Bai An adalah seorang remaja berumur 16 tahun yang hidup sendiri dari kecil bersama nenek dan kakak angkatnya.
Bai An Hidup sebagai pencuri, ia melakukan ini hanya untuk makan,
Sampai kemudian ia di kejar karna ketahuan mencuri oleh seorang tuan muda dari kalangan Bangsawan.
Saat itulah dirinya dikejar sampai masuk Hutan yang ditakuti seluruh ahli penghuni benua itu, Hutan itu adalah Hutan Kegelapan.
Disana lah tempat asal perubahan hidup Bai An yang akan menjadi seorang Raja para Dewa ... apa yang ia dapat atau temukan???
Setelah keluar dari Hutan Kegelapan, Bai An menjadi seorang yang di takuti dan di segani, Banyak musuh yang menghalanginya maka ia bunuh, Hidupnya hanya untuk membunuh, ia membunuh karena ingin melindungi orang-orang yang berada di sekelilingnya.
ikuti kisah nya .....?????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu Muhammad panjidian N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Murid pertama
Saat memeriksa ingatan Bai Luan, Shen Bai mengerutkan keningnya karena ingatannya tersegel, Shen Bai melihat ke arah Bai An lalu bertepati. "Anak ini ingatannya disegel" ucap Shen Bai yang membuat Bai An mengerut lalu melirik Bai Luan.
Bai An cukup heran mengapa harus disegel? apakah ada sesuatu ia tidak tahu dan meminta Shen Bai membuka segelnya.
"Paman Bai kalau kau bisa membuka segelnya tolong buka! aku penasaran mengapa ingatan anak ini harus disegel" ucap Bai An meminta tolong yang di jawab anggukan Shen Bai.
Bai Luan melihat mereka seperti sedang berkomunikasi heran dan terbesit dibenaknya apa yang mereka lakukan atau rencanakan.
Sedangkan Lang Zai, Long Yuan dan Yue'er penasaran apa yang mereka bicarakan.
Saat ini Shen Bai mencoba membuka segelnya tiba-tiba terpental dan itu membuat Shen Bai dan Bai An semakin penasaran. "Paman Bai apakah paman sudah mengetahuinya" ucap Bai An penasaran karena ia berpikir Shen Bai sudah membuka paksa hingga terpental.
Shen Bai kini kesal karena segel tersebut sangat kuat, ia tidak tahu segel formasi di tingkat apa itu? ia hanya bisa memperkirakan itu melebihi formasi tingkat ilahi.
Shen Bai yang terus menurus ditanyai Bai An kini semakin kesal hingga berubah menjadi manusia yang membuat Bai Luan ketakutan karena ia pernah membaca buku diperpustakaan Keluarga Han kalau ada Hewan Buas yang berubah menjadi manusia itu berarti ia telah menjadi Binatang Spiritual atau melebihi tingkat Alam Fana.
"Apakah kau bisa diam dulu Nak!" ucap Shen Bai kesal hingga membuat Bai An terkekeh kecil "Hehe aku penasaran saja apakah paman sudah membukanya atau belum tapi dugaanku salah ternyata belum" ucap Bai An masih terkekeh kecil.
Shen Bai mendengus "Kekuatanku belum pulih sepenuhnya seandainya pulih 100% aku pasti bisa membukanya!" ucap Shen Bai yang membuat Bai An penasaran karena kekuatan Shen Bai sudah 80% pulih itu setara True God puncak.
"Bukankah kekuatan paman sudah 80% pulih kenpa belum bisa membukanya? aku yakin jika para Dewa yang berada dibenua atas melawan paman pun akan mati, kecuali segel formasi tersebut tersebut!" ucap Bai An kini diam menatap Shen Bai karena ia yang mencoba membukanya.
"Kau benar itu melebihi Formasi ilahi!'' ucap Shen Bai membuat Bai An tertegun lalu menatap tajam Bai Luan karena anak ini tidak seperti yang terlihat.
Bai Luan yang dari tadi mendengar pembicaraan mereka bingung karena belum tahu tingkatan yang lebih tinggi, sedangkan yang lain terbelalak kaget namun mereka bisa mengubah diri seperti biasa agar tidak terlihat kolot.
"Hanya ayahmu lah yang bisa membukanya karena ia ahli dalam formasi!" ucap Shen Bai yang dianggukan Bai An, lalu menghela nafas ingin menguak misteri apa yang ada dalam kepala Bai Luan yang tersegel namun belum ada yang mampu membukanya termasuk dirinya.
"Bai Luan maaf membuatmu bingung dari tadi mengapa kami semua begini karena aku dan 2 saudaraku yaitu Lang Zai dan Long Yuan bermarga Bai juga sepertimu dan tidak ada yang bemarga Bai di Dunia rendah tempat tinggal mu kecuali di Dunia lebih tinggi!" ucap Bai An.
Saat mendengar Bai An ia juga marga Bai. Ia terkejut luar biasa karena ia tahu itu dari ayah angkatnya yang heran dulu saat mendengar nama Bai Luan, karena tidak ada nama marga Bai didunia rendah ini dan orang-orang pun tidak ada yang berani menggunakan nama Bai karena takut akan kekuatan yang mereka dengar yaitu Klan Bai berkuasa diseluruh dunia atas tidak ada yang berani mengaku-ngaku atau menyalah gunaan Bai karena menurut leluhur mereka, jika ada yang berani menggunakan nama Bai tanpa keturunan Klan Bai sendiri akan mati dan itu pernah terbukti mereka mati mengenaskan membuat orang-orang geger atas kejadian itu.
Kini Bai Luan gugup, ia takut dibunuh oleh orang-orang didepanya. "Jangan takut aku tidak akan menyakitimu'' ucap Bai An yang melihat Bai Luan takut.
