NovelToon NovelToon
Gairah My Step Brother

Gairah My Step Brother

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta Terlarang
Popularitas:33.5k
Nilai: 5
Nama Author: Polaroid Usang

Bagi Kenzio Danierka Velert yang seumur hidupnya hanya diisi dengan belajar dan belajar, cinta itu tak nyata adanya. Ia tidak pernah percaya dengan adanya cinta, terlebih melihat bukti nyata yaitu keluarganya yang tak lagi utuh.

Dan saat ayahnya menikah kembali, hadirlah Zafanya Reskantara sebagai adik tirinya yang membuat Kenzio berubah. Zafanya dengan segala kegilaannya membuat Kenzio berhasil menyicipi seberapa panas cinta yang sahabat-sahabat gilanya sebutkan.

Dan saat itu terjadi, dirinyalah yang lebih tergila-gila dengan adik tirinya itu.

•••

"Kak, mau ciuman?"
-Zafanya Reskantara

"Mumpung Ayah Bunda lagi nggak dirumah, lo mau coba lebih jauh?"
-Kenzio Danierka Valert

...

"Hmphh, Kak, pelan-pelan, nanti Ayah Bunda denger." Zafanya membekap mulutnya rapat-rapat.

"Sshh..." erang Kenzio tak peduli.

•••


Warning⚠️
Bocil jangan mendekat🙂‍↕️🙂‍↕️
Dosa tanggung sendiri ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Polaroid Usang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 19 Try to Hate You

•••

Zafanya menggeliat pelan, dia menguap sembari membuka matanya. Lalu membeku sejenak saat sadar bahwa ia berada didalam pelukan seseorang. Seseorang yang aroma tubuhnya sudah sangat Zafanya kenal.

Dia mendongak perlahan, memandang wajah Kenzio yang begitu tenang dalam tidurnya. Merasakan perasaan deja vu seperti beberapa hari lalu, yang perlahan tergantikan dengan bayangan lelaki itu yang berciuman dengan wanita lain.

Dadanya mencelos, dengan perlahan menarik diri dari pelukan Kenzio.

Matanya menatap kosong langit-langit kamar, yang kemudian mulai mengembun dan mengaburkan pengelihatannya. Zafanya menghembuskan nafasnya pelan, sedikit bergetar karena rasa sesak yang bersarang di dadanya.

Zafanya menoleh perlahan menatap Kenzio sebelum kembali menatap langit-langit kamar, "Nggak, nggak boleh nangis. Nggak boleh nangis, Zafanya." Batinnya berusaha kuat, dia lalu bangkit dari tidurnya dan mengecek handphone.

Sudah pukul setengah satu, sedangkan ia ada janji temu dengan seseorang pukul setengah dua. Bahkan ia melewatkan satu mata kuliah pada pukul sepuluh tadi. Segera saja ia berlari ke kamar mandi setelah menyambar handuk kimononya.

Empat puluh menit kemudian, barulah Kenzio terbangun bertepatan dengan Zafanya yang selesai mengeringkan rambutnya. Sepertinya terganggu dengan suara hair dryer.

Dia terduduk dengan wajah bantalnya, rambutnya acak-acakan, tubuhnya shirtless sebab kausnya ia buka saat Zafanya mandi tadi. Pemandangan yang berhasil membuat Zafanya menahan nafasnya sejenak.

"Kuliah?" Tanya Kenzio serak.

Zafanya segera mengalihkan pandangannya, "Iya." Jawabnya pelan, bukan berniat berbohong, ia hanya terlalu malas untuk berbicara dan menjelaskannya.

Kenzio menurunkan kakinya ke lantai, hendak bangkit, "Bentar, gue anter—" dan kemudian perkataan dan pergerakannya terhenti berkat ucapan Zafanya.

"Nggak usah," Kata cewek itu sembari memasukkan notebook-nya kedalam tas.

"Gue anter." Kata Kenzio berjalan menuju kamar mandi.

