NovelToon NovelToon
Dendam Si Gadis Penggoda

Dendam Si Gadis Penggoda

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pelakor / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Akan ku ambil apa yang membuat kalian semua bahagia, akan ku rebut segalanya dan tertawa terbahak-bahak saat kalian menangis sedih.

Aku, adalah kesialan yang sesungguhnya untuk kalian, aku adalah kesedihan yang akan kekal berada di antara kalian. Rasakan, nikmati betapa sakitnya apa yang aku juga rasakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harga Untuk Gaya

Velo terdiam memandangi tubuhnya pada cermin kamar mandi di hadapannya. Banyak sekali bekas gigitan, kemerahan yang di tinggalkan Rigo pada tubuhnya. Rasa itu, kesakitan itu benar-benar seperti kehancuran untuknya, tapi dia bisa apa karena marah memang adalah hak Rigo.

Jangankan mengatakan tidak dan menolak Rigo saat dia menidurinya dengan kasar beberapa saat lalu, dia bahkan tidak mampu menatap Rigo entah apa alasannya. Mungkin memang lebih baik seperti ini, biarkan saja kebencian semakin besar tumbuh di hati Rigo, jadi saat waktu mereka berpisah mereka tiba nanti, Rigo akan merasakan kelegaan yang sangat dia dambakan.

" Rasa sakit ini, aku akan mengingatnya baik-baik dan akan aku anggap tergigit semut. Kau bisa membenciku sebanyak yang kau mau, Rigo. Tapi aku harap kau tidak memiliki niat untuk membunuhku. Aku bukan takut, tapi ada yang harus aku lakukan sebelum aku mati, jadi bersabarlah, Rigo. Aku janji satu hal padamu, jika aku sudah melakukan apa yang ingin aku lakukan, aku akan memberikan kompensasi yang besar untukmu. "

Velo meraih handuk yang berada tak jauh darinya, menyeka tubuhnya yang masih banyak sisa air yang menetes. Lalu dia menggantinya dengan jubah mandi.

" Ssss...... " Velo mendesis saat akan kembali melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi. Perih, itulah yang Velo rasakan di bagian intinya. Rigo benar-benar seperti binatang buas tadi, tatapan matanya yang mengobarkan kebencian, keinginan untuk membalas dendam padanya begitu memburu hingga Rigo sendiri tidak sadar jika dia juga tengah menghabiskan tenaganya untuk hal tidak berarti seperti tadi.

Velo membuang nafasnya, dia menarik bibirnya mencoba sebaik mungkin untuk tidak terlihat sakit, barulah dia keluar dari kamar mandi. Lega, rupanya Rigo tidak ada di dalam kamar, jadi Velo bisa segera memakai pakaian tidurnya. Seperti biasa tidak menggunakan penyangga bagian dada, tapi dia juga belum menggunakan kain penutup untuk bagian intinya. Tujuannya karena dia ingin menggunakan salep khusu daerah itu agar bisa mengurangi rasa perih dan mencegah jangan sampai lukanya meradang.

Velo memposisikan kedua kakinya untuk terbuka lebar-lebar, dan di saat itulah tepat sekali Rigo masuk ke dalam kamar. Tentu saja Velo terkejut hingga segera dia membenahi posisinya, bangkit dan tersenyum menatap Rigo yang berjalan ke arahnya.

Rigo terdiam sebentar sebelum dia merebut salep dari tangan Velo, lalu menatap Velo.

" Berbaring! "

Velo tersenyum manis.

" Benarkah? Apa benar-benar tidak apa? "

Rigo membuang nafas kasarnya.

" Cepat, aku sedang dalam mood yang tidak baik. "

Velo berdecih tapi dia tak kehilangan senyum di bibirnya. Segera dia mengambil posisi untuk berbaring dan membuka kedua kakinya lebar-lebar. Malu? Apa itu malu? Seseorang yang bahkan tidak memperdulikan harga dirinya mana mungkin akan mengenal rasa malu? toh ini juga bukan kali pertama untuk Rigo melihat miliknya.

