NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terlupakan

Cinta Yang Tak Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Kematian sang kekasih membuat Anna memutuskan untuk mengasingkan dirinya di tempat yang sangat jauh dari negaranya. Ia berdiri di ujung tebing curam sambil melihat ke dalam lembah itu tanpa rasa takut sedikitpun.


Sepasang kekasih yang sedang melakukan selfie menangkap gambar Anna sebagai background dari foto mereka karena berada di seberang di tempat mereka melakukan selfie.


Yang menyadari keberadaan Agatha hanya pria tampan sedangkan kekasihnya tidak. Pria tampan yang bernama Wira itu membalikkan tubuhnya untuk memastikan apa yang dilihat di kameranya bukan mahluk jadi-jadian.


Namun sang gadis berjalan pulang kembali ke villanya dan sempat terlihat oleh Wira yang begitu penasaran dengan Anna.


Siapa sebenarnya Anna? mengapa dia selalu mendatangi tebing curam itu? apakah Wira rela meninggalkan kekasihnya demi mencari siapa sosok Anna yang telah mencuri perhatiannya?


"Ayo kita ikuti bagaimana pertemuan Wira dan Anna selanjutnya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Pertengkaran

Vini tidak terima begitu saja pengakuan Anna. Wajahnya berubah memerah menahan amarahnya. Wira adalah pria yang selama ini ia idamkan bahkan sebelum ia menginjak usia 18 tahun.

Setelah mengetahui kalau perjodohan yang diatur oleh kedua orangtua mereka dengan pria idamannya, Vini begitu antusias hingga ingin menyelesaikan kuliah secepatnya agar bisa dinikahi Wira.

"Kau memang istrinya. Tapi, pertunangan kami tetap berjalan sesuai dengan kesepakatan kedua pihak keluarga kami. Hubungan kami bukan hanya karena pertunangan itu saja. Bahkan rumah sakit ini menjadi jaminannya jika Wira mencoba untuk memutuskan pertunangan kami secara sepihak," ketus Vini.

"Oh itu bentuk ancamannya agar suamiku tidak bisa melepaskan kamu begitu saja? Ok. Tidak masalah jika bisnis kalian diputuskan secara sepihak karena tanpa bantuan keluargamu, aku dan suamiku bisa memberikan investasi besar untuk rumah sakit ini.

Asal kamu tahu saja, nona kalau aku adalah pemilik beberapa pasar raya di Jakarta ini. Cari saja namaku Hanna sang pemilik Pasaraya, maka kamu akan menemukannya dengan cepat," sahut Anna sambil bertolak pinggang seakan sedang menghadang musuhnya yang ingin menganggu pasangannya.

Untuk sesaat, Vini tidak bisa berkata-kata karena kelurga Hanna cukup berpengaruh di ibu kota Jakarta. Bahkan kedua orangtuanya Anna bisa dengan mudah menjatuhkan bisnis keluarganya jika nekat berurusan dengan Anna.

Tapi, lagi-lagi Vini tidak bisa merelakan begitu saja tunangannya Wira jatuh pada perempuan lain. Namun bisikan setan cepat merasuki otaknya.

"Mengalah saja untuk sementara waktu, Vini. Kamu bisa merebut kembali suaminya di saat yang paling tepat karena banyak jalan untuk mendapatkan Wira kembali. Gunakan otak mu untuk bermain cantik." Vini tersenyum samar dengan tatapan nanar setelah mendapatkan wangsit dari setan.

"Cih...! Kau kira aku tidak tahu apa yang sedang kamu pikirkan saat ini? dasar j*Lang...!" umpat Anna membatin.

Sementara itu di dalam sana, Zidan sedang mendengarkan perdebatan kedua wanita yang sedang memperebutkan dirinya. Ia sangat bangga pada Anna yang mati-matian mempertahankan dirinya di depan Vini.

"Alhamdulillah Anna. Rupanya kamu bisa menunjukkan taringmu untuk menyingkirkan lawanmu," lirih Zidan menunggu Vini sampai cabut dari perusahaannya.

"Tunggu apa lagi kamu lama-lama di sini? Apakah kamu sudah tidak punya urat malu sehingga terang-terangan menjadi pelakor di depanku sebagai istrinya Zidan, hah?! Dengar ya...! suamiku ada Zi-dan, bukan Wira," tegas Anna membuat Vini makin marah.

