NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / Pernikahan Kilat
Popularitas:54.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bhebz

Terjebak menikah dengan seseorang yang tidak pernah diinginkan adalah sebuah musibah besar, terlebih jika keduanya mempunyai latar belakang sosial yang berbeda. Tak ada cinta tapi harus hidup seatap adalah hal yang harus dilakoni Marvin Andrian dan Malena Rachman.

"Terang saja Miss mau menikah denganku karena aku ini siswa terpopuler di sekolah!" Marvin Andrian.

"Meskipun aku dapat predikat perawan tua, aku juga tidak ingin sembarang menikah, apalagi dengan anak ingusan seperti kamu!" Malena Rachman.

Mampukah mereka hidup bersama meskipun tanpa ada cinta diantara mereka berdua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Harus Tanggung Jawab

"Jadi kamu hanya anggap aku teman? Gak bisa kayak gini dong Vin," pekik Elsa protes.

"Kita memang gak pernah ada komitmen bukan? Lalu kenapa kamu ingin berharap lebih?" balas Marvin santai.

"Gak bisa. Aku gak mau Vin." Elsa menggelengkan kepalanya dramatis. Ia benar-benar tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Selama ini aku setia padamu Vin dan gak pernah tertarik pada cowok lain! Lalu kamu tega bilang kita gak ada hubungan apa-apa?! Kejam sekali kamu!" lanjut Elsa dengan cairan bening sudah hampir tumpah dari dalam kelopak matanya.

"Sudahlah Sa, lebih baik kita serius belajar daripada mikirin tentang pacaran. Aku lagi gak ingin mikirin itu," balas Marvin, masih dengan sikap yang sangat santai, bahkan terkesan sangat tak perduli.

"Aku gak percaya! Kamu pasti udah punya pacar yang lain 'kan?" pekik Elsa lagi sampai membuat beberapa pasang mata menatapnya jengah.

"Kalau iyya kenapa? Ah sudahlah. Aku gak ingin ribut!" tatap Marvin kesal. Setelah itu ia langsung memasukkan semua bukunya ke dalam tas kemudian pergi dari kelas itu.

"Marvin!" teriak Elsa. Akan tetapi Marvin benar-benar tidak perduli. Ia tidak ingin berdebat dan membuat kelas jadi kacau.

"Marvin!" teriak Elsa lagi dan berhasil membuat semua tatapan teman-temannya tertuju padanya.

Nampak sekali kalau semua orang cukup terganggu dengan pertengkaran mereka tapi tak ada yang ingin menegur. Elsa merasakan pipinya menghangat karena malu. Tatapan teman-temannya serasa memberikan penghakiman padanya. Dengan perasaan yang sangat kesal, ia pun ikut berlari keluar dengan membawa tasnya.

Saat ini yang ada di dalam pikirannya adalah bolos dan tidak ingin kembali ke kelas itu lagi. Sedangkan Marvin lebih memilih untuk menuju ke perpustakaan untuk belajar.

Beberapa hari lagi, ujian akhir akan segera ia ikuti, untuk itu ia tak ada waktu untuk main-main. Lulus dengan nilai terbaik dan menjadi mahasiswa kedokteran sesuai cita-citanya adalah hadiah yang akan ia berikan untuk mama dan papanya, serta untuk Malena, sang istri.

Mencari berbagai sumber belajar, ia pun begitu tekun sampai lupa waktu. Petugas perpustakaan sampai menegurnya karena waktu kunjungan sudah habis.

"Kok cepat banget sih tutupnya?" tanya Marvin seraya merapikan kembali buku-buku yang sudah ia baca.

"Ini udah sore malah. Kamu terlalu asyik membaca. Waktu pulang sekolah pun sudah sejak tadi," jawab sang petugas perpustakaan.

"Ah masak sih bu?" Marvin nampak tak percaya. Ia pun mengarahkan pandangannya ke arah jam tangan mahal yang melingkar pada pergelangan tangannya.

"Astaghfirullah. Kok bisa ya? Aku bahkan lupa kalau gak masuk pelajaran berikutnya," ucap Marvin dengan perasaan yang sangat bingung. Saking sibuknya ia memecahkan rumus-rumus matematika ia sampai lupa segala-galanya.

"Yah gitu, kalau kamu terlalu larut pada buku-bukumu itu. Tapi bagus sih, cuma kamu sampai lupa istirahat, sholat, dan makan juga."

"Ah iya Bu. Pantas saja saya baru merasa lapar. Kalau boleh usul, ada baiknya perpustakaan itu sama dengan di kelas. Ada bel untuk istirahat juga hehehe," kekeh Marvin. Sang penjaga perpustakaan pun ikut terkekeh. Saran dari Marvin sepertinya perlu dipertimbangkan.

Setelah mengembalikan buku-buku ke dalam rak-raknya kembali, Marvin pun segera keluar dari perpustakaan itu menuju ke arah Musholla sekolah. Sholat duhur pun ia laksanakan setelah itu ia mengarahkan langkahnya ke arah tempat parkir.

Pulang ke rumah dan makan siang di sana adalah pilihannya saat ini sebelum menjumpai Malena di rumah sakit. Pintu mobilnya ia buka tapi Dion, sang sahabat tiba-tiba saja datang menegurnya.

"Vin, kamu darimana saja? Kok bisa gak masuk pelajaran Fisika, pak Yusran cari kamu lho tadi."

