William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Valen keluar dari hotel dan rasanya Valen sangat senang karena akhirnya dia di ijinkan keluar oleh suaminya.
"enaknya kemana dulu ya ?"....ucapnya
Valen memilih pergi ke tempat kerajinan yang letaknya tidak jauh dari hotel dan Valen di antar oleh supir yang sudah disiapkan oleh tuan muda.
Sesampainya ditempat kerajinan Valen berjalan ke sana dan melihat lihat banyak kerjainan yang semuanya bagus.
"wahhh....bagus dan cantik cantik semua"...ucap Valen
Valen saat ini berada di tempat kerajinan dimana disana banyak ukiran ukiran yang terbuat dari batu marmer ataupun dari kayu .
Saat Valen asyik melihat ukiran ukiran yang terpajang disana , ada suara yang memanggilnya dan membuat Valen menoleh ke sumber suara.
"Valen ?"
"anda memanggil saya ?"....tunjuk Valen pada dirinya sendiri
"iya! Memangnya siapa lagi? Kau lupa denganku?"....ucap seorang pria yang usianya seperti seusia tuan muda
"siapa ya ?"...Valen mencoba mengingatnya
"ya ampun!!!! Parah sekali kau sampai melupakanku Valen"....ucapnya
"aku Leon kakakmu ...masak kau lupa denganku!"
"oh ya ampun! tapi serius kamu kak Leon ?"....Valen memastikannya
"nih lihat luka yang ada di tanganku ? Masih ingat ?"....Leon menunjukkan bekas luka ditangannya
"ya ampun ! Maaf kak ...gimana kabar kak Leon sekarang?"....tanya Valen
"kabarku baik ! Kamu sendiri gimana ?"....tanya Leon
"aku juga baik ! Selama ini kau kemana aja ? Sudah lupa denganku?"....Valen menunjukkan wajah cemberutnya
"kau sendiri yang melupakanku! Bahkan aku masih memanggilmu saat kau melihat ukiran ini"....ucapnya
"hehehe maaf ! Bukankah kau tau sendiri beban hidupku gimana ?"
"kenapa kamu sampai bisa kesini?"
"ceritanya panjang kak!".....Valen menghela nafas
"sekarang hubunganku dengan papah sudah membaik"...lanjut Valen
"benarkah ?"....tanya Leon
"iya ! Aku akan menceritakan semuanya kepadamu tanpa ada yang aku jeda"....ucap Valen
"kalau begitu ikutlah denganku . Aku juga ingin menceritakan kepadamu"
"cerita apa ? Apa kau sudah memiliki pasangan sekarang?"....tanya Valen sambil berjalan berdampingan dengan Leon
"nanti akan aku ceritakan"
Mereka masuk ke sebuah pintu yang ukurannya sangat besar dan didalam sana Valen terkejut saat melihat ada banyak piala disana .
"ini ruangan apa kak?"...tanya Valen
"ini ruanganku"
"serius? Kakak kerja dibidang apa?"
"aku pemilik perusahaan ini Valen"
"ya ampun !!!! Jadi sekarang kamu sudah kaya raya ? Makannya lupa denganku"
"mulai lagi deh dramanya "
"hehehe! "
Leon mengajak Valen duduk di ruang tamu yang tersedia disana dan kemudian Leon mengambilkan camilan serta minuman kesukaan Valen.
Valen senang karena kehidupan Leon sekarang jauh lebih baik dan bahkan Leon juga tidak melupakannya selama ini . Bahkan Leon masih hafal dengan makanan serta minuman kesukaannya.
"cepat ceritakan padaku semuanya !"...ucap Leon
Valen menghela nafas lalu mulai menceritakan semuanya kepada Leon tanpa ada yang ia kurangi atau ia tambahi. Leon yang mendengar cerita Valen mengubah ekspresi wajahnya beberapa kali .
"sekarang giliran kamu yang cerita cepat?"...ucap Valen sambil membuka tutup botol minuman
kemudian kini giliran Leon yang menceritakan semuanya kepada Valen sampai dia mempunyai kekasih yang selalu mendukungnya di keadaan apapun.
