NovelToon NovelToon
ISTRI TANGGUH

ISTRI TANGGUH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Tunangan Sejak Bayi / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Perjodohan adalah sesuatu yang Mazaya benci. Dari setiap novel yang ia baca, selalu saja pihak perempuan yang jadi sosok tertindas. Kadangkala ending cerita sang suami menjadi bucin. Kadang kala ada juga yang berakhir dengan perceraian dengan sang perempuan menikah lagi kemudian hidup bahagia dan laki-laki hidup dalam penyesalan.

Namun bagaimana bila Mazaya lah yang menjadi tokoh seperti dalam novel tersebut, terpaksa menikah karena perjodohan?
Apalagi setelah ia tahu, sosok yang dijodohkan dengan dirinya telah memiliki kekasih.

Sungguh, Mazaya tak ingin melewati proses jadi istri yang tertindas.

BIG NO!!!

Namun untuk ending, siapa yang tahu. Yang pasti, ia tak mau ditindas apalagi oleh sang pelakor meskipun dia adalah wanita yang suaminya cintai. Lalu bagaimana caranya agar ia tidak ditindas oleh pasangan sialan tersebut?

Makanya, yuk tap ❤️ untuk mengikuti cerita selengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa dirimu yang sebenarnya?

Setelah kepergian Carla, Rani dan Rasti masuk ke dalam rumah dengan tawa tak lepas dari bibir mereka. Mazaya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Non Zaya keren banget deh. Kasian banget si bibit pelakor, mukanya yang tadinya tebel dempul, ganti jadi tebel pupuk kandang. Semoga dia kapok gangguin non Zaya," ujar Rani sambil terkekeh.

"Iya, sok-sokan mau ngelawan non Zaya. Rasain tuh, maskeran pupuk kandang. Mual, mual deh tuh perutnya, cium bau eek," timpal Rasti.

"Bibit pelakor itu emang harus digituin. Jangan mau kalah sama pelakor. Rani yakin, sebentar lagi juga tuh pelakor bakal dilempar tuan ke jalanan. Udah gedek banget liat perempuan nggak tau malu kayak gitu."

"Udah ah, gosip aja. Saya mau naik dulu ya. Gerah, mau mandi." Ujar Mazaya sambil melangkahkan kakinya.

Perasaan Mazaya yang tadinya terasa begitu melelahkan, kini jadi cukup terhibur. Kedatangan Carla tadi ternyata bisa menjadi mood booster tersendiri untuknya. Mazaya heran, kenapa Carla sampai harus repot-repot menyambangi dirinya di sini. Bukankah Carla dan Gemilang satu kantor, jadi frekuensi pertemuan mereka lebih banyak dibandingkan dirinya, tali kenapa Carla seolah-olah takut Gemilang ia rebut? Apakah ini pertanda baik?

"Ah, sudahlah. Aku tak ingin terlalu memikirkannya. Terlalu banyak yang harus aku pikirkan ke depannya, termasuk menanyakan pada kakek tentang Antonio. Apa benar dia dulu sahabat sekaligus rekan kerja papa?" gumam Mazaya sambil melepaskan satu persatu pakaiannya. Setelah itu, ia masuk ke dalam bathtub yang telah lebih dahulu ia isi sebelumnya dengan air hangat yang dicampur dengan aroma terapi agar tubuh dan pikirannya terasa lebih relaks.

Sementara itu, di kediaman Carla, perempuan itu masuk ke dalam rumah dengan bercucuran air mata.

"Kamu kenapa, sayang? Kenapa penampilan kamu berantakan kayak gini?" tanya ibu Carla, Maria. "Dan ... bau apa ini? Kenapa di rumah ini tiba-tiba ada bau busuk seperti ini?" gumam Maria bingung sebab ia tiba-tiba mencium aroma busuk.

"Mommy," pekik Carla yang hendak berhambur ke pelukan Maria. Namun belum sempat Maria memeluk Carla, ia mencium aroma busuk yang berasal dari tubuh Carla.

