Buku ini menceritakan tentang cinta segitiga antara Icha, Jack, dan Rio. Icha adalah murid baru di Sekolah Cemerlang, wajah nya sangat cantik Icha memiliki rambut yang panjang bergelombang kulit putih dan hidung yang sempurna. Jack dia adalah pembuly di Sekolah cemerlang dan semua siswa tunduk pada nya. Jack selalu membully murid baru dan tidak pernah memaafkan sesiapa pun yang membantahnya Jack pria yang tampan, memiliki bentuk tubuh yang semua wanita idamkan, dan mempunyai warna bibir warna merah muda. Kemudian, Rio adalah seorang mafia yang terkenal kejam yang memiliki segalanya kekayaannya, kekuasaan, kegembiraan, semuanya ia miliki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon agita putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjalanan
Pagi hari pun tiba, dimana hari ini adalah hari berangkat nya anak anak kelas XII karyawisata. Icha bangun lebih awal dan menyiapkan sarapan untuk Jack dan teman teman nya, selesai menyiapkan sarapan Icha lanjut mandi dan bersiap setelah itu Icha akan membangun Jack dan teman teman nya untuk sarapan dan bersiap siap.
"Zia, Tari, Anggi ayo bangun kalian ga mau ikut apa, buruan keburu telat" Ucap Icha sambil menggoyang kan badan teman nya satu persatu
"Oh iya Jack belum gue bangun in" Ucap Icha sambil berlari menuju kamar Jack
Setelah sampai di kamar Jack, Icha mengetuk pintu terlebih dahulu kemudian masuk lalu berniat membangunkan Jack.
"Jack bangun gak lo udah siang ini buruan sana siap siap" Ucap Icha
Berkali kali Icha membangunkan Jack tapi tetap saja Jack tidak ingin bangun, dengan sergap Icha menghampiri Jack namun Icha terpeleset dan jatuh menimpa Jack
"Aduh pake acara kepeleset segala lagi" Ucap Icha perlahan
"Mau kemana sayang sini dulu" Kata Jack segera menahan Icha di pelukan nya
"Ih Jack lepas, kalo temen temen liat gimana" Jawab Icha mencoba melepaskan diri
"Cup, tunggu bentar sayang 5 menit aja" Ucap Jack sambil mencium dahi Icha
Icha yang mencari cara agar Jack melepaskan Icha.
"Eh Tarii" Teriak Icha dan menunjukan pintu
Dengan segera Jack melepaskan pelukan Icha dan berdiri, melihat itu Icha langsung berlari keluarr
"Lucu banget si cewe gue" Kata Jack sambil tersenyum.
Jack langsung bersiap mandi dan sarapan kemudian langsung menuju mobil dan menunggu yang lain bersiap
"Hadeh kebiasaan selalu gue yang nunggu" Kesal Jack
Sementara Zia, Icha, Anggi dan Tari masih bersiap siap. Setelah di rasa selesai bersiap mereka ber empat langsung pergi menuju mobil karna jam sudah menujukan pukul 6.30 dan Jack sudah menunggu lama
"Udah ga ada yang ketinggalan barang kalian" Tanya Jack
"Udah, langsung berangkat aja" Jawab mereka
Jack langsung menginjak gas dan langsung menuju sekolah. Setelah sampai sekolah Jack memarkirkan mobil nya di parkiran mobil dan menitipkan kepada satpam karna mereka pergi menggunakan kendaraan sekolah. Dengan segera Jack, Icha, Tari, Zia dah Anggi menuju lapangan dan langsung berbaris
"Selamat pagi anak anak bagaimana kabarnya" Teriak Kepala sekolah
"Selamat pagi jugaa, baik pakk" Jawab serentak semua siswa kelas XII
"Sebelum berangkat bagaimana kalau kita semam dulu" Kata Bapak Kepala Sekolah
Lagu senam pun di putar dan semua siswa senam mengikuti irama yang ada. Namun saat Icha asik senam tidak sengaja dia menatap mata Rio yang dimana Rio pun menatap Icha dengan tatapan yang berbeda, tidak menghiraukan itu Icha pun mengalihkan pandangan nya
Setelah senam pemanasan selama 15 menit akhirnya semua siswa kelas XII bersiap untuk berangkat dan berbaris sesuai kelas masing masing. Kepala sekolah mengumumkan untuk segera menaiki bus kelas masing masing
Zia, Anggi, Tari dan Icha langsung berlari menuju bus kelas mereka dan diikuti Jack di belakang nya.
Mereka ber 5 sudah duduk di kursi pilihan masing masing, Zia, Tari, dan Anggi duduk di kursi ber3 sedang kan Jack dan Icha duduk di kursi berdua tepat di samping kursi teman Icha.
"Cha lo sakit,? muka lo kok pucet banget si" Ucap Zia
Jack yang mendengar perkataan Zia langsung menoleh ke arah Icha dan memeriksa suhu tubuh Icha, dan benar saja badan Icha mendadak panas
"Panas Zi dahi Icha, lo ada obat ga?" Tanya Jack kepada Zia
"Eh ini gue bawa" Jawab Tari sambil memberikan obat tersebut
"Ini sayang kamu minum dulu obat nya terus tidur" Kata Jack langsung memberi kan obat itu
"Tadi pagi dia ada makn ga?" Tanya Jack lagi
"Uda, mahalan Icha bangun awal, dia sendiri yang cerita sama kita yakan" Jawab Anggi
"Iya, orang Icha kok yang bikin in kita sarapan" Jawab Tari
Saat mengetahui Icha sakit, Jack begitu khawatir dengan keadaan Icha takut nya hal yang dulu terulang kembali. Beberapa saat kemudian bus akhirnya berjalan.
