Gadis yang tengah patah hati karena kekasihnya kedapatan tengah bermesraan di dalam kamar dengan adik tiri itu memilih pergi ke sebuah pulau untuk menenangkan hatinya. Ia merasa begitu hancur setelah kematian sang ibu, karena ayahnya menikah lagi. Dan hal tergilanya, adik tirinya tidur dengan kekasihnya sendiri. Dalam kekalutan, ia memilih pergi ke sebuah club malam untuk melampiaskan kemarahannya. Namun kondisinya yang tengah mabuk membuat ia tak sadar dan merayu seorang pria hingga malam itu menjadi malam terburuk dalam hidupnya. Ia kehilangan mahkota yang telah ia jaga selama ini. Hidupnya bahkan semakin hancur setelah pria yang telah merenggut kesuciannya itu datang dan terus mengusik kehidupnnya. Sampai pada akhirnya ia positif hamil dan mencoba mengakhiri kehidupannya yang begitu rumit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nickname_12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Club Malam & Merry
Veronica bangun dari tidur nya, kemudian ia pun segera mandi dengan air hangat, sebelum nya Veronica sendiri sudah pernah tinggal bersama Jessey, namun kemudian ia kembali ke Indonesia lantaran mengurus perusahaan yang ia geluti sejak masih duduk di bangku SMA hingga pada akhirnya ia juga mengelola beberapa anak cabang perusahaan milik papa nya. Veronica merebahkan kepala nya mencoba melupakan semua yang terjadi pada nya di indonesia.
"Aku bahkan lupa jika aku pernah merasakan sakit karena Alan, kehadiran Dave yang membuat hidupku semakin rumit dan lupa tentang rasa yang mendalam pada Alan.” Lirih nya, sedetik kemudian ingatan nya pun dipenuhi tentang kejadian terakhir kali yang terjadi antara dirinya dan Dave, di mana mereka berdua melakukan hubungan terlarang itu untuk kedua kali nya. Dan ia mengingat dengan jelas jika malam itu Dave memuntahkan Spermanya di dalam rahim Veronica, seketika Veronica menggigit bibir nya sambil meremas perut nya, ia begitu takut jika sampai benih Dave tumbuh di dalam perut nya.
"Oh Shitttt!! No no no, please God, jangan.” Ucap nya dengan penuh khawatir. Jujur saja ia takut jika sampai ia hamil, apa lagi ia dan Dave tak memiliki ikatan sebuah hubungan. Bagaimana nanti nya jika sampai ia benar hamil anak Dave.
"Aku tidak akan membiarkan nya terjadi.” Ucap Veronica menghibur diri, ia kemudian beranjak dari bathtub dan segera memakai pakaian nya, ia mesti kembali membiasakan diri dengan udara dingin yang kurang bersahabat ini. Selesai mengganti pakaian ia pun kemudian keluar dari kamar, dan tampak Jessey tengah memasak di dapur.
"Hey cantik, cepat sekali tidur nya.” Ucap Jessey pada keponakan nya itu.
"Benarkah, bahkan Nica pikir Nica sudah tidur begitu lama tante.
"Oh ya, kalau begitu seberapa berat masalahmu hingga istirahat dengan waktu yang singkat itu, seolah begitu lama, ceritakan pada tantemu ini sayang.”
"Terlalu rumit untuk dijelaskan.”
"Maka cobalah pelan pelan.”
"Yang pertama, aku benci dengan pernikahan papa dengan istri baru nya, yang kedua aku kehilangan Alan, hubungan kami yang bertahun tahun itu berakhir kandas, karena orang ketiga yang menghancurkan hubungan kami adalah Elsa, anak tiri dari papa, keempat aku bertemu laki laki yang kemudian menjerat ku dalam belenggu kerumitan.”
"What!!!! Lancang sekali.”
"Entah lah Nica sendiri tak habis pikir mengapa jalan kehidupan Nic benar benar berubah sakit sejak kepergian orang yang paling Nica cintai.”
"Bersabar lah, yakin saja jika kamu bisa melewati ini semua sayang.”
"Nic berharap begitu.”
"Kalau begitu, mari kita makan terlebih dahulu, agar badanmu terasa hangat.”
"Benar juga, Nic bahkan begitu rindu dengan sup buatan tante.”
"Hahaha kamu tengah menghibur tante mu.”
"Soup tante dibubuhi bumbu rindu, hingga membuat ku begitu rindu dengan soup itu.”
"Hahaha kamu sok puitis sekali, Sudah sudah buruan makan soup nya.”
