NovelToon NovelToon
Sigma Love Story : The Boy

Sigma Love Story : The Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Preman
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: Septira Wihartanti

Axel Rio terjebak bertahun-tahun dalam kesalahan masa lalunya. Ia terlibat dalam penghilangan nyawa sekeluarga. Fatal! Mau-maunya dia diajak bertindak kriminal atas iming-iming uang.
Karena merasa bersalah akhirnya ia membesarkan anak perempuan si korban, yang ia akui sebagai 'adiknya', bernama Hani. Tapi bayangan akan wajah si ibu Hani terus menghantuinya. Sampai beranjak dewasa ia menghindari wanita yang kira-kira mirip dengan ibu Hani. Semakin Hani dewasa, semakin mirip dengan ibunya, semakin besar rasa bersalah Axel.
Axel merasa sakit hati saat Hani dilamar oleh pria mapan yang lebih bertanggung jawab daripada dirinya. Tapi ia harus move on.
Namun sial sekali... Axel bertemu dengan seorang wanita, bernama Himawari. Hima bahkan lebih mirip dengan ibu Hani, yang mana ternyata adalah kakak perempuannya. Hima sengaja datang menemui Axel untuk menuntut balas kematian kakaknya. Di lain pihak, Axel malah merasakan gejolak berbeda saat melihat Hima.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

The Wedding

“Bang Jackson!”

Aku mendengar dia memanggil namaku.

Lalu setengah berlari, dia menghampiriku.

Dia... secantik ini?

Astaga Haniku... anak yang kuingat hanya bisa terbengong-bengong menatap dunia  di luar jendela.

Yang kalau ada petir dia langsung sembunyi di bawah lenganku.

Yang kalau menggendong Farid wajahnya ceria berseri-seri.

Yang kalau ngambek hanya bisa cemberut menatapku.

Kini... sudah dewasa!

Saat dia mengenakan make up seperti ini, dia tampak berbeda dengan ibunya.

Ada sisi ayahnya juga, perpaduan Adam Sutjandra dan Hana Sasaki ternyata bisa seanggun ini ya?

Hani...

Kalau kau ku-urus dengan lebih baik, mungkin kau sudah jadi artis paling cantik di Indonesia. Sayang sekali, harta yang kusembunyikan bukan milikku, tapi kuanggap adalah milik negara karena kerugian yang ditimbulkan bapakku.

Aku bisa saja menggunakan semua emas dan uang itu untuk kebutuhanmu, tapi apakah baik dampaknya bagimu?

Memberimu makan uang haram?

Walau pun uang yang kuberikan untuk makanmu selama ini juga tidak sepenuhnya suci.

Tapi kuanggap itu adalah hasil jerih payahku sendiri, segala kasih sayangku ada di setiap lembarnya.

“Bang Jackson datang?” Hani tampak tersipu saat melihatku.

“Iya.” Aku hanya bisa berucap begini.

Terlebih, aku sedang sangat kesal.

Ke mempelai pria tentunya.

“Kalau lu yakin ini jalan terbaik buat lo.” Kataku ke Hani.

“Kan abang sendiri yang bilang kalau aku boleh saja menikah, untuk masa depanku.” Katanya.

Ah, aku sedikit menyesal mengucapkan hal itu.

Walau pun hal itu benar.

Aku mengangguk pelan agar dia tak lagi menghujaniku dengan binar matanya yang membuat hatiku semakin perih.

Juga,

Aku meletakkan tanganku di atas kepalanya.

Kuusap dengan hati-hati agar riasan rambutnya tak berantakan.

Lalu aku menariknya ke dalam pelukanku.

Sungguh, berat rasanya merelakannya seperti ini.

Apakah perjuanganku untuknya selama ini sia-sia?

Egoiskah aku?

Tapi dia tersenyum menyambutku... dan dia jadi secantik ini, bukankah itu pertanda kalau kekasihnya mengurusnya lebih  baik dariku?

