NovelToon NovelToon
Dermaga Cinta Arumi

Dermaga Cinta Arumi

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara / trauma masa lalu
Popularitas:478.4k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan di tempat lain artinya plagiat. Tolong laporkan🔥


Baru dua bulan menikah, Arumi Safitri harus rela mengikhlaskan kepergian suaminya yakni Letda Laut (P) Yuda Kusuma yang meninggal dalam tugas. Pahami jati diri sebagai prajurit angkatan laut bahwa air yang memiliki semboyan wira ananta rudira, yaitu tabah sampai akhir.

Hidup Arumi selepas kepergian suaminya, diterpa banyak ujian. Dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya. Ada benih yang ternyata telah bersemayam di rahimnya, keturunan dari mendiang suaminya. Beberapa bulan kemudian, Arumi terpaksa menikah dengan seorang komandan bernama Kapten Laut (E) Adib Pratama Hadijoyo hanya karena kejadian sepele yang menyebabkan para warga salah paham dengan mereka berdua.

Bagaimana kehidupan pernikahan Arumi yang kedua?

Apakah Kapten Adib menjadi dermaga cinta terakhir bagi seorang Arumi atau ia akan menyandang status janda kembali?

Simak kisahnya💋
Update : setiap hari🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 - Merasa Dejavu

Arumi hanya bisa terdiam seraya terus menundukkan kepalanya dan sesekali terlihat mengalihkan pandangannya dari Adib. Hal itu jelas terlihat di mata Kapten Laut (E) Adib Pratama Hadijoyo. Namun Adib tak mau memaksa agar Arumi buka suara.

Sebab, ia sudah mengetahui kejadian yang menimpa Arumi di masa lalu yakni kematian Yuda. Dan beberapa cerita dari kerabatnya yang bertetangga dengan Arumi perihal kehidupan janda dari Yuda Kusuma tersebut setelah kematian suaminya.

Namun ada satu karakter yang belum Adib ketahui tentang Arumi. Istrinya tersebut walaupun memiliki sikap tegas, tetapi Arumi termasuk tipikal introvert alias pribadi yang tertutup.

Introvert adalah salah satu jenis kepribadian yang lebih senang meluangkan waktu sendiri untuk mengumpulkan energinya. Merasa lebih nyaman berfokus pada pemikiran dan batin mereka sendiri, dan menikmati menghabiskan waktu dengan satu atau dua orang saja yang cukup dekat dengannya. Tak mudah menerima orang baru dalam kehidupannya dan selalu berusaha penuh kehati-hatian dalam memutuskan sesuatu di hidupnya.

Dan setelah kematian Yuda, sikap introvert Arumi semakin membumbung tinggi daripada ketika ia masih belum menikah.

"Kok diam. Kamu kenapa, Rum?" tanya Adib.

Hening.

Arumi masih setia terdiam dengan kecamuk rasa dalam batinnya saat ini. Sehingga bibirnya masih terkunci dan belum mampu menjawab pertanyaan Adib barusan. Namun pada akhirnya ia pun menjawab pertanyaan suaminya tersebut.

"Enggak apa-apa, Mas." Arumi pun menjawab singkat dan lirih dengan kondisi kepala tertunduk.

"Enggaknya lama. Sepertinya kamu butuh proses panjang untuk berpikir dahulu sebelum menjawab kata 'enggak' barusan. Dan aku yakin pasti kenapa-kenapa. Bukan enggak apa-apa," ujar Adib menjabarkan apa yang ia rasakan dari jawaban Arumi barusan padanya dengan nada yang terdengar begitu manja.

Arumi semakin canggung tak karuan mendengar ucapan Adib yang begitu manja padanya. Seakan terdengar seperti seorang suami yang hendak meminta jatah bercinta di atas ranjang namun harus bersabar karena istrinya sedang menggunakan skincare malam.

Hari ini begitu banyak kejutan tak terduga yang membuat detak jantung Arumi mendadak terindikasi tidak stabil. Arumi berusaha menarik napasnya sejenak.

"Apa malam ini Mas tidur di sini?" tanya Arumi berusaha mengalihkan perhatian Adib.

"Tergantung izin istri. Kalau disuruh bobo di sini ya alhamdulillah. Kalau harus bobo di luar, sejujurnya sih enggak mau. Tapi kalau memang itu yang terbaik, akan aku lakukan. Daripada istriku nangis sepanjang malam atau ketakutan sekamar denganku, ya lebih baik aku yang mengalah," jawab Adib.

