Shofiyah yang memiliki kekasih yang mapan dan baik akhirnya berjodoh dengan lelaki sederhana bernama Ahmad pilihan ayahnya, lika liku pernikahan yang dia alami menjadikan perjalanan rumah tangganya kian kuat dan bisa tetap langgeng hingga tua dan memliki 7 orang anak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekasihku jodoh Orang lain
Setelah kami putus kontak selama 2 tahun lebih. Aku membuka pesan melalui Facebooknya karena nomornya tidak aktif lagi. Mungkin dia telah mengganti nomor telponnya karena nomor itu adalah nomor cantik yang aku belikan untuknya. Aku mengirim undangan pernikahan ku kepadanya. Aku berharap dia datang walau kami nantinya tidak bertemu.
Sampai saat ini aku tidak pernah melupakan cinta pertamaku itu, dia lelaki baik hati yang menemani ku dan menjagaku selama ini dengan sangat sempurna dan kami memang belum berjodoh. Menurut teman sekolahku dari SMA mereka semua datang dan termasuk dirinya juga karena semua anggota OSIS dan palang merah serta tew kondo juga datang begitu pula dengan guru-guruku ya kesannya seperti acara reunian.
Menurut temanku dia datang dan memberikan selamat. Bahkan katanya dia dipeluk oleh ayahku saat mereka berhadapan. Mungkin ayahku berterimakasih kepadanya atas apa yang dia lakukan untukku selama ini. Kami memang belum berjodoh.
Setelah itu kami kembali lost kontak untuk beberapa tahun berikutnya. Saat aku Ke makassar aku singgah kesekolah SMA ku dulu dan aku tengah mengandung Umar waktu itu. Ada acara reuni sekolah yang diadakan disekolah dan kebetulan angkatan ku lah yang menjadi panitia.
Aku duduk memandangi sekolahku yang sudah sangat berubah. Aku terduduk teringat akan kebersamaan ku dengan kak Gibran kala itu, bagaimana dia memperlakukan aku seperti ratu dan sangat sempurna dalam menjagaku. Aku duduk merenungi bagaimana rasa kami yang dalam dulu harus terpisah karena keputusan orangtuaku.
Aku tidak menyesal akan hal itu hanya saja aku tak enak hati kepadanya karena biar bagaimanapun kami sama-sama adalah yang pertama kali, cinta pertama sekaligus pacar pertama. Kami juga melewati segala hal bersama mulai jarak dekat sampai jarak jauh. Bukan aku tak ingin melupakannya tapi memang memori tentang dirinya tetap ada dalam kenangan yang ku simpan dalam hati.. Semoga Allah memberimu jodoh yang terbaik kak Gibran. Kamu lelaki yang sangat baik..
"Assalamu'alaikum.. Dek!! ". Ucapnya dengan bergetar.
"Waalaikumsalam".aku menengok kebelakang..
"Kak Gibran??". Ucapku terbata-bata.
Rindu tiba-tiba saja menyeruak tanpa diminta, aku melihatnya dengan mata yang berkaca-kaca tapi setelah aku sadar aku menundukkan pandanganku
"Hay..Sapanya dengan mata berkaca-kaca
"Eh hay kak!!". Ucapku dengan gugup
"Boleh aku duduk disini??. Tanya dengan sungkan
"Boleh kak, tapi bisakah kita menjaga jarak??, akan sangat tidak pantas jika kita mengobrol berdua seperti ini, apalagi aku sudah menikah dan sekarang ya kakak bisa liat sendiri bagaimana aku??.. Tanyaku meminta pengertiannya.
Sejatinya lelaki baik dan pengertian ini sangat paham dengan apa yang kurasakan. Dia sungguh tak berubah
"Kamu tenang saja kita tidak akan ngobrol berdua kok!!. Aku tau kamu pasti ga akan nyaman jika kita hanya berdua!!.
