NovelToon NovelToon
KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Kiki Purwanti

Ketika kesetiaan seorang istri tak berarti dimata suami. Bagaimana kah usaha Tari menghadapi pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya? ikuti terus kisah Tari yang ingin membalaskan rasa sakit hatinya terhadap Dimas.


"kau salah besar jika menganggapku lemah Mas, lihatlah nanti apa yang akan aku lakukan terhadapmu dan gundikmu itu! Tak ada kata maaf untuk sebuah pengkhianatan. Akan ku kembalikan kau ke tempat asalmu, dasar laki-laki tak tahu diri. Bersiaplah, kau harus merasakan rasa sakit hatiku ini berkali lipat. Ku pastiak kau akan memelas berharap kata maaf dariku. Kau telah memilih musuh yang Salah Mas!" - Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiki Purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Setelah Mas Dimas pergi dari ruangan Radit, aku terduduk lemas di sofa. Rasanya kepala ini semakin pusing, belum mulai bekerja sudah di pusingkan dengan masalah ini. Terlebih pasti sekarang para petinggi perusahaan akan meminta klarifikasi dari aku. Huft, rasanya ingin pulang saja.

Tenanglah Tari, kau tidak boleh seperti ini. Akan ada banyak hal kedepannya yang akan kau alami. Ini baru awal, perjalanan masih panjang untuk menuntut keadilan. Aku tak boleh lemah, jika aku lemah, mereka akan lebih menginjak-injak harga diriku.

"Sudah tak usah banyak fikiran, sekarang lebih baik kau fokus bekerja. Agar lebih cepat mahir memimpin perusahaan ini" ucapan Radit menyadarkanku dari lamunan

"Aku pushing Dit, baru awal saja sudah menguras fikiran dan tenaga. Belum lagi nanti bagaimana aku menghadapi para petinggi perusahaan"

"Kau tidak usah khawatir, biar itu menjadi urusanku. Ku pastikan mereka tak akan menuntun penjelasan darimu. Fokuslah pada pekerjaan saja, tanggung jawab perusahaan kini ada di pundakmu"

Ah, Radit benar. Seharusnya aku bisa lebih fokus pada pekerjaanku saja, toh kini tanggung jawabku semakin berat. Berkembang atau tidaknya perusahaan ini sekarang ada padaku.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Setelah menyelesaikan beberapa berkas, aku dan Radit berniat pergi untuk makan siang. Tadinya aku malas, ingim makan di ruangan saja, namun Radit keukeuh ingin aku ikut makan siang bersamanya.

Akhirnya, karena paksaan Radit mau tak mah aku pun mengikutinya. Saat keluar, masih ku dengar kasak kusuk dari beberapa karyawan menanggapi soal video tadi, bahkan tak segan sumpah serapah keluar dari mulut mereka untuk Maya dan Mas Dimas. Ah, masa bodohlah.

Kami memutuskan untuk makan di sebuah cafe Yang jaraknya tak jauh dari kantor. Aku pun memesan beberapa makanan, suasan cafe terlihat ramai. Maklum jam istirhat pasti akan banyak orang Yang berkunjung untuk makan siang.

Ting!

Gawaiku berbunyi, gegas ku buka pesan Yang masuk dari Darto. Memang, aku masih menggunakan jasa Darto untuk tetap memata-matai pergerakkan Maya dan Mas Dimas, selagi masalah ini belun ada titik ujungnya, mungkin Darto akan terus bekerja padaku.

Sebuah file rekaman suara Darto kirimkan padaku. Tadinya aku ingin segera memutar file tersebut, tapi Radit melarang. Tak enak rasanya, ini tempat umum. Takutnya, nanti isi dari file tersebut bisa terdengar oleh orang lain. Benar juga apa Yang dikatakan Radit, takut nanti malah menimbulkan masalah baru.

Akhirnya ku putuskan saja untuk mendengar isi rekaman tersebut setelah nanti kembali lagi ke kantor, sudah dipastikan Mas Dimas tak akan memcariku di ruangan, karena sekarang dia sedang sibuk bersama gundiknya. Terlihat dari beberapa foto yang Darto kirimkan padaku. Rasa-rasanya sekarang mereka sedang panik.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Usai santap siang selesai, aku dan Radit kembali ke kantor. Sebelum mendengarkan rekaman, ku sempatkan dulu untuk melaksanakan sholat dzuhur, memang di ruangan Radit ini ada mushola kecil. Sengaja, agar lebih memudahkan untuk beribadah.