Marvin langsung tersenyum meringis kemudian berucap, "Ah ya, maaf. Aku tadi di Perpustakaan sampai bolos masuk kelas. Bentar deh aku hubungi pak Yusran. Ada tugas gak?"

"Gak ada sih. Cuma bahas kisi-kisi soal ujian. Tapi Elsa katanya ketabrak mobil di depan gerbang sekolah. Kamu udah tahu gak?"

"Innalilahi. Kok bisa?" kaget Marvin.

"Lho, sebenarnya aku yang ingin tanya kamu. Elsa sama kamu 'kan lagi ribut tadi sebelum kejadian kecelakaan itu." tatap Dion serius.

Deg

Marvin terhenyak.

"Trus Elsa sekarang dibawa kemana?" tanya pria itu dengan wajah tegang. Tiba-tiba ia merasa sangat bersalah pada Elsa, sahabat kecilnya itu.

"Udah dibawa ke rumah sakit. Kamu buruan gih kesana."

"Ah iya," jawab Marvin dan segera melajukan mobilnya ke arah rumah sakit yang memang tidak jauh dari lokasi sekolah. Sepanjang perjalanan, ia tak berhenti berdoa, semoga Elsa baik-baik saja.

IGD adalah tujuan pertamanya, di tempat itu ia disambut oleh Lisa, mamanya Elsa.

"Gimana kabarnya Elsa tante?" tanyanya khawatir.

"Alhamdulillah, udah siuman. Sedari tadi dia nangis cari kamu," jawab Lisa tersenyum.

"Ah iya tante, aku baru tahu kalau Elsa kecelakaan."

"Sana kamu masuk. Mama dan papa kamu ada di dalam juga."

Marvin tersenyum kemudian melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangan tindakan dimana Elsa masih berada di tempat itu dengan perban di kepalanya.

"Nah tuh dia orangnya datang, sedari tadi Elsa nangisin kamu Vin," ucap Indira saat Marvin baru saja tiba di tempat itu. Semua mata pun tertuju pada pria itu.

"Maaf karena aku baru tiba, aku juga baru tahu kalau Elsa kecelakaan dari Dion," balas Marvin seraya mendekat ke arah ranjang Elsa.

"Ini semua salahnya Marvin tante, pokoknya dia harus bertanggung jawab sama aku!" timpal Elsa berusaha menarik perhatian semua orang. Indira dan Andrian sampai menahan nafas. Mereka khawatir kalau-kalau Marvin sudah melakukan hal yang tidak-tidak pada putri sahabat mereka.

"Tanggung jawab apa Sa?!" jawab Marvin bingung.

"Gara-gara kamu aku kecelakaan. Kalau bayi yang ada di dalam kandungan aku kenapa-napa gimana? Pokoknya kamu harus nikahin aku!"

"Hah?!"

Semua pasang mata langsung melotot tak percaya dengan apa yang mereka dengar dari mulut Elsa.

🌻

*Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?*

1
nuraeinieni
ampun deh yg sdh anu,,,pelan2 martin,ntar lecet tombol merah mudax,,,,😃😃😃😃😃
melanie ketemu jodohx,😃
Isss
/Facepalm//Joyful/ nunggu anu deh
sunshine wings
lanjut author..
Semangat.. 💪💪💪💪💪
💖💖💖💖💖
Normah Basir
melani2 klau kesel jng lampiaskan ke kerikil yg tak punya salah/Facepalm//Facepalm/
Raffi975
kayaknya jodoh mbak dokter ini , lanjut Thor 🤭
🍁Fiqrie N𝐀⃝🥀fazCinta☠ᵏᵋᶜᶟ🦂
Akhirnya batu itu memakan korban...
aduhhhhh batu yang malang apa pria yang malang??????.....
ggggg
🍁Fiqrie N𝐀⃝🥀fazCinta☠ᵏᵋᶜᶟ🦂
WA mu buka
dan WA ku masukin
🤣🤣🤣🤣
Hadiyah 0575
jadi malu nih bacax...🙈🙊
Hadiyah 0575
Warning...ada adegan anu...😎
Hadiyah 0575
Yono mabuk2an mungkin krn bapakx sdh pensiun ..dan gadis incaranx pun digaet orang🤣🤣
Hadiyah 0575
Marvin dan martin sama2 sdh gak tahan pengen anu..🤭
Hadiyah 0575
Sadar diri dong kamu mel dokter martin ga anu sama kamu..😊
Hadiyah 0575
waduh...hati2 elsa jaga bang martin ada tanda2 pelakor nih..
Normah Basir
menginspirasi, ternyata betul cinta tak mengenal usia,
Rahmah Salam
anux kena sensor..../Grin/
Rahmah Salam
kaki jd kepala...kepala jd kaki bgtu barangkali...😂
nuraeinieni
bapak rahcman pengertian sekali,,,;kebelet pingin pnx cucu,,,,.
turut mengaminkan do'ax ibu,,,semoga malena cepat hamil dan langsung kembar tiga.
Rahmah Salam
/Casual//Casual/
nuraeinieni
aduh bu,,,anakmu malena bukan kepikiran yono,,,,tp anak dan mantumu lagi anu,,,,😃
sunshine wings
waduhh tambah ganas ya author..
💪💪💪💪💪
💖💖💖💖💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!