Sini... Dia memanggi keponakannya yang agak besar ternyata anak itu mendaftar SMA disekolah kami dulu.
"Bagaimana kabarmu dek?? ". Tanya berusaha menutupi kecanggungan.
Aku langsung menoleh kepadanya begitu mendengar ucapannya.. Kami bertatapan walau keponakannya ditengah
"Astagfirullah" ucapku dalam hati.
"Maaf aku tidak bermaksud",, ucapnya
"Its oke kak". Kita hanya kelihatan sangat canggung sekarang.
"Maafkan aku, aku belum terbiasa maaf ya??
"Mmm.. Tidak apa santai saja"..Ucapku tersenyum dibalik cadarku.
"Bagimana kabarmu?? ". Tanyanya kembali
"Alhamdulillah aku baik kak, bagaimana dengan kakak?? Tanyaku dengan perlahan
"Alhamdulillah aku juga baik"..
"Boleh ka aku bertanya sesuatu?? Tanyaku meminta izin
"Tentu apa memang yang ingin kamu tanyakan?? ". Tanyanya dengan kening mengkerut karena bingung.
"Bagaimana kakak tau jika ini aku.. ?? Padahal teman kita banyak yang memakai cadar". Tanyaku lagi
"Aku mengenalmu sejak dulu. 7 tahun bukan waktu yang sebentar untuk bisa menghapus memori ku tentangmu. Kamu pasti tau bagaimana dulu aku sangat mencintai kamu. Bahkan hingga hari ini perasaan ku sangat susah untuk kulepaskan untukmu. Mungkin ini kedengarannya sangat jahat tapi itu lah yang kurasakan kepadamu sampai hari ini!! ". Matanya berkaca-kaca menjelaskan rasa yang tak bisa aku balas lagi.
"Maaf".. Ucapku menundukkan kepalaku
"Tidak apa dek, aku berusaha mengikhlaskan kamu karena biar bagaimanapun kamu sudah menikah dan aku tidak mungkin bisa lagi memperjuangkan suatu yang lewat"..
"Maafkan aku".. Aku menangis karena tau betapa terlukanya lelaki baik ini
"Lepaskan dan ikhlaskan aku kak". Tangisku yang tidak bisa ku bendung.
Setelah berpisah lama dengannya tak pernah aku merasa sangat jahat kepada orang lain apalagi dia lelaki yang sungguh sangat baik.
"Aku sedang berusaha dek, tapi sungguh sangat tak mudah untukku!!". Ucapnya dengan linangan air mata.
"Carilah gadis yang baik untukmu kak, agar perlahan rasamu kepadaku hilang.. Kamu sudah cukup usia untuk menikah kak. Aku yakin tante pasti ingin kakak menikah apalagi usia kakak sekarang sudah sangat pantas!!".
"Ya kamu benar beliau selalu mendesak ku untuk mencari pengganti mu!!"..
"Tolong sampai kan permintaan maafku kepada tante. Sungguh awalnya ini juga bukan keinginanku untuk berpisah dari kakak tapi aku mengikuti kata orangtuaku".
"Bisaka kamu membantuku dek.?? memotong ucapanku
"Bantu apa kak?? Jika aku bisa aku akan melakukannya!! ". Jawabanku dengan mantap
"Bisaka kau mencarikan ku gadis baik sebagai penggantimu??. Kamu sangat tau aku seperti apa aku yakin kamu pasti akan mencarikan yang baik menurutmu dan sesuai denganku?? ".
"Kakak yakin menyuruhku mencarikan gadis itu??". Ucapku sedikit meninggi
"Mmm.. Jika kamu tidak keberatan". Ucapnya putus asa
"Baiklah setelah aku mendapatkan nya, bisaka kakak menjalani hubungan dengannya ??, dan jika cocok bisaka kakak berjanji padaku untuk menjaganya dan melepaskan semua perasaan kakak padaku selama ini??". Menatapnya dengan tatapan tajam dibalik cadarku.