Selesai Radit sholat, aku menyuruh dia untuk duduk di sofa. Ingin mendengarkan isi rekaman ini sama-sama, apa yang sekarang sedang direncanakan oleh dua pengkhianat itu.

Ku buka kembali pesan dari Darto, memencet tombol play.

"Sialan memang si Tari itu Mas, aku yakin ini semua ulah dia!" Dapatku dengar amarah Maya membuncah

"Tapi itu gak mungkin May, dari mana Tari dapat bukti itu semua? Sedangkan selama ini dia tak menaruh curiga pada hubungan kita. Apalagi sampai kita menikah pun dia tak tahu kan? Aku yakin ini ulah orang lain"

"Kau memang bodoh mas! Bagaimana jika sebenarnya Tari tak sepolos Yang kita kira hah?" Masih ku dengar amaran dari Maya, tapi anehnya sepertinya Mas Dimas menerima semua perlakuan itu. Memang luar biasa efek ajian pengasih iu.

"Aku gak mau tahu ya Mas, kau harus bergerak lebih cepat. Kita belum kuras semua harta Tari, kalau bisa kau juga harus menyuruh papa mertuamu itu untuk mendepak Tari dari perusahaan"

"Tapi bagaimana caranya agar aku bisa menyuruh Ayah mendepak Tari dari perusahaan"

"Kau itu Mas, bodoh atau gimana. Kau bisa ancam si tua bangka itu. Anakmu kan cucu kesayangannya, kau bisa menggunakan anakmu sebagai alat untuk memanfaatkan kuasa Ayah mertuamu itu"

"Caranya?"

"Bilang saja, jika kau tak mendepak putrimu dari perusahaan. Dan tidak memberikan hak penuh atas perusahaan padaku, ku pastikan cucumu akan ku bawa jauh, atau bahkan bisa saja kuhilangkan nyawanya"

Mendengar perkataan Maya membuat emosiku kembali naik. Kepalan ditangan ingin rasanya ku layangkan pada wanita tak tahu diri itu. Tapi, aku masih berusaha mengontrol emosiku, karena rekaman ini masih belum selesai.

"Tapi, jika kita melakukan hal itu dalam waktu dekat sepertinya tak akan mulus May. Kita butuh persiapan yang matang, lagian ide mu boleh juga. Aku juga sudah tak peduli dengan bocah itu, mau dia hidup atau mati bukan urusanku, Yang penting sekarang bagiku adalah harta dan uang"

Tes

Tes

Air mata meluncur begitu saja mendengar penuturan dari Mas Dimas. Ucapan itu lebih menyakitkan dari pada apa yang dilakukan dia kepadaku. Mas Dimas benar-benar sudah tidak waras.

"Betul juga kau Mas, kita harus menyiapkan rencana ini matang-matang. Baiklah, untuk sekarang lebih baik kita kuras dulu semua harta Tari, carilah semua surat berharga yang dia miliki Mas. Pastikan tak ada yang terlewatkan satu pun. Setelah surat-surat berharga yang Tari miliki kita ambil alih, barulah kita jalankan rencana mengancam si tua bangka itu"

"Baiklah, apa pun akan aku lakukan untuk membuatmu bahagia Maya"

"Kalau begitu, karena perselingkuhan kita juga sudah diketahui oleh istri bodohmu itu. Aku ingin kau mengakui status kita, dihadapan semua orang. Dan jangan lupa, segera urus semua atm-atm mu yang hilang Mas"

"Baiklah sayang, semuanya akan aku lakukan untukmu".

Perkataan dari Mas Dimas mengakhiri percakapan itu. Ku lihat, Radit di depanku sudah mengepalkan tangannya. Aku yakin dia juga merasakan rasa sakit yang aku rasakan sekarang.

