NovelToon NovelToon
Mad Mafia Obsession

Mad Mafia Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Romansa
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elsa safitri

Juliet Laferriere, gadis muda asal Prancis yang berakhir menjadi tawanan seorang mafia asal Italia.


Bermula saat Matteo Baldovino Dicaprio, pria dari keluarga mafia dengan kekuasaan terbesar di Italia, berlibur ke kota Paris, Prancis.

Pria dengan marga 'Dicaprio' itu mengalami kecelakaan mobil saat berada di kota Lyon. Kota beribu momentum dan lampu yang menghalangi cahaya bintang. Tepat saat kecelakaan terjadi, Juliet muncul seperti malaikat dan membantu pria berdarah dingin itu keluar dari mobil yang berasap.


Namun, kebaikan yang dia lakukan untuk menyelamatkan hidup seseorang, malah berakhir menghancurkan hidupnya sendiri.


"Rantai ini untuk mengingatkanmu, bahwa kau adalah milikku."


Bagaimana cara Juliet melarikan diri dari seorang Predator gila? Lalu, apa pria itu akan luluh dan membebaskannya dari ancaman? Yuk ikuti kisah mereka, dan jangan lupa beri dukungan kalian!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsa safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sang Alpha

Matteo tidak membuat tanggapan. Dia tentu sangat mengenal siapa sosok di hadapannya. Saat dia tampak waspada dengan menyembunyikan Juliet di belakang tubuhnya, Nikolai mulai mendekat.

Saat jarak tertentu di pertahankan, Matteo mengeluarkan sebuah belati yang tersimpan di balik celananya. Sementara itu, Nikolai hanya memperhatikannya dalam diam.

"Jadi kau, sang alpha yang memegang kekuasaan penuh di Rusia?"

Saat Matteo menunjukkan senyuman mengejek dengan pertanyaan, Nikolai sedikit mengerutkan alisnya.

"Sang Alpha? Apa itu sebutanku di Italia? Aku tersanjung."

Dia membalas cemoohan Matteo dengan senyuman dangkal yang melekat di mulutnya. Kemudian, dia memberikan senapan yang dia gunakan untuk menembak tadi pada satu rekannya, dan berganti dengan sebuah revolver.

Matteo semakin waspada saat pria itu menyiapkan sebuah revolver dengan kaliber 44. Dia tidak takut untuk berhadapan langsung dengan sang dominan itu. Namun, saat ini dia sedang bersama Juliet. Akan sangat sulit melawan Nikolai sambil melindungi seseorang.

Saat Matteo mencari cara untuk membuat Juliet aman, bibir Nikolai membentuk senyuman licik. Dia lalu mengangkat revolvernya dan mengarahkannya pada Juliet.

"Sangat tidak dewasa. Kau berniat melawan seorang wanita yang bahkan tidak bisa melawan seekor anjing?"

Garis senyum di tarik dengan pasti. Ekspresi cemoohan terlihat jelas di kedua matanya yang menatap lurus. Matteo beralih dengan sebuah pistol yang sama. Sambil menodongkan sebuah revolver dengan kaliber 44 berwarna silver, pria itu melanjutkan.

"Ancamanmu sungguh kekanak-kanakan. Lakukan sesuatu yang lebih menantang. Seperti, bermain Russian Roulette?"

Russian Roulette adalah sebuah permainan maut menggunakan Revolver. Kedua belah pihak harus menodongkan satu Revolver yang sama ke dahi mereka dengan satu peluru di dalamnya. Jika permainan ini di gunakan untuk mengancam, kau akan berhasil membuat korban mengalami trauma.

Di cerita lain, sosok Nikolai di kenal sebagai pemilik dari permainan maut itu. Namun, saat ini dia malah membola terkejut. Dia sudah berhenti bermain Russian Roulette setelah menikah. Karena dia yang ingin hidup normal, dia sudah melupakan permainan tersebut.

"Nyalimu boleh juga penyuplai narkoba. Sepertinya kau tidak takut mati?"

