Elina wanita terkuat di akhir zaman yang paling ditakuti baik manusia, zombie dan binatang mutan tiba-tiba kembali ke dunia tempat dia tinggal sebelum-nya!
Di kehidupan pertamanya, Elina hanyalah seorang gadis biasa yang hidupnya dihancurkan oleh obsesi cinta dan keputusan-keputusan keliru.
Sekarang, dengan kekuatan kayu legendaris dan ruang dimensi yang memberinya kendali atas kehidupan, Elina ingin memulai kembali hidupnya dengan membuat pertanian besar dan melakukan siaran langsung bersama bayinya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Si kecil pemimpi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apakah Kau Mengenalnya?
Di sebuah bar yang remang-remang, sekelompok anak muda tengah asyik berbincang sambil menikmati minuman mereka.
Terdiri dari lima pria dan dua wanita, mereka duduk mengelilingi meja, tertawa dan bercanda.
Di ujung meja, seorang pemuda tampak duduk dengan malas. Pesonanya tak bisa dihiraukan, bahkan di bawah lampu bar yang temaram, pesonanya tetap terlihat mencolok
Banyak perempuan yang mencoba mendekatinya untuk sekadar menemani minum, tetapi semua ditolak dengan dingin.
Wajahnya yang tampak seperti keluar dari lukisan membuat para wanita ingin berlama-lama memandangnya.
Namun, seorang wanita cantik yang duduk di sebelah pemuda itu dengan lembut menjelaskan bahwa pemuda tersebut tidak suka dengan bau parfum yang menyengat, sehingga membuat para wanita tadi pergi dengan rasa malu.
"Ah, ah, kakak perempuanku viral di sosial media," ucap seorang anak perempuan yang masih mengenakan baju sekolahnya, sangat kontras dengan lingkungan sekitarnya.
Jika Elina ada di sini, dia pasti mengenali anak perempuan itu, Melody.
Melody menarik baju pemuda yang ada di sampingnya dengan bersemangat.
"Sepupu, sepupu, lihat kakak perempuanku ini sangat cantik seperti peri Apalagi gerakannya, wow seperti aksi yang ada di film-film, luar biasa"
Pemuda itu bertanya dengan heran, "Sejak kapan kau punya kakak perempuan?"
Melody dengan bangga menjawab, "Sejak seminggu yang lalu, aku bertemu dengannya di desa X."
Sepupunya dengan malas berkata, "Oh, gadis desa." mendengar jawaban sepupunya yang meremehkan membuat Melody tak terima.
"Yaaaa, dia bukan gadis biasa! Aku yakin, ketika sepupu melihatnya, pasti langsung jatuh hati!"," ucapnya dengan bangga seolah berbicara tentang dirinya sendiri.
Sepupunya, Kevin, menjadi tertarik karena jarang ada yang bisa menarik perhatian sepupunya, apalagi sampai dibela.
"Coba ku lihat," kata Kevin sambil merampas ponsel Melody, membuat si empu kesel dan menyipitkan matanya.
Selama menonton video itu, ekspresi Kevin berubah dari awalnya biasa saja, kemudian bingung—wajahnya terlihat familiar, tapi siapa ya—kemudian terlintas di benaknya wajah seseorang dan akhirnya dia terkejut.
"Ini... ini, gak mungkin," katanya.
Sesekali dia memandangi pemuda yang duduk di hadapannya, yaitu Andra.
Teman-teman yang melihat reaksinya juga menjadi penasaran, mereka pun membuka Instagram dan menontonnya.
Reaksinya pun hampir sama dengan Kevin. Siapapun yang dekat dengan Andra pasti tahu wanita itu.
Melody yang melihat reaksi aneh sepupu dan teman-temannya jadi merasa penasaran.
"Sepupu mengenalnya?" tanyanya heran.
Kevin tidak menjawabnya dan menyerahkan ponsel itu ke Andra.
Andra mengangkat alisnya, tapi dia tetap menerima ponsel itu dan menontonnya.
Cewek yang duduk di samping Andra, Adel, juga ikut menonton video itu.
Setelah melihatnya, ekspresi Adel langsung berubah. Dia melirik Andra yang ada di sampingnya, merasa lega karena ekspresinya tetap sama dari awal hingga akhir.
Tangan yang tadi mencengkeram erat bajunya juga mengendur, dan Adel kembali pada tampilannya yang tenang dan anggun.
"Apakah kau mengenalnya?" tanya Kevin.
Andra mengembalikan ponsel itu kepada Melody.
"Tunggu, tunggu, apakah kalian mengenal kakak perempuanku?" tanyanya bingung.
"Dialah yang menjebak kakakmu, Andra," jelas Adel dengan nada lembut.
Melody terbelalak tidak percaya, dia tidak memikirkan arti tersembunyi dari kalimat Adel, tapi yang dia pikirkan adalah wajah tampan si bayi yang dia lihat saat itu.
Pantas saja dia merasa familiar dengan wajahnya, ternyata dia menatap Andra dengan terkejut.
