Llyode seorang pemuda kaya raya yang tidak dapat menikmati kehidupannya, ia selalu merasa hampa walaupun bergelimpangan harta.
Mungkin itu semua bisa terjadi karena kurangnya perhatian dan kasih sayang kedua orangtuanya yang terlalu sibuk akan urusan duniawi.
Dan di suatu momen tiba-tiba hal tidak terduga terjadi kepadanya.
Penasaran akan kelanjutannya? Ikuti terus ceritanya dan beri saran serta like, ★5 and vote!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _ASMODEOUS_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan Lucy
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"A-aku.." ucap master sekte Phoenix yang telah hancur namun terpotong oleh Llyode.
"Aku apa hah?"
"Kamu mau bilang kalau ini tidak sepenuhnya salah mu?"
"Kamu hanya korban atas hasutan iblis-iblis itu hah? Persetan ampas tahu! Aku tidak peduli mau itu kesalahan iblis kek atau apa yang terpenting kalian tetap salah sialan!" ucap Llyode.
"Berani-beraninya kalian mengembangkan sebuah organisasi di bawah nama Sekte Phoenix dan organisasi nya pun sebuah tindak kejahatan yang berat yaitu memperjualbelikan ras demi-human?!" ucap Zu Tian yang sudah mencapai titik puncak amarahnya.
Tetua Lao pun sama, ia mengeluarkan sebuah aura membunuh yang sangat pekat. Ia sudah tidak peduli lagi mau itu mereka adalah teman-teman satu sekte nya atau tidak.
Yang terpenting saat ini adalah menyelesaikan masalah serius ini secepat mungkin.
"Aku akan lepaskan mereka dan pertanggungjawaban nya akan di alihkan kepada kalian sepenuhnya, namun sebelumnya lebih baik kita dengarkan dulu pendapat dari Lucy.." ucap Llyode sambil menatap wanita elf itu dengan serius.
Karena tatapan Lucy saat ini sudah sangat tajam dan merah karena marah besar.
Semua orang pun memalingkan pandangannya kepada Lucy dan menunggu jawabannya.
Karena secara tidak langsung Lucy adalah salah satu korban dari tindakan kejahatannya mereka semua.
"Hancurkan.."
"Aku ingin mereka semua dan tempat organisasi yang berjalan itu harus segera di hancurkan!" ucap Lucy dengan tegas dan dingin.
Llyode tersenyum dan mendekat ke arahnya sambil mengelus-elus kepala Lucy dengan lembut.
"Akan ku lakukan, apapun yang kamu inginkan pasti terjadi" ucap Llyode dengan hangat.
Ia berusaha menenangkan Lucy, karena semarah apapun dirinya ia sama sekali tidak mendapatkan kerugian berbeda dengan Lucy.
"Jadi.. apa yang kalian tunggu?" ucap Llyode dengan dingin dan menatap tajam ke arah Master Sekte Zu Tian dan tetua Lao.
***
Setelah menghancurkan setengah bangunan Sekte Phoenix, Llyode kembali ke penginapan bersama dengan Lucy yang masih murung.
"Tidak perlu khawatir, akan aku pastikan para bedebah itu dapat di temukan.."
"Kalau sampai mereka tidak mampu menemukannya, maka akan aku guncang kan seluruh benua ini sehingga mau tak mau mereka akan muncul ke permukaan" ucap Llyode dengan serius.
"Iya, terimakasih.."
"Tapi apa tidak apa-apa dan tidak akan jadi masalah kalau kamu membuat kekacauan di Sekte Phoenix? Mereka pastinya tidak akan tinggal diam karena salah satu cabangnya telah di hancurkan" ucap Lucy.
"Halah cuman Sekte Phoenix belaka, kamu tau kan kekuatan ku yang sebenarnya? Jadi untuk apa mengkhawatirkan hal-hal remeh"
"Kalau aku tidak mampu mengatasinya maka aku pasti tidak akan berani menimbulkan kekacauan seperti itu" ucap Llyode.
[Betapa sombongnya anda ini tuan..]
[Ingatlah di atas langit masih ada..]
'Aku! Di atas langit dan di atas lain-lainnya lagi sudah dapat dipastikan hanya ada aku!' ucap Llyode.
[Anda belum sampai ke titik itu tuan]
'Yah hanya belum saja kan? Bukan berarti aku tidak bisa?' ucap Llyode.
[Benar tuan, karena ada sistem bersama anda]
[Namun semuanya kembali lagi kepada anda tuan, apabila anda bekerja keras dalam meningkatkan kekuatan maka hal tersebut tidak lah mustahil tercapai namun kalau sebaliknya, anda berleha-leha dalam meningkatkan kekuatan maka sampai mati umur 1 juta tahun pun tidak akan bisa tercapai]
Keesokan harinya Llyode bersiap-siap untuk pergi dari kota tersebut karena sudah banyak keributan tentang hancurnya sekte Phoenix, walaupun orang-orang tidak tahu mengapa, kenapa dan siapa yang melakukannya karena Sekte Phoenix sendiri tutup mulut atas kejadian tersebut.
Namun sebelum keberangkatannya, Llyode mengunjungi sekte yang telah setengah hancur tersebut. Ia lagi dan sekali lagi mengingatkan kepada Master Sekte Zu Tian untuk selalu bisa menjaga keharmonisan dan kehormatan sekte nya.
Karena kejadian tersebut sudah berulang kali terjadi, maka apabila terulang lagi Llyode akan benar-benar meluluhlantakkan keseluruhan sekte Phoenix tanpa pandang bulu.
"Kalian tidak perlu takut ataupun segan kepadaku, lagipula aku bukanlah orang yang gila hormat.."
"Apa yang aku lakukan kemarin mutlak hanyalah suatu bentuk kepedulian ku kepada kalian dan benua ini" ucapnya.
Master sekte Zu Tian pun mengangguk mengerti dan tidak memperpanjangnya, ia pun akan berusaha sebaik mungkin menjelaskan apa yang terjadi di sekte yang ada di kota ini kepada atasannya yang di pusat.
"Tetapi kalau yang di atas tidak menerima apa yang ku lakukan kemarin, kalian bisa datang dan mencari ku kapan saja dan dimana saja.."
"Aku tidak akan pernah lari" ucap Llyode dengan serius sambil mengeluarkan auranya.
Mereka merasakan aura True Immortal yang keluar dari tubuh Llyode seketika terjatuh lemas, karena baru kali ini mereka melihat seseorang yang telah mencapai tingkat kultivasi begitu tinggi.
"Kalian paham apa artinya kan?" ucap Llyode sambil tersenyum tipis dan menarik kembali auranya.
Mereka pun mengangguk dengan cepat sambil bergetar ketakutan. Tidak ada satupun dari mereka yang wajahnya tidak pucat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
memang sekarang zaman nya kurang minat dalam hal membaca....
banyak aspek-aspek yang mempengaruhi, terutama masalah bertahan hidup dihingar
bingar dunia ini