“Ini kakaknya Hani. Namanya Ax... Aih, Jackson." Devon datang sambil mengenalkan pria separuh baya mengenakan peci padaku. Mana dia hampir keselip nama pulak.

“Loh? Kalau ada kakaknya kan bisa jadi wali nikah!” kata pria itu. Tampaknya pria itu adalah Pak Penghulu di KUA ini.

“Saya Kristen Pak.” Kujawab saja begini.

“Ooooh,” kata Pak Penghulu, tapi aku tahu di dahinya itu langsung bermunculan banyak sekali pertanyaan.

“Yang di Kartu Keluarga ini?” Pak Penghulu membaca lembaran kertas di tangannya. “Yang namanya Jackson ini ya? Islam kok di sini.”

“Dia ganti-ganti keyakinan sesuai kegalauannya.” Kekeh Devon mengejekku.

Aku mencebik ke arahnya.

Salahku sih, tak memikirkan hal ini sebelumnya.

Tahu begitu kutulis saja agama Hani Kristen, nggak bisa nikah kan lo berdua jadinya! Aaah, udah terlanjur!

Entahlah pernikahan ini sah atau tidak karena mereka menikah berdasarkan Kartu Keluarga palsu yang kubuat dengan cara mengancam Paijo. Aku dan Devon juga tahu kalau nggak mungkin Hani itu Islam, kali. Orang tuanya aja Chindo-Jepang...

Kutarik Devon dan kugeret dia ke arah lain.

“Nggak Sah.” Dengusku pelan langsung menyerang Devon.

“Lu diem aja, masa depan Hani dimulai dari KK itu.” Geram Devon sambil merangkul bahuku.

“Terus kalau identitas asli gue udah ketahuan, mau nggak mau Kartu Keluarga itu jadi bermasalah dan terkuaklah status aslinya Hani.“ kataku mencoba mengingatkannya.

“Ya jangan terkuak lah!” Devon memotong ucapanku.

“Cepat atau lambat-“

“Dengerin Kucing Bengal!” Devon menangkap pipiku dengan cengkraman tangannya.

Elah, hari gini romantis amat perlakuannya padaku.

Mana sakit lagi rahangku, kenceng amat sih ngeremesnya...

Gemes banget kali ya dia.

“Karena janji lo yang bakal kasih daftar nama itu, gue dan Bapak sekarang sedang merancang sesuatu buat lo. Pun seandainya identitas lo terekspos media, lo bakalan aman di bawah perlindungan kami. Tapi tetap...”

“Tetap apa?”

“Walau pun lo udah jadi bagian dari Praba Grup, kalau keluarga Hana Sasaki menuntut lo, ya lo bakalan dipenjara juga sih.”

“Itu soal lain.” Kataku. Kurasa aku di penjara pun akan aman-aman saja karena statusku memiliki kenalan dari anggota Praba Grup. “Tapi kalau soal agamis, Hani harus masuk Islam beneran dulu, Paling nggak dia harus ngucapin kalimat syahadat. Lo mau ngucapin sumpah di depan Tuhan dan malaikatnya loh, masa lo pakai dokumen palsu?!”

Aku jadi ingat bapakku yang nikah siri... ya sama-sama nggak sah ya.

“Anggap aja semua dokumen untuk manusia udah selesai. Kalau masalah Tuhan, itu urusan kami.” Kata Devon.

Aku menatapnya.

Pria ini... serius menikahi Hani?

Masa sih?

Harimau yang sering kulihat memiliki puluhan betina?

Mau berkomitmen? Dengan gadis bermasalah?

“Jadi... lo akan menyembunyikan identitas Hani selamanya?” tanyaku

“Ya, kalau perlu selamanya. Tapi kalau dia sampai ingat masa lalunya yah...”

“Yah?”

“Ntar lo bakal gue panggil lagi." Devon mengibaskan tangannya sambil mengernyit. "Yang jelas, hari ini adalah hari terakhir lo meluk-meluk dia. Habis ini lo harus pergi dari hadapan gue.”

“Enak aje.” Desisku. “Kita belum duel.”

