NovelToon NovelToon
Terikat Kesalahan Gus Zayn

Terikat Kesalahan Gus Zayn

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: indahnya halu

Siapa yang menyangka seorang Gus cucu dari pemimpin pesantren bisa melakukan kesalahan yang terbilang fatal.

Zayn tak sengaja meniduri seorang gadis yang merupakan teman adiknya. gadis yang kerap kali Zayn anggap sebagai musuhnya karna perilaku dan tindakan gadis itu.

Zayn terus memaksa akan bertanggung jawab meskipun gadis itu selalu menolaknya. rasa bersalahnya tak hilang begitu saja meski gadis itu tak mempersalahkan apa yang mereka lalu.

Lantas apakah mereka akan tetap diam atas dosa yang pernah mereka lakukan tanpa sengaja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indahnya halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar buruk

Apa yang anda lakukan di rumah calon istri saya?" Zayn berujar tegas dengan kalimat yang terdengar mencemooh.

"Siapa yang kau sebut calon istri?" Berlian menyaut tak kalah sinis.

"Tentu saja seorang gadis yang sudah putramu sia-siakan." Zayn berujar tenang dengan kedua tangan yang ia simpan di saku celananya.

"Hah," Hanna bahkan menjatuhkan rahangnya ia tak mengira jika sang kakak bisa berkata demikian.

Papa Kahfa dan Mama Lexi hanya saling lirik saja, mereka enggan menanggapi lebih jauh ucapan Zayn. Baik Hanna maupun kedua orang tuanya sangat tau seperti apa Zayn saat berhadapan dengan Alexa, keduanya seperti tom and Jerry selalu berdebat karna masalah sepele.

"Kalian dengar! Putra kalian berniat memperistri Alexa, Dan kalian diam saja?" Berlian berkata angkuh, dengan dagu yang ia angkat dengan tinggi. Penampilannya di balik pakaian mahalnya yang tertutup, memberi tau Hanna agar tindakan wanita itu tidak untuk di tiru.

"Memangnya apa yang harus kami lakukan? Putraku normal jika ingin menikahi seorang wanita. Kecuali jika putraku berniat menikahi Adam putramu, kami baru akan bertindak." bukan Kahfa namanya jika tidak melawan kalimat orang lain.

Berlian terlihat sangat marah karna ucapan Kahfa, pria dengan mulut pedas itu sama sekali tidak berubah meskipun beberapa tahun sudah terlewati. Ibu Berlian bahkan menatap tajam ke arah Kahfa.

"Jangan menatap suamiku terlalu lama nanti kau jatuh cinta!" Lexi berdiri di hadapan Kahfa mencoba menyembunyikan suaminya di balik tubuhnya yang tidak seberapa besar. Lexi ingat di masa lalu Berlian sangat tergila-gila terhadap Ghaza suami dari adik iparnya. Berlian bahkan menghalalkan segala cara hanya agar bisa memiliki Ghaza, meskipun tidak terwujud hingga detik ini.

"Dasar aneh."

"Apa kalian tak tau seliar apa Alexa? Putraku bahkan sudah membuangnya dan Zayn berniat memungutnya lalu di jadikan istri begitu? Menjijikan." Berlian berekspresi dengan sangat geli seakan memberitahu jika Alexa benar-benar kotor.

"Tutup mulutmu! Kau pikir siapa dirimu menghina calon wanitaku? Tak tau saja dirimu jika putramu akan nyaris kehilangan kewarasaan jika tau wanita yang terpaksa dia tinggalkan, akan di nikahi pria lain." Zayn membungkam mulut besar mantan calon mertua Alexa.

Benar kata pepatah buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya kecuali buahnya menggelinding atau terseret sesuatu, meski Zayn putra dari mendiang Kahfi yang lemah lembut tapi ia di besarkan oleh Kahfa, sedikit banyak sikafnya meniru Kahfa, meskipun tidak menutup kemungkinan jika sikaf Kahfi Zayn miliki juga.

