NovelToon NovelToon
Pacarku Seorang Idola

Pacarku Seorang Idola

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / BTS
Popularitas:596
Nilai: 5
Nama Author: Lilis Kim

Na Jasmine tidak pernah menyangka jika dirinya yang seorang pengantar ayam goreng bisa menjadi pacar dan begitu dicintai oleh seorang Kim Taehyung, member boy group terkenal yang mendunia. Cobaan pun datang menghantam kisah cinta mereka saat mantan kekasih Taehyung yang merupakan aktris terkenal, mengacau cinta romantis keduanya. bagaimana kelanjutan kisah cinta dari dua insan berbeda dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilis Kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Niat Jimin

Hari ini Jasmine, menukar siftnya menjadi siang. Kemarin ada satu karyawan dari sift kedua meminta tukaran karena ada keperluan.

Jasmine menyebrang menuju halte bus. Ia duduk menunggu bis sambil bermain ponsel. Beberapa waktu kemudian sebuah motor ninja bewarna hijau jatuh karena menghindari sebuah mobil yang menyalipnya. Tapi sayang tak terlihat ada pengendara lain yang berhenti sekedar untuk menolong pengendara motor yang malang itu.

Jasmine yang melihat kejadian tersebut tidak tinggal diam. Setelah memasukan ponsel ke tas, ia pergi menghampiri pengendara itu

"Astaga, anda tidak apa-apa?"

Untungnya pengendara tersebut tidak tertimpa motornya yang besar. Sang pengendara motor membuka helm-nya. "Agak sakit sih, Mbak," ujarnya yang merupakan seorang Lelaki.

Jasmine membopong lelaki itu ke trotoar jalan yang teduh. "Sebentar ya, Mas, saya minta pertolongan dulu?"

Tanpa menunggu reaksi lelaki itu, Jasmine pergi ke sebuah minimarket yang ada di sebrang tempat kejadian. Setelah sampai di sana, Jasmine menghampiri seorang lelaki yang berdiri di balik kasir.

"Mas bisa tolong saya angkatin motor yang jatuh di sebrang, tidak. Saya tidak bisa mengangkatnya karena itu motor besar."

"Oh, baiklah, Mbak." Sebelum pergi, pegawai tersebut meminta teman sekerjanya untuk sementara menggantikan posisinya di meja kasir.

Karyawan tersebut menuntun motor besar itu mendekati pengendara yang sedang duduk tersebut. Ia menyerahkan kunci motor kepada lelaki itu.

"Terima kasih."

"Iya, Mas." Ketika melihat wajah sang pengendara, pegawai mini market tadi merasa seperti tidak asing. Sesaat kemudian karyawan tersebut menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau menghabiskan waktunya dengan memikirkan siapa pengendara motor tersebut. "Yasudah kalau gitu saya, permisi." Bersamaan dengan perginya karyawan minimarket tersebut, Jasmine datang dengan membawa air mineral, Betadine, kapas dan plester.

Setelah duduk di sebelah pengendara tersebut, Jasmine menyodorkan botol mineral kepada lelaki itu. "Di minum dulu, Mas."

Setelah minum, sang pengendara mengembalikan botol tersebut kepada Jasmine. "Terima kasih."

Jasmine mengerutkan keningnya. "Kenapa dikembalikan kepada saya."

"Lalu air ini harus saya apakah lagi?." tanyanya seperti seseorang yang terkena trauma kecil.

"Buat bersihin luka Mas saja. Saya kan tidak mungkin minum bekas Mas," kata Jasmine sedikit sinis.

Lelaki itu terkekeh kecil. "iya, iya, saya minta maaf." Ia pun mencuci luka di siku dan lututnya.

Sambil menunggu lelaki itu membersihkan lukanya, Jasmine membuka betadine dan kapas. "Sudah dibersihkan lukanya?" tanya jasmine perhatian.

Lelaki itu mengangguk.

"Mana mas sikutnya, saya kasih betadine dulu."

Lelaki tadi menyodorkan sikutnya. Sebelum meneteskan Betadine, Jasmine mengeringkan sikut tersebut dengan kapas, kemudian dengan telaten, ia meneteskan beberapa tetes betadine. "Mas kenapa bisa jatuh?" tanyanya yang kini meneteskan betadine ke lutut lelaki itu.

"Kesenggol mobil di depan saya tadi," ujarnya mengelak. Lelaki tersebut terlalu malu untuk mengakui jika dirinya jatuh sendiri.

"Oh." Jasmine pun selesai meneteskan Betadine di semua luka lelaki itu.

"Terima kasih karena sudah mau menolong saya."

"Iya Mas, sama-sama." Jasmine sekarang menempelkan kapas dengan plaster di sikut pengendara itu.

"Nama saya Jimin, kalau namamu siapa?"

"Jasmine," ujar Jasmine yang kini menempel kapas di lutut Jimin.

Tidak lama, ponsel Jasmine berbunyi. Ia mengangkat telpon dari teman satu kerjanya.

"Hallo, Kak."

"Kenapa kamu belum datang juga, sudah jam dua ini," ujar seseorang di ujung telepon yang terdengar resah.