“Lo nyerah aja, dari massa otot juga ketahuan gue yang bakalan menang, sih.” kesombongan si Devon.

“Gue bisa kabur dari Artemis.” Balasku.

“Fak.” Gumamnya. “Itu cuma hoki.” Masih 'denial' juga nih Devon.

“Sesuai perjanjian ya Pak Devon, kalau gue menang duel... lo harus melindungi gue habis-habisan dari ancaman penjara. Gue bebas ketemu Hani kapan pun gue mau. Kalo lo yang menang, silahkan berbuat semau lo dan gue janji nggak bakalan muncul lagi di depan Hani.”

Dia menoyor kepalaku.

Dia kesal.

Semakin dia kesal, semakin aku senang.

**

Aku bertemu dengannya di pernikahan nyeleneh ini.

Sang Big Boss.

Damaskus Prabasampurna. Dia datang bersama dengan para algojo dan kedua saudaranya.

Tak ada penjagaan khusus, tak ada hingar bingar.

Yang mengejutkanku...

Wanita yang di sebelah Damaskus, yang tampaknya sangat dilindungi Pria besar itu...

“Tessa?!” kernyitku tak percaya.

Wanita itu menoleh cepat padaku dan langsung ternganga.

Lalu ia berlari ke arahku dan langsung memelukku sekuat tenaga.

“Jacksoooonnn!! Kok kamu di siniiii!!”

“Ya kamu juga ngapain di sini heh?! Tahu-tahu kamu katanya berhenti kuliah? Kupikir kamu udah kabur ke Dubai gara-gara dikejar debt collector!” seruku senang.

Contessa, aku memanggilnya Tessa, adalah teman satu kampus namun beda jurusan.

Jangan berpikiran macam-macam ya, kami hanya teman biasa, teman nongkrong bareng.

Aku dan dia hanya berbeda dua tahun, aku lebih muda darinya. Kami para anak teknik ini biasa bergaul dengan cewek-cewek dari jurusan Ekonomi, fakultasnya Tessa, karena cantik-cantik. Salah satu yang terpopuler di kampus ya si Tessa ini. Sementara aku juga memiliki ‘nama’ sendiri di jurusanku, bisa dibilang kami satu circle, sama-sama populer. Jadi sering main bareng, sering ke mall bareng, kami bahkan nonton bioskop bareng.

Aku pernah membantunya dalam hal keuangan karena katanya hutang bapaknya numpuk. Bapaknya punya hutang ke...

Wait.

Kalau tak salah, bapaknya punya hutang bernilai miliaran ke Prabasampurna.

Benar kan ya?!

Prabasampurna yang ini bukan ya? Atau ada nama yang mirip-mirip? Tapi dia datang bersama Damaskus, jadi yaaaaa...

“Tes! Katanya bapakmu punya hutang keeee....” aku melirik Damaskus Prabasampurna.

Lalu aku menatap ke arah Tessa lagi.

“Hehehehe.” Begitu jawabannya.

Hanya itu.

Dari situ saja aku bisa mencium hal yang mem-bagongkan.

Kalau Tessa ini ada hubungan spesial dengan... debt collectornya, bisa ku bilang begitu. Apa gara-gara hutang bapaknya, dia jadi tumbal?! Bapaknya bahkan bukan bapak kandungnya! Adiwilaga, bapaknya Tessa itu bapak tiri loh! Dan sampai tadi aku beneran lupa dengan siapa Tessa berhutang. Kurasa, jauh sebelum aku kenal Devon, aku sebenarnya sudah tahu akan Prabasampurna ini. Makanya nama itu seakan tak asing di otakku.

Ya Tessa ini memang cantik sih, tapi tak kusangka.

“Berat sekali perjuanganmu...” aku menggelengkan kepalaku.

“Ih! Nggak kali! Aku ini bisa dibilang sangat beruntung doooong!” Contessa mengacak-acak rambutku, sesuai kebiasaannya dulu. "I love him." Contessa melirik Pak Damaskus. "Kamu ingat kan aku pernah bilang ingin menikah dengan pria mapan yang mencintaiku apa adanya. Dan aku udah nemu nih."