Berlian membisu, ia tau secinta apa Adam pada Alexa. Tapi ia tak perduli ia hanya menginginkan Alena sebagai menantunya. Lagi pula Alena tak kalah cantik dengan Alexa.

"Kau percaya diri sekali berbicara seperti itu. Apa keluargamu bisa merestui jika kau yang seorang Gus ingin menikahi seorang gadis urakan yang liar." Berlian terus saja memojokan Zayn, entahlah maksud Berlian ingin menyadarkan Zayn, sepupu dari calon mantunya, agar mau membuka mata jika Alexa bukan gadis yang tepat untuk di jadikan seorang pendamping keluarga terpandang seperti keturunan Ridwan Omar.

"Satu hal yang harus kau ketahui, aku tidak pernah memandang kasta atau masalalu calon menantuku. Aku membebaskan putraku memilih wanita mana yang ingin Zayn peristri. Aku bukan dirimu yang menekan putramu agar menerima perjodohan dengan wanita yang tidak di sukai putramu." Lexi mengemukan pendapatnya.

"Terserah. Yang jelas aku ingin yang tetbaik untuk putraku. Yang terjaga kesuciannya, bukan seperti Alexa, entah berapa banyak pria yang sudah dia puaskan. Aku rasa Adam juga tak ingin meninggalkannya pasti Adam terjebak permainannya."

"Diam!" Zayn berujar keras, ia tak terima akan perkataan Berlian. "Sekali lagi kau berkata buruk tentang Alexa aku tidak keberatan untuk mencabut lidahmu." Berlian membisu ia sedikit terpengaruh akan ancaman Zayn, tapi Berlian tak ingin ambil pusing ia tetap memanggil Alexa untuk menanyai keberadaan putranya meskipun Alexa belum juga keluar dari arah rumah.

"Alexa, di mana Adam?" Berlian terus berteriak di balik pintu.

Kahfa dan Lexi merasa aneh akan respon Zayn yang membela Alexa, padahal selama ini Zayn sendiri yang mengatai Alexa gadis liar, kecerdasan Kahfa tak mampu menebak jika Zayn dan Alexa pernah menghabiskan waktu bersama.

"Alexaaa ..."

"Berlian pulanglah! Jangan membuat keributan di sini." Lexi menyuruh ibu Adam itu untuk pulang, tapi Berlian masih kukuh menunggu Alexa keluar bahkan ia menggedor pintu Alexa berulang kali.

Adam sudah berada di sana dengan tampang terkejut melihat keberutalan sang ibu, yang mengacau di rumah gadis yang ia cintai.

Sedangkan di dalam Alexa baru bangun karna suara ribut-ribut di rumahnya.

"Ibu. Apa yang ibu lakukan?" Adam menghampiri ibunya.

"Darimana saja kau? Dimana wanita liar itu?" Berlian mencari mencoba keberadaan Alexa.

Klek, klek.

Terdengar kunci pintu terbuka dari dalam. Alxa mengerutkan kening yanf melihat banyak orang di depan pintu rumahnya, untung saja Alexa masih mengenakan kerudungnya, jika tidak Zayn akan menyeret dan mengurung wanita itu untuk berdiam diri di dalam kamarnya.

"Ada apa?" tanya Alexa heran.

Adam tak bergeming, ia menatap penuh kerinduan mantan kekasihnya. Ingin rasanya adam membawa tubuh Alexa kedalam dekapannya.

"Adam tolong bawa pulang ibumu." Lexi berujar kepada calon suami keponakannya, Lexi masih berharap Alena membatalkan pertunangannya, agar Berlian tidak terlalu berbesar mulut saat berkata.

"Ibu, ayo pulang." meski Adam tak ingin pulang setidaknya ia harus mengantar ibunya lebih dulu. Ia akan kembali ke rumah Alexa, Adam berpikir pasti ada sesuatu sehingga Zayn dan keluarganya berada di rumah Alexa.

"Ibu tidak mau. Ibu harus berbicara kepada Alexa ahmgar dia berhenti menggodamu, dia harus menjauhimu. Kau akan bertunangan dengan Alena."