Matteo menertawakan pertanyaan itu. Jika di katakan demikian, mungkin memang benar bahwa Matteo tidak takut dengan kematian. Menurutnya, sebuah kematian akan datang saat waktunya tiba. Seberbahaya apapun pekerjaan yang dia lakukan, jika dia masih bisa menginjakkan kaki di tanah, maka dia belum harus bertemu dengan kematian.

"Berhenti bertele-tele. Aku hanya ingin menemui Boris untuk mengambil uangku."

Matteo kembali menurunkan Revolvernya. Sepertinya dia tidak berniat terus berurusan dengan para FSB itu. Namun mau bagaimanapun, sudah menjadi tugas FSB untuk menangkap penyuplai narkoba di negaranya.

"Boris? Ah, maksudmu anak tunggal Mikhail? Dia sudah mati."

"Apa?!" Matteo di buat sangat terkejut dengan ungkapan tersebut. Dia tidak mengerti rencana apa yang sebenarnya di buat Alexander sampai dia bahkan tidak memberitahukan masalah ini?

"... Tidak mungkin. Dia masih berkomunikasi denganku tadi pagi."

Matteo menolak percaya. Namun, cemoohan yang terlihat di garis mulut Nikolai terlihat meyakinkan. Seorang Psycho Rusia tidak mungkin berbohong tentang hal seperti itu.

Nikolai tidak membuat tanggapan. Dia juga menurunkan revolver dan kembali menyimpannya di saku. Sebelum dia membuat penjelasan, dia melirik Juliet sekali. Garis senyum di tarik dengan pasti saat mata hitam yang tajam itu mengarah dan memunculkan kewaspadaan.

Sadar akan tatapan Nikolai yang tiba-tiba saja tertuju pada Juliet, Matteo mengepal sangat kuat. Dia yakin pria psycho itu memiliki niat buruk pada Juliet. Dengan yakin, dia melambungkan tinjunya.

Nikolai terkejut namun berhasil menghindar. Dia membalas tinju Matteo, dan berhasil di tahan. Keduanya tiba-tiba saja saling memukul. Pertarungan kecil yang berakhir menjadi besar kini tak dapat di hentikan.

Nikolai tidak mengerti kenapa Matteo tiba-tiba memukulnya, sementara Matteo tidak mengerti kenapa Nikolai menatap Juliet dengan tatapan seperti itu.

"Penyuplai narkoba. Kau ngajak berkelahi, ha?"

"Ck. Kau yang memulainya, Psycho Rusia!"

Mereka melanjutkan perkelahian. Di antara keduanya, yang mendapat banyak luka adalah Nikolai. Dia memang sangat payah dalam duel tanpa senjata. Jika saja di sana terdapat sesuatu yang tajam, dia pasti akan memenangkan perkelahian dengan mudah.

Berbeda dengan Matteo yang memang hidup dalam dunia gelap, dia sangat mahir berkelahi dengan tangan kosong.

Namun, keduanya sama-sama memiliki luka di wajah. Entah lebam atau lecet, pada akhirnya mereka berhenti.

"Sialan kau sampah masyarakat."

Nikolai mengusap darah yang keluar dalam mulutnya. Sementara itu, Matteo mengusap darah yang keluar dari hidung.

"Persetan denganmu, Masterpiece Rusia."

Dari dua pria dengan potensi bak monster itu, ada Juliet dan Basayev yang menonton dari belakang. Gadis itu terus beringsut mundur. Dia berharap bisa pergi dari tempat itu secepatnya. Mau bagaimanapun, dia tidak terlibat dalam hal apapun. Entah itu kerja sama antar Mafia atau menyuplai Narkoba.

Saat Nikolai mulai serius dan berniat segera melumpuhkan Matteo, dia melihat Matteo tengah mengeluarkan sesuatu dari balik saku mantelnya. Dia mulai curiga tentang rencana mafia sialan itu. Namun, dia sangat percaya bahwa dia lebih kuat dari Matteo.