"Nggak, udah ada yang jemput." Kata Zafanya sebelum berlalu keluar kamar, membuat Kenzio refleks memutar langkahnya mengikuti cewek itu.

"Siapa yang jemput?" Tanya Kenzio sembari memakai kausnya yang sempat ia ambil tadi.

"Ada." Balas Zafanya singkat, fokus menuruni tangga.

"Siapa?" Tanya Kenzio lagi.

Zafanya tak menjawab, hanya mengindikkan dagu pada Nara yang sudah berkacak pinggang menunggunya didepan mobil. Kenzio menarik pelan bahu Zafanya untuk menatapnya.

"Apa?" Tanya Zafanya berusaha mengontrol nada bicaranya.

Kenzio terdiam menatap mata Zafanya, ia ingin bertanya mengapa cewek itu bersikap seperti ini, tapi sepertinya ia tau alasan itu. Entah benar atau tidak, sepertinya kejadian semalam menjadi alasannya. Kenzio akhirnya menggeleng sembari tersenyum tipis.

"Pulang jam berapa?" Tanyanya.

Zafanya berpikir sejenak, sepertinya dua jam cukup, "Jam setengah empat."

"Nanti gue jemput pulangnya." Kata Kenzio mengelus puncak kepala Zafanya.

Zafanya mengalihkan pandangannya, lalu berdehem mengiyakan. Dia berjalan keluar rumah dan langsung masuk kedalam mobil Nara. Sebisa mungkin ia menahan perasaannya supaya tidak kembali tumbuh.

Ia berusaha kuat untuk menghapus semua ingatannya tentang seberapa baik Kenzio terhadap dirinya. Berusaha melupakan semua perlakuan lembut cowok itu. Kini, ia berulang kali mengingat setiap detail kejadian semalam meski menyakitkan.

Mengingat seberapa brengseknya seorang Kenzio Danierka Valert.

Karena satu-satunya cara untuk menghilangkan perasaan cintanya, adalah dengan perasaan benci.

Dan jika mencintai Kenzio hanya akan membuatnya sakit setiap saat, maka Zafanya akan berusaha membenci Kenzio.

Ia akan berusaha.

•••

"Ra," panggil Zafanya membuat Nara menoleh dengan mulut penuh sandwich siap saji, hanya sekilas sebelum kembali menatap jalanan yang cukup macet.

"Apa?" Sahutnya.

"Hal tergila apa yang pernah lo liat?" Kata Zafanya termenung.

"Tergila? Hmm, liat mantan gue pacarin tante-tante, turun banget seleranya." Kata Nara tertawa sinis.

"Bukan itu, hal kotor, yang menjijikkan, yang negatif."

"Nonton bo kep?"

Zafanya berdecak, "Iya, tapi yang secara langsung?" Tanya Zafanya lagi.

"Kayaknya orang-orang ciuman di klub kemaren deh, gila banget aslii." Balas Nara kembali menjalankan mobilnya.

Zafanya terdiam, membuat Nara kembali menoleh, "Kenapa?"

"Menurut lo itu wajar nggak?"

"Enggak kan harusnya? Tapi dunia sekarang emang udah separah itu, kita aja yang terlalu polos."

"Dih, polos?" Ledek Zafanya, "Lo nonton gituan, loh." Sambungnya.

"Lo juga, Za." Balas Nara tertawa, ingat sekali saat pertama kali mereka nekat menonton film dewasa.

"Sekali doang!" Balas Zafanya.

"Iya, dan lo langsung trauma, ngamuk-ngamuk tiap gue ajak nonton lagi." Kata Nara ngakak.

"Gue lebih suka nonton drakor, karna adegan kissing, cuddle itu bikin lo merasa di cintai. Dari pada sex, kayak jalanin hubungan tanpa cinta, cuma nafsu doang." Balas Zafanya semakin pelan di setiap kata-katanya.

Ia tak suka. Benci. Benci dengan Kenzio yang ternyata seperti itu. Juga benci dengan dirinya sendiri yang masih berdebar jika didekat Kenzio.

