Isteri Antagonis Tuan Duke Utara

Angin malam tak mampu membuat seorang wanita cantik yang memiliki rambut panjang berwarna perak menjadi menyurutkan keinginan nya untuk menikmati pemandangan suasana malam dari teras balkon kamarnya.

" Suka suasana di sini Hem?." Tanya seorang pria yang ikut bergabung dengan membawakan jubah tidur untuk menutupi gaun tipis yang dikenakan oleh istrinya.

" Disini bagus,tapi aku juga suka pemandangan di Utara." Ucap Cynthia sambil tersenyum setelah sang suami memakaikan nya jubah tidur ke tubuhnya.

Perhatian kecil yang di berikan oleh Duke Vander tentu membuat Cynthia merasa sangat diperhatikan,dan Cynthia menyukai nya .

" Suamiku... peluk."

Cynthia tanpa sungkan menunjukan sifat manja nya pada sang suami.

Duke Vander juga merasa senang jika sang istri mulai bergantung padanya seperti ini. Ditariknya lah pinggang ramping isteri nya untuk masuk kedalam pelukan nya, lalu ia juga membelai lembut kepala sang isteri yang menyender di dadanya.

Keduanya terdiam menikmati suasana malam dengan saling memeluk.

" Vander, aku ingin mengunjungi Ayah." Ucap Cynthia.

Duke Vander belum memberikan respon karena dia tahu apa yang difikirkan isterinya saat berkata ingin mengunjungi ayahnya.

" Apakah aku bisa berbaikan dengan ayahku, dan hubungan kami menjadi hangat kembali seperti sewaktu aku kecil."

Duke Vander mengerti akan kecemasan dari istrinya karena di juga tahu bagaimana hubungan dingin antara ayah dan istrinya.

" Aku akan menemanimu untuk berkunjung ke sana,kau tidak perlu cemas sayang. Ada aku yang selalu bersama mu." Ucap Duke Vander lalu mengecup kening Cynthia dengan penuh cinta sehingga membuat Cynthia selalu dapat merasa nyaman.

Lama keduanya terdiam dengan pikiran masing-masing lalu Duke Vander kembali membuka suara.

" Apa hatimu sudah merelakan semuanya, maksudku pernikahan ayahmu,saudari tiri mu dan juga putera mahkota."

Namun tidak ada jawaban sama sekali dari istrinya saat dia melihat wajah istrinya ternyata sang empunya sudah terlelap dengan posisi berdiri dan masih memeluk tubuh suaminya.

Duke Vander menggelengkan kepalanya dengan heran namun dia dengan segera mengangkat tubuh istrinya dan memasuki kamar lalu membaringkan tubuh sang istri di atas tempat tidur.

Duke Vander pun ikut berbaring dan memeluk tubuh ramping istrinya,dia menjadikan lengan nya sebagai bantal untuk sang istri.

🌼

Keesokan paginya Duke Vander bersama Duchess Cynthia istrinya sedang menikmati sarapan.

Disela makan nya Cynthia bertanya apakah Gray sudah bangun pada pelayan,dan para pelayan berkata jika Gray telah bangun dan hampir saja membantu pekerjaan pelayan.

Untung nya kepala pelayan menghentikan anak kecil itu dengan sejuta alasan yang di buat ketika melarang Gray melakukan pekerjaan pelayan dan berakhir dengan kalimat ini atas perintah tuan dan nyonya.

" Hahh...anak itu memang terlalu mandiri." Ucap Cynthia dengan menghela nafas.

Duke Vander tersenyum tipis,dia tahu jika sang istri sudah menyayangi anak itu seperti anaknya sendiri dan Duke Vander pun tidak keberatan. lagi pula Grey memang anak yang mandiri dan cerdas jadi tinggal melatih kemampuan nya saja supaya kelak Gray bisa menjadi seorang pria hebat seperti dirinya......iya dah iya orang ganteng emang bebas jadiin diri sendiri sebagai contoh.

" Duke, nanti anda saja ya yang sampaikan pada Gray tentang belajar dan sebagainya." Pinta Cynthia dengan sangat.

Duke Vander mengiyakan permintaan istri tanpa basa-basi.

Lalau Duke Vander menyuruh kepala pelayan untuk memanggil Gray agar menghadap dirinya. Sesampainya di ruangan yang sama dengan Duke dan Duchess,Gray pun menyapa keduanya.

" Selamat pagi Tuan Duke dan nyonya Duchess." Sapa Gray dengan sedikit menundukkan kepalanya.

" pagi Juga Gray." balas Duchess Cynthia dan Duke Vander.

Di ruangan itu hanya ada Duke Vander, Cynthia,Gray dan juga kepala pelayan.

Tanpa basa-basi Duke Vander menyampaikan pada Gray akan rencana mereka,awalnya Gray merasa sungkan dan merasa tidak pantas mendapatkan kebaikan dari Tuan dan Nyonya nya namun sang Tuan Duke yang tidak menerima penolakan ini mengatakan nya dengan sangat tegas sehingga Gray menerimanya.

Untuk itu,Gray akan menetap di ibu kota untuk waktu yang lama karena dia akan mengikuti segala macam kegiatan mau itu dibidang academic atau sebagainya.

Setelah mengatakan itu, tuan Duke memberikan perintah kepada kepala pelayan untuk mempersiapkan dan mengurus segala sesuatu terkait Gray yang akan belajar di Academic.

" Tuan, nyonya. Saya sangat berterimakasih kepada anda berdua karena sudah baik sekali terhadap anak kecil seperti saya,saya berjanji akan terus mengingat dan akan membalas kebaikan kalian selama hidup saya." Ucap Gray yang berjanji dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Gray tidak pernah menyangka akan di pertemukan dengan orang baik seperti pasangan Duke dan Duchess Utara ini. Dia akan berlatih dan belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat menjadi orang yang kuat,pintar dan bertanggungjawab serta melindungi Tuan dan Nyonya nya bahkan sampai keturunan nya kelak.