NovelToon NovelToon
Villain'S Mother Change

Villain'S Mother Change

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:295.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: eka zeya257

Zella, gadis bar-bar yang baru berumur 19 tahun, sekaligus pemilik sabuk hitam karate. dia terkenal di kalangan anak seusianya karena memiliki sifat ceria dan blak-blakan serta tak kenal takut.

Hingga suatu hari saat dia hendak berangkat ke tempat latihannya, dia tersandung batu dan membuat tubuhnya nyungsep ke dalam selokan dan meninggal di tempat.

Zella kira dia akan masuk ke dalam alam baka, namun takdir masih berbaik hati membiarkan dia hidup meski di tubuh orang lain.

Zella bertransmigrasi ke dalam novel yang sudah lama dia baca, dan menjadi tokoh antagonis yang selalu menyiksa anaknya.

Akankah Zella mampu mengubah sebutan 'Penjahat' pada dirinya? dan meluluhkan hati anaknya yang sudah di penuhi dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

...Jangan berharap memetik bunga yang wangi, jika yang kau tanam adalah bunga bangkai....

...>Zella<...

.......

...☠️☠️☠️...

Zella memejamkan kedua matanya, dia menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan kembali. Hal itu dia ulang hingga beberapa kali, suasana mansion Naraga semakin terlihat tak nyaman ketegangan antara anak dan kedua orang tuanya kian menjadi.

Para pelayan hanya bisa menunggu di dapur sambil memperhatikan Nyonya mereka, dari sekian banyaknya sikap Zella yang arogan dan kejam terhadap Arzen. Terselip luka yang tidak terhitung luasnya, banyak yang tidak tahu sosok rapuh Zella Allyshon karena sedari awal dia sudah memakai topeng dalam menjalani hidup.

"Pah, mau sejauh apa kalian melukai aku? Tidak adakah sedikit rasa menyesal di lubuk hati kalian saat ini? Atau justru rasa bangga karena berhasil menyingkirkan anak tidak tahu diri seperti aku dari hidup kalian?" cecar Zella.

Sorot matanya terlihat lelah, Toni bahkan bisa merasakan kehampaan yang kini melanda putri keduanya itu. Toni tidak menyangka tindakan yang dia lakukan dulu begitu membuat mental Zella terguncang.

"Zella, Papah minta maaf, Papah tidak tahu semua itu akan menyakiti mu," lirih Toni, dia mengelus lembut punggung tangan Zella.

Namun Zella langsung menepis kasar tangan Papahnya, dia tertawa miris. Kini Zella tahu mengapa Allyshon memilih menjadi antagonis, dan membuang semua sikap baik yang melekat padanya.

Sejak awal dia sudah sendiri, dia tidak punya rumah untuk berkeluh kesah. Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri, tuntutan dari setiap sudut meminta dia untuk memahami perilaku mereka namun tidak ada satu pun orang yang mau memahami dirinya.

"Papah tau, hal apa yang paling menyakitkan dari pada aku tidak memiliki rumah?" ujar Zella tiba-tiba.

Dia memperhatikan perubahan raut wajah Papahnya, dalam hati Zella mengagumi kesabaran pemiliki tubuh yang mampu bertahan selama itu, meski pada akhirnya dia memilih menyerah.

Toni mengernyit heran, dia menggeleng perlahan dan menjawab, "Papah tidak tahu?"

"Aku," Zella menunjuk dirinya sendiri, "Mati di dalam rumah yang terlihat sempurna di mata orang lain, tapi hancur di dalamnya."

Degh.

Degh.

Degh.

Toni tak bisa berkata-kata lagi, berbeda dengan Nadin yang tak terima dengan ucapan Zella barusan. Bagi Nadin, Zella sudah seperti parasit dalam kelurga Allyshon dia memiliki kecerdasan di atas rata-rata serta wajah yang cantik berbeda dengan putri sulungnya. Namun bukan itu alasan Nadin membenci Zella selama ini, ada alasan lain di balik sikapnya tersebut.

"Lancang sekali kamu menggambarkan rumah saya hancur hah! kalau kamu merasa tersakiti itu sepadan dengan perbuatanmu selama ini, Zella!" pekik Nadin.

Zella memiringkan kepalanya ke sebelah kanan, dia menaruh telunjuk di dagu seperti orang yang sedang berpikir keras. Tak lama Zella kembali tertawa, dia berdiri dari sofa dan berjalan mendekati Nadin.

"Mamahku yang tercinta, coba sebutkan perbuatan apa yang sudah aku lakukan sampai Mamah menganggap semua itu sepadan hm?" Zella berhenti tepat di samping tempat duduk Nadin.

