NovelToon NovelToon
Hidden Rich Man

Hidden Rich Man

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / nikahkontrak / cintamanis / patahhati
Popularitas:129.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: NuKha

Ini novel asli yang diadaptasi menjadi web series yang berjudul sama, dibintangi oleh Rexy Rizky dan Agatha Valerie yang ngehits di Genflix
*****
Akibat perilaku buruknya, Danesh diusir oleh orang tuanya. Ia dikirim ke Indonesia, dihapus data dirinya dari keluarga besar Dominique, dan diambil hak istimewanya sebagai salah satu pewaris kerajaan bisnis Dominique.

Danesh harus menjalani hari-harinya sebagai pelayan, cleaning service, dan pekerjaan kasar yang tak pernah ia lakukan ketika di Finlandia.

Suatu malam, ketika Danesh bertugas menjadi pelayan disebuah pesta pernikahan pasangan kolongmerat, ia bertemu seorang wanita bergaun pengantin yang menyedihkan. Jalan sempoyongan, mata sayu, dan air mata yang masih keluar dari balik kelopak mata.

Tak ada yang menarik bagi seorang Danesh, hingga wanita itu mengucapkan sebuah kalimat yang membuatnya tak bisa menolak.

“Tidur denganku! Aku akan membayarmu berapapun yang kau mau!” ujar wanita itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8

“Fenny! Apa yang kau lakukan!” sentak Papa Rey dan Erland bersamaan. Kedua pria itu mendelik ke arah Fenny yang merasa tak bersalah.

“Aku tak sengaja, Felly terlalu lama mengambilnya. Tanganku sudah tak kuat dan pegal,” elak Fenny dengan wajah sedihnya.

“Jika pegal, kau tak harus menunggu Felly mengambilnya. Kau bisa langsung meletakkan di depannya!” bentak Papa Rey.

“Papa membentakku? Papa sudah tak sayang lagi dengan Fenny?” Wanita itu mulai berkaca-kaca mendapatkan sentakan dari Papanya. Ia beralih kepada Felly. Sorot mata Fenny tajam dan berkilat kebencian kepada Felly. Selalu saja kakaknya itu lebih unggul.

“Karena kau tak menggunakan akalmu untuk berpikir hal yang sangat mudah. Dan kau sudah membuat kegaduhan,” jelas Papa Rey. “Justru karena Papa menyayangimu, Papa tak ingin kau terus melakukan hal tanpa dipikir terlebih dahulu!”

Fenny menangis, ia sakit hati dengan Papanya yang secara tak langsung mengatainya bodoh. Ia beralih menatap suaminya. “Apa kau juga menyalahkanku?” tanyanya.

“Ya! Kau sengaja melakukannya, kan?” Kilatan amarah tergambar di wajah Erland. Ia tak suka mantan kekasihnya seolah direndahkan seperti itu.

Selesai membersihkan nasi yang mengotorinya, Felly mulai berbicara. Ia tak ingin menambah suasana menjadi panas. “Sudah, sudah. Fenny tak sengaja melakukannya. Aku yang salah karena terlalu lama mengambilnya. Lagi pula aku tak terluka, tak perlu diperbesar,” ujarnya.

Selalu saja Felly melindungi Fenny. Ia hanya tak ingin melihat saudara kembarnya menangis dan dibentak lagi. Ia juga tak ingin hubungan keluarga yang harmonis hancur hanya karena masalah sepele seperti ini.

“Dengar, aku memang tak salah. Kenapa kalian menyalahkanku!” raung Fenny.

Oke, Felly memahami situasi saat ini. Ia yakin jika Fenny sengaja menumpahkan makanan padanya untuk mengusirnya secara tak langsung. Ia sadar jika dirinya lebih dewasa dibandingkan adiknya yang masih kekanak-kanakan. “Sepertinya aku harus mengganti pakaianku. Kalian lanjutkan saja makannya. Permisi.”

Felly memilih undur diri dari sana. Itu lebih baik menurutnya. Selain tak memperkeruh suasana, ia juga bisa menghindari Erland.

Sesampainya di dalam kamarnya, Felly langsung mandi lagi. Ia memilih menggunakan pakaian santainya. Tak ada niatan untuk kembali sarapan bersama.

“Sial, aku belum makan sedikitpun. Kenapa aku tak membawa makanan sekalian dari sana,” decaknya. Ia memegangi perutnya yang mulai keroncongan.

Felly pun akhirnya memesan layanan room service khusus pemilik hotel Excelent. Ia merebahkan tubuhnya di ranjang untuk menunggu makanannya datang. Ia kembali teringat malam pertamanya, tapi bukan dengan suaminya.

“Menyedihkan,” cibirnya untuk diri sendiri.

...........

Danesh tak pulang ke kontrakannya. Ia mandi di dalam kamar milik Felly dan memakai kembali pakaian pelayannya semalam. Ia langsung keluar tanpa mengambil apa pun, hanya membawa selembar cek yang memang diberikan untuknya.

Danesh langsung menuju pantry, ia menunggu perintah dari kepala pelayan atau kepala cleaning service. Manapun yang memberikannya tugas, maka ia akan jalankan.

“Danesh ...,” panggil kepala pelayan wanita itu.

Danesh yang tengah duduk di pantry dengan menyesap kopi hitamnya, menatap ke wanita berumur tiga puluh lima tahun itu. “Ya? Ada yang harus aku kerjakan?” Ia langsung sigap seperti biasanya.

“Tolong bawakan makanan ini ke lantai paling atas, nomor tiga,” titah wanita itu seraya menunjuk trolley berisi makanan yang sangat banyak.

Danesh mengernyit, ia ingat jelas kamar itu. Baru saja ia keluar dari sana, belum ada sepuluh menit. Bukankah wanita menyedihkan itu mengatakan ingin sarapan dengan keluarganya? Kenapa dia meminta layanan kamar? Gumamnya dalam hati.

Danesh mengedikkan bahunya agar tak terlalu ingin tahu permasalahan orang lain. Ia harus fokus dengan pekerjaannya saja hingga masa hukumannya selesai. Tak perlu mencari masalah atau berurusan dengan orang lain.

“Oke.” Pria bertubuh tinggi itu pun berdiri. Ia mengambil alih trolley dan mendorongnya keluar pantry.

...........

Jangan lupa:

1. Like

2. Komen

3. Hadiah

4. Follow akunku

5. Follow instagram aku: heynukha

1
syamil mauza
UU cenengnya
syamil mauza
aq kasih Thor,,sama aq juga bacanya merepet Ampe pegel kaya petasan ceplik
syamil mauza
itu malah bagus Thor jadi dapet feel-nya,, suskses terus ,, semangat
Nuri Maulidia
sprtny org sama ni
Nuri Maulidia
keren
Nuri Maulidia
Luar biasa
Wy Ky
ok
MyOne
Ⓜ️🆗🆗🆗Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️😎😎😎Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🙎🙎🙎Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🤨🤨🤨Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🥹🥹🥹Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️👀👀👀Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🫡🫡🫡Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️😒😒😒🫢Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🫢🫢🫢Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🙄🙄🙄Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🙎🙎🙎Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️😏😏😏Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🤨🤨🤨Ⓜ️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!