Follow IG: Nophi_Yhulia27 Pesona pria bernama Nikki Erlangga, Memang tak usah di ragukan lagi. Ketampanan nya banyak membuat para wanita tergila gila padanya. Dan bahkan, Selalu berlomba lomba untuk mendekati nya. Pria berusia 39 tahun itu adalah seorang perwira polisi. Wajahnya yang tampan rupawan. Mampu menghipnotis semua kaum hawa. Usianya boleh mateng. Ia juga seorang duda beranak satu. Namun, rasa cintanya yang begitu besar kepada mendiang istrinya. Membuat Nikki tak bisa melirik wanita lain lagi. Ataupun berniat untuk menikah kembali. Hingga pada suatu malam sebuah insiden terjadi, Yang harus membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mampukan Nikki membuka hatinya kembali, untuk seorang wanita?. Dan bagaimana kah kisah percintaan nya setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berduka
Nikki hanya melotot tak percaya. Dan berusaha menghentikan kekonyolan Baby saat ini. Bisa-bisa citra nya hancur di depan papa mertuanya. Namun, lagi- lagi Nikki hanya bisa menghela nafasnya pasrah. Apalagi saat kedua orang tuanya saat ini malah ikut bergabung dengan mereka juga.
"Nanti biar Mommy yang kasih hukuman buat Nikki sayang!". Seru Mommy Cinta yang ikut menatap tajam pada putranya itu.
"Habislah Aku!". Batin Nikki yang sudah paham, jika sejak tadi pasti Mommy Cinta mendengar semua ocehan konyol yang keluar dari mulut Baby itu.
Di saat seperti ini entah apa yang ada di dalam pikiran Baby. Ia ingin membuat suasana ceria atau hanya reflek semata. Padahal, kondisi papanya benar-benar tak stabil lagi.
Mommy Cinta pun memeluk erat tubuh Baby. Sementara, Pak Gunawan mengukir senyum bahagia.Karena, putrinya bisa di terima dengan baik dalam keluarga Erlangga.
Namun, beberapa saat kemudian. Pak Gunawan malah kembali mengeluarkan darah dari hidung nya. Membuat Baby kembali panik. Sedangkan Daddy Anton langsung memanggil dokter kembali. Dan pada saat bersamaan pula pak Gunawan pun sudah tak sadarkan diri.
"Papa—,Bangun pah!. Jangan tinggalin Baby!!". Teriak Baby dengan suara pilunya.
"Sayang, tenang dulu!. Biarkan dokter yang menangani Papa kamu!" Bujuk mom Cinta menahan air matanya. "Sekarang lebih baik kita tunggu di luar saja ya!". Bujuknya lagi sambil menggiring tubuh Baby, untuk meninggalkan ruangan itu.
Walaupun Baby masih enggan untuk jauh dari papa nya. Namun, ia tak bisa apa-apa. Hanya pihak dokter yang paham, akan kondisi papa nya saat ini. Baby hanya bisa menangis saat di luar ruangan.
“Sabar sayang!. Biar dokter yang tangani!. Sekarang lebih baik banyak berdoa!. Agar papa kamu sehat kembali!"
Sambil berusaha menguatkan calon menantunya, Mom Cinta pun sambil menahan diri untuk tidak menangis. Dadanya hampir sesak, karena ia tahu bagaimana kehilangan keluarga sendiri itu. Dan, sangat paham bagaimana rapuhnya sang putra dulu, ketika kehilangan belahan jiwanya.
Nikki hanya diam dengan perasaan campur aduk, disini ia yang lebih paham. Bagaimana perasaan Baby sekarang, tetapi ia juga bingung harus bersikap seperti apa.
Sampai beberapa saat kemudian dokter kembali keluar ruangan, dan menatap mereka satu persatu. Dengan wajah yang muram dan menghela nafasnya dalam.
“Dokter bagaimana kondisi papa saya?" cecar Baby sambil menyeka air matanya.
“Maaf nona!. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kondisi pasien semakin memburuk!. Dan, pasien meminta anda untuk masuk!"
Deg!?
Tanpa banyak bicara dan sambil menggeleng kan kepalanya, Baby pun langsung masuk kedalam ruangan sana. Menghampiri pak Gunawan yang sudah sadarkan diri dengan wajah yang semakin pucat.
“Papa....!”
“Nak, sini!. Papa ingin bicara!”
*
*
*
Isak tangis kesedihan yang sangat mendalam, kini di rasakan oleh Baby. Bagaimana tidak?, hari yang akan menjadi kebahagiaan untuknya. Malah kini menjadi kabar duka untuknya juga. Dimana, pernikahan yang seharusnya berlangsung besok pagi. Namun, harus di lakukan hari ini juga didalam sebuah ruangan rawat sang Papa tercinta.
Dengan keadaan seadanya dan juga saksi keluarga Nikki sendiri. Kini Baby telah sah menjadi istri dari Nikki. Tangis haru kebahagiaan yang semestinya dirasakan. Tetapi saat ini malah menjadi sebuah tangisan duka.
Sebab, setelah menikah kan putrinya. Pak Gunawan pun langsung menghembuskan nafas terakhir pula. Baby tak bisa lagi mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya isak tangis yang begitu menyayat hati saat ini terdengar di telinga semua orang.
