Melissa 'Milly' Bradford adalah putri Mamoru Bradford dan princess Victoria Carrington ( adik sepupu Raja Henry Inggris ). Gadis yg berprofesi sebagai dokter fisioterapi terbang ke Bahrain untuk merawat Sheikh Malik Al Khalifa, pangeran kerajaan Bahrain yang mengalami lumpuh setelah kecelakaan balap mobil Paris Dakkar. Milly yang super clumsy, ceria dan kepoper itu, membuat Malik kesal karena semua aturan dilanggar.
Bagi Milly, peraturan dibuat untuk dilanggar... Itu motto Milly.
Malik nyaris mengusir Milly namun sebuah kejadian membuat perasaan Malik berubah dan disaat dia ingin menyatakan perasaannya, Milly sudah kembali ke New York. Sheikh itu pun mengejar salah seorang putri kerajaan Inggris dan pewaris Kerajaan bisnis Hamilton yang sudah menutup hatinya pada Malik akibat pertengkaran besar mereka sebelumnya.
Generasi Ketujuh Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali ke New York
Istana Al Sharif Muscat Oman
"Milly ... Ada apa antara kamu dan Malik?" tanya Shaera.
"Tidak ada apa-apa..." jawab Milly.
Shaera hanya menatap datar ke adiknya. "Milly ..."
Milly hanya menghela nafas panjang. "Hanya salah paham ..."
Shaera menggenggam tangan Milly. "Ini bukan sekedar salah paham karena sampai kamu minta bang Vikram bertukar tugas dan pekerjaan, pasti kamu sudah tidak mau berhubungan dengan Malik. Apakah dia menyakitimu ?"
Milly hanya diam.
"Dia menyakitimu secara fisik?"
Milly menggelengkan kepalanya.
"Ucapannya ada yang bikin kamu sakit hati?"
Milly mengangguk pelan.
"Apa yang dia ucapkan?"
Milly hanya diam.
"Sayangku, Milly Banyune... Kalau begitu, Malik tidak mengenal dirimu dengan baik selama sebulan kamu disana ..." Shaera memeluk bahu Milly dan adiknya itu pun menangis di pelukan kakaknya. "Kamu jatuh cinta sama Malik?"
Milly mengangguk di dada Shaera.
"Ya ampun Milly ... Kamu itu berkumpul dengan banyak atlet keren dan tampan tapi malah jatuh cinta sama Malik ..." kekeh Shaera. "Sayang, apa kamu yakin ini bukan cinta monyet?"
"Tidak ... Tahu ..." jawab Milly.
"Kalau baru cinta monyet, kamu bisa kok melupakan Malik dengan cepat ... Jika baru awal saja Malik sudah menyinggung perasaan kamu, bukan tidak mungkin dia bisa melakukan lagi... Apakah Malik juga suka padamu ?"
"Katanya ..."
Shaera semakin erat memeluk adiknya. "Jika dia mencintaimu, dia tidak akan menyakitimu baik perbuatan maupun ucapan..."
"Sayaaannngggg, Aidan rewel tuh !" panggil Eren.
Shaera menghela nafas panjang. Pasangan Al Sharif dikaruniai dua anak kembar yang diberi nama Aidan dan Ariella. Nama Aidan adalah penghargaan Shaera dan Eren ke opa buyutnya dan Ariella diambil dari gabungan nama buyut Shaera yang lain, Abimanyu Giandra dan Rhea Giandra.
"Kenapa Ai lebih manja dari Ella sih ..." gerutu Shaera yang gemas dengan anak kembarnya.
Milly tersenyum mendengar ucapan Shaera.
***
Istana Al Khalifa Manama Bahrain
Malik melihat wajah Milly yang tertidur di kamarnya dari wallpaper monitor iMacnya dengan diiringi lagu Nai Lagda, lagu kesukaan gadis itu. Malik sudah menonton film Notebook dan film horor seri di Netflix favorit Milly. Bahkan saat Shifa bilang ada gaun biru Milly yang tertinggal pun, Malik menyimpannya di walk in closetnya berada dalam satu tempat dengan deretan jasnya, menjadi satu-satunya gaun biru diantara jas gelapnya.
Terkadang Malik menghabiskan waktu sebelum tidur sambil mengelus gaun biru Milly. Sudah dua Minggu Milly meninggalkan Malik dan itu membuatnya semakin merindukan dokter clumsynya. Malik berjalan menuju walk in closet miliknya dan mengelus gaun biru Milly.
"Kamu sudah kembali ke New York belum?" bisik Malik sambil duduk di kursi yang tersedia di walk in closet nya.
Malik sudah bisa berdiri dan berjalan dengan menggunakan tongkat. Dua Minggu dirinya diterapi oleh Vikram Gupta, Malik seperti orang kesetanan dengan meminta latihan yang dua kali lipat diberikan suami Mita Rao itu.
