entah kenapa, author selalu tertarik dengan cerita transmigrasi. jadi, pembacanya author jangan bosan ya hehehe....😁😁
kali ini. kisah ini menceritakan seorang Narita yang tiba-tiba saja menjadi seorang ibu dari dua anak lelaki.
hidup tubuh yang di tempati oleh Narita ini, sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari suaminya. ia juga melakukan segala macam cara untuk mendapatkan perhatian suaminya, sampai akhirnya Narita mengambil alih tubuh itu.
lalu bagaimana kah kisah selanjutnya ?. ikuti terus ya guys 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. walaupun terpuruk, harus bangkit
Iya tidak ingin karena keterpurukannya itu membuat perusahaannya bangkrut, karena ia tidak ingin setelah menemukan istri dan anaknya, Iya sudah tidak bisa menafkahi mereka karena itulah walaupun dalam keadaan sedih dan terpuruk Ia tetap memperkuat sistem keamanan perusahaannya dan terus mengeluarkan ide-idenya untuk kemajuan perusahaannya.
di dalam ruangan Alexander ada Ferry sang asisten yang saat ini sedang bersamanya. mereka sedang membahas beberapa ide untuk keberlangsungan perusahaan mereka. setelah itu Alexander beralih menanyakan kabar tentang istri dan anak-anaknya.
"Bagaimana Ferry, Apa kamu sudah menemukan keberadaan mereka.?"tanya Alexander kepada Ferry.
Ferry pun menyatukan bibirnya. semenjak Ia memutuskan untuk membantu Alexander menemukan mereka, Iya sudah berjanji dalam dirinya sendiri. iya harus memastikan dulu apakah Alexander sudah benar-benar menerima mereka atau mendapatkan mereka hanya untuk menjadikan tempat pelampiasan saja.
"maaf tuan. kami belum bisa menemukan keberadaan mereka, sepertinya mereka sedang dilindungi oleh seseorang agar tidak menemukan mereka dengan mudah."ucap Ferry sambil bersorak Rian di dalam hatinya tatkala melihat perubahan raut wajah bosnya itu.
"Apakah kamu yakin feri.?? Kenapa kamu sama sekali tidak bisa diandalkan.??"ucap Alexander sedikit tidak sabaran sambil meremas rambutnya pusing memikirkan hal ini.
"maafkan saya tuan. tuan saat ini saya juga sedang berusaha untuk bisa menemukan nyonya Anas dan kedua anaknya. Namun sepertinya tidak akan semudah itu Tuan."ucap Ferry kembali yang sukses membuat hati Alexander pura-puranda.
(no.. makan no gengsi. sekarang hatinya sudah hancur lebur kan. nikmati sajalah dulu tuan, nanti kalau Tuan memang serius dan tidak akan menyakiti mereka kembali, aku akan dengan senang hati mengatakan keberadaan mereka.) batin Ferry.
(sekali-sekali ngerjain bos nggak papa lah.. hehehe) batin Ferry lagi. 🤭🤭
"Ya sudah kalau begitu, lanjutkan pencarian terhadap mereka. Aku ingin segera tahu di mana mereka sekarang, kerahkan semua anak buahmu untuk menemukan mereka berapapun biayanya akan aku tanggung. sekarang keluarlah atur semua jadwalku."ucap Alexander pasrah dengan keadaannya. setelah itu Ferry pun langsung meninggalkan ruangan Alexander.
(ke mana lagi aku harus mencari kalian. Apakah kalian tidak akan memberikan aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku kepada kalian ? ariano Apakah kamu tidak ingin membujuk bundamu untuk kembali kepada ayah. Apakah kamu tidak merindukan ayah.) batin Alexander, mengingat itu semua Alexander tersenyum sinis mengejek dirinya sendiri.
( apa yang aku harapkan sebenarnya. sudah pasti ariano tidak akan mengingatku, memangnya kenangan apa yang sudah aku berikan kepadanya ?. jangankan merindukanku, mungkin ia lebih senang berjauhan denganku. huf.... baru segini saja aku sudah kalab. apa kabarnya Anastasia yang menanggung penderitaan selama hidup bersama ku. ditambah lagi, ibuku yang selalu menghina dan merendahkannya. dan aku sama sekali tidak mencegah ibuku agar tidak melakukan itu. hahaha bener-bener bodoh) batinnya lagi sambil menertawakan dirinya sendiri. Iya kembali mengejar rambutnya.
