Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA PULUH SATU
Perubahan dari Daniel di rasakan sekali oleh para pekerja nya ketika dia ada Arin di dalam rumah ini namun jika Arin tidak ada tentu Daniel pun juga jarang sekali sekali ke mansion bahkan bisa di katakan tidak pernah menginjak kaki ke mansion milik nya jika tidak ada keperluan di sana seperti bertemu dengan Steven dan juga juga ada kerjaan penting dengan Hardin yang harus di bahas bersama Joe dan Jes maka dia akan berada di mansion itu membahas nya namun jika tidak ada hal apapun Daniel jarang ke mansion
Namun kali ini Daniel sering ke mansion karena ada Arin di sana jadi dia pun sering pulang
"Si Daniel kemana ?". tanya Steven ketika dia sudah sampai kembali di mansion Daniel dengan wajah kesal nya
"Tuan ada di ruang kerja bersama dengan Hardin ". Jawab Jes
Tanpa menunggu lama lagi kini Steven pun segera naik ke lantai atas . Tidak perlu juga dia di tunjukkan dimana Daniel saat ini bersama Hardin karena dia pun sudah tahu di mana mereka berdua yang gila kerja itu
"Hebat ya kau , masih saja tetap tenang setelah menghancurkan rumah sakit ku ". Kata Steven setelah dia membuka pintu ruangan di mana Daniel berada
Steven langsung masuk dan hal itu memang sudah biasa dan kini dia pun duduk di sofa bersama Daniel dan Hardin
"Aku sudah menyembuhkan wanita mu tapi kenapa kau masih saja mengusik rumah sakit ku Niel . tidak bisa kah kau diam sejenak dan tidak membalas dendam dengan membuat usaha ku kacau ". kata Steven
"Dasar dukun gila . masuk tanpa permisi dan ngomel tanpa henti ". Kata Daniel
Steven menatap tajam ke arah Daniel yang tampak masih santai dan juga tidak perduli . Di sana Daniel memang sedang sibuk jadi seperti nya masih enggan untuk menyahuti ucapan Steven kepada nya Al hasil Steven pun kini pergi meninggalkan ruangan itu
Dia tidak pulang melainkan pergi ke bar mini milik dari Daniel
"Si gila kerja memang ya gak ada habis nya . Uang sudah banyak tapi masih saja tetap lembur dan membawa kerjaan di rumah, memang gak pernah bisa santai sama sekali mereka". Gerutu Steven
"Tuan Steve apa mau di buatkan sesuatu ?". Tanya Naya
"Ah kau baik sekali Nay , aku lapar jadi masak apapun yang enak untuk ku nay ". Kata Steven
"Baiklah tuan , tunggu sebentar akan saya buatkan makanan nya ". Kata Naya
"Tumben Nay cuci piring banyak sekali . Habis makan bersama siapa tadi kenapa banyak banget cucian nya ?". tanya Steven penasaran
Dia yang tadi nya di bar mini kini berubah pindah tempat ke meja dekat dapur untuk menunggu makanan nya selesai di buat
"Tadi tuan Daniel memasak untuk calon istri nya tuan dan banyak sekali makanan yang di buat ". Kata maid yang di sana
"Si Daniel mau memasak . Wah memang benar hebat wanita itu bisa membuat si bos galak mau turun ke dapur lagi setelah bertahun-tahun enggan melakukan nya ". Kata Steven
Naya memberikan isyarat agar mereka tidak lagi membahas bos nya karena Daniel memang paling tidak suka jika ada yang membicarakan kehidupan pribadi nya, dia sangat tidak suka sekali hal itu di bahas oleh siapapun juga tanpa seizin dari nya
"Ayolah Nay , aku kenal dengan Daniel jadi untuk apa takut membahas dia . Aku juga sudah tahu semua nya kenapa kalian takut sih ". Kata Steven yang tahu tentang tatapan Naya kepada maid di sana
"Maaf tuan , bukan nya saya melarang tapi tuan memang tidak mengizinkan nya jadi kami pun tidak berani melanggar apapun aturan yang ada di rumah ini ". Kata Naya
"Kau memang sangat setia sekali kepada Daniel bahkan orang tua ku juga dan hebat bisa membuat mu betah berada di sisi lelaki arogan itu . Hanya kau yang betah dekat dengan nya Nay sejak dulu hingga mama Mirna tiada , kau yang betah dengan segala tingkah nya di luar batas itu ". Kata Steven mengingat kembali bagaimana brutal nya Daniel kala itu dan hanya Naya saja maid yang bisa bertahan dengan semua tindakan Daniel tanpa mengeluh bahkan Naya sampai hampir kehilangan nyawa karena Daniel sudah tidak terkendali sama sekali namun itu dulu , lambat laun Daniel sudah mulai berubah dan kini dia pun sudah bisa mengontrol diri nya ya meskipun terkadang masih kebablasan juga tapi tidak separah dulu jika bersama dengan para maid yang sudah bekerja cukup lama di mansion nya ini
