NovelToon NovelToon
RUNGKAD

RUNGKAD

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Suami Tak Berguna / Penyesalan Suami
Popularitas:107.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Kecewa. Satu kata itulah yang mengubah Rukayah menjadi sosok berbeda. Hidup bersama lelaki yang berstatus suami tapi diperlakukan layaknya keset membuat Rukayah jengah dengan kehidupan rumah tangganya.

Bersabar bukan lagi jalan keluar. Dia tidak bisa terus bersama orang yang tidak menghargai dirinya.

Keputusan untuk berpisah sudah bulat meski suaminya, si Raden Manukan itu nantinya akan mengemis meminta untuk terus bersama.. I'm sorry mas, aku wes kadung rungkad!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duet lemez suami dan ibu mertua

Pulang dengan membawa rasa lelah luar biasa, Ru masih bersyukur karena hari ini dia bisa mendapatkan uang dan singkong secara cuma-cuma dari pemilik kebun.

Langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badan, Ru berharap rasa capek di tubuhnya bisa hilang bersama siraman air yang meluncur ke pembuangan.

"Pantes aja suami suka ngadu kalo istrinya nggak bisa ngurus dia. Lha ini sore-sore gini rumah masih berantakan kayak kapal pecah."

Mendengar suara mertuanya datang berkunjung, bukannya senang tapi raut muka Ru berubah masam. Dia tahu ini akan jadi sore yang lebih melelahkan. Di mata mertuanya, Ru merupakan menantu yang hobi 'mangan turu' (makan tidur) aja. Ya karena itulah yang di infokan suaminya kepada mertuanya. Sungguh suami 'mulia' sampai selalu membicarakan apapun tentang istrinya kepada orang tuanya sendiri. Ibarat kata orang tua Raden akan tahu hari ini Ru kentut berapa kali jika sudah bertemu anaknya untuk membicarakan keburukan Ru.

"Baru mandi jam segini? Ngapain aja? Pasti rebahan main hp depan tipi kan?! Keliatan sih." Tuduh mertua Ru saat melihat menantunya itu baru keluar dari kamar mandi.

"Iya buk." Jawab Ru datar. Seakan tidak ada semangat untuk menanggapi mertuanya yang sedang menatapnya sinis.

"Nah kan bener. Ru Ru.. Kamu itu perempuan, udah jadi istri orang. Bukan tuan putri di cerita dongeng. Mbok ya sadar diri jangan sukanya ongkang-ongkang kaki. Nggak ngerti aku sama kelakuanmu." Mertuanya Ru mencebik kesal.

Sudah sering dihina, bukan lagi hati yang sakit tapi hatinya udah kapalan! Udah berkerak nggak ngerti lagi bahasa apa yang tepat menggambarkan keadaan hati Ru yang selalu mengecap cemoohan orang-orang terdekatnya.

Tanpa memperdulikan lagi untaian mutiara dari mulut mertuanya, Ru bergerak ke depan rumah. Mengambil karung plastik yang berisi singkong. Dia keluarkan tiga buah singkong itu lalu dengan cepat mengupasnya.

"Nggak sopan banget kamu ini, mertua itu derajatnya sama seperti orang tua kandung tapi kamu nggak nunjukin sopan santun mu sama sekali pas aku ke sini?! Emang bener kata Raden, kamu istri nggak berguna! Bisanya cuma--"

"Bisanya cuma apa ibu mertua?? Bisanya apa?? Jika ibu lihat dengan seksama, dengan mata tanpa tertutup dengki dan benci padaku.. Ibu pasti bisa lihat jika rumah ini rapi. Layaknya rumah tempat orang tinggal pada umumnya. Mau dibersihin model apa lagi jika sebenarnya sudah bersih? Mau lebih bersih dari ini? Tinggal buang-buang aja semua yang ada di dalam rumah. Meja, kursi, lemari, tivi. Kalau semua itu nggak ada kan rumah jadi benar-benar bersih bu mertua!"

