Li Mei, putri sah dari Jenderal Besar, dijebak oleh saudara tirinya dan selir ayahnya atas tuduhan pengkhianatan.
Di tengah hujan deras, di hadapan rakyat yang mencemoohnya, Li Mei berlutut di atas panggung eksekusi, menunggu algojo mengayunkan pedangnya. Keluarganya hanya menatap dingin ke arahnya.
Namun, saat bilah tajam hampir menyentuh lehernya, suara dingin dan mekanis tiba-tiba menggema di kepalanya:
[“Sistem Reinkarnasi Aktif. Apakah Anda ingin hidup kembali dan membalas dendam?”]
Ya!
Saat Li Mei membuka mata, dirinya terbangun di saat usianya masih 17 tahun. Di mana ia belum bertunangan dengan putra mahkota. Li Mei bersumpah untuk tidak mengejar cinta keluarga dan putra mahkota.
INGAT! KALAU TIDAK SUKA SILAHKAN SKIP! TIDAK PERLU MEMBERIKAN RATING BURUK.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diracuni
Setelah menyelesaikan latihan dan membersihkan diri, Guo Mei segera menuju ruangan kerja kakeknya, Guo Mao, setelah diberitahu oleh seorang pelayan.
Saat memasuki ruangan, ia disambut dengan senyuman hangat dari kakeknya.
Di atas meja, terdapat sebuah alat pendeteksi elemen—sebuah benda berbentuk kristal bulat yang mampu mengungkap elemen bawaan seseorang.
"Mei'er, duduklah," kata Guo Mao lembut.
Guo Mei duduk di depan meja dan memperhatikan alat pendeteksi itu.
"Kakek ingin memastikan elemen apa saja yang kau miliki agar dapat melatihmu lebih baik," lanjut Guo Mao.
Tanpa banyak berpikir, Guo Mei meletakkan tangannya di atas alat tersebut.
Sejenak, tidak ada yang terjadi.
Namun, tiba-tiba kristal itu bersinar terang, dan warna-warna mulai bermunculan satu per satu!
Biru muda – elemen angin
Biru tua – elemen air
Hijau – elemen tanaman
Ungu – elemen petir
Merah – elemen api
Coklat – elemen tanah
Putih – elemen cahaya
Ketujuh warna itu berputar dengan kecepatan tinggi, membentuk pusaran energi yang kuat!
"Apa?!" Mata Guo Mao membelalak penuh keterkejutan dan ketidakpercayaan.
Namun sebelum bisa berkata apa-apa, pendeteksi elemen itu tiba-tiba bergetar hebat, retak, dan tiba-tiba.
Boom!
Duar!
Suasana hening sejenak setelah ledakan kecil itu.
Guo Mei memandang sisa-sisa pendeteksi elemen dengan ekspresi bersalah.
"Kakek, aku … aku tidak sengaja …." katanya dengan nada menyesal.
Tapi alih-alih marah, Guo Mao malah terkekeh, matanya berkilat dengan kebanggaan yang sulit disembunyikan.
"Mei'er … kau benar-benar luar biasa!" serunya. "Memiliki ketujuh elemen … hanya ada satu dalam seribu tahun yang mampu melakukannya!"
"Benarkah?" Guo Mei terkejut.
Guo Mao mengangguk mantap. "Kita harus merahasiakan hal ini. Jika orang luar tahu, kau akan menjadi target banyak pihak."
Guo Mei memahami maksud kakeknya. "Baik, kakek. Aku akan berlatih keras untuk menguasainya."
Guo Mao tersenyum. "Bagus! Mulai besok, aku sendiri yang akan melatihmu!"
Saat Guo Mei masih berbincang dengan kakeknya tentang latihannya di masa depan, tiba-tiba suara sistem berbunyi di kepalanya.
Ding!
[Misi Baru: Hilangkan racun di tubuh Guo Mao]
[Hadiah: Masih misterius]
Guo Mei terkejut. "Racun?" pikirnya. Ternyata sejak dulu kakeknya telah diracuni, Guo Mei pikir jika sang kakek diracuni saat dirinya telah menjadi permaisuri dulu atau berusia 18 tahun yang artinya satu tahun yang akan datang, nyatanya sang kakek telah lama diracuni.
Guo Mei segera mengaktifkan penglihatannya dengan energi cahaya, dan benar saja—ada aliran energi hitam yang mengendap di beberapa titik meridian tubuh kakeknya!
Guo Mei mengepalkan tangan. Seseorang telah meracuni kakeknya dalam waktu yang lama!
Tanpa ragu, Guo Mei mengakses sistemnya dan mengambil Pil Pemurnian Tingkat Tinggi—pil langka yang bisa membersihkan segala jenis racun dalam tubuh seseorang.
"Kakek, tolong telan pil ini," kata Guo Mei, menyerahkan pil berwarna emas bercahaya itu.
Guo Mao menyipitkan mata. "Mei'er, ini—"
"Jangan banyak tanya, Kakek. Percayalah padaku," potong Guo Mei dengan nada serius.
Melihat kesungguhan di mata cucunya, Guo Mao akhirnya mengambil pil itu dan menelannya.