"Ah, maaf kak, aku ada sesuatu sebentar, secepatnya aku kesana." ujar jasmine

"Yaudah, tapi cepat, ya, soalnya urusan aku penting"

"Iya, Kak." Jasmine langsung mematikan teleponnya. Sepertinya saya harus pergi," katanya kepada Jimin. "Mas bisa mengurus luka mas sendiri kan?"

Jimin tertohok. "Tentu saja," katanya merasa agak diremehkan.

"Yasudah kalau gitu saya tinggal ya." Jasmine langsung pergi.

Melihat punggung gadis cantik yang telah menjauh, Jimin tersenyum. "Pantas saja Taehyung tergila-gila sama dia," katanya, "Maaf, Tae, sepertinta kita akan menjadi rival untuk menjadi pacarnya Jasmine."

Jimin tidak memberi Betadine ke lukanya. Ia memasukkan Betadine dan kapas tadi ke dalam kantong plastik. Setelah menghabiskan sisa air mineral di dalam botol, Jimin berjalan ke tong sampah untuk membuang botol kosong tersebut.

Lelaki berbibir plum itu menelpon menejernya. "Hallo, Hyung bisa tidak kau menjemputku sekarang?"

"Dimana?"

Jimin melihat sekitar dan jalan tersebut agak asing untuknya. "Tidak tahu, tapi nanti aku sharelok tempatnya."

"Emangnya kau kenapa sampai minta dijemput?"

"Aku jatuh dari motor," kata Jimin santai.

"Astaga. Ya sudah aku segera ke sana."

Setelah mematikan sambungan telepon serta mengirimkan lokasinya terkini kepada sang menejer. Lelaki itu duduk, tidak lama dua orang perempuan yang berjalan kaki lewat.

Salah satu dari mereka menyenggol bahu temanya untuk kalau ada lelaki yang mirip dengan salah satu member boy grup kegemaran mereka. Keduanya menghampiri lelaki yang duduk di bawah pohon rindang.

"Maaf," panggil salah satu dari mereka.

Lelaki tadi yang menoleh. Dan, betapa hebohnya kedua wanita berwajah biasa itu saat tahu lelaki itu memanglah salah satu member dari boy grup kesukaan mereka.

"Astaga, Jimin-ssi," ujar salah satu wanita yang kebetulan membiaskan Jimin, "Kami berdua Army."

Jimin tersenyum tipis. "Halo." Bukannya tidak menghargai penggemar, hanya saja ia sedang berada di kondisi mengenaskan saat ini.

Tanpa disuruh kedua gadis itu duduk. Melihat sikut dan lutut Jimin di plaster, mereka pun menunjukkan kekhwatiran. "Kamu kok bisa luka-luka begini, sih?"

"Aku jatuh dari motor tadi," jawab jimin tanpa ragu, "tapi tenang aja, seperti yang kalian lihat, lukaku sudah diobati."

Perempuan yang membiaskan Jimin menghela napas lega. "Syukurlah."

"Oh, ya, kalian berdua mau ke mana?" tanya Jimin.

"Mau kerja," kata seorang dari mereka.

"Kerja di mana?"

"Di restoran baberkyu."

"Bukannya mengusir, tapi bukankah lebih baik kalian ke tempat kerja. Bagaimana kalau terlambat?"

"Tidak apa-apa, kok. Ketemu kamu ada hal langkah, Jimin-ssi," kata gadis yang membiaskan Jimin.

"Iya, Jimin-ssi, kalau pun dipecat kami bisa cari kerja ke tempat lain, tapi ketemu kamu, mana mungkin lagi."

Jimin menggeleng. Ia memasang ekspresi serius. "Sebaiknya jangan seperti ini, itu namanya tidak profesional, memangnya kalian mau kalau kamu tidak profesional di panggung, padahal kalian sudah mengeluarkan uang banyak demi menonton konser kami." Kedua wanita itu menggeleng. "Kalian mengertikan maksudku?"

Kedua gadis itu mengangguk paham. Sebelum pergi mereka berswa-foto. Jimin meminta kepada keduanya untuk tidak menyertakan caption menyedihkan jika ingin mengupload foto tersebut di media sosial.

Setelah kedua gadis itu pergi, Jimin pun memasang masker hitam. Ia tidak mau dikenali orang-orang dengan kondisi seperti ini. Tidak lama menejer BTS pun datang. Ia terlihat kesal melihat keadaan Jimin. kemarin Yoongi, sekarang kau," katanya sebal, "lagian kenapa, sih, kau bisa jatuh?"

Jimin memutar bola matanya ke kanan, berusaha mengarang. "Aku dengar di jalan ini banyak setannya."

"Alah, mana ada setan gangguin setan."

Jimin memandang menejer tersebut dengan tatapan tajam. "Woo, sialan."

1
Itha Fitra
kebanyakan nama,jd bingung 😕
Itha Fitra
orng ganteng mah bebas,walau blm mandi
Itha Fitra
mn visual taehyung n Jungkook
Lilies suryani: nanti. /Smile/
total 1 replies
Rania Venus Aurora
halo bininya taehyung
Lilies suryani: halo juga, kakak ipar.
Lilies suryani: halo juga, kakak ipar.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!