Sinopsis👇
Aneliza Emicika adalah gadis sebatang kara yang ditinggal ibunya meninggal dunia sebelum bertemu adik kandungnya, yang kini mencari sebuah pekerjaan, namun tidak ada salah satu perusahaan yang mau menerimanya.
Hingga ia putus asa menyusuri terangnya lampu jalanan seperti gadis yang hilang arah namun seketika hujan deras datang melanda membasahi tubuhnya, Tapi dikala itu Arka Leonoa Alvino datang sebagai penolongnya dikala Eliza merasa putus asa dengan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rienza27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21 Adik Temanku
"Ngomong-ngomong soal kakakmu, Apa dia wanita? Ujar manager gion mengedipkan matanya kepada erlan." Jika iya, kamu mau apa,? saut erlan dengan sedikit menaikan alis sebelah kanannya.
"Tidak ada aku hanya bertanya,? seru gion dengan berpura-pura membaca sebuah proposal." Jika kamu berkenang, Aku bisa mengundangmu untuk makan malam dirumah ku, sekalian memperkenalkan kakak ku padamu,? Bagaimana menurutmu! ujar Erlan yang sedang bercermin, melihat bekas tamparan yang ada di pipinya kini sedikit membaik.
"Jika kamu mengundangku untuk makan malam dirumahmu, tentu saja aku tidak akan menolak adik kecilku ini,? Saut Gion sambil mengelus rambut erlan." Elleh..! Yasudah jika begitu aku akan meminta Asistenku untuk menyiapkan hidangan makan malam,? Erlan langsung beranjak dari tempat duduknya, mengeluarkan ponsel didalam jaket yang ia kenakan lalu menghubungi Asistennya.
"Wahh kelihatannya sangat lezat, untuk apa kamu menyiapkan makanan begitu banyak? Ujar Eliza kepada Asisten erlan." Tuan Erlan memintaku untuk menyiapkan makan malam, karna temannya akan datang berkunjung malam ini? Saut Asisten Nako. Benarkah? Eliza sambil melihat ke arah makanan yang tersedia diatas meja kini tersusun rapi berbagai makanan yang kini mengudah selera. Setelah semuanya siap Nako pergi dari tempat dimana tadi ia menyiapkan hidangan, tak lupa sebelum pergi ia berpamitan kepada Eliza kakak perempuan erlan itu. Eliza yang melihatnya hanya tersenyum menganggukkan kepalanya kepada asisten yang bernama Nako itu
"mungkin aku akan berendam dulu sebelum Erlan pulang, Aku juga ingin minta maaf kepadanya karna tidak sengaja melayangkan sebuah tamparan di wajahnya yang manis itu,? Gumam eliza yang kini beranjak pergi dari ruang makan menuju kamarnya untuk berendam di kamar mandi." Dikamar mandi eliza termenung melamun tentang seseorang yang kini ia selalu memikirkannya sampai terbayang-bayang disetiap tidurnya. Astaga Eliza kenapa kamu terus mengingat kejadian malam itu yang terjadi antara dirimu dan arka,? Apa mungkin aku jatuh cinta kepadanya! Oh tidak... Tidak mungkin Eliza, mana mungkin kamu suka sama orang yang dingin setengah mati itu..? Gumam eliza yang sudah keluar dari pintu kamar mandi, lalu memilih pakaian yang akan ia kenakan dan duduk di depan kursi rias.
"tapi jika dipikir pikir, Arka juga tampan meski memiliki sisi dingin dan arogan ia juga memiliki sisi yang sangat hangat bahkan seperti anak kecil..? Ehhh Eliza apa yang kamu gumamkan. Oh tidak, ini tidak mungkin, Aku tidak menyukai arka sama sekali? eliza yang seperti orang setres dari tadi berbicara sendiri pada bayangannya didepan cermin."
Kakak? Apa yang kamu lanturkan dari tadi, sehingga seperti orang gila berbicara sendiri di depan cermin,? Ujar erlan yang baru saja sampai di depan pintu kamar kakaknya itu. Mendengar suara adiknya itu, Eliza kaget sehingga ia menghentikan menyisir rambutnya dan langsung melihat ke arah samping di mana adiknya sedang berdiri menyilangkan kakinya sambil bersandar pada sisi pintu. Kakak ada apa, mengapa kamu diam saja,? Aku sedang bertanya padamu, apa yang sedang kamu gumamkan dari tadi sampai terdengar keluar,? Erlan pun berjalan perlahan menghampiri kakaknya yang masih terdiam karna kawatir jika erlan mendengar ia bergumam tentang Arka pasti, Erlan akan marah padanya.