Vikram tahu, Malik ingin segera bisa berjalan lagi demi mengejar Milly dan dia tidak melarang sang Sheikh memacu tubuhnya hingga maksimal selama Malik mampu. Sekarang Malik patut berbangga diri karena dirinya bisa membuktikan pada ayah dan ibunya bahwa ucapannya terbukti, dalam waktu kurang dari dua bulan bisa berdiri dan berjalan.
"Aku tidur dulu Milly ... " bisik Malik sambil mengelus gaun itu sekali lagi.
***
Kamar Vikram Gupta ( bekas kamar Milly )
"Sudah bisa berjalan ? Alhamdulillah..." ucap Milly saat Vikram melakukan panggilan video.
"Yes dan paling Abang dua Minggu lagi selesai dan kembali ke Brussels..." senyum Vikram.
"Vik, apakah kamu sudah getok kepala Sheikh menyebalkan itu?" tanya Mita yang juga ikut dalam panggilan video.
"Ya tidak sayang, aku bisa digantung disini ..." gelak Vikram gemas dan rindu dengan istri dan anaknya.
"Milly Banyune, kamu tidak usah repot-repot tanya soal Malik ! Dia tidak pantas buat kamu !" omel Mita membuat Milly terdiam. "Masih banyak cowok yang lebih menghargai kamu !"
"Princess... Jangan begitu sama Milly ..." bela Vikram yang tahu kondisi Malik sama dengan Milly, sama-sama patah hati.
"Habis aku gemas ! Adikku kurang apa sih?"
"Kurang missqueen mungkin mbak ..." jawab Milly. "Jadi semua dianggap bisa diikat dengan materi ..."
Vikram hanya diam karena dia tahu, Milly tersinggung karena disuruh melepaskan pekerjaannya... Itu yang fatal.
"Ya Allah, Milly ..." bisik Mita. "Malik tidak kenal kamu siapa kalau begitu !"
"Sudah Mita sayang, jangan ditambah kompor Bledug nya ..." senyum Vikram. "Oh kamu mau minta dibawain oleh-oleh apa?"
Mita pun langsung teralihkan dengan kata 'oleh-oleh' sementara Milly merenung ucapan kakak perempuannya, baik Shaera dan Mita. Mungkin ya ... Malik tidak mengenal aku siapa ... Sudah waktunya kamu move Milly Banyune. Fokus bekerja dan membuat orang-orang bisa sehat kembali.
***
Keesokan harinya, Vikram terkejut saat hendak menemui Malik usai sarapan karena tidak menemukan pangeran itu di kamarnya. Mustafa mengantarkan Vikram ke kolam renang dan dirinya melihat Malik berenang disana. Dokter ortopedi dan Traumatologi itu bisa melihat Malik sudah bagus massa otot kaki-kakinya.
"Good job Malik ..." puji Vikram yang berdiri di pinggir kolam renang.
Malik pun berenang menuju pinggir kolam. "Hanya ini yang bisa membuat aku tenang ..."
Vikram tersenyum. "Sudah berapa putaran?"
"Lumayan... Sudah empat putaran...." senyum Malik.
"Good. Nanti kita buat jadwal lagi..."
***
New York, Markas New York Yankees
Milly datang kembali ke markas Tim baseball terkenal di New York dan Amerika Serikat. Jake Andrean adalah orang yang paling berbahagia saat tahu Milly kembali menjadi dokter fisioterapi tim New York Yankees.
"Milly Darling ..." seru Jake saat melihat Milly sedang berbicara dengan coachnya. Jake sedang berlatih bersama timnya dan semua orang di New York Yankees tahu Jake sudah mengejar Milly sejak tahun lalu saat mereka berkenalan di acara ESPN sport dan Milly menjadi bagian dokter di tim baseball itu.
Introducing Jake Andrean
"Latihan dulu Andrean !" seru coachnya galak ke Jake membuat Milly tersenyum.
"Oh Milly ... Aku rindu padamu !" seru Jake tanpa malu hingga para rekan-rekannya melengos sebal.
"Aku tidak !" balas Milly membuat semua orang berseru heboh dan meledek Jake dengan berbagai ucapan.
Jake hanya menggaruk kepalanya. "Tapi aku tetap rindu padamu !"
Milly menggelengkan kepalanya sembari tertawa.
"Jadi kamu bekerja hingga musim baseball berakhir Oktober?" tanya coach NY Yankees itu.
"No, coach, aku hanya bekerja empat Minggu setelah dokter Georgi kembali bisa bekerja... " senyum Milly. Dokter Georgi adalah dokter New York Yankees yang harus opname di rumah sakit akibat operasi usus buntu. "Hanya apprentice saja sebelum aku terbang ke Dallas."
Coach itu menyalami Milly. "Sejujurnya aku suka kamu kembali ke Yankees seperti dulu tapi kamu pasti butuh suasana baru di Dallas bukan?"
"Yes Coach..." jawab Milly.
"Welcome back to Yankees. Kalau kamu tidak betah di Dallas, stadion kami terbuka untukmu dokter Milly."
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