"Aku akan berusaha dek, karena biar bagaimanapun jika benar nanti kami berjodoh tentu saja namamu tetap ada sebagai kenangan, tapi bukan untuk diraih. Aku hanya akan menyimpan sebagai kenangan indah dimasa laluku". Ucapnya membalas tatapanmu.
Tatapan kami berdua bertemu dengan intens. Sangat tergambar disana kerinduan, rasa cinta dan kekaguman yang masih sama.
"Aku menghela nafas, Baiklah kak aku juga tak ingin terus merasa bersalah kepadamu akan hal ini".
"Terima kasih dan maafkan aku jika selama ini aku tidak bisa menjadi terbaik untuk kamu". Ucapnya dengan sendu
"Tidak kak,, kakak lelaki baik yang paling sempurna menjagaku selama ini. Aku hanya berharap kelak jika kita bertemu lagi aku datang sebagai undangan di pernikahan kakak nantinya!!". Senyum kuberikan walau divalik cadarku dan aku yakin dia pasti tau jika aku tersenyum.
"Tapi aku berharap jika nanti anak aku dan anakmu akan berjodoh dek!!". Ucaonya dengan random.
"Itu Allah yang atur kak, kita tidak tau apa yang terjadi dimasa depan contohnya hubungan kita!!". Ucapku membalas kerandomannya
"Kamu benar dek, tidak ada yang pasti didunia ini!!". Ucapnya sendu
"Hanya ada 3 kak jodoh, rejeki dan kehidupan hidup dan mati seseorang". Ucapku menjelaskan
"Kamu benar dek"..ucapnya dengan senyuman
Kami pun menyudahi obrolan kami dan masuk ke aula untuk ikut acara reuni.
Didalam ruangan aku bertemu dengan gadis cantik yang pernah menjadi junior ku disekolah.
Aku mengingat nya, dia perempuan baik dan sederhana dan apa adanya..
Ya Allah inikah jawaban yang kamu berikan kepadaku untuk dikenalkan dengan Kak Gibran. setelah aku berdoa kepadamu tadi??.
Setelah dari acara reuni aku pun akrab dengannya namanya Rina Amelia. Aku pun mengenalkan nya kepada kak Gibran dan ternyata mereka berlanjut ke tahap serius dan berpacaran. Aku bersyukur akan semua itu.
Aku menyarankan mereka untuk menghalalkan kisah mereka karena takutnya akan bernasib sama seperti kami. Ya aku menceritakan kisah kami kepadanya dan dia juga tau akan hal itu, ternyata dia juga pernah menyukai kak Gibran hanya saja dia tau jika aku adalah kekasih kak Gibran orang yang sangat dekat dengannya.
Mereka pun akan melangsungkan pernikahan sesuai adat karena mereka dari kota yang sama. Aku adalah orang pertama yang paling berbahagia dan ya tentu saja aku menerima undangan pernikahan dari mantan terindah dan terbaik sepanjang hidupku. Semoga Allah memberikan kelimpahan kebaikan dan kebahagian kepada kalian berdua, aku turut senang dan mendoakan dari jauh. Aku mengirim kado istimewa untuk mereka dan ya bisa dibilang.
"Dia menjagaku sampai aku memiliki jodoh dan aku yang mencarikan jodoh yang baik untuknya"
Bukankah itu sangat hebat??, hubungan yang terjalin sekian lama berakhir dengan jodoh yang kami pilihkan masing-masing karena dialah awalnya, aku menerima pinangan suamiku itu dan karena ku lah dia meminang gadis itu.
Terima kasih atas 7 tahun nya. Terima kasih telah menjagaku dengan baik, kamu lelaki baik dengan sejuta pesona. Lelaki sempurna yang menjagaku setelah ayahku dan sebelum suamiku. Kuucapkan Terima kasih yang paling tulus dari hatiku untukmu sang Mantan terindah atas segala yang kamu lakukan untukku selama ini.