Nani,adalah seorang istri yang sabar ,dengan di beri nafkah 20 ribu untuk satu hari, hingga akhirnya nafkah itu berkurang hingga 15ribu perhari .
Suami nya selalu ingin makan enak ,tapi enggan mengeluarkan uang banyak .
Tapi itu tidak masalah ,Nani terpaksa bekerja sebagai buruh cuci,gosok untuk mencukupi kebutuhan nya .
Hingga akhir nya Bu Nindi menawarkan Nani untuk jualan online saja seperti nya,Nani pun menyetujui itu . Dia mulai bekerja fosting-fosting jualan nya di akun media sosial nya .
Tak menyangka jualan nya dengan secepat itu laku .
Hingga suatu ketika Nani menyadari suami nya berselingkuh, Nani meminta suami nya untuk meninggalkan selingkuh nya dan memberi nafkah layak untuk nya,namun suami nya malah memilih wanita itu di banding diri nya.
Nani memutuskan untuk keluar dari rumah itu,dan akan menggugat cerai suami nya ....
"Baca terus novel ku ya ! untuk mengetahui cerita selanjutnya nya, terimakasih "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viya Khairullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24 "CALON ISTRI"
Aku Aldo sore ini aku mau ngajak Nina ke suatu tempat aku akan menjemput nya di toko nya akan ku utarakan semua perasaan ku pada nya ,toh aku pikir dia sudah lama melewati masa idah nya .
Kina mobil ku sudah di depan toko Nani ku lihat dia sedang bersantai sendirian di depan toko nya aku pun menghampiri nya .
"Assalamu'alaikum Nan " kata ku yang langsung di jawab nya.
"Walaikumsalam eh mas Aldo ada apa mas?"
"Yuk ikut saya sebentar !"
"Kemana mas?"
"Ikut saja saya yakin kamu pasti menyukai tempat nya"kata ku sedikit memaksa.
Dan Nani pun menuruti nya ku bukakan pintu mobil dan mobil pun melaju cukup jauh.
Tak lama kami sampai.
"Boleh tutup mata kamu gak Nan"
"Untuk apa mas"
"Tutup saja dulu aku gak bakal ngapa-ngapain kamu kok"Nani pun menuruti nya.
Aku membawa Nani ketempat yang sudah ku siap kan sebelum nya tempat yang ku buat sangat indah ,di kelilingi lilin dan bunga yang cantik dan ada satu meja dan 2 kursi di tengah indah nya bung itu.
Aku pun membuka mata Nani.
"Ya Allah mas bagus sekali tempat nya"kata Nani dengan mata berkaca-kaca.
"Gimana kamu suka?"
"Suka banget mas"
"Ayo Nan kita kesana " kata ku sambil menunjuk ke arah meja dan 2 kursi itu.
Kami pun duduk sambil mendengarkan musik dari orang yang sengaja aku bayar untuk meramaikan sore ini.
"Nan saya boleh ngomong sesuatu gak sama kamu?"
"Iya mas boleh"
"Sebenarnya saya menyukai kamu sejak pertama bertemu dengan kamu,saya tidak tahu kenapa semakin mengenal kamu perasaan itu semakin tumbuh dan saya berniat ingin serius dengan kamu Nan apa kamu bersedia?"
"Mas maaf bukan nya kamu sudah tahu saya sudah pernah menikah apa itu tidak masalah sama kamu dan keluarga kamu ?"
"Tidak Nan kedua orang tua saya tak pernah mempermasalahkan masalah status yang penting buat mereka calon mantu nya itu baik"
"Benarkan begitu mas"
"Iya Nan"aku merogoh kantong saku ku dan mengeluarkan kotak cincin di sana jika kamu menerima saya sebagai ke kasih mu tolong ambil dan pakai cincin ini" ku lihat Nani tampak berpikir .
"Maaf mas saya gak bisa"
"Kenapa Nan"seketika wajah ku jadi lesu.
"Iya saya memang gak bisa menjadi kekasih mu mas saya cuman mau kamu menjadikan saya sebagai calon istri kamu Mas"
Aku pun langsung tersenyum gembira lalu ku pakai kan cincin di jari manis Nani ..
"Nan saya boleh minta satu permintaan lagi gak"
"Apa itu mas"
"Aku minta kita gak usah menggunakan kata saya lagi kita pakai aku kamu saja kan kamu calon istri ku "
"Iya mas"
...****************...
Di tempat lain tak kalah juga dengan Andre sore ini dia dan ibu nya akan melamar Della kerumah nya dengan terpaksa ibu nya mendampingi nya..
Andre sudah siap dengan pakaian terbaik nya dia membawa seserahan bak seorang sultan semua serba branded .
Dan itu permintaan dari calon istri nya Della.
Sampai dirumah Della orang tua nya menyambut kedatangan keluarga Andre dengan sangat baik.
Andre memakai mobil paman nya karena gak mungkin mengendarai motor sedangkan seserahan yang di bawa tidak lah sedikit.
Della juga meminta uang mahar 50gram emas. Dan meminta acara secara besar-besaran.
Mereka berbincang-bincang di ruang keluarga.
Setelah berbincang-bincang sebentar mereka makan, dan lanjut membicarakan tanggal baik untuk pernikahan anak mereka.
Setelah menentukan tanggal pernikahan, mereka pun pamit pulang di dalam perjalanan bukan nya bahagia Andre malah terus menerus memikirkan kerugian uang yang begitu banyak di keluarkan untuk pesta pernikahan nya dan Della .
...----------------...
"POV NANI"
Sebenarnya aku juga memiliki perasaan yang sama seperti mas Aldo ,tapi aku enggan mengakui nya aku cuman takut dia ilfil sama aku karena aku seorang janda , tapi justru mas Aldo yang mengungkapkan perasaan nya pada ku.
Aku benar-benar senang dan bahagia.
Awal nya aku tak mau membuka hati dulu,namun ku pikir tak apa lah aku memulai dari awal lagi,aku juga berhak bahagia,hingga aku menerima ajakan mas Aldo untuk menjalin hubungan dengan nya,tapi bukan sebagai kekasih, melainkan sebagai calon istri itu permintaan ku.
Mas Aldo pun menuruti ku dan langsung memakaikan cincin di jari manis ku,ku lihat senyum nya mengembang mungkin karena bahagia .