Sekuel Jodoh Pilihan Abi
Menjadi anak piatu, Icha harus kehilangan figur ibu sekaligus ayah. Di tambah ibu tiri yang manipulatif, menjadikan dia sosok yang di kenal bandel.
Takdir menemukannya pada polisi dalam keadaan saling salah paham yang akhirnya menjebaknya sendiri dalam perjodohan dengan lelaki itu.
Bisakah Icha menemukan cinta sejati dalam diri lelaki yang dibencinya sekaligus membencinya?
Temukan kisah lengkapnya dalam novel comedy romance "Terjebak Cinta Polisi Ganteng"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Nur Halimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendadak Dinikahkan
“Ada apa ini?” tanya Kyai Amir yang baru saja keluar dari tempat itu.
“Nggak tau ini Kyai, Gus Furqon manggil-manggil Aisyah, ketika Aisyah tanya malah ngeles,” ucap Icha ngasal, berusaha menyelamatkan dirinya.
Kyai Amir hanya terlihat tersenyum mendengarnya, sementara Gus Furqon terlihat membelalak kaget.
“Ouch!” teriaknya kaget, tiba-tiba Papinya itu menjewer kupingnya.
“Astaghfirullah, kayak Kyai Amir dan Papi tidak hafal kelakuan anak-anaknya saja,” ujar Papinya itu sambil melotot tak mempercayainya.
Icha hanya meringis malu….
******
Seminggu telah berlalu, bahkan kabar kedatangan komandan Furqan dan keluarganya telah sampai di telinga Icha, membuat hatinya kembang kempis. Ia tidak tahu kalau rencananya akan membuatnya berada dalam situasi yang sulit. Karena selama ini jika keluarga lelaki datang ke keluarga perempuan itu berarti hendak melamarnya.
“Tenang Icha, tenang! ini hanya lamaran kapan saja bisa dibatalkan,” gumamnya lirih sambil menatap dirinya di cermin.
“Apa Mau dibatalkan?” tanya make up artist yang sedang disewa ayahnya untuk mendandaninya itu terlihat kaget.
“I–itu dilanjutkan maksud gue,” dilanjutkan jawab Icha agak gugup.
Untung wanita itu percaya, dan langsung menganggukkan kepalanya sembari berkata, “oh! kirain.”
Icha seketika menghela nafas lega.
‘Masya Allah, aku tidak tau kalau Mbak Icha bisa secantik gini kalau di pakein kerudung,” ujar wanita itu sambil menggeser sedikit lipatan kerudung di kepalanya.
“Jangan ngegombal, itu nggak akan buat gue bakalan kerudungan,” ucap Icha kesal.
“Loh kenapa?” tanya make up artis itu heran.
“Kain buat gerah gini kok dipakai, nyusah-nyusahin aja!” ucapnya asal, sambil tanpa sengaja hendak menarik kerudungnya.
Untungnya make up artis itu cekatan, dia segera menangkap tangan Icha sambil melotot ke arah cermin, memandangnya tajam-tajam, “jangan coba-coba merusak riasan ini, itu mahal! waktu aing mahal!”
Icha langsung menelan ludahnya, melihat ekspresi wanita itu yang benar-benar marah.
“Ok fine!” ucap Icha sambil melepaskan tangannya dari genggaman wanita itu, kemudian mengayunnya ke atas pelan.
Tok tok tok
Terdengar suara pintu diketuk.
‘Jangan-jangan si Mesum itu sudah datang!’ pikir Icha bertambah gugup.
‘Oke Icha ini hanya sandiwara saja, kamu tidak perlu gugup!’ gumamnya dalam hati menguatkan dirinya, meski begitu entah kenapa ia tetap saja gugup.
“Oke sebentar lagi calon mempelai kita sudah siap,” ujar make up artis tersebut.
“Baik, sudah ditunggu di bawah!”
Terdengar suara ibu tirinya yang berada di luar pintu itu memanggil, dan memintanya ke bawah, tapi Icha lebih peduli dengan ucapan wanita yang sekarang ada di hadapannya itu.
“Apa? calon mempelai?” tanya Icha pada wanita itu dengan sedikit menghardik.
“Kok sewot begitu sih? bukannya lama-lama juga Mbak Icha jadi mempelai?”
“Jangan ngasal!” ancam Icha menyelanya, sambil menudingnya dengan mata melotot.
“Ya Allah Mbak Icha nakutin aja! Masa’ iya abis lamaran nggak mau nikah?” tanya make up artis tersebut, sambil menurunkan tangan Icha yang tengah menunjuk ke arah wajahnya.
“Nggak usah tanya-tanya, bukan urusanmu juga,” ucap Icha bertambah kesal.
“Iya ya Mbak Icha,” ucap wanita itu ikut kesal.
Akhirnya Icha keluar dari kamarnya, dan beranjak turun ke bawah.
Terlihat keluarga komandan Furqon itu sudah menunggu, dan Ia tidak menyangka lelaki itu bakalan membawa keluarganya yang lumayan banyak.
Icha kemudian menghela nafas panjang, setelah menelan ludahnya sendiri.
