Penyesalan terbesar karna telah salah mempercayai seseorang, Tunangan yang begitu di cintai nya menghianatinya padahal Ia sudah membuang satu-satunya Orang berharga dalam hidupnya yang seperti Keluarga baginya hingga meninggalkan dia untuk selama nya.
"dimana ini?" gumam Natalia celingukan memperhatikan sekitar.
Natalia Kembali ke masa lalu sebelum petaka itu terjadi, Natalia membalaskan dendamnya pada Orang yang telah menghianatinya.
ikuti kisahnya ya? bagaimana kisah cinta Natalia? Orang yang di masa kehidupan pertama telah Ia khianati demi Tunangan bajing*nnya kini takdir seolah menghukum Natalia dengan begitu mencintainya, akankah mereka bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelukan Menenangkan
"ya udah..! persiapkan dirimu ya?" pinta Steven mengusap kepala Natalia.
Natalia tersenyum saja, "sudah ku duga Suamiku ini semakin terpikat padaku, apa karna tubuhku? huh..! pada dasarnya laki-laki emang binatang buas tapi kalau di pikir-pikir Kak Steven bukan tipe Pria jahat pada wanita malah aku yang jahat padanya." batin Natalia.
Natalia mendapatkan notif pesan dari Pelayan yang bekerja di Rumah Vinne.
"Nona? seperti yang Nona janjikan. saya mohon terima saya bekerja dimana aja, Rumah Tuan Agung di jual dan Tuan Agung di letakkan dalam panti jompo lalu Nona Vinne mengurung Tuan Kean. Nona Vinne mengumpulkan banyak uang untuk Operasi plastik wajahnya yang rusak karna kemarahan Istri Tuan Ugo." pesan itu.
Natalia melebarkan matanya.
"kapan Nona ada waktu bicara dengan saya?" balas pesan berikutnya dari Pelayan di Rumah Vinne.
"WTF? wahhh! aku tak tahu semua ini lebih seru dari yang aku pikirkan." teriak Natalia tiba-tiba membuat Steven kaget beruntung Ruangan ini kedap suara.
"Sayang?" Steven menghampiri Natalia.
"Sayang? sepertinya Kean dan Vinne sedang perang satu sama lain, aku suka mereka saling menjatuhkan Sayang." heboh Natalia langsung melompat memeluk Steven.
Steven tertegun sejenak lalu mengulum senyum kemudian, "kalau kamu mau aku bisa melakukan yang lebih menyenangkan bagimu."
"Tidak..! aku tak mau suamiku terlibat, aku mau suamiku harus bekerja keras untuk memberiku uang yang banyak." kata Natalia dengan serius.
"hah? apa uang yang kamu miliki tidak cukup sayang?" tanya Steven.
Natalia terkekeh, "cukup sih tahu kak Alga bilang ke aku Suamiku jadi pemalas belakangan ini dan suka melimpahkan pekerjaan ke Dia."
DEG
"anak itu bilang begitu?" sentak Steven.
Natalia tertawa keras, "tentu saja..! kak Alga memohon padaku untuk mengembalikan Suamiku ini menjadi seperti yang dulu kalau tidak dia bisa gila mengerjakan berkas Perusahaan sendirian."
"ak--aku?" gumam Steven gelagapan.
"dasar penghianat..! akan aku hukum dia." batin Steven berteriak.
"apa suamiku akan menghukum kak Alga ? bukankah wajar dia mengadu padaku. apa Suamiku lupa pada siapa kak Alga harus mengabdi?" goda Natalia.
Steven tersenyum kikuk lalu memeluk Natalia dengan posesif, "maafkan aku!"
"tak apa sayang..? kalau sayang memang kesulitan aku mau kok membantu di bagian lain, aku akan bekerja keras untuk masa depan kita." ujar Natalia.
"Tidak..! biar aku yang bekerja, aku juga tak akan menghukum Alga dan aku tak bermalas-malasan lagi. aku Janji sayang..! jangan bekerja ya?" potong Steven memelas.
Natalia mengulum senyum, "janji? sayang tak boleh berbohong karna Kak Alga akan selalu berada di pihakku."
Steven mengangguk patuh.
"tapi kita kelamaan disini sayang, ayo kita pulang aja?" ajak Natalia bangkit dari duduknya sambil mengelap bibirnya dengan tisu.
.
Dalam Perjalanan Pulang,
Natalia bersenandung pelan membayangkan bagaimana kacaunya tiga sejoli yang dulu berkomplot menargetkannya, di kehidupan kini Natalia berhasil membuat mereka saling memusuhi satu sama lain juga berkhianat.
Perbuatan Vinne yang di luar batas itu pasti akan memancing emosi Kean yang sebenarnya apalagi Vinne berani menjual semua aset yang sudah lama di dapatkan dengan susah payah oleh Kean.