"Hal itu sudah berlalu lama tuan jadi mohon jangan di bahas kembali ". kata Naya
"Tapi aku suka membahas nya dan dulu pun aku merasa jika Daniel bisa menikah dengan mu karena hanya kau saja yang bisa menjinakkan nya tapi nyata nya dia sudah ada wanita lain , apa kau tidak cemburu Nay jika Daniel membawa calon istri nya ke sini ?". tanya Steven menggoda
tentu Steven tahu betul jika Naya hanya menganggap Daniel seperti kakak nya saja apalagi orang tua Naya juga dulu bekerja di sini dan selalu di bantu oleh mama Mirna jadi Naya pun di minta untuk membalas kebaikan Mirna oleh orang tua nya dengan selalu mendampingi Daniel dalam kondisi apapun tapi di larang jatuh hati dan Naya juga tidak semudah itu bisa jatuh hati kepada orang apalagi itu Daniel lelaki yang dia anggap kakak sendiri
"Tuan jangan berlebihan ". Kata Naya
"Nay maaf menganggu, aku haus dan di kamar tidak ada air jadi aku pun turun untuk mengambil air . maaf mengganggu obrolan kalian ". kata Arin yang kini menghampiri mereka
"Nona kenapa tidak menelfon saja , saya bisa bawakan air nya ke atas dan anda tidak perlu turun ke bawah . kondisi anda masih belum stabil nona jadi jangan pergi kemanapun , anda bisa memerintah saya ". kata Naya
"Kamu gak perlu lebay sama seperti bos gila mu itu nay . Aku bisa turun tangga sendiri dan mengambil air sendiri jadi jangan membuat ku menjadi orang cacat hingga apapun di layani ". kata Arin
"Bukan begitu maksud saya nona , saya tidak ingin jika nanti tuan melihat anda keluyuran dan kami yang akan mendapatkan masalah . itu memang tugas kami melayani nona sebagai calon nyonya rumah ini ". kata Naya
"Aku gak pernah suka nay jika di perlakukan seperti itu . Aku ingin melakukan apapun yang aku bisa sendiri dan kamu serta yang lain nya perlakukan aku dengan sewajarnya saja jangan terlalu berlebihan karena aku tidak nyaman ". Kata Arin
"Hello nona , sudah siuman. bagaimana kondisi nya ?". tanya Steven
"Dia tuan Steven sepupu tuan Daniel sekaligus dokter pribadi tuan dan dia juga yang tadi memeriksa keadaan nona ". kata Naya mengenalkan Steven karena Arin juga belum mengenal nya
"Arin ". Kata Arin sambil mengulurkan tangan nya namun tidak di tanggapi oleh Steven
"Maaf nona , bukan berati aku tidak mau berjabatan tangan dengan mu hanya saja aku sangat membutuhkan tangan ini untuk kerjaan ku jadi aku lebih memilih tidak membalas jabatan tangan mu dari pada kehilangan tangan ku yang berharga ini oleh Daniel ". Kata Steven
"Iya Pak dokter aku mengerti sekali . memang sepupu mu itu seperti nya harus di bawah ke rumah sakit jiwa untuk pemeriksaan secara lanjut karena seperti nya dia sudah gila ". kata Arin
Tawa menggelepar terdengar di sana karena tidak ada yang berani berkata seperti itu tentang Daniel dan kini Arin wanita itu sangat berani sekali membuat Steven tertawa dengan keras
"Apa pak dokter juga salah minum obat hingga tertawa tidak jelas ". Kata Arin
"Tidak nona , aku hanya kaget saja kau berani berucap seperti itu di mansion Daniel . Tidak takut jika nyawa mu melayang nanti nya ". kata Steven
"Tentu tidak takut pak dokter karena tadi saja dia menyuruh anda menyelamatkan nyawa ku bukan jadi aku tidak takut sama sekali dengan kudaniel gila itu ". Kata Arin
"Kau hebat nona dan pertahanan hal ini agar Daniel pusing karena mu ". kata Steven
Steven melihat jika Arin berbeda dengan wanita kebanyakan yang dia temui dan dia juga berbeda dengan Laura , mungkin karena ini juga Daniel memilih nya untuk menjadikan istri dari pada Laura yang sudah lama dia kenal
"Tuan ini makanan anda sudah siap ". kata maid yang mengambil alih tugas Naya tadi membuat makanan untuk Steven
"Nona mau makan lagi ?". Tanya Naya
"Aku sudah kenyang sekali Nay dan ke sini juga hanya ingin mengambil minuman saja ". jawab Arin
"Aku makan dulu nona dan jika ingin mengobrol tidak apa ayo di sini kita ngobrol santai ". Kata Steven
"Nona Arin harus beristirahat tuan jadi jangan mengajak nya mengobrol ". Kata Jessica yang baru menghampiri mereka
"Kau juga kenapa ada di sini . Aku dokter yang menangani nya dan aku yakin jika dia pun bosan jika harus terus di dalam kamar jadi biarkan saja dia di sini bersama ku ". kata Steven yang terlihat kesal dengan Jes