"Selamat siang anak anak, gimana masih semangat nga nihh"? Tanya wali kelas
"Masihhh Buu" Ucap sebagian siswa, karna sebagian ada yang sudah tertidur
"Ada yang request lagu nga nihh kita nyanyi bareng" Tanya wali kelas
"Perawan atau janda bu" Teriak Tari
"Tari suka nya yang dangdut dangdut ya ternyata. Tapi gapapa, yook nyanyi bareng musikkk" Jawab wali kelas
setengah perjalanan sudah di tempuh dan Icha terbangun
"Jack, gue haus ada minum ga" Tanya Icha
"Iya ada tadi udah aku siapin kok" Jawab Jack sambi memberikan minuman untuk Icha
"Makasih sayang" Ucap Icha
"Cha gue juga mau dong, gue lupa tadi ga bawa" Pinta Tari
"Nih sayang tolong kasi ke Tari" Ucap Icha pada Jack
"Anak anak kita istirahat dulu di rest area ya, bagi siapa yang ingin ke toilet atau yang ingin membeli makanan/camilan bisa turun dari bus" Kata wali kelas
"Sayang aku mau ke kamar mandi ya kebelet" Icha meminta izin Jack
"Iya sayang hati hati ya, aku mau beli camilan dulu buat nanti soalnya ini masih beberapa jam lagi perjalanan nya" Jawab Jack
"Ehh Cha gue ikut dong" Kata Zia
"Gue juga" Sahut Anggi
"Tunggu gue juga mau ikut" Sahur Tari
"Astoge kalian ini mau ke kamar mandi atau mau ke kondangan rame rame gini" Tanya Wali kelas
Mereka yang hanya menjawab dengan senyuman di wajah nya dan langsung turun bersamaan begitu juga dengan Jack, namun Jack dan Icha berbeda arah
Saat Icha akan masuk toilet, Rio Tiba tiba menarik tangan Icha. Dengan sergap Anggi mencari dan memangil Jack bahwa Icha dalam bahaya. Rio pun membawa Icha dan berkata.
"Apa kabar manis ku" Ucap Rio sambil memegang pipi Icha
"Gausa pegang pegang, minggir gue mau balik" Ucap Icha ingin pergi namun Rio mendorong Icha sampai Icha terjatuh
"Ups sory gue sengaja hahaha" Rio tertawa dengan puas nya,
Jack yang melihat itu pun langsung berlari dan memukul pipi Rio
"Bughh, lo siapa berani dorong cewe gue" Ucap Jack
"Wih santai dong, cewe lo aja yang lemah" Ejek Rio
Icha langsung berdiri lalu memisahkan mereka berdua dan membawa Jack pergi ke dalam bus
"Uda uda sayang ayo ga usa ladenin dia dan berantem lagi" Ucap Icha menenangkan Jack
"Awas aja lo sentuh cewe gue lagi, abis lo" Ancam Jack
Icha dan Jack naik ke atas bus lalu di ikuti Zia, Anggi dan Tari
"Kamu gapapa sayang, ada yang luka nga?" Tanya Jack di selimuti rasa khawatir
"Iya Cha lo gapapa?" Zia juga bertanya
"Gue gapapa ko tenang aja" Jawab Icha
"Tapi itu kaki lo berdarah Cha" Ucap Tari dan menunjuk kaki Icha
"Berdarah dikit gapapa, ntar lagi juga kering" Jawab Icha
"Gaboleh di sepele in sayang nanti kalo infeksi gimana, sini aku obati" Kata Jack sambil memegang kaki Icha
Jam istirahat sudah habis bapak supir pun masuk lalu bersiap menjalankan bus nya
"Apakah semua sudah masuk ke dalam bus anak anak?" Tanya wali kelas
"Sudah semua bu" Jawab serentak
Mendengar ucapan murid murid pak supir menginjak rem nya dan mulai melajukan bus. 2 jam lagi perjalanan mereka selesai dan karna sudah pukul 01.00 malam semua murid dan wali kelas memutuskan untuk tidur
Tak terasa mereka semua sudah tiba di penginapan pada jam 03.14, Wali kelas membangun kan semua murid agar segera turun dan memasuki kamar masing masing, Jack meminta kepada guru untuk tidur 1 kamar dengan Icha, Anggi, Tari dan Zia karna Icha tidak enak badan, wali kelas pun meng iyakan
"Jack itu Icha ga lo bangun in" Tanya Zia
"Engga kasian kalo di bangun in, biar gue gendong aja" Jawab Jack sambil menggendong Icha turun dari bus
"Permisi bu saya duluan masuk ya, Icha tidak enak badan bu kasian kalau di tinggal sendirian" Izin Jack
Murid lain yang melihat itu merasa iri dengan Icha. Guru menjawab ucapan Jack dengan anggukan Kepala, setelah itu guru memberi arahan bagaimana jalan nya besok dan apa saja yang harus di lakukan.