"Apa karena aku bertunangan dengan Zion? Atau karena aku lahir di dunia ini, oh apa mungkin karena aku menjadi putri keluarga Allyshon yang tidak berguna? Tapi, Mah~"

Zella membungkuk mendekatkan wajahnya ke samping telinga Nadin, Zella menarik sudut bibirnya ke atas hingga membentuk seringai, dia kembali melanjutkan ucapannya.

"Atau karena aku satu-satunya orang yang menyaksikan kelakuan bejat Mamah di belakang Papah hm?" bisik Zella.

Degh.

Tubuh Nadin menegang, dia mendorong tubuh Zella menjauh. Nadin menatap tajam ke arah Zella yang kini sedang menampilkan senyum mencemooh padanya.

"Jaga mulutmu, Zella!" geram Nadin.

Zella mengangkat kedua bahunya acuh, dia lalu kembali menoleh ke arah Toni yang sudah berdiri di belakang Zella, dia nampak sedang kebingungan.

"Pah, mulai sekarang lebih baik kalian jangan pernah datang kesini lagi! Aku tidak mau melihat wajah kalian berdua di mansion ini!" ujar Zella secara terang-terangan mengusir kedua orang tuanya.

Toni menggeleng brutal, "Zel, kita masih keluarga! Kamu masih anak Papah tidak sepantasnya kamu berbicara seperti itu!"

"Keluarga? Papah lupa kalo kata itu sudah lama hilang, sejak kalian menjadikan aku sebagai penutup aib kakak saat itu juga kata keluarga tidak lagi berguna bagiku!"

PLAAK.

Wajah Zella menoleh ke samping, sudut bibirnya robek. Dia merasakan bau karat masuk ke dalam rongga bibirnya. Belum sempat dia menyeka darah di bibir itu suara bariton sang Papah memaksa dia mengabaikan rasa perih di sudut bibirnya.

"Kamu keterlaluan, Zella! Papah tidak pernah mendidik mu menjadi wanita beringas seperti ini!" bentak Toni setelah menampar pipi Zella.

"Ya, Papah benar karena sejak awal aku tidak pernah mendapat pendidikan apa pun dari kalian! Aku terasingkan di rumah mewah itu, kalian hanya sibuk mengurus kakak bahkan di saat kakak melahirkan Arzen, aku yang harus mengurus bayi itu!"

"Papah pikir aku nggak cape? Papah kira aku baik-baik aja hanya karena aku diam? AKU CAPE, PAH! AKU MUAK, AKU JUGA MAU DI PERHATIKAN, DI SAYANG SEPERTI KAKAK BUKAN DI JADIKAN PEMBANTU SEPERTI ITU!"

Nafas Zella terengah-engah, wajah dan kedua netranya memerah. Amarah yang sejak tadi mati-matian dia tahan, kini meluap bagaikan sungai yang mengalir. Kenyataannya luka itu masih terasa basah, meski jiwa Zella yang asli telah mati.

Tubuh Zella bergetar, kedua tangannya mengepal erat. Kuku panjang yang sangat terawat mulai menusuk kulitnya, melihat hal tersebut Toni berniat meraih tubuh Zella akan tetapi tindakan itu terhenti saat Zella tiba-tiba mencengkeram kerah baju Toni.

Nadin terperangah, dia hendak bangun dan membantu suaminya tapi Zella lebih dulu memperingatkan wanita paruh baya tersebut.

"Jangan menggangguku, Mah! Kalau tidak ingin menyesal nantinya," peringat Zella.

Nadin ingin menjawab, tapi sang suami mengkode dia agar tetap diam di tempat. Toni tak melawan, dia kini baru menyadari bahwa batin dan jiwa putrinya sudah retak dan semua itu karena ulah keluarganya sendiri.

Zella mendongak menatap lurus ke arah netra sang Papah, "Kalian mengabaikan aku bahkan Arzen setelah kalian melihat kakak sukses menjadi model papan atas, pernahkah terlintas di dalam pikiran kalian bagaimana perasaan ku saat ini?"

"Atau seperti apa tumbuh kembang cucu kalian? Nggak, kan! Bagi kalian putri keluarga Allyshon hanya satu yaitu Silla, baik aku mau pun Arzen hanya akan menjadi penghalang jika muncul di dalam bilik keluarga Allyshon,"

"Kalian takut nama Silla Allyshon buruk dan menghancurkan karirnya, hingga dengan tega melempar Arzen padaku tanpa memperdulikan pendapat dariku, miris bukan kalau saja aku tahu akan seperti ini lebih baik aku tidak pernah lahir dan bertemu kalian!" jelas Zella panjang lebar.