"Kurang ajar sekali suami mu itu Tari, ini tidak bisa dibiarkan. Lebih baik sekarang kita laporkan mereka berdua ke polisi, bukti rekaman ini sepertinya sudah cukup menjadi barang bukti" ucap Radit menggebu.

Namun, aku hanya menggelengkan kepala tanda tidak setuju. Rasanya terlalu enak jika mereka langsung aku kirim ke penjara, aku masih ingin bermain-main dulu dengan mereka.

"Tidak Dit, ini belum saatnya. Akan terlalu mudah jika mereka langsung di penjara, aku ingin mereka merasakan dulu sakit yang aku rasakan berkali lipat. Kau tenang saja, soal aset dan surat berharga sudah ku amakan jauh-jauh hari. Jika mereka melakukan kekerasan, dirumah sudah ada security dan bodyguard yang di pekerjakan oleh ayah. Kita tak boleh gegabah Dit. Apalagi sekarang, Mas Dimas sudah benar-benar berada dalam genggaman Maya. Kita harus bermain cantik Dit" ucapku menjelaskan kepada Radit.

Hening.....

Tak ada jawaban apapun dari Radit. Sampai akhirnya lengguhan nafas panjang ku dengar keluar dari Radit.

"Kau benar Tari, menghadapi orang seperti mereka harus berhati-hati. Segala macam cara akan mereka lakukan di bisa mencapai keinginannya. Aku hanya tidak rela, orang yang sudah aku anggap seperti adik sendiri disakiti seperti ini"

"Tenanglah Dit, aku baik-baik saja. Aku hanya perlukan dukunganmu dan Ayah dalam masalah ini. Dukunglah aku ini sebagai adikmu Dit. Insha Allah aku baik-baik saja" ucapku meyakinkan Radit

"Baiklah, sekarang apa yang akan kau lakukan?"

"Aku akan melakukan..... "

Bersambung.......

1
Kiki Rizkia Apriliani
mghdpi mnsia licik kok bertele2
Kiki Rizkia Apriliani
dtukar gmn? mmng tau bkl ksh air mnm apa
Kiki Rizkia Apriliani
bukane sadar mlh mkn murka sma s korban njijik i dan tolol e dimas km akan dibuang maya stlh kere
Kiki Rizkia Apriliani
gmn crnya pemindah bukuan tanpe tndtgn pemilik rekening..agak jnggal caranya..apa.mmg sy yg g phm ky bgtu msl.ada pembobolan dana dsb
Kiki Rizkia Apriliani
apa jbtn tinggi bs d krjkn o org smbrg mksde tdk ada basic pnddkan d bidangnya
Kiki Rizkia Apriliani
tryta mmg rata2 org kl br ngrasain hdp enak petingkah maklum biasa susah dan ga tau diri make sesuatu yg bkn mlknya u nyenengin orglain..berpura2 baik krn ada maunya/memanfaatkan
Truely Jm Manoppo
keren thor ceritanya. tetap semangat dalam berkarya. sehat dan sukses selalu 🥰🥰🥰🥰🥰
Truely Jm Manoppo
thorrrrr .... 👍👍👍👍👍
Truely Jm Manoppo
Azab yg Maya terima ... luar biasa mengerikan. 🙈🙈🙈🙈
Truely Jm Manoppo
Dimas ... apa yg kamu tabur sekaranglah kamu menuainya.
Truely Jm Manoppo
bener kan kata ku ... si Dimas pasti.ditipu sama Arman. Ending nya ... Dimas pasti gila. 🙉🙉🙉🙉
Truely Jm Manoppo
kayaknya si Dimas bakalan ditipu sama Arman ... deh.
Truely Jm Manoppo
Dimas ... Dimas ... gak ada taubatnya ya. Masih serakah dgn harta yg bukan miliknya ... Dasar kupret.
Evy
Ternyata Tari tidak menemukan jodohnya.kukira Darto jodohnya..
..
Evy
karakter istri yang tegas...
Ratu Yuliana
Luar biasa
Truely Jm Manoppo
apa yg di tabur skan dituai ... menabur kejahatan akan menerima yang tidak baik juga.
Truely Jm Manoppo
semangatttt terus berkarya othor
Truely Jm Manoppo
emang enak Dimas
Truely Jm Manoppo
kerennn thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!