Kaisar Dewa

"kau kau bagai mana kau mengetahui racun itu" ucap tetua Wang lin yang membuat semua mata terkejut, mereka menatap Win long bahkan Lan wei yang awal nya juga menatap jijik ke arah Qin long kini di matanya terlihat keterkejutan.

"bagai mana aku tahu , aku rasa tetua tidak memiliki hak untuk itu, tapi spirit jiwa Phoenix es milik mu itu memang langka namun satu hal yang juga sangat berbahaya yaitu racun es nya dan jika kau bertanya hanya aku yang tau bagai mana menyembuhkan racun itu, bahkan jika kau bertanya pada alkemis tingkat sembilan sekalipun mereka tidak akan tau obat nya" ucap santai Qin long membuat tetua Wang lin berbinar.

"benar kah kau bisa menyembuhkan racun es jika benar maka aku akan menuruti permintaan mu selagi aku mampu" tawar tetua Wang lin sedangkan semua orang terdiam mereka tidak mengerti dengan racun es yang di maksud sedangkan Qin long seperti berpikir

"tawaran tetua ini boleh juga, apa lagi aku membutuhkan perlindungan sementara dengan kekuatan nya aku rasa hal itu bisa di lakukan" gumam Qin long dalam hati sebenar nya dia juga sengaja mengungkapkan identitas nya agar Wang lin mau turun dan dia juga sengaja memperlihatkan warna jingga pada bakat nya.

"boleh, tapi apa jaminan jika kau tidak melakukan nya" ucap Qin long dengan santai hal itu membuat Wang lin seperti berpikir.

"begini saja" ucap Wang lin mengeluarkan sebuah pedang namun belum sempat dia berbicara Qin long sudah menggelengkan kepalanya.

"aku tidak tertarik pada pedang, jadi percuma jika kau memberikan pedang itu" ucap Qin long membuat semua mata melotot dan rahang menganga bagai mana tidak pedang yang di keluarkan oleh tetua Wang lin merupakan pusaka tingkat bumi di mana pusaka tingkat bumi cukup langka di benua timur.

"lalu apa yang kau ingin kan" tanya tetua Wang lin kembali memasukkan pedang nya ke dalam cincin nya.

"Sederhana, aku hanya akan membuat perjanjian darah pada mu dimana isi perjanjian itu kau akan melindungi ku hingga ranah ku sampai ranah suci bagai mana" ucap Qin long yang benar-benar sudah memikirkan semua yang dia rencanakan.

"baik lah tidak masalah" ucap Wang lin dengan cepat lalu dia mengeluarkan sebuah kertas dan menulis dengan darah nya.

"ini selama surat ini ada maka kau akan aku lindungi seperti yang kau ingin kan" ucap Wang lin memberikan surat itu dan dengan cepat Qin long mengambil nya.

Lalu setelah itu dia mengeluarkan teratai di tangan nya lalu merubah nya menjadi besar.

wussss sss ss sss

aura agung ke luar dari teratai itu yang membuat semua orang se akan ingin berlutut.

"ambil salah satu kelopak teratai itu, tetua tidak perlu tau itu apa yang jelas ambil teratai itu dan telan " ucap Qin long dan di lakukan dengan cepat oleh Wang lin dia mengambil salah satu kelopak teratai itu lalu menelan nya.

"swusssssss sss" aura kuat keluar dari tubuh Wang lin membuat semua orang berlutut hanya Qin long yang berdiri dan menggerakkan giginya menahan tekanan besar itu.

"jangan tahan biarkan rasa panas itu membakar racun es itu" teriak Qin Long dengan keras, seakan mendengar hal itu Wang lin melepas semua kekuatan nya dan tubuhnya berubah memerah.

swusssssssssss

bommmmmmmmmmmm

suara ledakan dan hempasan aura Wang lin membuat semua orang terhempas, dan banyak orang yang terluka akibat hal itu termasuk generasi muda, sedangkan Qin long hanya berlutut dengan darah segar mengalir dari sudut bibir nya.

"hahaha tubuh besi menengah" tawa Qin long dalam hati dia tidak mempedulikan luka yang dia alami.

sedangkan tetua Wang lin kini sudah sedikit berubah di mana warna rambutnya berubah menjadi warna putih.

"racun es benar-benar hilang dan ranah ku sudah mencapai ranah raja, pemuda itu tidak berbohong tapi teratai apa yang dia berikan pada ku, apa jangan-jangan itu adalah spirit jiwa milik nya" ucap Wang lin menatap ke semua arah di mana tempat itu benar-benar kacau.

"ugh sepertinya terjadi hal merepotkan" gamau Wang lin, lalu dia menatap ke arah Qin long dimana hanya dia yang tetap sadar.

"terimakasih karna telah menghilangkan racun es dalam tubuh ku" ucap Wang lin membungkuk.

"uhuk uhuk tidak masalah sekarang tetua urus tempat ini, dan jika tetua akan kembali ke sekte tetua bisa mencari ku di penginapan" ucap Qin long yang berjalan pergi dari sana.

"aura pemuda itu semakin kuat, namun ranah nya tatap sama" gumam Wang lin yang dapat merasakan aura kuat dari tubuh Qin long.

"sudah leh lebih baik aku mengurus hal ini, dan pemuda itu telah menjadi murid sekte pedang aku tidak tau apa yang dia cari di sekte pedang karna dengan bakatnya aku yakin dia sama sekali tidak tertarik dengan sekte ku apa lagi dia mengatakan tidak tertarik pada pedang" gumam Wang lin yang memang sudah meloloskan Qin long bagai mana pun bakat warna jingga sangat langka jadi dia tidak akan mungkin menyia-nyiakan bakat itu.

"aku akan mengatakan hal ini pada patriak, dan membuat Qin long menjadi murid utama aku yakin dengan bakatnya patriak dan para tetua akan mengizinkan nya" gumam Wang lin yang akan menceritakan hal yang terjadi hari ini.

Sedangkan di tempat lain Qin long sudah sampai di penginapan, dia duduk dalam posisi lotus karna ingin menstabilkan ranah nya.

"bukan hanya tubuhku yang meningkat tapi ranah ku juga meningkat di bawah tekanan itu, sekarang ranah ku sudah di ranah fana ⭐8 dengan tubuh besi menengah, melawan ranah murid ⭐1-2 tidak akan menjadi masalah bagi ku" gumam Qin Long namun itu masih perkiraan nya karna sekarang yang kurang dari Qin long hanya teknik bertarung dan juga pengalaman bertarung karna selama ini dia tidak pernah melatih teknik bertarung dan juga memiliki pengalaman bertarung.

"semoga di sekte pedang ada teknik tombak atau teknik tangan kosong, karna aku benar-benar tidak tertarik dengan teknik pedang" gumam Qin long dalam hatinya lalu dia kembali fokus ke dalam kultivasi nya.

Sedangkan kota langit terjadi kegemparan tentang berita ke munculah Qin long yang memiliki bakat warna jingga dan hal itu juga menjadi pembicaraan di kota itu, bagai mana tidak pemuda yang dulunya di anggap sampah dengan bakat tingkat merah tiba-tiba menghilang dan kembali muncul membuat kegemparan dan bukan hanya itu Qin long juga menolak tetua Wang lin menjadi guru nya, hal itu menyebar dengan cepat di kota langit.