"Siap tante.” Veronica pun makan berdua bersama sang tante, tante nya memandang miris sang ponakan, ia tak tahu jika sepeninggalan kakak nya, Nica akan mengalami hal hal sulit yang membuat nya semakin terlihat dewasa dalam menyikapi semua permasalahan nya.
sedang di tempat lain Dave yang kesal sepulang kerja segera pergi ke sebuah tempat hiburan malam. Ia meneguk minuman yang ada di depan nya. Ia baru saja dengar dari salah satu anak buah yang sengaja ia tugas kan untuk memata matai Veronica, dan menurut keterangan anak buah nya, Veronica tak lagi ada di Indonesia, itu sebab nya ia tak dapat menemukan Veronica, pasal lnya Veronica telah pergi keluar negri, namun semua data keberangkatan nya tak dapat di lacak oleh anak buah Dave, itu semua yang kemudian membuat ia begitu kesal dan semakin geram pada Veronica. Ia sendiri tak mengerti mengapa ia terus mengusik kehidupan Veronica dan begitu rindu pada Veronica, manakala gadis itu tak ada di samping nya. Ia belum juga menyadari bila ia mulai menyukai Veronica. Di saat bersamaan Merry datang menghampiri nya, dengan pakaian sexy seperti biasa nya. Dan duduk menyilangkan kaki di samping Dave yang tengah menyenderkan tubuh nya di sofa.
"Seberapa sibuk, sampai sampai tak sempat balas chat gue.” Tanya Merry.
"Sejak kapan lo bisa atur hidup gue.” Balas Dave dengan kesal.
"Tidak mengatur, gue cuma pengen lo bales chat dari gue doang.”
"Sama saja bukan, dengan lo atur hidup gue.” Balas Dave dengan ketus, membuat Merry langsung mendekatkan diri dan membelai wajah Dave, Merry tak ingin Dave kembali pergi dan mengabaikan nya. Setiap wanita yang pernah tidur dengan Dave akan selalu ingin mengulang peristiwa itu, semua lantaran ukuran dan durasi permainan Dave yang begitu candu. Merry mendekatkan wajahnya dan mencium leher Dave dengan lembut, sementara Dave hanya diam menerima dengan pasrah. Mereka berdua duduk di sudut yang remang-remang, memberi mereka privasi lebih dalam suasana club yang ramai. Dave diam meresapi sensasi hangat, membiarkan Merry melakukannya dan berharap ia bisa meluapkan kekesalan. Suasana club yang gelap dan musik yang keras menambah intensitas momen mereka, keduanya terhanyut dalam kehangatan cumbuan tersebut, terpisah dari keramaian di sekitar mereka. Merry mulai melancarkan serangan dengan naik keperaduan, Dave sendiri memilih diam dan pasrah tanpa membalas serangan. Seperti itulah dirinya dengan para gadis yang menemani, cenderung akan membiarkan para wanita menikmati tubuh nya dan ia menikmati semua yang wanita nya lakukan berbeda dengan saat ia bersama Veronica, ia lah yang mengeksplor tubuh Veronica dan berusaha memberikan kenikmatan untuk Veronica, Merry bekerja keras memberikan kenikmatan untuk Dave, sambil berharap Dave akan bergantian memimpin nahkoda, namun Dave tetaplah Dave, yang akan menyenangkan satu wanita yang membuat nya senewen akhir akhir ini, sedang dengan wanita lain ia hanya akan menjadi laki laki peri, yang menunggu kenikmatan tiba, dan benar saja setelah ia mencapai puncak dengan segera ia bangkit kemudian merapikan celana nya dan pergi begitu saja meninggalkan Merry yang belum terpuaskan. "Ouh fuck me please!!” teriak Merry saat sadar Dave melangkah pergi meninggalkan nya tanpa peduli, Dave benar benar muak karena di saat tengah bersenggama dengan wanita lain, bayangan wajah Veronica muncul menghantui nya, membuat segalanya terasa begitu hambar, Dave membawa mobil nya pergi dari pelataran parkir dan melajukan nya menyusuri ramainya jalanan jakarta, kemudian ia pulang ke apartemen miliknya dan langsung masuk mengunci pintu kemudian merebahkan tubuhnya di sofa, hari nya benar benar terasa melelahkan. Bukan lantaran pekerjaan namun lantaran isi kepalanya yang serasa tawuran hanya karena ia mencari keberadaan Veronica. Ia pun mengusap wajah nya kasar dan memejamkan mata nya, sambil berharap anak buah nya segera menemukan alamat kemana Veronica pergi.
utk si j4l4ng Elsa sukurin loe malah diumpankan ke Gayus sama Alan 😄😄