Begitu pil itu masuk ke tubuh Guo Mao. Seketika energi panas menyebar ke seluruh tubuhnya!
"Ugh!" Guo Mao menggertakkan giginya, merasakan energi kuat meresap ke dalam meridiannya, melawan dan mendorong sesuatu keluar dari tubuhnya! Beberapa saat kemudian.
Uhuk!
Uhuk!
Guo Mao terbatuk keras, dan dari mulutnya keluar darah hitam pekat dengan aroma busuk yang menusuk!
Semua racun dalam tubuhnya akhirnya dimuntahkan!
Guo Mei menyipitkan mata tajam. "Benar dugaanku, kakek telah diracuni!"
Guo Mao menatap noda darah hitam itu dengan wajah tegang. Tubuhnya memang sering terasa berat dan sulit untuk meningkatkan kultivasinya belakangan ini. Ia selalu berpikir itu karena usia, tapi ternyata… seseorang telah meracuninya dalam diam!
"Mei'er … siapa yang berani melakukan ini?" tanyanya dengan suara berat.
Guo Mei menggelengkan kepala.
"Aku belum tahu, tapi aku pasti akan menemukan pelakunya," jawabnya dengan mata berkilat penuh tekad.
Guo Mao menatap cucunya dengan rasa haru dan kebanggaan.
"Mei'er, kau telah menyelamatkan nyawaku. Sekarang, kakek berhutang padamu."
Guo Mei tersenyum tipis. "Aku hanya melakukan kewajibanku sebagai cucu, Kakek."
Tiba-tiba, suara sistem berbunyi lagi.
[Misi Berhasil! Hadiah diterima: Kamu akan merasakan sendiri hadiahnya]
Dalam sekejap, kekuatan baru mengalir dalam tubuh Guo Mei. Dia terkejut sesaat sebelum suara asing masuk ke dalam pikirannya.
"Siapa yang telah meracuniku selama bertahun-tahun, tanpa aku sadari?"
Guo Mei membelalakkan mata!
Suara itu ... suara itu milik sang kakek. Tapi kakeknya terlihat hanya diam.
Apa jangan-jangan dirinya bisa mendengar suara hati seseorang, apa ini yang dikatakan oleh sistem tadi?
[Ya. Ini adalah hadiah misterius Anda, Tuan.]
Sistem menjawab pertanyaan Guo Mei melalui pikiran.
****
Setelah memastikan bahwa kakeknya benar-benar pulih dari racun, Guo Mei langsung mengambil tindakan tegas.
Dengan suara yang mengandung kekuatan, ia memberi perintah, "Kumpulkan semua pelayan dan prajurit sekarang juga!"
Pelayan yang mendengar hal itu segera memanggil teman-teman mereka sesama pelayan dan juga prajurit.
Dalam waktu singkat, seluruh penghuni kediaman Guo telah berkumpul di lapangan utama.
Guo Mei berdiri tegap di hadapan mereka, sorot matanya tajam seperti elang yang mengawasi mangsanya.
"Kakek," ucapnya, menoleh ke arah Guo Mao yang berdiri di sampingnya. "Aku ingin izin untuk membunuh orang yang telah berani meracunimu. Aku tidak akan menunjukkan belas kasihan."
Guo Mao menatap cucunya, lalu mengangguk penuh wibawa. "Lakukan."
Seketika, atmosfer di lapangan menjadi lebih tegang.
Guo Mei menyapu pandangannya ke seluruh pelayan dan prajurit yang berkumpul.
"Seseorang di antara kalian telah berani berkhianat," suaranya terdengar dingin, menusuk hingga ke tulang. "Seseorang telah berusaha membunuh kakek Guo Mao dengan racun yang bekerja perlahan selama satu tahun terakhir."
Deg!
Semua pelayan dan prajurit langsung berbisik-bisik dengan penuh keterkejutan.
"Siapa yang berani melakukan hal ini terhadap tetua Sekte Tapak Langit?"
"Mengkhianati keluarga Guo berarti cari mati!"
Namun, di antara riuhnya keributan, Guo Mei menangkap dua suara hati yang berbeda dari yang lain.
"Sial! Bagaimana dia bisa tahu? Seharusnya racun itu masih bekerja tanpa terdeteksi!"
"Aku harus segera menghilangkan barang bukti nanti malam, kalau tidak, habislah aku!"
Guo Mei menyipitkan mata dan tersenyum sinis.
"Dapat."
Dalam sekejap, Li Mei sudah tahu siapa pelakunya.
Tetapi, Li Mei tidak akan langsung menangkap mereka sekarang. Jika mereka berencana menghilangkan barang bukti malam ini, maka itu adalah kesempatan emas untuk menangkap mereka basah.
Dengan tatapan datar, Guo Mei berkata, "Akan ada penyelidikan lebih lanjut. Semua kembali ke tugas masing-masing."
Tanpa mengatakan lebih banyak, Li Mei berbalik dan meninggalkan lapangan.
Di belakangnya, dua orang pengkhianat itu menatap punggungnya dengan ekspresi penuh kegelisahan, tidak tahu bahwa ajal mereka sudah di depan mata.
hopely ada season 2..anak2nya
kwkwkkww