"Ok. Aku mengalah saat ini tapi bukan berarti aku menyerahkan Wira karena kamu tapi karena pria yang ada di dalam sini yang bakal menjadi suamiku nanti jika dia bosan padamu. Kamu tahu kenapa? Karena Aku sangat mencintai Wira," ucap Vini lalu membalikkan tubuhnya dengan raut wajah geram.

"Dengar nona, suamiku bukan Wira tapi, Zidan. Dia adalah suamiku bukan tunangan mu. Tunangan tidak terikat secara hukum negara apa lagi agama. Tapi pernikahan kami sah antara negara dan agama. Dan kau tidak bisa menggugatnya..?" pekik Anna saat Vini sudah menjauh dirinya.

Zidan membuka pintu itu sebelum Anna ngambek padanya. Anna langsung menarik tangan Zidan.

"Ayo kita pulang....!Di sini sudah tidak aman untuk kamu terus bekerja," ajak Anna namun Wira langsung memeluk istrinya yang terlihat posesif padanya.

"Sayang. Tunggu...! Aku adalah milikmu. Selamanya milikmu. Tidak ada yang berhak memiliki aku kecuali kamu dan kedua orangtuaku. Jangan pernah takut pada ancaman siapapun karena pikiran dan hatiku tidak akan pernah berubah padamu, humm?!" rayu Zidan untuk menenangkan Anna yang langsung mewek.

"Sampai kapan kamu akan terus bertahan di rumah sakit ini sementara kamu sendiri punya perusahaan, Zidan. Perusahaanmu membutuhkanmu. Sementara rumah sakit ini masih bisa dikelola lagi oleh keluarga almarhum Wira," timpal Anna merasa sesak dengan keadaan ini.

"Aku janji secepatnya akan meninggalkan rumah sakit ini, sayang. Jangan kuatir...! Baik Vini maupun orangtuanya tidak akan pernah memisahkan kita. Sekarang kita masuk ke dalam ruanganku...! Terimakasih sudah mau mempertahankan aku dari siapapun," ucap Zidan berhasil membujuk Anna.

"Menantimu selama tiga tahun ini tidaklah mudah, Zidan. Hanya karena wajah Wira, dirimu menjadi sengketa diantara tiga keluarga dan juga aku. Kau seakan diwajibkan oleh mereka untuk terus menerus berterimakasih dengan cara mengelola rumah sakit ini. Kau suamiku. Kau punya segalanya. Kenapa hidupmu harus dikendalikan oleh orang lain karena wajah ini, hah?!" teriak Anna makin sengit.

"Sayang. Aku tidak tahu seperti apa tampangku sebelum aku melakukan operasi dengan kulit wajahnya Wira. Apakah aku akan berani menemuimu dengan wajah cacat permanen jika keadaanku saat itu yang masih bisa mengenali diriku sebagai Zidan?

Bagaimana kalau Wira saat itu sehat. Apa yang terjadi padaku? Mungkin wajahku seperti monster yang sangat menakutkan dan kamu juga belum tentu mau menerima ku, Anna."

Anna terdiam untuk beberapa saat. Ucapan suaminya ada benarnya juga. Untuk mendapatkan wajah Wira dari kedua orangtuanya Wira yang harus melepaskan putranya yang saat itu sedang sakaratul maut, itu tidak lah mudah bagi mereka.

"Ya Allah. Apa yang sudah aku lakukan? Aku menjadi egois gara-gara ingin mempertahankan suamiku di sisiku sementara ada keluarga lain yang sangat berjasa atas keselamatan suamiku," batin Anna yang sudah mulai tersentuh perkataan suaminya.

Wira mengambil minum untuk Anna yang masih terlihat syok. Selama ini Anna yang ia kenal begitu lembut dan santun. Hari ini berusaha buas karena tidak rela miliknya diganggu oleh sang pelakor.

"Sebaiknya kamu istirahat di kamar. Aku akan menyelesaikan pekerjaan ku secepatnya lalu kita pulang," ucap Wira dan Anna mengangguk setuju.

"Baiklah. Jangan lama-lama..! Aku tidak nyaman berada di dalam sini," ucap Anna bergidik sendiri setelah mengetahui itu adalah ruang kerjanya almarhum Wira.

Anna merebahkan tubuhnya yang terasa lelah setelah bersitegang dengan Vini. Gadis cantik yang masih terlihat muda dan terobsesi pada pada suaminya walaupun sudah tahu kenyataan yang sebenarnya.