Hening kembali tercipta di antara keduanya. Jari-jemari Arumi saling tertaut satu sama lain tanda bahwa ia gugup, resah, bercampur kebingungan. Namun Adib segera mengambil langkah cepat karena hari sudah larut malam. Ia tak ingin istrinya yang sedang hamil tua ini kurang istirahat. Adib pun berdiri lalu berjalan untuk mengambil satu bantal dari atas tempat tidur.

"Ganti baju dan tidurlah, Rum. Ibu hamil enggak boleh begadang. Tidurlah di ranjang dan aku akan tidur di sofa," ucap Adib dengan lembut.

Arumi hanya bisa terdiam sambil melihat gerak-gerik suami barunya tersebut. Adib pun kini sudah berada di atas sofa dan dalam posisi telentang seraya memejamkan matanya. Namun sesungguhnya ia belum lah tidur.

Setelah beberapa menit keheningan terjadi di kamar pengantin baru tersebut, akhirnya Arumi memberanikan diri bersuara kembali karena ada hal penting yang ingin ia sampaikan.

"Mas Adib apa sudah tidur?" tanya Arumi lirih.

"Hem. Ada apa, Rum? Apa kamu lapar malam-malam begini? Mau makan?" tanya Adib yang seketika terbangun dan duduk. Dirinya dilanda panik khawatir jika Arumi yang tengah hamil tua, mungkin saja saat ini ingin makan tengah malam atau mengidam sesuatu.

Walaupun ia minim atas pengalaman bersama ibu hamil karena belum pernah menikah, akan tetapi Adib sering mendengar rekan kerjanya berkeluh kesah padanya saat istri-istri mereka sedang hamil.

"Enggak, Mas. Aku enggak lapar kok. Tapi, apa aku boleh meminta sesuatu sama Mas Adib?" cicit Arumi lirih namun masih terdengar jelas oleh Adib.

Seketika Adib berdiri dan duduk kembali di samping Arumi yang masih setia berada di tepi ranjang.

"Ada apa, Rum? Bicaralah padaku. Jangan kamu pendam sendirian,"

Sebuah helaan napas berat keluar dari bibir Arumi. Adib sangat memahami kondisi Arumi saat ini dan terbuka bersama orang baru pasti tidak lah mudah dengan sederet luka dan trauma di masa lalu. Cinta yang begitu besar untuk Yuda Kusuma dan kebahagiaan pernikahan yang telah lama didambakan Arumi seketika sirna oleh takdir kematian yang tak terduga.

Belum lagi keluarga mendiang suaminya yang membuat hidupnya semakin pelik saat dirinya berjuang sendirian dalam kondisi hamil. Beruntung kewarasan masih menaungi Arumi dengan baik.

"Ingatlah bahwa sekarang ini, aku suamimu. Anggap saja aku seperti teman yang selalu setia di sisimu. Bukan sekedar teman biasa tetapi teman hidup. Walaupun pernikahan ini penuh paksaan, tetapi kita sebagai manusia terkadang lupa akan kuasa Tuhan yang sudah menetapkan garis takdir yang enggak bisa kita cegah, Rum."

Deg...

"Kata-kata ini? Sepertinya aku enggak asing dengan kalimat barusan. Siapa dia sebenarnya?" batin Arumi berkecamuk resah. Ia seakan merasa dejavu.

Bersambung...

🍁🍁🍁

*Dejavu adalah perasaan bahwa apa yang dialami sekarang pernah terjadi pada masa lampau.

1
Maharani Rani
good job keren pisan novel nyaaa
Mukmini Salasiyanti
tes ombak oke...
NAZ
seru
Panai🌺
jodoh gak lari kemane
Zhee🥀
alur oke
Elvira
oke
Tii
Adib Arumi jodoh sejati
Pororo
jodoh enggak akan ke mana dengan konflik yang ringan tak bertele-tele👍
Susu Soda
lanjut
Safira💋: nuhun Kaka ^^
total 1 replies
J
terima kasih teh Fira good story😉
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
.
selalu menarik👍
Safira💋: nuhun Kaka ^^
total 1 replies
DozkyCrazy
definisi jodoh gak bakal kemana yaa author
suka suka ceritanya 👏👏
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Nur Hidayati
Luar biasa
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Nur Hidayati
Lumayan
Stien
akhirnyaaaa
Stien
Luar biasa
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Stien
senang tipe suami spt Adib... penyayang namun tegas
Lina Yulianti
bagus terus tingkatkan karyamu lg dg banyak novel
Safira💋: 💋💋💋💋💋
total 1 replies
Stien
Aku padamu bu Elsa
Stien
bambang... tunggu balasan author/Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!