Kedua netra Toni memerah, ada rasa sesak yang menghimpit perasaannya. Dia ingin menjelaskan pada Zella bahwa dia tidak berniat melukai putrinya. Namun pada akhirnya dia memilih diam, begitu juga dengan Nadin yang masih shock melihat sikap Zella saat ini.

"Pergi kalian dari rumah ini! sebelum aku bertindak lebih jauh!" usir Zella ketus.

Tanpa mereka semua sadari, Arzen sedari tadi mendengar semua pembicaraan mereka. Lingkaran puzzle yang selama ini ada di benak pemuda itu mulai tersusun rapi, alasan di balik kebencian Zella padanya dan mengapa Elzion begitu acuh pada Zella ternyata semua berawal dari ibu kandungnya sendiri.

Arzen dapat merasakan sakit yang Zella rasakan dari kata-kata yang di lontarkan perempuan itu, tanpa sadar kedua tangan pemuda tersebut mengepal erat. Kenyataan bahwa selama ini Zella yang membesarkannya dengan sepenuh hati sebelum semua ketidak adilan itu muncul membuat Arzen merasa bersalah.

Tak kuat mendengar seluruh perkataan Zella, Arzen memilih pergi dari sana meninggalkan ketegangan yang belum juga usai.

1
Bolobou Kosuabon
jadi oon dong
Bolobou Kosuabon
bagus dong hahhahahahahhahahaha
Grey
keren
Zee✨: makasihh kak
total 1 replies
Rossy Annabelle
next,, cemangat Thor buat up-nya,dah q vote lho😁
Zee✨: waahhh makasih kak😍😍
total 1 replies
Aiko Clearesta
crta ini sdah bisa lah hnya saja kpn happy ending ya thor,terlalu bnyak konflik dan drama yg buat bingung crta ini.malah muncul orang2 yg tidak jelas.inti cpt happy ending aja lah.selesaikan semua.kpn lah mati semua dari silla dan zion.keluargnya lain juga.
Zee✨: Oke nnti aku usahain y, tp jangan berharap lebih hehe
Aiko Clearesta: pmran utama jgn meninggal ya kak,buat happy ending smpai ada anak nih.syang bgt jka meninggal pula kan.
total 3 replies
Agustin Pratiwi
nyesek banget dah Thor
Osie
yaacch silla game over..maunya biarin dia hdp walau sekarat.. biar zella bs balas dendam sm tuh perempuan n ortunya
Zee✨: belum weh Silla masih hidup, dia lgi nongki kak wkwk
total 1 replies
Myss Guccy
kirain cm orvie ternyata msh ada yg lain
Win26
gass pollll thor
sesungguhnya digantung itu tidak enak 😂😂
Zee✨: bsk lg y nunggu mood bgs dulu wkwk
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus sih ceritanya tp ky mbuled ya knp Silla mati duluan sm orvi hhhh
Zee✨: yakin sila udh metong hm??
total 1 replies
Fahzar Soemantry
apakahh dalamh yang sebenarnya masih berkeliaran atau ad yang memanfaatkan kejadian itu,,,,,🤔🤔🤔🤔


truss semngatttt 👍👍👍👍
Marianti Lim
bunga utk thor....
Zee✨: makasihhhhh
total 1 replies
Ayu Dani
pasti Marco itu biang kerok nya
tapi ngomong ngomong enak amat itu sila martinya cuma d panah padahal dosanya terlalu banyak minimal ya di buat cacat gtu Thor seumur hidup jgan kau biarkan dia mati semudah itu
Chauli Maulidiah
duh thor, knp si silla dibuat tewas dl. aku kurang lega klo zella blm ngebanting silla emaknya dan bpk nya..
Zee✨: entahlah, tungguin besok y🥳
Chauli Maulidiah: lho.. lha sp yg mati? mosok ethan thor? apa zivem?
total 3 replies
Erni Nofiyanti
berarti ada yg lebih dari orvie.kira2 siapa y
Hafidz Narend
kereeeennn
Osie
yaacchh teganya author bikin zella n arzen antara hdp n mati..hikx
Win26
karyamu bagai matematika thor, penuh rumus" yang harus dipecahkan 🤣🤣
Ayu Dani
huuuu Thor kejam amat ya sama zela tolong dong selametin mereka berdua kasihan kan zela Ama anaknya... hmmm mewek nih gue bacanya kesian😥😥😥
Zee✨: di gembleng dulu mentalnya kak, biar makin tangguh hehe
total 1 replies
Marianti Lim
thor...lanjut y...semangat 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!