Di antara waktu itu, Matteo tiba-tiba melemparkan sebuah bubuk yang dia ambil dari sakunya. Penglihatan Nikolai seketika terganggu dan berhasil meloloskan Matteo.

"Basayev, kejar mereka!"

Basayev yang masih menggunakan penutup wajah tidak terlalu terpengaruh oleh bubuk misterius itu. Dia mengejar Matteo dengan cepat. Sementara itu, Matteo berlari sambil menggendong Juliet di belakangnya. Tak punya pilihan, dia meninggalkan Gabriel yang terkapar di sana.

"Juliet, pegangan yang kuat! Kita akan menuruni tebing."

"Apa? Tidak, jangan!"

Matteo mengabaikan ketakutan Juliet. Dia menuruni tebing dengan semberono, dan berakhir melukai dirinya sendiri. Namun, dia berhasil membawa Juliet dengan sempurna. Tak terdapat satupun luka di tubuh gadis itu.

Setelah di rasa aman dari kejaran FSB, mereka memutuskan untuk beristirahat di sebuah rumah kosong yang terletak di salah satu desa. Tempat itu cukup terpencil. Namun, kau bisa melihat banyak rumah yang di bangun cukup besar.

Setelah mereka menetap di rumah tak berpenghuni itu, Matteo mulai membuka mantel dan kemejanya. Dia berniat untuk segera menutup luka yang ada di tangan bagian atasnya.

Sementara itu, Juliet hanya memperhatikan pria itu dalam diam. Dia tidak membuat tanggapan atau bahkan membantu.

Saat Matteo sibuk dengan lukanya, Juliet memutuskan untuk memeriksa ke luar jendela. Mungkin saja para pria itu menambah jumlah dan saat ini sedang berkeliaran mencari Matteo?

"... Maaf. Aku seharusnya tidak membawamu bersamaku."

Mendengan ungkapan tak terduga dari Matteo, Juliet menoleh dengan cepat. Dari awal Matteo memang sudah salah. Tentang dia yang membawa Juliet ke Italia dan sekarang ke Rusia. Itu semua bahkan tanpa persetujuannya.

"Kalau begitu biarkan aku pulang."

1
Eci Rahmayati
wkwkwk ada yg orang malting lukai diri nya haaaaaa dasar mafia bucin ada aja tingkah di luar Nurul
Eci Rahmayati
akting yg bagus wkwkwk
Eci Rahmayati
karna udah GK tahan pengn ketemu sama pujaan hati ya bangbang🤣
sagi🏹
matteo dijebak nih kayaknya makanya dia gak ada persiapan ketika di serang
sagi🏹
othor kayaknya romanovic pernah baca tapi lupa novel yang mana ya..semangat up ya thor /Determined/
sagi🏹
thor masak iya matteo gak ada bala bantuan kasihan banget di kejar2 musuh
Lusie
serandom itu matteo
Yusry Ajay
lanjut Thor 👍 semangat ya Thor💪
Eci Rahmayati
juliaet udah mulai me buka hati nya seiring jalanya waktu pasti Juliet akan luluh juga
@Biru791
blm upp
@Biru791
nunggu up lama kali
sagi🏹
sepertinya matteo dan violet bakal jadi pasangan yang kuat kayaknya teman2 bisnis matteo banyak yang berhianat
Eci Rahmayati
jahhhh pengagu datang
tar lanjut lagi sa kalo dokter nya udah pergi
sagi🏹
lagi romantis romantisnya ada aja yang ganggu mba jul dan mas matteo
Eci Rahmayati
bagus Jul temenin mateo karna banyak musuh dalam selimut
sagi🏹
kok kayaknya matteo cuma di manfaatin
sagi🏹
ayoooo juliet segera buka hatimu buat matteo jangan bimbang terus
Eci Rahmayati
ayo Jul terima dan rasakan cinta ugal ugalan dr sang mafia 🤣🤣
Eci Rahmayati
ayo Jul mending nurut aja biar pindah ke masion hidup enak dan bisa berkabar pada ibu mu
sagi🏹
kok jadi kasihan sama matteo thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!