"Apakah sapelik itu kehidupan sekarang.?" ucapnya lagi dengan pelan. Alexander pun berdiri dari kursi kebesarannya dan berjalan ke arah kaca yang memperlihatkan semua gedung-gedung tinggi yang ada di kota itu. Iya berdiri dan menatap jauh ke depan, tatapannya mulai terfokus dan kembali memikirkan istri dan anaknya.
"di kota besar ini. ke mana aku harus mencari kalian, kenapa Aku sama sekali tidak bisa menemukan keberadaan kalian. Apakah sudah tertutup kemungkinan untuk aku bersama kalian lagi. tidak tidak itu tidak boleh terjadi."ucap Alexander lagi.
setelah itu ia kembali dan duduk di kursi kebesarannya dengan berbagai map yang sudah bertumpuk di meja kerjanya.
(sebaiknya Aku bekerja dulu untuk mengalihkan pemikiranku.) batinnya lagi. setelah itu ia mulai tenggelam dengan pekerjaannya. Iya memasang wajah fokus dan serius.
***
di tempat lain. terlihat seorang perempuan cantik yang sedang memacu tubuhnya di atas tubuh seorang pria. sahutan demi sahutan terdengar dari bibir mungilnya itu menikmati permainannya dengan kekasihnya. semakin lama semakin cepat dan akhirnya muncrat.🙈 Iya pun langsung tergolek lemes di samping sang kekasih. Setelah itu mereka membetulkan posisi tidur mereka.
"Bagaimana hubunganmu dengan Alexander. kenapa akhir-akhir ini pendapatanmu hanya sedikit. ?"tanya lelaki itu tak lain adalah Kevin kekasih dari Laura. Laura menarik nafasnya.
"mau bagaimana lagi. sudah 6 bulan ini aku belum berhasil untuk memasuki keluarga Alexander. apalagi saat ini ia benar-benar menjauhiku dan bahkan tidak mau bertemu denganku."ucap Laura.
"kenapa seperti itu?. bukankah dulu ia sangat mencintaimu dan tergila-gila padamu. lalu kenapa sekarang kamu tidak bisa menaklukkannya.?"tanya Kevin lagi. Laura dan Kevin adalah sepasang kekasih sejak mereka masih duduk di bangku SMA. namun tiba-tiba Kevin mengetahui kalau Alexander menyukai Laura.
Kevin pun memanfaatkan rasa suka Alexander kepada Laura untuk memeras uang Alexander melalui Laura. Iya memanfaatkan Laura untuk bisa menutupi hutang-hutangnya dan memperbaiki perusahaannya kembali.
"iya mana aku tahu. tapi kamu tenang saja sayang, nyonya Tamara yang bodoh itu terus saja membujuk anaknya untuk menikah denganku. dan yang bikin senangnya ialah ia selalu memberiku uang walaupun dengan kedok meminjam."ucap Laura sambil tersenyum sinis.
"kamu sungguh hebat sayang. tidak rugi aku mencintaimu.. muach..."ucap Kevin sambil mencium pipi Laura. ternyata ciuman itu menuntun, Kevin kembali melakukan aksinya mencium dan ******* bibir seksi Laura semakin dalam dan semakin menakutkan.
Laura pun tidak tinggal diam.
Iya membalas sama persis yang Kevin lakukan terhadapnya. dan saat itu mereka melakukannya lagi. memuaskan diri masing-masing dengan suara erangan dan rintihan nikmat.
mereka tidak sadar bahwa aksi mereka itu sedang diperhatikan dan direkam oleh seseorang melalui CCTV yang tak kasat mata. melihat mereka melakukan aksi panas itu, Iya meni nunggingkan senyumnya.
(heh. nikmatilah kalian. karena sebentar lagi, kalian tidak akan merasakannya lagi.) batinnya sambil tersenyum sinis. setelah aksi itu ia langsung meninggalkan tempat tersebut tanpa jejak.
di tempat lain. sudah 6 bulan lamanya Anastasia dan kedua anaknya hidup damai tanpa teriakan hinaan dan air mata. terlihat juga aryano dan alzio sangat bahagia berada di dekatnya.
walaupun sekali-sekali ariano akan bertanya tentang ayahnya itu. namun melihat raut wajah ibunya ia langsung mengalihkan pandangannya serta pembicaraannya mengenai hal lain.