“Menikah?! Woy! Kamu beneran cinta sama kakek-kakek?!” seruku. Ya jelas aku tak percaya lah! Kalau dilihat-lihat usia si Damaskus ini bisa lebih dari 2x usia kami! Demi uang, Contessa rela menikahi Gadun! Kasihan banget-

“Kamu yang namanya Axel? Hah?!” tangan itu menarik kerah bajuku ke belakang, aku langsung tersentak.

“Berani juga kamu pegang-pegang istri saya...” desisnya menggeram.

“Axel siapa, Yang? Salah orang kali kamu.” Kata Contessa ke Pak Damaskus.

“Oooh, kamu nggak tahu?” Pak Damaskus menoleh ke arah Contessa dengan senyum penuh misteri.

Sementara aku tak bisa bernafas karena tercekik tangannya.

Orang-orang ini... gemar sekali mencekikku, leherku ini ada penglarisnya kayaknya ya?

**

1
🇮🇩 F A i 🇵🇸
Supayaaaaaaaaaa.......????
Me mbaca
eh si mawar ini apa yang cerita sekretaris, Six, seven, eight itu ya, salah satu dari itu
Hesty Mamiena Hg
kog kalimatnya terputus Madam? 🤔
Hesty Mamiena Hg
hahh! ternyata Mawar yg itu?
tapi aku lupa dmn bacanya Madam.. kekehkehh 🤭
Hesty Mamiena Hg
Gimana bisa baik-baik aja? Udah babak belur gitu, mana dada sm kepala dihantam berkali-kali.. Kepala sm dada itu kan vital banget! Bisa mati babang Jackson ituu..
Paling ringan ya lumpuh ☹️😭😭🤧🤧
S𝟎➜ѵїёяяа
dipikiranku setelah tau kekuatan Devon hanya gini😳😳😳😳😳😳😳😳
hah, kekuatan nya... bahkan Lily aja mengakui klo Devon itu kuat di r4nj4ng.. Layla aja nyerah sama kelakuan Devon yg selalu tau titik s3nsitifnya, cuma yg aman dari jerat Devon Kayla istri Zaki tapi tetep bisa grepe² si Devon nya.
kamu gk salah kah Devon pilih istri Hani... bisa ngimbangi gk dia , aduh kog kasian sama Hani 😬
𝐙⃝🦜尺o
ternyata Devon sangat mengerikan
Anonymous
kalah siy...to enakan...jd budaknya mawarrrr/Smile/
Emi Wash
duh ngeri kali kamu von
Emi Wash
sama mbk mawar aja dah berdarah2 luh jack.... gimana lawan davon nih....
D_wiwied
kan kaaan kalah kaan si Jack, lawan yg ga seimbang ibarat liliput lawan raksasa kejam.. yowes terima aja nasibmu jd budak mbak rose, ntar kan lama-lama bs jd budak cinta eeaaaaa
Gibrany
Tolong POV Hani di munculin, pengen lihat ke bucinan nya mereka
Wiwit Duank
oh my God Jackson 😱😭
Ruliyah Yu Yah
thor gak gae opor a,aq tak dolen nek omahmu
Angspoer: pulkam aku jeng wekekeke ke pangkal pinang
total 1 replies
Nania
hmmmm jiwa psikopet Devon muncul
mbog ma
ya ampunn, masa lalu macam apa sampai devon kaya gituu
lailitq
hani klu tahu jakson begitu karena devon gmn perasaannya ya??
🙃😉
ciannnn..
Indah
Lawan yg gak seimbang kalah jauh dr segi kekuatan n pengalanman.
Gimn kabar Hani thor?
𝕭𝖚𝖊 𝕭𝖎𝖒𝖆 💱
Biasanya klo yg menjabarkan madam ...cara bertarungnya lbh dr sekedar gedebag gedebug ....😂😂😂😂

Selamat hari rays idul fitri madaaammm 😍😍😍🙏🏼🙏🏼🙏🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!