? Kenapa masuk ke ruang rapat pemegang saham?" Tanya William.

"Oh, aku datang tentu saja untuk mencegahmu merampok Grup Permata Biru. Kamu menginginkan posisi presiden dan kamu akan memberikan proyek bernilai puluhan triliun ke Grup Permana?" Jawab Elang.

"Itu bukan urusanmu. Kamu hanya seorang teknisi tahu apa soal perusahaan?" Sahut William.

"Itu urusanku! Jangan pernah berani melawanku jika tidak ingin kamu dihancurkan!" Jawab Elang.

Elang mengambil dokumen pengalihan posisi presiden grup di hadapan Karen. Membacanya sebentar, lalu kemudian merobeknya dan melemparkan ke wajah William.

"Kamu? Berani sekali kamu melakukan itu!" William sangat marah. Dia ingin sekali memukul Elang.

Tuan Muda Hirmen yang sedari tadi duduk dan diam, dia kemudian berdiri. "Bocah! Darimana asalmu? Kenapa kamu ikut campur urusan Grup Permata Biru? Kamu sudah bertindak keterlaluan. Maka jangan salahkan aku kalau bersikap kasar!"

Elang menatap Hirmen lalu mengabaikannya dan kemudian duduk di kursi presiden. Semua orang menatap pemuda ini dengan penasaran dan marah.

"Dengar semua! Jika kalian tidak menghormati Permata Tua lagi, maka, saham kalian semua akan dibeli oleh seseorang yang akan segera datang kemari!" Ucap Elang.

Semua orang terkejut, termasuk Karen. "Kakekku sedang sakit, bagaimana kamu tahu soal kakekku?"

Ditanya begitu, Elang pun tersenyum. Lalu melirik ke arah dokter Nina.

Dokter Nina agak gugup ketika mendapat lirikan Elang. Namun dia memahami bahwa dia harus menjelaskannya.

"Permata Tua telah disembuhkan. Dan dia saat ini sedang dalam perjalanan kemari bersama Presiden Elang Corp." Ucap Nina.

"Jangan membual! Ayahku sudah sakit selama sepuluh tahun. Di seluruh negeri tidak ada dokter yang sanggup menyembuhkannya. Bagaimana mungkin dia bisa tiba-tiba sembuh?" William benar-benar tidak percaya dan mengira Nina dan Elang membual.

Elang menatap William. Pandangannya kemudia beredar ke seluruh orang. Semua orang terlihat marah pada Elang. Namun Elang santai saja.

"Namamu William? Kamu sangat menginginkan posisi Presiden Grup Permata Biru. Keinginan yang tidak sesuai kemampuan. Aku tidak akan menyetujuinya! Ingat hal ini, kamu, kamu dan kamu, kalian semua! Kalian hanya mencari keuntungan pribadi! Maka, kalian semua akan menjadi musuh Elang Corp!" Ucap Elang.

"Hahahaha!" Semua orang tertawa.

Putra dari William, Ferry maju. Tangannya terkepal dan dia berniat untuk memukul Elang.

"Krek!"

"Ah!"

Terdengar suara tulang patah dan jeritan kesakitan. Tubuh Ferry jatuh ke lantai dengan posisi tertelungkup. Tangannya patah dan dia meringis kesakitan.

"Baik! Aku nyatakan pada hari ini Karen tetap menjadi Presiden Grup Permata Biru. Dan proyek di perbatasan tetap dilanjutkan! Mengenai kepemilikan saham akan dibicarakan saat Permata Tua dan Presiden Elang Corp sudah sampai di sini!" Elang berdiri dan dengan suara lantang langsung membuat keputusan.

"Apa maksudmu? Siapa kamu bicara soal saham?"

"Apa hakmu mengatur-ngatur? Kamu hanya seorang teknisi!"

Banyak lagi ucapan-ucapan tidak suka yang dilontarkan. Kemudian, Elang menatap ke arah William dan Hirmen. Terlihat William dan Hirmen sangat marah.

"Aku akan membunuhmu!" Ucap William geram. Lalu dia benar-benar sudah tidak tahan. Apalagi melihat putranya dicelakai oleh Elang. Tampaknya, William memiliki kemampuan beladiri. Namun, tentu saja itu tak ada artinya bagi Elang.