Perlahan Ia turun, bukan karena sikap jalannya yang anggun, tapi karena sewek yang membungkus kakinya begitu ketat itu.
Bahkan wajahnya pun tak terlihat menunduk malu sedikitpun.
Tak Berapa lama, ia telah sampai di bawah.
“Aisyah!” Panggil ayahnya itu lemah lembut dengan matanya yang berkaca-kaca bahagia, membuat Icha tersenyum hangat padanya dengan tulus, setelah sekian lama keduanya bersitegang.
Mendengar panggilan ayahnya tersebut, semua mata langsung tertuju padanya, termasuk mata komandan Furqon.
Deg
Tanpa sengaja Icha beradu pandang dengannya sebentar, saat ia berusaha memalingkan wajahnya dari Papinya untuk menahan air matanya tidak sampai turun, yang ternyata itu membuat Icha berhenti melangkah tanpa sadar.
Bahkan suara langkah ibu tirinya yang mendekat ke arahnya kemudian berbisik, “ayo jalan!” terasa mengambang di telinganya.
Sampai-sampai wanita itu harus menepuk pundaknya, sambil memanggilnya lagi, “Aisyah! Aisyah!”
Ia segera tersadar dan mengerjapkan matanya, membuat seisi ruangan itu tertawa.
Icha begitu malu dan hanya bisa meringis kecut, sembari berjalan dengan agak cepat karena gugup.
“Hat…!” teriak semua orang mendapati ia hampir saja terjungkal jatuh.
Dia lupa kalau sekarang sedang memakai sewek, bukan celana jeans.
Ia kembali meringis karena malu, kemudian segera duduk di samping Papinya.
“Masya Allah! Ning Aisyah cantik banget,” puji Uminya komandan Furqon tersebut.
‘Aneh! Kenapa wanita itu tiba-tiba terdengar begitu manis? dan ngapain juga dia memanggil ku Ning?--- jadi menantunya juga belum tentu,’ pikir Icha sambil berpura-pura tersenyum manis.
Tanpa sadar, ia kembali menatap calon tunangannya yang ternyata dari tadi juga masih menatapnya.
Entah kenapa hatinya menjadi berdebar-debar.
Ia segera memalingkan muka ke arah lain, dan mengipas-ngipas badannya yang tiba-tiba terasa begitu gerah dengan tangan kanannya.
“Bukannya ruangan ini ber-ac, kenapa kau sampai kipas-kipas begitu?” bisik Papinya bertanya dengan wajah bingung.
Icha kembali tersadar, dan berbalik menatap Papinya sambil meringis kecut, ia kemudian menurunkan tangan kanannya itu.
“Monggo Gus Afkar bisa dimulai, ada keperluan apa Nggih berkunjung ke rumah kami?” tanya Papinya tersebut.
“Bismillahirrahmanirrahim, Sebelumnya saya ucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!” sapa ayah dari komandan Furqon tersebut.
“Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,” jawab para hadirin yang hadir bersahut-sahutan.
“Yang pertama tentu saja karena kami ingin bersilaturahmi ke rumah Bapak Satria, yang kedua kami kemari untuk meminta Ning Aisyah Aulia Rahma menjadi calon pendamping anak saya yakni Gus Ahmad Furqon Al Hakim. Bagaimana apakah lamaran kami diterima?”
Papinya itu terlihat gemetar mendengar ucapan lelaki itu, Icha segera meraih tangan Papinya yang ada di atas pahanya sendiri dan menggenggamnya.
“Sebelumnya terima kasih banyak atas lamaran Gus Afkar sekeluarga untuk anak kami, In sya Allah kami terima!”
“Alhamdulillah!” seru yang hadir di sana sambil menangkupkan tangan, dan mengusapkannya ke wajah masing-masing.
Icha memandang calon suaminya itu dengan heran, tiba-tiba saja ia penasaran, bagaimana bisa lelaki itu tiba-tiba mau menikah dengannya.
“Jangan-jangan supaya ia bisa dekat dengan ibu tirinya, Dasar lelaki mesum!” umpatnya sambil melirik tajam ke arah lelaki itu.
Tiba-tiba calon suaminya itu memandangnya, dan membuatnya berubah deg-degan, sampai-sampai suara orang di sekitarnya menjadi mengambang di telinganya.
Dia hanya tahu, mereka sedang membicarakan bahwa malam ini akan diadakan pernikahan kecil-kecilan antara ia dan Gus Furqon, supaya mengurangi prasangka buruk orang lain dan zina.
“Apa? Nikah? Nikah sekarang?” gumam Icha yang tiba-tiba tersadar, segera menoleh kaget ke arah ayahnya.
Ia bertambah membelalak kaget, ketika ayahnya itu dengan sengaja menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
“Ya Papi dan ayahnya Gus Furqon sudah sepakat akan menikahkan kalian malam ini, untuk masalah perayaannya bisa lain waktu.”
Icha benar-benar syok, ia tak menyangka bahwa sebenarnya senjatanya telah memakan dirinya sendiri.
yu gabung bersama gc Cbm.
kita d sn akan belajar brg
caranya follow akun sy dl
nnti akn sy ksh undangan thx