Kakak? Kini erlan memeluk kakaknya dari belakang sambil berbisik bahwa Erlan membawa temannya datang kerumah untuk di perkenalkan kepadanya. Mendengar tutur kata Erlan itu seperti tidak mendengar apa yang Eliza gumamkan, menyadari itu eliza langsung mengangkat wajahnya ke arah erlan sembari mengelus rambut adiknya itu sambil tersenyum.
"Jadi kakak mau makan malam denganku dan juga temanku,? ujar Erlan yang memeluk erat kakak tercintanya itu."
Iya adikku sayang? Sambil mecubit hidung mancung milik adiknya itu.
erlan soal tadi siang, kakak juga minta maaf karna sudah menamparmu? Ujar eliza dengan menundukkan wajahnya karna menyesal meluapkan emosi sesaatnya kepada adik satu-satunya itu. Kakak sudahlah yang tadi lupakan saja aku juga salah soal itu, jadi aku juga minta maaf kepadamu.? Saut erlan dengan menaikan wajah kakaknya. Mereka berdua pun saling memaafkan satu sama lain dan tidak lagi marahan, Setelah itu Erlan melepaskan pelukannya beranjak pergi dari kamar Eliza sampai di depan pintu ia tersenyum kepada kakaknya agar tidak berlama-lama karna temannya sudah menunggu di meja makan.
——————
MAKAN MALAM BERSAMA
Tak berapa lama Eliza keluar dari kamarnya menuju meja makan, saat ia tak segaja melihat ke arah sisi ada seorang pria seumuran adiknya sedang duduk sendiri melihat layar ponselnya tanpa sadar bahwa ada orang yang datang.
"Kamu,? Bukanya kamu adiknya Gina? Ujar Eliza sambil menghampiri pria yang dari tadi sibuk dengan ponselnya." Mendengar suara Eliza yang mengatakan adiknya Gina membuat Gion langsung berpaling dari ponselnya ke arah wanita yang ada disamping meja makan. Kak Eliza..! seru Gion dengan kaget melihat ke arah Eliza tanpa mengedipkan matanya sedikit pun.
Kak Eliza mengapa kamu ada disini?
Seharusnya aku yang bertanya seperti itu pada mu, mengapa kamu ada disini? Apa mungkin kamu teman yang di maksud oleh Erlan,? Eliza yang bertanya dengan ucapan yang sangat serius karna terakhir mereka bertemu ketika Gina dan Gion datang kerumah Eliza untuk berbela sungkawan atas kematian Eyura Emichika Ibu kandung Eliza dan Erlan.
"Jadi kakak adalah kakak kandung Erlan yang selama ini Erlan cari-cari,? Saut Gion dengan menunjuk jarinya ke arah Eliza." Ternyata dunia cukup luas yah, aku tidak menyangka bahwa kakak adalah kakak kandung temanku Erlan? Gion yang kini menggaruk-garuk rambutnya karna tidak percaya apa yang ia dengar.
"Sudahlah lupakan soal tadi." Btw Gina apa kabar sudah lama aku tidak bertemu dengannya setelah pemakaman ibuku? Seru eliza sambil berpindah topik.
Kak Gina ia sekarang berada di luar negeri melanjutkan bisnis ayah.? Jadi Gina sekarang menjadi wanita pembisnis yah,? Gumam eliza. Erlan yang turun dari lantai 2 melihat kakaknya sedang asik mengobrol dengan temannya, itu membuat ia terheran-heran karna kakaknya langsung akrab sekali dengan temannya, Erlan pun langsung menghampiri mereka berdua.
"Kulihat lihat kalian berdua terlihat sangat akrab sekali? ujar Erlan yang baru sampai dan duduk kursi meja makan sambil mengambil ayam kecap yang ada di atas piring."
Erlan kamu tau gak?
Ada apa Gion ?
Kak Eliza ini, dia adalah teman kakakku Gina makanya kami terlihat sangat akrab.? Mendengar itu Erlan yang menyantap Ayam kecap kini kaget hingga ayam yang ia pengang hidup lagi.
Kamu serius? Saut erlan
Iya aku serius? Seru gion
Kak bener apa yang dikatakan oleh Gion.? Eliza pun menjelaskan kepada adiknya bahwa ia sudah mengenal gion sudah lama waktu ia masih SMP, karna kakaknya gina adalah sahabatnya waktu di SMP. sambil mendengar cerita Eliza, mereka bertiga juga menyantap makanan yang ada di atas meja. Setelah selesai makan akhirnya Gion berpamitan kepada Erlan dan Eliza untuk pulang.
ak mau ksh info ni
kalau kaka berminat belajar menulis
bs msk gc Cmb..
nnti kaka follow akun ak dl ya
br ak bs undang kaka k gc
d sn kita belajar menulis brg..
yu gabung ...
thx