"Hati-hati dengan nya karena dia suka dengan Daniel dan selalu saja ingin dekat dengan nya . jadi jika bisa deportasi dia agar tidak dekat dengan calon suami mu , ya meksipun Daniel tidak pernah melirik nya tapi hanya untuk berjaga lakukan hal pencegahan". Bisik Steven kepada Arin
Steven sejak awal tidak pernah suka dengan Jessica karena dia terlalu manipulatif dan dia pun tidak pernah suka sekali jika Jes dekat dengan Daniel
"Aku ingin di sini dan dia dokter jadi bisa memeriksa ku nanti jika aku ada keluhan . Jangan mengatur ku karena aku tidak suka di atur bahkan bos mu juga tidak aku hiraukan apalagi kamu ". Kata Arin
"Biarkan saja nona di sini , aku akan menjaganya ". kata Naya
Jes tidak di perduli kan membuat nya kini memilih untuk pergi dari sana dan tampak juga raut wajah kesal nya sebelum pergi tadi
"Kenapa wanita itu di sini Nay ?". tanya Steven
"Untuk menjaga nona mungkin tuan ". Jawab Naya
"Kenapa menjagaku, di pikir aku tahanan apa harus di jaga segala ". Kata Arin
"Musuh Daniel banyak jadi dia harus memberikan penjagaan ketat kepada istri nya , itu wajar sih dan Jes memang sangat hebat dalam bela diri tapi Naya juga tidak kalah dari nya ". Kata Steven
Arin bisa melihat jika Steven tidak suka dengan Jessica tapi lebih suka dan menghargai Naya , dan dia pun juga demikian karena Jessica memang terlalu berlebihan sekali
"Kenapa masih di sini , mau aku hancurkan rumah sakit mu detik ini juga ". Kata Daniel dengan suara lantang nya
"Hem calon suami mu kambuh lagi ". Kata Steven
"Aku masih bisa mendengar ucapan mu Steve dan apa yang aku katakan tidak pernah main-main ". Kata Daniel
"iya aku tahu , tadi saja kau sudah membuat rumah sakit ku kacau jadi aku tahu tidak pernah ucapan mu itu bohong kepada ku ". Kata Steven yang masih memakan makanan yang di berikan kepada nya tadi hingga Daniel mengambil piring nya secara paksa barulah dia berhenti
"Niel , aku hanya makan saja tidak melakukan hal apapun kenapa kau sangat marah sekali ". kata Steven
"Aku tidak menggoda nya , tanya Naya jika tidak percaya ". Kata Steven menyadari seperti nya Daniel marah karena dia terlalu dekat dengan Arin padahal dia sudah menjaga jarak sejak tadi sebab tahu bagaimana over protektif nya seorang Daniel kepada wanita nya
"Pulang lah aku tidak suka melihat mu di sini. datang saja nanti ketika acara pernikahan ku ". kata Daniel sambil merangkul Arin
"Dia belum selesai makan jadi biarkan menghabiskan makanan nya ". Kata Arin kembali memberikan piring Steven kepada orang nya
"Kenapa turun , aku tadi mengatakan agar kamu beristirahat bukan ." kata Daniel
"Jangan salah kan siapapun karena aku juga sangat bosan sekali jika harus hanya berdiam di dalam kamar ". kata Arin
"Mau pergi keluar jalan-jalan ?". Tanya Daniel
"Tidak , aku tidak mau pergi jalan ke luar hanya saja ingin mengobrol di sini dengan mereka tadi ". Kata Arin
Dia di rumah Daniel saja sudah sangat nyaman sekali jadi rasa nya keluar pun untuk apa juga. Lebih baik di rumah saja lebih enak dan nyaman dari pada keluar malah nanti lelah sendiri
"Nay aku haus , bisa buatkan es gak ?". Tanya Steven
"Biarkan dia membuat nya sendiri dan jangan mau di perintah oleh siapapun kecuali aku dan istriku ". Kata Daniel
"Cih , kau ini selalu pelit kepada ku ". Kata Steven
"Naya juga banyak kerjaan pak dokter, di sini ada yang lain nya kenapa harus Naya yang di suruh ". kata Arin membela
"Iya iya , kalian berdua memang pasangan yang cocok dan serasi sekali . Maka nya kedua nya membela dan mendukung Naya ". Kata Steven
"Soal pernikahan kita bahas besok saja . Istirahat lah karena ini juga sudah malam ". Kata Daniel
Arin pun memutuskan untuk pergi saja dari sana dari pada jika dia terus membantah nanti Naya dan yang lain nya akan mendapatkan masalah lebih baik dia saja yang mengalah untuk saat ini
"Dia baik sekali dan Ramah tak juga tegas orang nya , cocok sekali dengan mu Niel ". Kata Steven
"Aku tidak butuh pendapat mu . Lain kali jika ingin datang ke sini buat janji dulu dan jangan terlalu akrab dengan istri ku ". Kata Daniel
"Dih dasar tuan mafia bucin yang over posesif dengan istri nya . Padahal belum nikah tapi tetap saja over nya kebangetan ". kata Steven membuat kepala nya di pukul oleh Daniel dengan sendok yang di depan Daniel tadi