"tapi bagaimana Vinne tahu semua berkas-berkas penting Apartemen dan Mobilnya? apa dia membeberkannya ke Vinne? dasar Pria bodoh..! dia memang bodoh ahh tidak aku jauh lebih bodoh dulu." batin Natalia mengatai dirinya sendiri tak berbeda jauh dengan Kean.
"hmm!! aku semakin tak sabar hubungan Vinne dan Kean akan seperti apa kedepannya, Kean itu sangat pendendam dan aku yakin 100% dia akan bekerja keras menjadi mainan wanita kaya supaya mendapatkan banyak uang dan mengutus Pembun*h bayaran untuk menghabisi Vinne." batin Natalia menikmati peperangan yang terjadi antara Vinne dan Kean.
Steven melirik Natalia sesekali, "sayang?"
"ah iya suamiku?" sahut Natalia dengan riang.
Steven terkejut lalu tertawa kemudian, "baiklah.! aku tak tahu apa yang kamu pikirkan sayang tapi aku tak akan melarangnya jika kamu sebahagia ini."
Natalia tersenyum mendengarnya lalu kembali melihat pemandangan di luar sambil bersenandung pelan.
.
di Rumah Panelly.
"Nona?" sapa Ella sumringah bahagia melihat pemandangan indah didepan mata.
Natalia di gendong oleh Steven memasuki Rumah, Natalia terlalu malu berjalan kaki di Rumah yang mana para Maid nya sangat teliti dan pasti mengetahui ada yang salah dengannya.
"bukakan pintu kamar Istriku Ella." pinta Steven serius.
DEG
"Istriku?" batin Ella memekik kegirangan seakan bayang-bayang Malam Pertama Natali dan Steven menari-nari dalam benaknya.
"Suami lihat wajah ekspresi para Maid itu terutama Ella, dia pasti udah menebak apa yang terjadi dengan kita." bisik Natalia.
"bukankah bagus." senyum tampan Steven membawa Natalia pergi dari tempat itu.
.
Natalia dan Steven tidur berdua sambil berpelukan di ranjang yang sama, tak ada Maid yang berani masuk ke kamar Natalia yang sedang ada Steven.
"apa menurutmu cukup hukuman mereka Sayang?" tanya Steven serius namun penasaran.
"mereka siapa yang?" tanya Natalia.
"Siapa lagi kalau bukan Ken dan Vin itu." jawab Steven.
Natalia tersenyum kecil, "Sayang? selama ini aku yang bodoh udah di bodohi oleh mereka dan aku ingin memperlihatkan pada mereka siapa yang bodoh diantara kami."
"saat itu aku hanya tidak tahu kalau mereka sungguh ular berbisa." keluh Natalia.
"lalu?" tanya Steven.
"kamu memang mau bermain-main dengan mereka?" tanya Steven.
"aku mengantuk suamiku, besok kita ke Luar Kota kan?" alih Natalia dan Steven mengusap kepala Natalia seolah mengizinkan istrinya itu tidur.
.
Ke esokan paginya,
Ella membantu Natalia memasukkan pakaian ke dalam Koper, "Nona harus puas-puasin berbulan madu dengan Tuan ya?"
Natalia menatap aneh Ella, "sebenarnya apa yang ada dalam isi kepalamu Ella? kenapa kamu begitu bersemangat aku bersama Kak Steven? dulu waktu sama Kean kamu selalu bilang lebih baik aku menjomblo aja."
"itu karna Nona menyukai Pria brengs*k sepertinya." jawab Ella dengan suara lantang.
Natalia mendengus pelan, "ya udah..! kalau begitu cepat selesaikan pekerjaanmu." titah Natalia galak.
Ella malah cengar-cengir menatap Natalia yang pura-pura tak lihat saja.
tok tok tok
pintu Kamar Natalia di ketuk dan masuklah Steven menanyakan Persiapan Natalia, mereka berangkat dengan Mobil dan akan tiba sore hari menjelang malam hari menjadi Acara nya.
.
di Hotel Penginapan Natalia dan Steven,
"kenapa sayang kelihatan pucat begitu?" tanya Natalia memegang lengan Steven yang hendak melangkah membawa koper Natalia.
Steven menangkup pipinya sendiri, "benarkah? tapi aku baik-baik aja sayang." jawab Steven tersenyum tampan.
Natalia mengerutkan keningnya, "dia masih belum jujur padaku, apa ini ada menyinggung harga diri nya?" batin Natalia.
"sayang? apa tak bisa cerita padaku? kalau tidak mau tak apa, aku akan menjagamu kalau jatuh sakit nanti." kata Natalia membuat Steven merasa terhibur memeluk Natalia dengan gemas.
KAN lumayan uangnya Wkwkwkkw
kalo bisa sambil Live video ( jadi ga bisa apa² mereka berdua Wkwkwk 🤣)
Tapi kalo muka Tembok meh BEDA
aku mampir lgi😊