"Ya Allah. Lindungilah rumah tangga ku dari ujian yang Engkau timpakan kepada kami dalam situasi rumit seperti ini. Suamiku adalah milikku. Jangan pernah pisahkan kami setelah tiga tahun Engkau menjauhkan aku darinya," batin Anna menangis sendiri diatas bantal putih itu.

Wira menemani dulu istrinya karena ia tidak bisa bekerja ditengah hati istrinya sedang gundah. Ia ingin sekali Anna cepat hamil benih yang ia tanam beberapa hari ini.

Jika Anna terus dihadapkan dengan masalahnya, kemungkinan besar Anna bisa saja mengalami keguguran atau tidak bisa hamil sama sekali.

Sementara itu, Vini yang sedang membawa mobilnya merenung sepanjang jalan untuk mencari cara agar Wira bisa berpisah dari Anna dan kembali kepadanya.

"Aku tahu tubuhmu bukan milik Wira. Tapi, aku sudah terlanjur mencintaimu dan ingin memilikimu, Wira," tangis Vini yang belum siap kehilangan Wira untuk selamanya.

Dua tahun dirinya merenda cinta dengan Wira dan harus hilang sekejap karena Wira ternyata adalah orang lain.

"Apa yang harus aku lakukan untuk memisahkan mereka? Tolong beri aku petunjuk Tuhan...!" gumam Vini terlihat frustasi karena tidak rela Wira menjadi milik wanita lain.

Entah bisikan setan mana yang cepat masuk dalam pikiran Vini saat ini. Vini menepikan mobilnya setelah mendapatkan ide brilian untuk bisa mendapatkan Wira kembali.

"Kau akan kembali menjadi milikku, Wira ataukah Zidan." Senyum jahat Vini terukir indah diwajahnya itu.

1
kaylla salsabella
dasar si Vini .....semoga rencana mu tidak ada yang berhasil
kaylla salsabella
wihhhhh Vini kena mental 😂😂🤭
kaylla salsabella
wuhhaaaaa kan jadi ribet sendiri keluarga Wira

dan kamu Zidan lebih baik cepat berterus terang kepada anna
Sakura 💚🤍
anna jgn terlalu emosian ya nnti bakalan menyesal tanpa minta penjelasan
kaylla salsabella
cepat pulang Zidan dan berterus terang kepada Anna
dika edsel
baru juga mengudara eh tiba2... ngedubraaak..jatuh dan menggelinding..!!! itu salahmu bang kenapa gk terus terang aja klo situ msih ada status pny pacar model cabe2an dan skrg liat istrimu jd slh pahamkan? , hah alamat gk dapat jatah dan tidur diluar..sungguh kasian nasibmu zid..,urusan tas aja ngambek berhari2 apalagi ini peluk memeluk hadeeeh..siap2 kena hujat klo kamu gk tegas sama tuh cewek
kaylla salsabella
Zidan cari masalah aja kamu
Ninik
Zidan jg bodoh harusnya dia menghindar saat mau dipeluk Vini dia kan bukan Wira lagi hanya mukanya saja kepalanya kan udah inget semuanya
Rosdiana Diana: dipeluk dari belakang jadi zidannya tidak mampu menghindar
total 1 replies
kaylla salsabella
cerita nya seru thor 🥰🥰❤️❤️ romantis, dramatis

semoga Zidan bisa hidup bahagia bersama Anna
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya mereka buka unboxing 😂🤭
kaylla salsabella
sabar Zidan makan malam dulu baru unboxing 😂🤭
Ninik
Anna dah lupa sama tas nya ya dah g ngambek lagi soale dah ganti org skrg BKN lagi dr Wira tp suaminya sendiri
kaylla salsabella
beruntung banget Anna dapat zidan
Dame Manalu
aduh siana ga waras²🤦🤦
kaylla salsabella
semangat Wira bin Zidan 😂😂🤭
kaylla salsabella
semoga mereka bisa berdamai sama" memiliki Wira/zidan
kaylla salsabella
jreng ...jreng bagaimana kelanjutan bikin penasaran
Japril Tapian Koto
up yg banyak kk
kaylla salsabella
ayo Anna dan semangat buat wira
dika edsel
suka..suka..suka banget sama ceritanya apalagi tokoh cowoknya aduuuh suit banget,tegas dan cerdas..,sat set das des..bagus👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!