William pun bergerak cepat ke arah Elang.

"Brak!"

"Ah!"

Vas bunga yang berada di dekat Elang hancur mengenai kepala William. Kepala William mengucurkan darah. Dia terhuyung kemudian jatuh tak jauh dari Ferry. William pun mengutuk berulang kali.

"Kamu! Jika kamu tidak segera pergi, maka aku tidak akan segan-segan memukulmu!" Ucapan Elang ditujukan pada Hirmen yang mulai merasa takut. Kemudian, pemuda itu pun langsung pergi diikuti asistennya.

"Tunggu saja! Aku akan membalas perlakuanmu padaku!" Teriak Hirmen sebelum keluar dari pintu. Elang tidak peduli sama sekali.

"Terimakasih!" Ucap Karen.

Elang tersenyum dan berkata, "Pertolonganku tidak gratis, kamu harus berinvestasi pada Grup Intan Sakti milik Niken setidaknya satu triliun. Hanya itu saja."

"Baik! Aku mengerti!" Jawab Karen.

Lalu Elang mengajak Nina pergi. Selang beberapa menit, masuk ke sana seorang tua berumur tujuh puluhan didampingi pria paruh baya. Pria tua itu adalah Tuan Permata dan pria paruh baya adalah Jason, ayah dari Karen.

Sementara ada seorang pria berumur tiga puluh atau empat puluh tahun bersama seorang wanita muda. Pria itu adalah Presiden Elang Corp dan asistennya.

"Di mana dia?" Tanya Tuan Tua.

"Kakek! Anda sudah sembuh?" Karen tak tahan dan langsung memeluknya.

"Di mana pemuda itu?" Tanya Tuan Permata lagi.

"Maksud kakek adalah pemuda dan seorang gadis? Mereka sudah pergi!" Jawab Karen.

"Kenapa kamu tidak menahannya?" Sahut Tuan Permata.

Lelaki tua itu kemudian menatap ke arah William dan Ferry. Konsisi keduanya sangat mengenaskan.

"Apakah kalian berdua mencoba melakukan kekerasan pada pemuda itu?" Tanya pria tua.

"Iya, Kakek, mereka mencoba memukul pemuda itu, namun pemuda itu malah melukai mereka berdua." Yang menjawab adalah Karen.

"Beruntung kalian tidak dibunuhnya, kalaupun kalian dibunuh, maka aku bahkan tidak bisa melakukan apapun untuk membela kalian berdua!"

1
Was pray
nunggunya lama up nya cuma pendek, gak sepadan deh thor
Ita Xiaomi
Tiger mah takut ama Elang apalg ada Intan😁
Ita Xiaomi
Intan mengingatkan ku pd Sarah di novel Pangeran Terkuat Menjadi Koki.
Ita Xiaomi
Beda ceritalah Intan klo ayahmu yg peluk mereka 😁
Ita Xiaomi
Kasihan jg ama org2x yg menjd jahat krn ditaklukkan dan diperintahkan.
Ita Xiaomi
Kocak si Intan. Santuy 😁.
Ita Xiaomi
Jgn2x tuan Billy nih yg disuruh Elang utk antarkan bahan bakar.
Ita Xiaomi
Kasar sekali. Ndak ada akhlak.
Ita Xiaomi
Salut ama Elang.
Ita Xiaomi
Keren nih bpk yg care banget ama anaknya.
Ita Xiaomi
Menggemaskan si Intan 😁.
Lea_Rouzza
meĺuuu nyimakk tor
Daniela Whu
namax intan berubah" kadang"
nama panjang x mungkin ya intan dara siapa gitu🤔
Rista Ayu
lanjut thor
Daniela Whu
kl msih jam 1 itu bukan msih siang 😏
Nani Suryani
lanjutkan...sangat menarik
Gus: tentu saja, semakin seru nantinya, tunggu ya
total 1 replies
Rocky
Semangat terus Thor berkarya 🙏
Gus: makasih ya, kamu setia banget🙏🏻👍
total 1 replies
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Rista Ayu
👍👍👍👍
Rista Ayu
ini ceritanya penghianatan adik kandung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!