"STOP!" pekik Maria dengan telapak tangan telah menutup area mulut dan hidungnya. "Ini baumu, La? Kenapa baumu begitu busuk? Huek ... " Maria tiba-tiba mual mencium aroma busuk dari tubuh Carla.

Sadar bau itu memang berasal dari tubuhnya, Carla pun bergegas berlari menuju kamarnya. Setibanya di kamar, Carla langsung masuk ke dalam kamar mandi dan mengguyur seluruh tubuhnya dengan air shower tanpa melepaskan pakaiannya. Wajahnya merah padam mengingat penghinaan yang dilakukan Mazaya dan para asisten rumah tangganya. Ia berjanji dalam hati, akan membalas mereka semua kelak.

"Sialan. Kurang ajar kalian semua. Tunggulah pembalasanku. Suatu hari nanti, aku pastikan akan membalas semua perbuatan kalian padaku." Desis Carla penuh kebencian.

Padahal permasalahan ini dia yang memulainya, tapi Carla justru tak terima saat ia mengalami kekalahan.

Setelah mandi dan berganti pakaian, kini Carla pun telah berkumpul di ruang keluarganya. Carla pun menceritakan perihal apa yang telah ia alami hari itu. Tidak hanya itu, Carla pun berniat mengadukan apa yang ia alami pada Gemilang berharap kekasihnya itu akan membela dirinya dan memberikan hukuman pada kedua art dan perempuan yang tidak Carla ketahui siapa dia sebenarnya. Akan lebih bagus lagi bila mereka semua diusir dari rumahnya.

...***...

Hari sudah merangkap malam, tapi Gemilang belum juga kembali ke kamarnya. Masih banyak pekerjaan yang mesti ia selesaikan.

Gemilang merentangkan kedua tangannya untuk merenggangkan otot-ototnya yang terasa begitu pegal. Matanya terbelalak saat melihat jarum jam sudah menunjukkan hampir pukul 11 malam. Beginilah Gemilang, bila sudah dihadapkan dengan pekerjaan, ia bisa sampai lupa waktu.

Gemilang lantas segera membereskan semua berkas yang ada di meja dan bergegas pergi menuju kamarnya. Saat memasuki kamar, Gemilang telah disambut dengan aroma floral yang sangat menenangkan. Tania sadar, Gemilang tersenyum saat melihat ternyata istrinya telah terlelap dalam tidurnya.

Gemilang lantas masuk ke kamar mandi terlebih dahulu untuk membasuh wajah dan menggosok gigi. Setelahnya, ia pun berganti pakaian dengan pakaian tidur yang telah disiapkan Mazaya sebelumnya. Setelah berganti pakaian, Gemilang bukannya langsung merebahkan tubuhnya, melainkan duduk di tepi ranjang menghadap Mazaya yang telah terlelap.

Dipandanginya wajah cantik sang istri. Tangannya terangkat, perlahan tapi pasti, ia pun mengusap puncak kepala itu dengan lembut.

Mazaya terlihat menggeliat, membuat Gemilang panik. Apalagi saat perlahan kelopak mata itu bergerak.

"Mas, kamu udah selesai dengan pekerjaanmu?" cicit Mazaya dengan mata terpejam membuat dahi Gemilang mengernyit. Sebenarnya, istrinya itu sedang tidur atau telah terbangun.

"Menurut mu?"

"Udah."

"Kalau sudah tahu, kenapa nanya."

"Emangnya nggak boleh."

"Kata siapa nggak boleh."

"Itu kok jawabnya gitu."

"Kamu itu sebenarnya sudah bangun apa masih tidur sih?"

"Tidur."

"Hah?" Gemilang sampai melongo sendiri mendengar jawaban sang istri.

"Beneran tidur? Bukan pura-pura?"

"Mas Elang, berisik ih. Aku beneran tidur tau." Omel Mazaya dengan mata yang masih terpejam membuat Gemilang geli sendiri.

"Kalau beneran tidur, mas boleh dong cium kamu?"