Mendengar itu membuat Bai Luan agak tenang sedikit, "Adik kecil perkenalkan namaku Bai Lang Zai!" ucap Lang Zai mencairkan suasana.
"Aku Bai Long Yuan!" balas Long Yuan menyambung.
"Salam senior perkenalkan aku Bai Luan!" ucap Bai Luan memperkenalkan diri lagi menunduk hormat, kini Bai Luan menatap Bai An namun ia langsung menunduk karena agak takut terhadap Bai An.
Bai An melihat itu menghela nafas, "Apakah aku semanakutkan itu!" gumam Bai An dalam hati.
"Adik kecil namaku Bai An sedangkan yang selalu diam itu Yue'er!" ucap Bai An sambil melirik Yue'er dengan senyum manisnya membuat Yue'er gugup dengan muka merah memainkan jari-jarinya sambil menunduk melihat senyum Bai An.
"Salam kenal senior!" ucap Bai Luan menunduk hormat namun dihentikan Bai An.
"Apakah kau mau menjadi murid ku?" ucap Bai An yang membuat Bai Luan terkejut karena tidak pernah terbesit dihatinya untuk bermimpi menjadi murid Bai An, malah ia akan bersukur dijadikan budaknya.
"A,,a" belum selesai Bai Luan berbicara seekor kucing memotong suaranya, "Hei hei aku belum kau perkenalkan bocah nakal!" ucap Shen Bai kesal yang kini berubah kembali.
Bai An mendengar itu terkekeh kecil. "Maaf paman Bai aku melupakanmu!" ucap Bai An polos yang membuat Shen Bai ingin menghajarnya namun teringat muka Lin Mei yang tersenyum menyeramkan dibenaknya membuatnya mengurungkan niat lalu melesat keatas kepala Bai An dan tidur kembali.
Bai Luan hanya ternganga saja dari tadi ia sebenarnya ingin bertanya namun itu akan kurang sopan menurut.
"Apa yang ingin kau ucapkan!" ucap Bai An menyadarkan Bai Luan dari lamunannya.
"A,,apakah perkataan senior Bai An benar!" ucap Bai Luan agak gugup hanya menunduk tidak berani menatap mata Bai An, Bai An melihat itu hanya ternyum masam bersama yang lainnya.
"Mana keberaniamu yang kulihat tadi saat didesa? apakah ini kau ingin membalaskan orang-orang yang kau sayangi atau tidak? jika ia tunjukan keberanian, tekat dan semangatmu. Jangan menjadi penakut seperti itu dan jangan pertujukan dirimu seperti terlihat lemah diluar aku tidak suka itu seperti anak cengeng!" ucap Bai An panjang lebar.
Mendengar tersebut Bai Luan langsung memacu semamgat 45 nya dengan penuh tekad dan keberanian langsung bersujud. "Murid memberi hormat kepada guru!" ucap Bai Luan tanpa basa basi, yang membuat Bai An tersenyum puas.
"Hormatmu ku terima, bangunlah Luan'er mulai sekarang aku gurumu akan melatihmu menjadi kuat agar kau sendiri yang nembalaskan dendam mu tanpa bantuanku dan tidak akan membantu itu akan menjadi latihan bagimu juga!" ucap Bai An namun dalam hati berbeda "Aku pasti akan membantumu disaat-saat kritis saja!''
"Baik guru!" ucap Bai Luan teguh.
Saat Bai An akan berbicara ia berhenti karena ada pesan dari Xiong Zai dan Hei Long yang telah membantai beberapa sekte yang terlibat pada pertumbalan dan Kekaisaran Tang kacau akibat kejadian tersebut hingga saat ini mereka hanya diam menunggu perintah selanjutnya.
Bai an mendengar pesan suara tersebut membalas, "Tunggu aku datang baru kita jalani rencana selanjutnya dan kalau ada kejadian mendesak kalian urus sebaik mungkin tanpa perintah dariku dan jangan sampai kita terekspor oleh orang-orang!" ucap Bai An membalas lalu melihat pesan Pixiu.
Pixiu dan Huang Feng kini menundukan sebuah markas perampok dan bandit, namun para perampok dan bandit tersebut orang baik. Mereka hanya merampok para pejabat korup dan yang suka menindas rakyat saja, setelah merampok mereka membaginya kepada rakyat-rakyat miskin.
Bai An tersenyum puas melihat tugas yang ia bagikan dijalani dengan baik lalu memberi pesan "Pixiu latihlah mereka menjadi kuat itu akan menjadi prajurit kita kelak dan suruh Huang Feng untuk membeli semua budak yang ia temui untuk dilatih menjadi sebuah organisasi yang dapat diandalkan!" ucap Bai An memberi pesan.
Bai An sengaja mengumpulkan banyak orang untuk dilatih agar kelak saat terjadi perang dengan orang-orang dunia luar mereka bersatu untuk melawan.
Bai An kini menatap murid pertamanya dengan senyum sederhana "Ulurkan tanganmu Luan'er!" ucap Bai An ingin melihat manual apa yang cocok dan elemen apa yang ia kuasai.
Bai Luan langsung maju mengulurkan tangan tanpa bertanya, karena itu pernah terjadi saat ia menjadi murid sekte waktu yang lalu.
Bai An yang memeriksa itu tertegun sesaat karena Bai Luan bisa menguasai semua elemen, Shen Bai yang tidur diatas kepala Bai An tahu itu saat ia ingin membuka segel tersebut, namun ada yang disembunyikan Shen Bai saat ia mencoba menghancurkan segel tersebut ada sosok yang mirip Bai Chen melemparnya keluar.
Shen Bai tidak ingin menceritakan kejadian tersebut namun ia mengirim pesan ke Bai Chen secara langsung.