"Kamu ini bisanya cuma ngejawab aja! Pantes aja suami mu nggak betah!"

"Asal ibu mertua tau, sebenarnya aku sendiri juga sudah pegel sama semua ini."

"Kamu ngomong nggak pake dipikir dulu! Wanita macam kamu ini kalau nggak dipungut anakku dijadiin istri, nyampe sekarang juga pasti belum laku! Jadi perawan tua kamu!"

Ru menghela nafas. Selalu seperti ini.

"Jika tahu menjadi istri anak ibu mertua itu nasibku bakal kayak gini, aku milih jadi perawan tua aja."

Ru meninggalkan ibu mertuanya yang masih 'nyanyi' dengan lirik mengandung kemurkaan di dalamnya. Membawa diri menuju dapur, berniat merebus singkong yang tadi dia kupas, Ru tak memperdulikan apa saja kalimat nyelekit yang melebur dengan udara.

"Tuh istrimu! Kurang ajar banget jadi orang. Aku ke sini aja nggak dianggep sama sekali sama dia."

Sepertinya Raden sudah pulang dari tempatnya ber hahahihi. Alih-alih menegur kelakuan putranya yang suka berpangku tangan, ogah kerja tapi gemar nongkrong seperti bujang.. Wanita sepuh itu lebih suka mengorek keburukan menantunya.

"Ya gitu lah buk. Capek aku ngasih taunya."

'Drama!'

Ru memutar bola matanya malas. Dia bisa setegar ini karena keadaan. Tidak memiliki orang tua menjadikan dirinya selalu bersandar pada Raden yang dia anggap sebagai lelaki penuh tanggung jawab, itu dulu! Catat ya DULU!

Setelah menikah, Raden berubah.. Kata-kata manisnya dulu yanng akan selalu melindungi dan menjaga Ru ternyata hanya bualan belaka. Meski sudah mengabdikan diri selama tiga tahun menjadi istri Raden nyatanya hanya sakit hati yang dia terima.

"Ruuuu!! Buatin ibu teh!! Ngapain sih kamu di dapur? Ngoseng cicak hah??" Suara teriakan suami yang pantas dilelepin ke gunung merapi!

'Aku lebih kepengen ngoseng mulut lemez mu sebenarnya mas.'

"Udah Den udah nggak apa-apa. Aku ke sini nggak minta minum, kalo cuma air.. Di sumur rumah kita banyak! Nggak perlu minta istrimu yang urakan itu bikinin buat ibu. Bisa-bisa malah ditaburin apotas nanti di dalamnya sama dia."

'Ide bagus, kayaknya enak tuh perpaduan teh sama apotas!'

Membawa satu piring singkong goreng hasil karyanya, Ru menempatkan diri duduk di dekat suami dan mertuanya. Kedua orang itu jadi saling tatap keheranan. Pasalnya biasanya Ru akan lebih memilih menjauh bahkan tak berani berada di dekat dua orang itu jika sudah melakukan kolaborasi saling berbagi info tentang kejelekan Ru untuk dijadikan bahan gunjingan. Tapi, lihat sekarang seperti tak terpengaruh dengan kehadiran kedua orang di dekatnya.. Ru asik makan singkong goreng tanpa menawari kedua orang terdekatnya.

"Wanita nggak beradab! Kamu kok betah to Den Den punya istri modelan begini. Aduuuh pusing aku, pusiiiing!" Tangan wanita tua itu digunakan untuk memijit keningnya.

"Ru, kamu apa-apaan sih! Kok makin kurang ajar gini! Sana ke belakang bikin kopi sama teh buat aku dan ibu! Ngapain kamu ngejogrok di sini??" Bentak Raden menggertak Ru.

Nurut? Tentu tidak!