"Kali ini gue setuju sama lo." Balas Nara, dia membelokkan mobilnya saat sampai tujuan.

"Semangat nge-date-nya! Gue yakin, Kak Rasya itu tipe lo." Kata Nara sembari merapikan rambut Zafanya, "Udah perfect, huss sana pergi!"

Zafanya mendengus, lalu membuka pintu mobil dan melambai pada Nara yang kembali menjalankan mobilnya menjauhi tempat ini. Zafanya membalikkan badannya hendak masuk kedalam area mall, lalu terkejut melihat sosok tinggi yang akan menjadi teman kencannya itu sudah berdiri dibelakangnya.

"Hai, Za, lama nggak ketemu." Sapa lelaki bernama Rasya itu tersenyum lembut.

"Hai, Kak." Balas Zafanya membalas senyuman lelaki itu.

Galendra Rasya Dirga, seseorang yang pernah ia kenal saat kecil ternyata adalah sepupu Naraya Maulia Putri. Seorang lelaki penuh kelembutan yang menjadi cinta masa kecilnya.

"Gimana kabarnya? Masih sering kabur dari rumah?" Tanya Rasya sembari mengulurkan tangannya, yang dengan perlahan Zafanya sambut hingga Rasya mengeratkan tautan tangan itu dan menarik Zafanya memasuki mall.

"Masih, Kak." Jawab Zafanya malu, ingat betapa seringnya ia kabur dari rumah dan bersembunyi di rumah Rasya.

Rasya terkekeh kalem, "gemes."

Muka Zafanya memerah, ia mengalihkan pandangannya, membuat Rasya lagi-lagi tertawa lembut.

"Btw, jawaban gue iya, Za."

"Ha?" Zafanya menoleh tak paham.

Rasya hanya tersenyum tipis sembari menggeleng.

"Intinya iya."

.

.

.

"Kak nanti kalau aku udah besar, Kak Lasya mau jadi pacar aku?"

"Kita masih kecil, kalau udah besar aku jawab."

•••

Jangan lupa Like dan Komen!

Tolong dukung author pemula inii!!

1
Raeza
bab yg selanjutnya yg bener, beda tipis doang si
Raeza
gaissss ini nt nya lagi nge lag, padahal udah gua hapus bab nya, sorry kalau membingungkan

bab yang bener yg ini, beda dikit doang sih
Raeza
gais ini nt nya lagi nge lag, padahal udah gua hapus bab nya, sorry kalau membingungkan
yuli ressok
semangat thor....
Raeza: SIAPP!
total 1 replies
®ayess👏😒
versi cegil ny juga sweet bngt like and subscribe dehh/Determined/
Raeza: thank you!!!
total 1 replies
®ayess👏😒
ritual adat mana lagi ini🤔
Raeza: wkwkwk
total 1 replies
Faa
ayokk updateee
aslii gue buka noveltoon bener2 cuma buat baca novel ini doang asliiii disela kesibukan ini masih gue sempet2in buka apk yg udah lama bgt ga pernah gue bukaaaa
Raeza: iyaa siapp
total 1 replies
Faa
kayak enteng bgt ngomongnya kenzioo😭😭
Faa
mabuk dikit kayaknya, tpi masih bisa ngontrol diri?
Faa
jawab engga dulu zaaaa
Raeza: jangan gituu
total 1 replies
Faa
hmmmm
Faa
wawww judulnyaaaaa
Faa
AAAAAAKSJSKSJSKKSHSJM
Raeza: wkwkkk
total 1 replies
Faa
KENNNNN???😭😭😭😭😭😭🫵🏻
SERIUS NIII AKHIRNYAAA?
Raeza: serius
total 1 replies
Faa
yakan, bilang2 cuma anggap zafa adek
Faa
aminn
Faa: biar tau rasaaa
Raeza: wkwk klo terwujud ketar ketir kenzio
total 2 replies
Faa
ahaha
Faa
rasainn
Faa
ayo dongg sadarr trus ngakuu
Faa
ckk kesel bgtt😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!