NovelToon NovelToon
Kiara

Kiara

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / EXO
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Timio

Terlahir cantik, kaya raya, cerdas, tapi selalu gagal jika berhubungan dengan percintaan, gadis baik-baik tapi selalu disakiti deretan pria yang pernah jadi pacarnya, dengan berbagai macam alasan, mulai dari yang masuk akal sampai yang paling menyakitkan.

Sampai akhirnya sesuatu yang rasanya tidak masuk akal pun terjadi, bagaimana bisa seorang wanita biasa, meskipun memang ia kaya, tapi tidak masuk akal dikejar-kejar oleh seorang selebriti papan atas,



Happy reading yeorobun 😂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Sejak wajah Kiara selaku pewaris Levin Corp diketahui publik, ia jadi selebritis dadakan, kalau Andreas sedari awal memang sudah menjadi perhatian publik karena kliniknya yang besar itu. Banyak artis yang sudah langganan treatment disana, tidak terkecuali The Prince, tapi mereka menolak menjadi BA disana, jadi pihak klinik True Beauty milik Andreas tidak berhak mengambil keuntungan atas itu. Lucunya, sejak berita palsu tentang pertunangan itu, ketiga pria itu auto mengganti tempat treatment mereka, begitu juga tempat tinggal mereka.

"Dasar cowo-cowo random, bisa-bisanya manager sendiri dicuekin."

Ia melanjutkan pekerjaannya, meneliti semua berkas yang di tumpuk-tumpuk di meja kerjanya.

Ting... pesan muncul di ponselnya

Setelah kabar mengejutkan itu, ia benar-benar tidak bisa fokus lagi. Mungkin benar Tommy adalah pacarnya, tapi masa lalu yang membekas itu terkadang menyamarkan Tommy.

"Setelah sekian lama kenapa lu muncul lagi di hidup gua si, udah bener kita itu jauh-jauhan. Kenapa gua ngga pecat lu dari dulu? Kenapa gua masih berbaik hati? Sekarang gua nyesal. Gua ngga bisa pecat lu lagi sekarang, karena atasan lu sekarang bukan gua lagi Senja." batin Kiara, memandang foto yang kirim Alexandra.

Ia menyelesaikan pekerjaannya dengan agak dikejar waktu, padahal tidak ada yang urgent hari itu. Ia berencana untuk segera pulang, ia harus berpikir jernih untuk membuat keputusan, dan merealisasikannya. Sepertinya melihat wajah Tommy lebih penting dari pada berkas-berkas itu sekarang. Ia sibuk menyusun dan merapikan mejanya, sembari memasukkan barang-barang pribadinya ke dalam tas.

Tok tok tok... pinti diketuk.

"Masuk." seru Kiara masih sibuk dengan tasnya.

"Ada ap...", dua patah kata yang tidak mampu ia selesaikan ketika melihat siapa yang masuk ke ruangannya. Pria tampan berwajah teduh dengan senyum lebar. Senyum yang masih sama seperti dulu, manis dan pahit disaat bersamaan. Senyum yang menjatuhkan Kiara, merendahkannya sampai ke dasar.

"Selama sore bu direktur, saya Askara Senja manager yang baru saja di mutasi ke Levin pusat, mohon bimbingannya.", ucap Senja sambil membungkukkan badannya.

" Disini? Divisi ini?".

"Iya bu direktur. Kita ketemu lagi."

"Oh iya. Selamat bekerja. Saya pulang duluan." seru Kiara melangkah hendak melewati Senja.

Sapp... Senja menahan tangan Kiara.

"Kamu kemarin pingsan, udah baikan?".

"Iya pak Senja saya sudah lebih baik, tolong pakai bahasa formal, saya dan anda. Kita tidak sedekat itu untuk berbahasa santai. Permisi."

kiara kembali membangun pertahanannya setinggi-tingginya. Supaya Senja melihat batasan itu dengan jelas, meski sebenarnya jantungnya sedang salto dan kayang didalam sana, seperti dihempas roaller coaster kesana kemari.

"Ya Tuhan, apa ngga ada kasihan sedikit aja untuk aku. Aku baru bernapas lega tiga bulan lalu, kenapa sekarang dibuat sesak lagi." ringisnya memeluk stir.

Ia tidak yakin untuk pulang, ia tahu betul Alexa sedang ada rapat di luar. Akhirnya ia masuk ke sebuah restoran barbeque, entah apa tujuannya yang jelas ingin mabuk hari ini, ia memesan banyak bir di mejanya. Bodo amat jika ia disorot media, toh ia sudah terbiasa jungkir balik, entah apa lagi yang akan di lakukan ayahnya kali ini. Ia ingin melupakan sejenak.

Ber jam-jam pun berlalu, puluhan telepon dari Alexandra, tidak lagi mampu ia jawab. Gadis itu sudah benar-benar terlelap tidak sadarkan diri. Hingga restoran hendak tutup. Pelayan mulai kasak-kusuk karena gadis itu mereka tak bisa tutup lebih awal. Kiara yang tidak sadarkan diri masih menggenggam botol birnya.