Nikki menyentuh punggung Baby. Dimana gadis itu saat ini telah sah menjadi istrinya. Di usapnya pelan punggung itu membuat Baby semakin terisak. Mendekap tubuh sang Papa, yang sudah tak bernyawa lagi.
"Kamu harus ikhlas!. Semuanya sudah kehendak yang maha kuasa. Jangan bebani kepergian Papa dengan tangisan kesedihan mu itu! ". Tutur Nikki pelan.
" Hiks- hiks. Kenapa Papa ninggalin Baby secepat ini?. Bagaimana Baby bisa hidup tanpa Papa?". Lirih Baby sambil terus terisak dalam tangisan nya.
"Kamu sekarang punya aku, aku akan berusaha menggantikan posisi Papa. Dan menjadi suami yang baik untuk kamu!". Jawab Nikki dengan hati-hati.
Pria itu berusaha membujuk Baby, agar ia mau melepas kan dekapannya. Karena, jenazah Pak Gunawan akan segera di bersihkan. Dan akan di bawa pulang untuk di kebumikan saat ini juga.
Ucapan Nikki barusan mampu menyentuh hati semua orang. Termasuk kedua orang tua Luna mendiang istri Nikki sebelum nya.
Mereka bukannya kecewa, jika Nikki telah melupakan putrinya. Namun, mereka justru bangga pada Nikki. Di saat hatinya belum begitu yakin untuk bisa mencintai wanita lain. Tetapi, Ia malah tetap berusaha membuat wanita itu merasa nyaman berada di sisiNya.
Mentari yang sejak tadi ada di dekapan neneknya. Kini semakin ikut menitik kan air mata. Ia memang belum pernah merasakan langsung, saat kepergian Maminya dulu. Namun, saat ini Tari ikut merasakan kesedihan yang sedang di rasakan oleh Baby. Dimana gadis itu saat ini telah resmi menjadi ibu sambungnya.
Dengan sangat sabar, Nikki terus membujuk Baby. Hingga pada akhirnya Baby lemas dan dibawa Nikki dalam dekapan tubuhnya. Sementara itu team medis dengan panduan kedua orang tua Nikki, mulai bergegas untuk segera membersihkan jenazah pak Gunawan.
Nikki membawa Baby keluar ruangan. Dan memenangkan nya kembali. Nikki paham, rasanya kehilangan orang yang dicintai itu seperti apa?. Karena, dulu Nikki juga merasakan hal yang sama. Meskipun dalam status yang berbeda. Rasanya dunia nya hancur seketika. Ia bahkan, tak ada semangat untuk hidup lagi. Dan ingin sekali mengakhiri hidup nya juga, seandainya saja waktu itu Mentari tidak menangis. Mungkin Nikki sudah memilih untuk menyusul istrinya.
Tetapi, tangisan Tari menyelamatkan dirinya dari keterpurukan itu. Dan membuat otaknya bisa bekerja dengan baik kembali, hingga ia bisa berdiri sendiri, dengan semangat yang kuat untuk membesarkan Tari, meskipun tanpa adanya seorang istri di samping nya.
"Bunda yang kuat ya!. Tari yakin, Bunda bisa melewati ujian ini! ". Ucap Tari yang tiba-tiba memilih duduk di samping Baby.
Baby menoleh dan langsung memeluk tubuh Tari. Ia tak bisa mengatakan sepatah kata pun. Namun, Baby begitu terharu akan ucapan Tari barusan. Kata- kata yang begitu lembut, seolah Baby merasa ia sedang diberi kekuatan oleh seseorang yang memiliki hati begitu tulus.
"Papi dan Tari masih butuh Bunda". Sambungnya lagi sedikit berbisik.
Cinta hanya menatap dengan mata yang berair. Di saat ia menyaksikan sendiri, bagaimana Tari cucu mereka begitu nampak dewasa dan mencoba menghibur ibu sambungnya. Hal yang sangat mengharukan bagi Cinta dan juga Raya. Karena, Cinta juga tahu bagaimana karakter Tari selama ini, ia termasuk orang yang sangat sulit untuk berinteraksi dengan orang-orang baru.
Tetapi, saat ini ia melihat Tari malah begitu nampak nyaman untuk berada di dekat Baby. Begitu pula dengan Raya, Ia sejak tadi hanya bisa menangis. Bukan karena merasakan kesedihan saja. Namun, ia juga merasakan bahagia. Sekarang Nikki dan cucunya akan kembali hidup bahagia dan memiliki satu anggota keluarga, yaitu seorang istri dan seorang ibu. Meskipun bukan bersama dengan putrinya Luna.
“Ikhlas kan yang sudah pergi!, aku tahu ini berat untukmu!. Tapi, ketahuilah ini yang terbaik buat papa!. Dia sudah tak merasakan sakit lagi!” Ujar Nikki sambil membawa tubuh istrinya, untuk ia peluk dengan nyaman.
skrng mlah dia yg bkin ank orng trauma....ccckkk.....
mstinya sdar dong....umur udh brp???jauh bgt sm tari...bruntung tari mau nrima,mna posesif lg...
sklinya jth cnta,mlah sma lki2 dwasa...mna jutek plus cmburuan lg,akhrnya mlah ksar kn????
Apa kbr nikki kl tau anknya pnya hbungn sm dave????