Cecil dan Kevin sepasang kekasih. Hubungan mereka terkendala restu dari mamanya Cecil. Namun, karena rasa cintanya yang begitu besar, Cecil pun berani menantang orang tuanya.
Padahal, tanpa Cecil sadari, dia hanya dimanfaatkan Kevin. Gadis itu sampai rela menjual barang-barang berharga miliknya dan bahkan meminjam uang demi menuruti permintaan sang kekasih.
Apakah hubungan yang toxic ini akan bertahan? Sadarkah Cecil jika dia hanya dimanfaatkan Kevin?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Dua Puluh Satu
"Apakah kamu tau sejauh mana hubungan mereka? Kamu tau tentang video mereka berdua?" tanya Mama Tari.
Athalla menarik napas dalam saat mendengar pertanyaan mamanya. Dia langsung berpikir jika Kevin telah mengatakan hal buruk tentang dia dan Cecil. Pria itu ingin meyakinkan sang mama jika hubungan Cecil dan Kevin selama ini adalah toxic love.
Athalla hanya mengangguk sebagai jawaban. Mama Tari tampak terkejut. Video itu tersimpan di galerinya. Kevin yang mengirimi kemarin. Maksud pria itu agar Tari bisa memperlihatkan di hadapan putranya.
"Apa kamu tak berpikir jika hubungan Cecil dan Kevin bukan hanya sekedar pacaran saja?" tanya Mama Tari.
"Apa maksud Mama?" Bukannya menjawab pertanyaan sang mama, justru Athalla balik bertanya. Dia sebenarnya tahu maksud dari pertanyaan mamanya, tapi untuk meyakinkan diri, dia balik bertanya.
"Mama takut gaya pacarannya Cecil dengan Kevin sudah seperti suami istri. Apa kamu siap menerimanya jika dia memang begitu?" Mama Tari kembali bertanya.
Athalla tersenyum miring mendengar pertanyaan mamanya. Rasanya tak percaya mendengar pertanyaan wanita yang telah melahirkan dirinya itu.
"Aku rasa Mama lebih mengenal Cecil atau orang tuanya. Apakah Mama percaya jika gadis itu seperti yang Kevin katakan?" Kali ini Athalla yang bertanya.
Mama Tari tak menjawab pertanyaan putranya. Dia lalu mengatakan semua yang terjadi pada hubungan gadis itu dan Kevin. Tak lupa Athalla meyakinkan mamanya jika Cecil pasti tak seburuk yang Abang tirinya katakan. Walau dia baru dekat dengan wanita itu, dia percaya dengan semua yang dikatakan.
"Jadi maksud kamu, Kevin selalu meminta uang Cecil?" tanya Mama Tari.
"Begitulah, Ma. Hingga Cecil menjual motor dan meminjam uang temannya. Saat ini dia baru sadar, jika selama ini telah dimanfaatkan Kevin, sehingga memilih berpisah. Aku juga baru dekat, Ma. Belum pacaran," ujar Athalla.
Athalla juga mengatakan tentang dirinya yang bertemu Kevin dan mengancam Abangnya itu, jika masih berani menyebarkan video itu, dia tak akan segan melaporkan semua perbuatannya pada yang berwajib.
Mama Tari terdiam mendengar semua cerita dari Athalla. Dia juga dari awal kurang yakin jika putranya merampas kekasihnya Kevin, entah kalau memang dia tak mengetahui semua mereka ada hubungan.
"Atha, mama takut kalau Kevin makin membenci kita. Kenapa kamu mengancamnya, Nak?" tanya Mama Tari.
"Ma, orang seperti Kevin itu mesti dikeraskan. Jika kita lembut, dia akan injak. Dia akan semena-mena. Aku minta Mama jangan takut dengannya. Kita tak minta makan sama Kevin. Jika dia marah dan makin membenci kita, biarkan saja. Biar dia hidup dengan dendamnya sendiri!" seru Athalla.
Sebenarnya apa yang putranya katakan itu benar. Hanya saja, Tari tak mau berurusan lagi dengan mereka. Tak mau dikatakan sebagai benalu dan perusak rumah tangga ibunya. Selama menikah dengan ayahnya Athalla, dia juga tak begitu diberikan kemewahan. Hanya secukupnya saja. Jika saja saat ini dia bisa hidup mewah, bukan dari suaminya, tapi harta orang tuanya.
Kenapa Tari bisa jatuh cinta dengan suaminya, ayah dari Athalla yang bernama Willy? Karena pria itu selalu berkata lembut seperti Kevin lakukan pada Cecil, sehingga dia berpikir pria itu pasti sangat baik.
"Tapi, Nak, jika saudara yang lain melihat video itu dan mengetahui jika wanita dalam videonya adalah kekasih kamu, pasti akan jadi bahan gunjingan," jawab Mama Tari.
"Aku tak peduli, Ma. Aku mencintai Cecil!" seru Athalla.
"Bagaimana jika dia telah menyerahkan dirinya pada Kevin? Apa kamu siap menerimanya?" tanya Mama Tari lagi.
"Aku siap menerimanya. Semua adalah masa lalu. Aku yakin Cecil wanita uang tepat untuk menjadi ibu dari anak-anakku," jawab Athalla.
"Terus apa yang ingin kamu lakukan sekarang? Apa kamu tetap akan malaporkan Kevin?" Lagi-lagi Mama Tari mengajukan pertanyaan.
"Ma, aku minta izin, aku ingin melamar Cecil menjadi istriku. Dengan kami menikah, akan menutup mulut orang-orang jika mereka melihat video yang dikirim Kevin ke media sosial," jawab Athalla.
"Kenapa bisa menutup mulut mereka yang membicarakan kamu?" tanya Mama Tari dengan dahi berkerut.
"Kevin menyebarkan video itu dengan mengedit wajahnya sehingga tak terlihat. Hanya menampakan dengan jelas wajah Cecil," ucap Athalla.
Mama Tari tampak terkejut dengan kenyataan yang terjadi. Tak menyangka jika Kevin bisa selicik dan sejahat itu. Dia pikir semua hanya karena rasa cemburunya melihat Athalla jalan berdua dengan Cecil, dan rasa cintanya yang besar sehingga tak ikhlas melepaskan gadis itu. Ternyata salah, salah besar. Semua hanya masalah uang. Dia takut kehilangan gadis itu sebagai ATM berjalannya.
"Lalu apa yang akan kamu lakukan untuk membantu gadis itu?" Kembali mama Tari bertanya. Dia penasaran dengan langkah yang akan putranya lakukan.
"Aku akan segera menikahinya. Dengan begitu, saat ada orang yang melihat video itu, terutama saudara kita, akan aku katakan jika pria di dalam video itu adalah aku! Agar mereka diam dan tak akan bertanya lagi!" seru Athalla.
Mama Tari tampak terkejut mendengar ucapan sang putra. Berpacaran dengan Cecil saja sebenarnya dia tak begitu ikhlas, takut jika sang putra hanya mendapatkan sisa dari abangnya, takut jika Cecil telah menyerahkan kehormatannya pada sang kekasih.
tp gmn kl emg dh sifat dy begitu..
ya tergantung qt aja sbgai istri yg menyikapinya...
ya qt jg hrs ekstra lbh sabar mnghdapinya...