"Jadi, bay—"
Tapi segera dia tidak melanjutkan kalimatnya.
Tiba-tiba dia teringat kakaknya pernah bilang, 'Jangan diunggah ya' Oke, dia tidak akan mengatakan apa pun dan akan menjaga rahasia kakak perempuannya baik-baik.
Jika Elina ada di sini, dia pasti akan berkata, "Kau terlalu banyak berpikir, Nak."
Elina tidak pernah berniat menyembunyikan Alex, hanya saja dia membiarkan segalanya berjalan sesuai takdir. Cepat atau lambat, Andra juga pasti akan tahu tentang keberadaan Alex.
Kevin yang melihat reaksi sepupunya bertanya, "Jadi apa?"
"Gak ada," jawab Melody cepat, lalu dia meminum jusnya untuk menghilangkan kegugupannya.
Hampir saja dia keceplosan. Namun, dia tidak tahu bahwa setiap gerak-gerik dan ekspresinya tadi tidak luput dari perhatian Andra.
Andra memainkan gelas anggurnya dengan tenang, mengingat kembali pesan yang dia baca sebelumnya.
'Maafkan aku, aku tidak akan pernah mengganggu kamu lagi. Selamat tinggal.'
Sudah hampir setahun berlalu sejak kejadian malam itu, dan tiba-tiba Elina menghilang Tanpa jejak.
Sekarang, melihat video itu, langkahnya yang tegas, gerakannya yang halus dan tajam, serta matanya yang tenang saat menghadapi musuh—sangat berbeda dengan wanita yang ada di ingatannya.
Memikirkan bela dirinya tadi, mungkin bagi orang lain itu hanya terlihat indah, tapi bagi dia yang telah bertahun-tahun merasakan pelatihan setan, bisa melihat bahwa gerakannya seolah-olah sudah bertahun-tahun terlatih dan berpengalaman.
Andra meminum anggurnya dengan perlahan, tetapi pikirannya masih berputar pada sosok yang muncul di video.
......................
Elina tidak tahu bahwa dirinya sedang diperbincangkan. Saat ini, dia sedang melihat komentar-komentar netizen yang membuatnya tertawa.
Edgar memberitahunya lewat chat bahwa dia terkenal di Instagram dan mengirimkan linknya. Elina melihat video itu dan tidak menyangka aksinya menangkap pencuri bakal direkam dan diunggah.
Dia membuka kolom komentar, dan saat membaca berbagai komentar aneh dari netizen, Elina terbahak-bahak:
[Gila, cewek ini nangkep maling kayak lagi nangkep ayam buat dimasak! ]
[Aku jomblo 7 tahun, tangkaplah aku jadi pacarmu]
[Yang diatas jangan ngehalu, itu adalah istriku (≧∇≦)/]
[Aku suami aslinya]
[Sis, plis ajarin aku bela diri kayak gitu, biar kalau ada yang ngambil martabak aku bisa langsung tendang balik!]
[Kamu keren banget, Nak. Nenek jadi pengen belajar silat juga, biar tetangga sebelah nggak berani ambil jemuran lagi!]
[Nenek-nenek sekarang sudah pada gaul, bisa main IG]
[Ibuku masih main FB 🌹]
[Jangan membicarakan itu, beranda FB ku penuh dengan kata 'selamat pagi bunda', siapa yang meng-adakan monetisasi di fb! ]
[Plis aku ngakak melihat komenan-komenan kalian]
[Tolong plis, aku ketawa ngakak liat pencurinya malah diem kayak patung waktu ditangkep. Mungkin dia mikir mau pura-pura jadi patung liberty biar nggak ketauan]
[Kayaknya cewek ini bukan manusia biasa. Bisa jadi agen rahasia! Plot twist: pencurinya sebenernya agen musuh]
[Yang diatas kau kebanyakan nonton drama]
[Fix, habis ini bakal banyak tukang parkir yang ikut kelas bela diri, biar pas liat yang mau kabur nggak bayar parkir, langsung diangkut kayak maling!]
[tukang parkir berkata :... ]
[Mundur wir, dia lebih memilih atm berjalan]
[Kau rebut atmnya]
Elina tertawa sampai air matanya mengalir.
"Aduh aku receh sekali" ucapnya sambil mengusap air matanya.
...----------------...
huh, aku membaca novel-novel yang lain. Setiap tokohnya memiliki nama yang bagus dan lengkap.
Sedangkan aku hanya satu kata, itu pun aku suka lupa kalo bukan protagonis nya😭
Pengen sebenarnya namain si tokoh dengan nama yang bagus, tapi setelah lama berpikir aku tidak mendapat satu pun ide🥲.
Bahkan untuk judul Bab aku masih bingung mau namain apa biar sesuai dengan isinya dan juga menarik😵💫
Menurut kalian apakah aku perlu mengubah nya atau tidak?
Jangan lupa tinggalkan jejak: like/komen/vote
Elina sm andra cptn nkah dong,biar halal...scra mreka msh sling cnta...