" bunda Apakah dedek bayinya di dalam sehat?" tanya ariano sambil mengelus perut ibunya dengan sayang.
"tentu saja nak. kan ariano selalu memperhatikan ibu. jadi sudah pasti dedeknya juga sehat dan gembira."ucap Anastasia kepada aryano sambil mengelus lembut kepala sang anak. tiba-tiba Ibu Rosma datang dengan menggendong kalsium. mereka langsung bergabung kepada aryano dan Anastasia.
"unda.. unda..."panggil zio di dalam gendongan Ibu Rosma.
Anastasia pun mengangkat wajahnya dan mengalihkan pandangannya kepada putranya alzio. walaupun usianya masih 10 bulan namun zio sudah bisa mengatakan dan memanggil bundanya walaupun masih cadel.
setelah mengetahui Anastasia hamil Ia juga menghentikan asupan ASI untuk alzio dan menggantinya dengan susu formula. Untung saja perut alzio bisa menerimanya.
"Iya sayang. sudah mainnya bersama nenek? Apakah zio senang ?" tanya Anastasia kepada alzio. alzio pun langsung bertepuk tangan dan merentangkan kedua tangannya meminta untuk dipangku oleh ibunya. dengan senang hati Anastasia pun langsung mengambil alih alzio dari pangkuan Ibu Rosma.
"Bagaimana kondisi kandunganmu nak.? apakah ada masalah. ? kapan kamu akan check up lagi..??"tanya ibu Rosma. Anastasia pun menggeleng pelan dan tersenyum ke arah Ibu Rosma.
"sehat bu semuanya baik-baik saja terima kasih sudah memperhatikan kami."ucap Anastasia dengan senang.
Ibu Rosma pun membalas senyuman Anastasia. selama 6 bulan ini ibu Rosma dan Pak Dirga tak henti-hentinya memperhatikan Anastasia dan kedua anaknya, apalagi Pak dirgan sama sekali tidak ingin membuat Anastasia anak angkatnya ini banyak pikiran. sehingga kerap kali aryano dan alzio tinggal di rumah mereka.
"nenek yang sangat senang sekali lagi iYan akan menjadi kakak."ucap ariano menerobos pembicaraan Ibu Rosma dengan bundanya. Ibu Rosma pun tersenyum melihat ke antusiasan Ariano.
"tentu saja nak. jadi Ian tidak boleh nakal dan mulai sekarang Ian harus bisa jaga adik ya. dan juga Ian harus bisa jaga bunda agar tidak bekerja berat dan kecapean."ucap Ibu Rosma menasehati ariano. dan tentu saja ariano paham ia menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti tentang apa yang disampaikan oleh ibu Rosma.
"tentu saja nek. Iyan pasti akan menjaga bunda dan Adik Iyan yang ada di perut bunda."ucap Aryano lagi dengan wajah senang dan berbinar.
"lalu bagaimana kondisi rumah makan mu nak. ? semuanya lancar dan baik-baik saja kan.?"tanya ibu Rosma lagi.
Ya selama 6 bulan ini, Anastasia mengikuti saran ibu Rosma untuk membuka rumah makan saja. karena Anastasia memang ahli dalam memasak. Iya sebenarnya ingin membuka usaha gym tapi semua itu membutuhkan biaya yang sangat mahal. akhirnya Anastasia beralih membuka usaha rumah makan.
***
karena selama enam bulan ini, nyonya Tamara belum bisa membujuk Alexander untuk menikah dengan Laura akhirnya sekali lagi maunya Tamara mendatangi kantor Alexander. dan untungnya Alexander ada di kantor itu.
brakck.... suara pintu ruangan Alexander dibuka secara paksa. di dalam ada beberapa klien yang datang membahas kerjasama kepada Alexander dan perusahaannya. melihat beberapa orang penting nyonya Tamara pun menjadi menciut. akibat mengganggu meeting dengan klien anaknya itu. sementara Alexander memasang tatapan tajam yang menusuk kepada sang ibu yang masuk sembarangan ke dalam ruangan yang.
***bersambung***
𝐞𝐡 𝐭𝐩 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐠𝐤 𝐚𝐝𝐚 😁😁
𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐦𝐮 𝐭𝐡𝐨𝐫
𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐚𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚.... 💃💃💃💃💃
𝐂𝐄𝐎 𝐤𝐨𝐤 𝐩𝐞'𝐚