MEET YOU AGAIN

Sebenarnya Gen tak ingin melakukan ini pada Val. Tapi Gen tak ingin Val jatuh terlalu dalam ke jurang kebencian.

Augusto mengatakan pada Gen bahwa Val sering bertindak di luar batas jika emosinya terpancing.

Dan Gen sudah pernah melihat sendiri bagaimana Val dengan brutalnya memukul dan menikam beberapa orang yang ada di depan gedung martial art beberapa waktu yang lalu.

Gen segera menghubungi daddynya untuk meminta meminta saran bagaimana cara mengatasi Spencer.

Setelah menceritakan semuanya, Bryan menyuruh Gen untuk tetap menjaga Val di penthousenya. Karena Bryan yang akan mengurus semuanya.

Bryan meminta bantuan Alex untuk mengasingkan Spencer ke Rusia dengan pengawasan ketat dari Alex Romanov.

Dengan mudah, Bryan menemukan keberadaan Spencer dan keluarganya lalu membawa mereka ke Rusia meskipun mendapat perlawanan dari mereka

Jumlah anak buah yang tidak seimbang membuat Spencer sangat mudah ditundukkan.

Bryan hanya ingin meminimalisir terjadinya pertumpahan darah lagi. Cukup kedua orang tua Val dan Frederik saja yang menjadi korbannya.

Karena jika ini terus berlanjut, maka masalah ini tak akan pernah selesai.

Tujuan Val sebenarnya hanya ingin melihat Spencer mati di tangannya dan menyiksanya. Val bahkan tak terlalu tertarik pada perusahaannya. Dia hanya membalaskan dendam orang tuanya saja.

Val duduk diam di lantai kamar dengan pandangan menerawang keluar jendela.

Val menekuk kakinya dan memeluk lututnya. Otaknya penuh dengan bagaiman cara keluar dari sini dan menemukan Spencer.

Lalu tiba tiba pintu kamar terbuka setelah Val berada di dalam sana semalaman. Val sama sekali tak tidur. Hatinya penuh dengan kemarahan.

Val tak melihat ke arah belakangnya. Kini dia benar benar marah pada Gen. Dia menganggap justru Gen lah penghalangnya untuk membalaskan dendamnya pada Spencer.

"Kau tak tidur?", tanya Gen menghampiri Val.

Val tak menjawab.

Gen kemudian akan mengangkat Val tetapi Val mendorongnya hingga Gen terjatuh ke belakang.

"DON'T TOUCH ME", teriak Val.

"Kau masih marah padaku? aku melakukan semua ini untukmu.. orang tuamu tak a.kan suka melihatmu seperti itu Val", kata Gen.

"Don't talk to me", kata Val dengan wajah dinginnya.

"Jika kau bertemu dengan Spencer, kau akan membunuhnya bukan? lalu apa yang kau dapat? kaj bahagia? kau puas? apa dengan begitu uncle Gavin dan Aunty Vina akan bahagia juga? coba katakan padaku apa yang kau dapat dari semua ini?", tanya Gen tenang.

"Aku tak perlu menjawabmu..kau tak akan pernah mengerti", jawab Val dan memalingkan wajahnya dari Gen.

"Aku sudah menemukannya.. dia kukirim ke Rusia... uncle Alex akan mengurusnya.. kau tahu uncle Alex bukan? percayakan hal itu padanya... dia akan benar benar membuat Spencer menyesali perbuatannya.", kata Gen menjelaskan.

Val tak menjawab apapun dan tetap diam.

Gen kemudian duduk di ranjang dan memandangi Val yang duduk di atas lantai.

"Sampai kapan kau akan seperti ini? kau akan membuang buang waktumu dengan percuma Val.. Spencer akan senang melihatmu seperti ini", kata Gen.

Val kemudian berdiri dan memukul keras pipi Gen hingga pinggir bibirnya mengeluarkan darah.

"Baiklah..pukul aku jika kau kesal padaku", kata Gen.

BUGG..BUGG..BUG..

Val kembali memukul wajah Gen dan perutnya untuk melampiaskan kekesalannya.

"Balas aku..aku ingin berkelahi denganmu", kata Val dengan tajam.

"Tidak...aku terlalu mencintaimu..dan aku tak ingin melukaimu sedikitpun", jawab Gen.

Gen dan Val saling berpandangan dengan posisi tubuh Val duduk diatas dada Gen.

**JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤

LIKE...LIKE..LIKE..LIKE..

FAVORIT..FAVORIT...FAVORIT**...

"