"Nggak usah teriak-teriak mas. Aku nggak budek. Tadi kamu juga denger kan ibu mertua bilang ke sini bukan buat numpang minum. Ya udah.. Aku juga pengen tau, tujuan ibu mertua ke sini itu mau ngapain."

"Heh jaga batasanmu Ru. Seharian nggak ada di rumah, nggak ngurus suami, nggak ngerjain apapun di rumah, giliran ada mertua dateng berkunjung kayak gini sambutan mu??" Raden bicara sambil melotot.

"Kamu tanya nggak seharian ini aku nggak ada di rumah itu kemana, kenapa atau ngapain? Nggak kan?" Ru melihat ke arah Raden sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Paling juga ngerumpi di rumah tetangga." Ucap ibu mertua Ru sinis.

"Maunya sih gitu bu mertua. Besok deh aku realisasikan. Enak kali ya seharian ngetem di luar. Pantes aja anak ibu itu betah tiap hari kelayapan." Ujar Ru tak peduli jika sekarang dia harus bertarung dengan dua orang yang emosinya sengaja dia bakar.

Ada rencana apa sebenarnya Ru sampai membuat suami dan mertuanya kesal dengan terus menjawab ucapan mereka tanpa rasa takut?

1
Susanty
Author bisa ajah🤭🤣🤣 kasih nama juminten ajah, soalnya kalo nama yang lain takut Kebagusan 🤭🤣🤣
🙃😉
jadi tusuk konde /Slight/ tusuk gigi atw tusuk tusukan /Facepalm/
𝐙⃝🦜尺o
bisa koq asal kamu bisa ikhlas menerima takdirmu dan semangat memperbaiki hidupmu,,tapi akan terasa berat untuk melalui prosesnya
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ 𒈒⃟ʟʙᴄ
yuk lasmi berusaha menjadi lebih baik lagi 🙊dan jangan gampang suudhzonn biar hidup lebih berwarna lagi 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
𝐓𝐎𝐍𝐆 𝐓𝐉𝐈🍵
mamam tuh, senjata makan tuan🤣
𝐓𝐎𝐍𝐆 𝐓𝐉𝐈🍵
kesambet apaan ini otornya 😳
Ezza
kasar wes
Ezza
knp namanya maulana ?? deso bgt
Red Velvet: Sabar mas @Ezza sabar.. Pulang aja mas, ditunggu binikmu di rumah katanya blaraknya mau dipake buat dadek geni😐
total 1 replies
Ezza
pas bgt , bisa jadikan gantungan tas
𝐙⃝🦜尺o
kotange sopo sek wes kucel???
novita setya
kl mrk ber 2 jodo..kadonya obat no 18. udah parah gilanya..
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ 𒈒⃟ʟʙᴄ
🤣🤣🤣🤣🤣author ngapaaain/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Wati Suharni
lagi ngayal...yg jadi ru itu aku 🤣🤣🤣
Erl: Bagus! Lanjutkan mengkhayalnya kak. Halalan toyiban!
Wati Suharni: pas bagian daster gombale 🤣🤣
total 2 replies
🍊 NUuyz Leonal
😣😣😣😣
🍊 NUuyz Leonal
biasanya sih cuma basa basi doang 🤣🤣🤣🤣
🍊 NUuyz Leonal
kamu Squidward nya ya fa
🍊 NUuyz Leonal
gejala bumil emang se ekstrem itu ya 🤭🤭
🍊 NUuyz Leonal
kan dari awal sudah dikasih tau itu bukan untuk obat seperti yang ada dipikiran mu loh Thor 😅😅
aku gak mikir ke situ
jasmine
kotange sopo????
Lyta 𒈒⃟ʟʙᴄ 🍒⃞⃟🦅_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
salah
kalau lirik yg awalnya gini
aaaaaaa hmmmmm hmmmmmm Kabhie khusi Kabhie gheummm.
kalau tumpase aeeee
itu awalan nya
tung tak tung....
tung tak tung ..
tumpase AE yuuu Mus kurae
🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!