"Ih, nggak boleh. Dilarang cium tanpa izin."

"Kan ini udah minta izin?"

"Tapi kan aku masih tidur."

"Emangnya kenapa nggak boleh cium? Ada alasan lain selain karena belum izin?"

"Ada lah."

"Apa?"

"Kerena mas masih punya wanita lain. Aku ogah disentuh sama laki-laki yang masih punya hubungan dengan perempuan lain."

"Kalau dia aku putusin, apa kamu mau jadi milik mas seutuhnya?" Entah mengapa tiba-tiba Gemilang ingin menanyakan ini.

"Emmm ... tergantung."

"Tergantung apa?"

"Niat dan isi hati, mas."

"Maksudnya?"

"Ck ... Zaya mau tidur, kok masih ngajak ngomong terus sih?" protes Mazaya tapi matanya masih terpejam.. Mungkin karena terlalu lelah, ia sampai tak mampu membuka kelopak matanya. Namun pendengaran maupun bibirnya masih bisa merespon sekitarnya dengan baik.

"Jawab dulu pertanyaan mas tadi!"

"Mas Elang ih, masa' itu aja nggak ngerti sih. Niat dan isi hati aja nggak paham. Niat ya niat, niat dan isi hati mas ingin memiliki aku itu karena apa, karena ada perasaan cinta dan sayang, atau hanya sekedar napsu, gitu." Omel Mazaya sambil mengeratkan pelukannya pada bantal guling.

"Zaya ... " panggil Gemilang. Namun kali ini Mazaya tidak meresponnya lagi. Gemilang lantas memanggilnya sekali lagi, tapi lagi-lagi tak direspon. Hingga panggilan ketiga pun, Mazaya benar-benar tidak merespon.

Gemilang tersenyum, diusapnya lagi kepala Mazaya yang sepertinya kali ini sudah benar-benar terlelap.

"Zaya, siapa dirimu yang sebenernya? Apakah sama seperti dugaanku?" gumamnya sambil menghela nafas berat.

...HAPPY READING. 🥰🥰🥰...

1
Violeta
🤣🤣🤣
Dede Exis
Luar biasa
Dede Exis
kurang ajar, trnyata cm menghayal.. /Facepalm/
Alif Alifah
bagus
Raja Rosnenty
Luar biasa
LUSIA ENDANG WURYANI WURYANI
menegabgksn
Nartadi Yana
pengawal pada tidur apa ya masa ngga ada yg tau huh
Nartadi Yana
lha mana tu pengawal bayangan sampai kecolongan gitu bikin esmosi aza
Nartadi Yana
udah baca semua malah yg baru Thor baru baca yg lama🤭
Nartadi Yana
film biru live nya Antonio dan carla
Nartadi Yana
wah tanda tanda gamidy ini zaya, harusnya yang ngidam elang saja biar adil
Nartadi Yana
wow si Firly bukannya jera ayahnya kena setangn jantung malah semakin menjadi belum tau rasanya karma kali ya
Nartadi Yana
itu ajaran suamimu yg selingkuh sama anakmu maria
Nartadi Yana
Halah itu hanya sandiwara Carla untuk menarik simpati elang padahal dia sudah zina sama antonio
Lies Atikah
kenapa masih ada yang ditutupi lang
Lies Atikah
carla tuh mash gadis tapi bukan piriwin
Lies Atikah
udah Lang gak usah loba uget lah makan aja tuh si clara tercinta
Lies Atikah
aku suka mazaya awas aja lama2 jadi tape si milang egois
Puji Rahayu
tuh kaannn bener carla ma bpk tiri selingkuh...
mak ma ank d mkn kabeh..
ya gk mikir capa coba..
ank nya aj gk tw diri..
Puji Rahayu
si carla carlo tuh jahara...
si daddy nya yg dh nyelakai ortu n zaya jg mrk sengkokol..
dh gitu ay curiga jgn2 mrk main ber2.
mngkhianati ibu nya carla carlo...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!