Rigo menelan salivanya melihat Velo yang begitu santai membuka lebar kedua kakinya. Tapi sadar jika tidak boleh memikirkan hal yang lain, Rigo dengan segera mengoleskan obat itu perlahan-lahan sembari membatin. Gila, dia benar-benar baru pertama kali memperlakukan wanita sekadar ini. Kalau di lihat dari merahnya kulit Velo, jelas itu pasti sangat perih saat terkena basah dan ketika dia berjalan. Sial, dia tidak bisa membohongi perasaannya kalau dia memang sangat menyesal.

Begitu selesai, Rigo langsung bangkit dari posisinya.

" Rapatkan kakimu! Kau tidak sedang mengharapkan sesuatu yang aneh kan? " Ucap Rigo kesal dengan dahi sedikit mengeryit dan tatapan matanya sedikit menjauh dari tempat Velo berada.

Velo tersenyum seraya bangkit dari duduknya, karena ada suara dering ponsel milik Velo, jelas dia ingin segera mengambil ponsel yang berada di sofa duduk dekat jendela tempat dia meletakkan sebelum dia pergi mandi. Rigo yang tahu bagiamana kondisi Velo, tanpa sadar segera mengambilkan ponsel itu dan sesaat dia bisa melihat seseorang bernama Juno menghubungi Velo.

" Terimakasih. " Ucap Velo seraya mengambil ponselnya.

" Ada apa? "

Aku butuh satu model yang karakternya cocok untukmu, kau bisa membantuku kan? Aku mengadakan fashion show besok malam, tapi model yang memiliki kesan karakter sepertimu mengalami cedera kaki, tolong ya?

Velo membuang nafas sebalnya.

" Aku memiliki rencana sakit besok malam. " Ujar Velo membuat Rigo keheranan.

Ayolah, aku mohon, aku akan mentraktir banyak nantinya.

" Rencana sakitku lebih penting. "

Ayolah, aku pikir membujuk Selena Monela adalah hal paling sulit, tapi ternyata dia sangat mudah mengiyakan, sedangkan kau begitu mudah mengatakan tidak. Aku kecewa padamu!

" Siapa tadi? "

Selena Monela! Dia seorang balerina, pianis, juga seorang calon arsitektur hebat masa depan!

Velo tersenyum miring.

" Kalau masih menggunakan kata calon, maka kubur saja dalam-dalam. "

Hah? Apa sih! kau bicara apa?

" Berapa bayaranku untuk semalam? "

Rigo melotot kaget, bayaran untuk semalam? Apakah wanita yang dia nikahi dengan berat hati itu juga seorang kupu-kupu malam? Ah! merinding sekali, pantas saja dia begitu pandai menggoda.

Harganya, berapa yang kau mau?

" Tentu saja di atas wanita yang kau sebutkan namanya tadi, kau tahu aku bisa sangat hebat saat di bayar mahal kan? Kau mau aku bergaya apa aku pasti akan sukses melakukannya. " Velo tersenyum menatap Rigo yang terus terlihat sangat terkejut dengan pembicaraan Velo dengan Juno.

Oke, Pastikan untuk tidak membuatku merasa kecewa.

" Aku tidak pernah gagal dalam menyenangkan orang, benar kan? "

Kau juga tidak pernah gagal dalam hal menyebalkan.

" Baiklah Juno, sampai jumpa besok malam oke? "

Velo mengakhiri sambungan teleponnya dengan Juno, lalu tersenyum menatap Rigo.

" Kau benar-benar wanita yang menjijikan. " Ujar Rigo dengan tatapan yang sama persis seperti Ayahnya saat melihat Velo datang ke rumahnya dulu.