"Cukup Bu, Alexa tidak menghodaku. Dia tidak menggangguku. Aku yang selalu mendatanginya, aku tak ingin kehilangan Alexa Bu."

"Apa yang kau lihat darinya Adam? Apa wanita ini sudah memberikan tubuhnya untukmu?" Berlian bertanya menggebu-gebu, ia mengabaikan rasa malunya, ia terlalu kecewa kepada putranya yang tetap menginginkan Alexa.

"Ibu! Jangan sembarangan berbicara. Kami tidak pernah melampaui batas!" Adam langsung menyeret ibunya dengan sedikit paksaan.

"Sekali lagi maaf Alexa." Lirih Adam dengan rasa bersalah. Alexa hanya diam di tempatnya di ambang pintu.

Alexa tengah menyalahkan dirinya sendiri, ucapan Adam benar adanya, selama pacaran mereka terbilang cukup aman, Adam menjaganya sangat baik. Tidak ada sentuhan fisik lainnya selain kecupan, ciuman dan pelukan. Alexa bisa menjaga diri selama berbacaran. Justru Alexa malah memberikan kesuciannya terhadap musuhnya sendiri.

"Alexa." Panghil Lexi pelan.

"Alexa." hingga beberapa kali Lexi memanggil putri sambung dari Greendia itu baru merespon.

"Ya tante."

"Ada apa tante dan keluarga kemari?" Dalam hati Alexa merapal doa, takut Zayn sudah mengatakan semuanya tentang dosa mereka kepada keluarganya. Hanna juga menatapnya dengan tatapan tak terbaca.

"Alexsa sayang yang sabar ya." Lexi memeluk tubuh keponakannya.

"Ada apa tante?"

"Ada kabar buruk Alexa." Hanna mendekat.

"Kabar buruk." Beo Alexa.

"Alisa, adikmu sudah berpulang." ujar Lexi lemah.

"Maksud tante?"

"Alisa sudah tidak merasakan sakit lagi, dia sudah meninggal dunia."

Seketika penglihatan Alexa serasa di balikkan secara sekaligus, dan setelahnya Alexa tak mengingat apapun lagi.

Bugh.

Alexa tak sadarkan diri. Untung saja Zayn dengan sigap menangkap tubuh Alexa dalam dekapannya.

1
Ovie Ozmon
ya Allah absurt bgt
Abymanyu Manyu
hidup zaynnnnn,,
Afri
Kecewa
Afri
Buruk
Dwika Artama
hahhahaaaa ada uang abang ku sayang tak ada uang jatahmu kurang 🤣🤣🤣🤣
Andryanty Andryanty
makanya beli rmh,jngan numpang melulu sma ortu,heran deh duit bnyak tp berumahtangga kok numpang 😒
Salwa Antya
dasar Ardi orang kok pikirannya negatif serta dangkal
Salwa Antya
Zayn Zayn,gairahmu sungguh 🤭
Salwa Antya
oh no /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Salwa Antya
ayo Zayn perjuangkan rumah tanggamu
Salwa Antya
ada da aja akalmu zayn
Marlvsa Marlvsa
buahahha alexa nakal sekali tapi sukaa🤣🤣
Marlvsa Marlvsa
buahahha alexa nakal sekali tapi sukaa🤣🤣
Marlvsa Marlvsa
wkwkwk zayn akan meluakan 10001 cara agar bisa kikkukk🤣🤣🤣
Salwa Antya
🤣🤣🤣🤣diluar tata surya
Salwa Antya
semangat ale
Marlvsa Marlvsa
carikan adam istri donk thorrrr
Marlvsa Marlvsa
wowwwww ada yang panas tpi bukan komporrrrr zayn gue suka sama karakter loe nggak banyak gombal tpi tegassas itu baru cowokk😊😊😀😀
Marlvsa Marlvsa
buahahahah jatahmu berkurang zayn auto kepala atas dan bawahmu bakak sakit 😂😂😂😂
Salwa Antya
kena kau Zayn 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!