"syukurlah kalo kamu sudah memiliki pasangan, dulu aja banyak di tolak sama cewek hehehe"....ucap Valen
"udah deh jangan ngejek Mulu! Kamu sendiri malah sudah menikah sama orang terkenal dimana mana pula"....ucap Leon sambil mengacak rambut Valen
"menurut kamu suami aku itu beneran gak ya kak dengan kata katanya?"....tanya Valen
"menurut dari ceritamu sih kayaknya dia beneran mau serius ke kamu . Kita lihat aja kedepannya gimana"
"iya bener!"
Mereka menghabiskan waktu bercerita banyak sekali sampai tiba waktunya makan siang . Leon mengajak Valen untuk makan siang di salah satu restauran yang menjual menu makanan kesukaan Valen .
...****************...
Tuan muda baru saja selesai makan bersama tuan Nico disebuah restauran dimana tempat mereka akan membahas bisnis yang sangat penting dengan orang penting juga.
Tuan James baru saja tiba direstauran dan beliau segera menghampiri tuan muda yang sudah menunggunya sejak tadi. Tuan muda yang melihat kedatangan tuan James segera menyambutnya sendiri di depan pintu ruang VVIP.
Pandangan tuan muda menyipit saat melihat istrinya sedang menikmati makan siang bersama pria asing dan bahkan istrinya bisa tertawa lepas . Saat bersamanya istrinya tidak pernah tertawa lepas seperti itu.
Tuan Nico melirik ke arah tuan muda yang wajahnya sudah berubah menjadi merah karena menahan emosi dan tuan muda juga mengepalkan kedua tangannya . Mata tuan Nico mengikuti arah mata tuan muda dan tuan Nico mengerti kenapa tuan muda bisa marah seperti itu.
"tahan emosimu! Tuan James ada didepan kita"....bisik tuan Nico
Tuan muda mengontrol emosinya karena saat ini dirinya sedang bersama tuan James yang beberapa kali menolak kerja sama dengannya dan baru kali ini kerjasamanya diterima. Jadi tuan muda tidak ingin menyianyiakannya meskipun saat ini ingin sekali tuan muda menghampiri sang istri yang sedang bercanda gurau dengan seorang pria.
Kembali ke Valen yang saat ini sudah menghabiskan makanannya dan Valen sangat berterimakasih banyak sudah ditraktir makanan kesukaannya .
"kalau aku sudah pulang kesana akan aku kabari ..oh ya berapa nomer ponsel kamu?"...tanya Leon sambil memberikan ponselnya kepada Valen
Valen mengernyitkan keningnya saat melihat wallpaper dilayar ponsel Leon dan setelah mengetikkan nomer ponselnya , Valen mengembalikan ponsel Leon.
"wanita itu pasanganmu kak?"....tanya Valen sambil mengembalikan ponsel Leon
"iya dong ! Gimana cantikkan ?"....tanya Leon
"cantik banget ! Dia manager di sebuah restauran kan ?"
"kamu kok tau ? Kamu mengenalnya?"....Leon menatap Valen
"bukan kenal lagi , dia itu penolongku tau selama aku kerja disana"
"jadi kalian sudah saling kenal ? Tapi kenapa saat aku pernah kesana kok gak ketemu kamu ya"
"mungkin aku sedang istirahat atau mungkin sudah pulang. Soalnya aku kerja disana ambil sift pagi itu ya karna mbak citra yang menyuruhku"
"jadi yang sering dia ceritakan sampai membuatku kesal denger ceritanya itu kamu? Oh tuhan dunia ini memang sempit"
"hehehe...kenapa kesal ?"
"ya gimana gak kesal coba ? Setiap hari yang dia ceritakan cuma kamu tapi dia gak nyebutin namamu cuma nyebut adik gitu"
"aku seneng kalo kamu dan mbak citra pacaran . Aku dukung !"....ucapnya
"oh iya kak , aku pulang dulu ya ? Nanti keburu suami pulang "....ucap Valen sambil berdiri dari duduknya
"aku antar ya ?"
"makasih tapi tuh udah ada supir yang menungguku"...tunjuk Valen pada supir yang berdiri didepan samping mobil
"oh iya aku lupa ! Kau kan sekarang jadi nyonya muda Anderson"....godanya
"apaan sihhh! Aku pulang dulu bye"
Setelah Valen pulang Leon juga segera kembali ke perusahaannya untuk mengerjakan pekerjaannya yang tertunda saat ia tinggal bersama Valen tadi.
...****************...