" Jangan lupa, wanita menjijikan ini adalah istrimu loh. " Ucap Velo, tapi dia tak mendapati tanggapan apapun dari Rigo karena Rigo langsung mengambil posisi untuk tidur membelakanginyag .

Velo terdiam menatap punggung Rigo. Bagus, memang di benci adalah sebuah kebiasaan untuknya, di rendahkan adalah sumber kekuatannya, tatapan seperti yang Rigo berikan tadi, adalah tatapan orang normal sama seperti yang sering dia dapatkan. Dia hanya memiliki tiga orang dekat, dan mereka adalah orang yang memilki sudut pandang berbeda dan menerima Velo dengan baik, jadi Velo menyebut mereka tidak normal. Heh! Lucu sekali, tapi memang benar berkat mereka bertiga Velo juga mengalami perubahan besar dalam kesehariannya.

***

Di acara Fashion show, Ayah Fer dan istrinya sudah datang karena dia ingin melibat putri mereka di sana. Sedangkan Rigo yang mendapatkan kabar dari orang tua Selena juga ikut hadir bersama mereka untuk melihat Selena, sekaligus ini bisa dia jadikan alasan agar bisa kembali berbaikan dengan Selena.

Acara di mulai, dan Selena benar-benar memukau, menyihir suasana dengan kesan manis, anggun, serta wanita bijak, seolah catwalk adalah hal yang sudah menyatu dengan dirinya. Tapi tak lama datanglah Velo dengan pakaian berwarna merah, dress ketat dan panjang bagian belakang, riasan yang tajam tapi mampu memancarkan karakter berani, tangguh, tajam, teliti, cantik, dan berwibawa sehingga semua pasang mata beralih menatap Velo dan tanpa sadar mengabaikan Selena.

Bersambung.

1
Keonna Lainey Mananeke
sumph aku ngakak bacanya🤣🤣
Royani Arofat
iih jadi teringat drakor dmn suaminya yg kebetulan jg dokter membuang makanan sblm masuk rumah dan istrinya liat.
Amalia
sabar velo ,lanjut kakak
Amalia
nyesek aku bacanya lanjut deh
Miya Miya
terusin ceritanya kak episode pertama aja udah bikin nangis penulisan kat a per kata Nya juga sangat rapih dan jelas semangaaat lagi lanjutkan kak /Ok//Ok//Good//Good/
Royani Arofat
perjuanganmu berat velipe atau velove.dulu zegon jg berat memperjuangkanmu.dia melawan keluarganya, bahkan tidak mau menyentuh istrinya, namun istrinya memberinya obat dan akhirnya zegon menyentuh istrinya diluar kemauannya sampe hamil.itulah yg buat mereka pisah.demi anak zegon supaya punya keluarga yg utuh
Dewi: ❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Chia Queen
Luar biasa
Royani Arofat
sepeeti janji velove pd zegon:" dikehidupan yg akan datang, aku yg akan mengejarmu"
Dewi: iya bener, jadi agak Melo selama prose pengejaran GPP ya kak 🙏
total 1 replies
Triana Mustafa
lanjut anak Vale dan Rigo kah...
Royani Arofat: cicot velo dan zegon.sdh brp generasi ya???
Yellow Melon: mungkin ya mungkin 🤣🤣🤣🤣
total 5 replies
Mak mak doyan novel
udh nunggu bgt lanjutannya ini
Dewi: wah!!! makasih sudah setia menunggu ya, kak 🙏❤️
total 1 replies
Mey jun Susy
Luar biasa
Royani Arofat
mana cerita reinkarnasi zegon velo??
Dewi: hai, kak. sudah aku upload ya..
total 1 replies
Ho T
Buruk
Emmah Emah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Safa Almira
bagus
Safa Almira
ohhhh
Mei Sari
author hebat menjungkirbalikkan rasa penasaran ku... siapa yg akan mendapatkan hati ve
Yarnim Nim
cerita aku suka
Dewi Yuliani
Luar biasa
Safa Almira
seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!