"Mba... permisi. Kita mau tutup mba."

"Nngh..."

"Mba... ada nomor yang bisa dihubungi nggak? Mbak..."

"!#+$)#-#(#-#-#-#+", entah apa yang digumamkan Kiara dalam mabuknya.

" Haduh... boss gimana nih." keluh pegawai itu.

"Itu ada ponselnya kan? Coba cek ada nomor yang bisa dihubungin ngga."

Pegawai wanita itu pun mendekat dan mengangkat ponsel Kiara. Ponsel itu menampilkan wallpaper yang tidak asing. Wanita yang tengah naik daun. Lalu pegawai itu perlahan menyingkirkan rambut panjang Kiara yang menutupi wajahnya.

"Boss ini bukannya cewe tunangannya dokter cakep itu? Dokter yang sering kesini itu loh boss."

"Masa sih?"

"Iya ini saya yakin banget. Ngga salah nih."

Pemilik restoran

"Eh iya bener." lalu pemilik restoran itu pun mengontak tunangan wanita itu, Andreas.

"Makasih ya udah kabarin gua."

"Iya bro, santai aja. Yaudah kita duluan ya."

Sang pemilik restoran teman Andreas pun pergi setelah memastikan Kiara bersama orang yang tepat.

"Kamu ternyata ada sisi randomnya juga ya." seru Andreas agak lucu melihat Kiara dengan tampilan seperti ini. Ia selalu melihat gadis itu dengan tampilan dan sikap dingin yang elegan, susah digapai, dan tembok yang ia buat agat tidak melewati batas. Tapi hari ini ia melihat tunangan palsunya itu lebih menggemaskan dari sebelumnya, dengan rambut yang acak-acakan.

"Kia... Kiara, aku harus anter kamu kemana?", serunya sambil menepuk pelan bahu Kiara yang sudah ia dudukkan disamping kursi kemudi.

" Kia.."

"Hei."

Hanya lenguhan yang terus keluar dari mulutnya.

"Mana handphonenya mati lagi."

Ia memutuskan mengecek mobil Kiara untuk melihat GPSnya dan alamat yang paling sering ia kunjungi. Akhirnya dapat. Ia menyewa seorang supir untuk membawa mobil Kiara, sementara ia membawa Kiara dengan mobilnya.

"Aku cape tau... bisa ngilang aja ngga sih." ringisnya dengan suara lirih.

"Hhaa? Kamu ngomong apa Kia?"

"Nggh..... Hiks... hik... hiks...", lalu terdengar suara tangisan yang lirih.

" Kamu kenapa Kia?".

Kiara hanya bersuara ketika ia ingin, tapi setiap ia bersuara dan Andreas bertanya, ia tidak akan pernah menjawabnya. Hingga sampailah mereka ke alamat yang ia lacak tadi, rumah besar dengan gerbang tinggi. Waktu sudah menunjukkan pukul 00. 31. Cukup membuat Tommy dan yang lainnya ketar-ketir, kecuali bibi yang sudah tidur sejak tadi. Alexandra juga menunggu disana.

Din... suara klakson terdengar, Alexandra langsung keluar dan melarang Tommy dan yang lainnya, bagaimana jika bukan Kiara yang muncul. Benar saja, ketika Alexandra mendorong gerbang besar itu, orang yang dilihatnya bukanlah Kiara, tapi pria yang dijodohkan dengannya. Agak kaget tapi ia membiarkan Andreas membawa masuk mobilnya, disusul orang lain yang membawa mobil Kiara dibelakangnya.

"WTF... (welcome to facebook)", lirih Alexandra melihat apa yang terjadi.

" Pak Andre, ada apa? Kok Kiara bisa bareng bapak."

"Panggil saja Andre, Alexa. Rasanya canggung banget. Nanti aku jelasin, biar aku gendong dia masuk."

"Oh... ngg...ngga usah pak, eh Ndre. Biar aku aja."

"Biar dia kecil tetep aja untuk kamu dia pasti berat. Ayo.."

"I-iya."

Alexandra benar-benar ragu, tapi tidak mungkin ia mengatakan bahwa pacar Kiara ada disini. Ia berharap bahwa para pria itu sudah sembunyi di kamar masing-masing. Kesalnya ia, Andreas menggendong Kiara masuk dengan sangat santai, seolah menikmati momen itu. Diam-diam Tommy mengintip dari balik rak pantry. Ia melihat dengan Jelas wajah pria yang menggendong kekasihnya.

Deg

"Apa maksudnya ini?"

.

.

.

Tbc...💜

Tinggalin jejak ya yeorobun 💜💜

1
SweetPoison
Hiks, udah abis. Pengen lagi baca semua karya author luar biasa ini!
Timio: Ditunggu yaa 💜
total 1 replies
Ivy
Sudah jatuh cinta dengan tokoh-tokohnya, semakin penasaran dengan jalan ceritanya 😍
Timio: Ditunggu yaa 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!