Hot Baby King Mafia

Keributan diluar gudang terdengar sampai kedalam, membuat orang orang yang ada disana ikut penasaran, apa yang sedang terjadi diluar saat itu.Hingga tanpa diperintah beberapa orang mulai keluar dari dalam dan langsung membuat suasana tempat itu menjadi semakin riuh juga gaduh.

Beberapa orang berteriak memaki Edgardo dan Mario, tapi beberapa orang lain terutama perempuan muda yang ikut di pesta itu berteriak histeris saat melihat Edgardo mengacungkan pistol kearah rekan rekan mereka dan salah satu rekan mereka sudah terkapar jatuh ketanah, entah masih hidup atau sudah meninggal yang pasti pria itu sama sekali tidak bergerak dan tidak ada setetes pun darah mengalir.

Satu orang yang baru keluar dari dalam gudang ada yang berani bertanya identitas Edgardo, juga Mario. Karena tidak mungkin dua orang itu bisa datang kesana kalau tidak punya kepentingan.

Sebab selain tempat yang mereka gunakan untuk berpesta sangat jauh dari manapun. Semua yang datang kesana juga adalah orang orang yang sudah saling kenal, karena sering ikut acara mereka.

"Siapa kalian?! Dan kenapa datang kesini, mengganggu kesenangan kami?!"

Edgardo langsung mengalihkan tatapannya ke orang yang baru saja bicara padanya, lalu berjalan mendekat tanpa perduli dengan orang lain yang ada disana.

Karena yang bicara barusan ternyata adalah Markus,orang yang sedang dia cari tadi.

Markus yang juga sadar kalau pria yang sedang berjalan kearahnya adalah yang tadi sudah menyelamatkan Isabella saat di Halte.

Seketika langsung melangkah mundur, sambil berusaha mencari celah untuk kabur dari tengah kerumunan riuh orang didepan gudang itu.

Tapi karena semua orang yang semula ada didalam sekarang sudah keluar dan memenuhi pintu gudang,jadi sulit bagian Markus untuk menyeruak kerumuman,sementara sosok Edgardo semakin mendekat kearahnya tanpa memperdulikan orang lain yang ada disana. seperti harimau yang sudah mengunci mangsanya.

 Mario Juga langsung sadar kalau orang yang dicari bosnya sudah ditemukan,dari bagaimana Edgardo menatap sosok pria muda yang sedang ketakutan itu.

" Bos apa itu dia,tikus got yang sudah merusak suasana hati mu?" Edgardo tidak menjawab, tapi dari ekspresi wajah pria itu Mario tau tebakannya benar.

Jadi dia membiarkan Edgardo untuk menyelesaikan sendiri mangsa yang ingin dia tangkap,sementara dia memilih waspada pada orang orang yang berkerumun disana. Untuk menghindari salah satu atau kerumunan orang orang itu, kalau menyerang Edgardo juga dirinya.

Meski sepertinya tidak ada satu orang pun dari mereka yang berniat melakukannya,karena takut dengan apa yang tadi dia lakukan pada salah satu pria itu, akan dia lakukan juga pada mereka yang ada disana.

Bahkan karena takut para pria dan perempuan itu tidak ada satupun yang berani mendekati ke tubuh orang yang tadi dia patahkan salah satu tulang rahangnya dan dia buat pingsan.Untuk menolong orang itu.

Begitu pun saat Edgardo berjalan mendekat kearah Markus, alih alih melindungi teman mereka.Orang orang itu malah seolah mengungkung target Edgardo agar tidak bisa pergi dari sana.

Miris, tapi inilah sifat kebanyakan manusia yang lebih mementingkan dirinya sendiri dibanding orang lain,meski itu adalah teman atau saudara mereka sendiri.Tapi bagi Edgardo,serta Mario yang semua orang disana lakukan pada si Markus, ini bukan hal baru tapi pemandangan hari hari mereka sebagai Mafia.

" Jangan mendekat atau aku habisi kau, brengsek!!!"gertak Markus, karena melihat Edgardo yang semakin dekat dan tidak ada seorang pun dari orang orang yang selama ini mengaku temannya,berniat menolong dia dengan menghalangi Edgardo atau membantunya pergi dari sana.

Mereka hanya diam, sambil berdiri rapat seolah sedang mengungkung dia, pria yang sedang memburunya dan satu teman pria itu yang Markus yakini pasti akan ikut menghabisi dia nanti, dalam satu lingkaran yang sudah mirip arena pertarungan mini.

" Siapa yang sedang kau gertak,aku." Edgardo mencibir sinis dengan semakin mendekat dan baru berhenti, setelah mereka berdua benar benar berhadapan dalam jarak tidak kurang dari satu meter.

Markus terlihat semakin kelimpungan ketakutan,tapi tidak punya celah untuk melarikan diri karena anggota gengnya mengungkung tempat mereka berdiri tanpa memberi dia celah.

" Apa...maumu, pak tua? Ke.. kenapa kau datang kemari,apa karena gadis murahan itu tadi. Kalau iya,Cih!"

Markus meludah dihadapan Edgardo, untuk memancing emosi pria itu yang meski sudah berada didepannya tapi tidak melakukan apapun, membuat Markus seolah punya celah untuk mengadu domba antara pria itu dan gengnya.

Hingga nanti dia akan punya kesempatan untuk kabur dari sana, itu yang dia pikirkan. Tapi tanpa dirinya tau apa yang dia lakukan barusan, bukan membuat Edgardo marah. Tapi anggota gengnya yang menjadi marah karena apa yang baru saja Markus lakukan itu sama seperti yang sudah dilakukan salah satu teman mereka yang sekarang sedang terkapar dilantai itu.

Jadi sebelum Edgardo melayangkan pukulannya atau menarik pelatuk pistol ditangannya untuk meletuskan kepala Markus, seorang dari kelompoknya sendiri tiba tiba memukul sangat keras bagian belakang kepala pria itu sampai membuat Markus jatuh terjungkal.

Markus yang tidak menyangka malah akan dipukul oleh temannya tentu saja terkejut dan sangat marah.

" Apa yang kau lakukan?!!!!" dia berteriak dengan memegangi bagian belakang kepalanya yang berdarah.

" Kau yang apa? Bre*sek!!! Apa kau berniat membuat kami semua pindah ke neraka malam ini juga dengan berani meludah kearah pria itu, begitu!!! Kalau iya,pergi sendiri. Jangan bawa kami bersamamu!!!" Teriak balik orang yang tadi memukul Markus, lalu kembali melayangkan pukulannya lagi ke pria itu. Tapi kali ini bukan hanya pria tadi yang memukul Markus tapi pria muda lain juga ikut melakukannya. Hingga Markus menjadi bulan bulanan mereka. Entah itu karena masalah barusan atau memang sebenarnya mereka sudah lama dendam pada pria itu, baik Edgardo dan Mario tidak tau.

Tapi karena kejadian itu, Edgardo tiba tiba mundur. Dia yang semula berniat menghajar Markus sendiri, memilih mengurungkan niatnya dan membiarkan saja orang orang itu yang melakukannya.

" Sepertinya mereka sudah mewakili anda melakukannya, Bos." Ucap Mario yang hanya jadi penonton keributan itu.

" Sepertinya begitu,niatku jadi hilang ingin meledakkan kepalanya, karena melihat pemandangan ini." balas Edgardo,lalu berjalan menjauh dari sana diikuti Mario dari belakang.

" Tapi ...apa kita tidak kan berbuat apa apa pada mereka semua, bos?" tanya Mario begitu mereka berdua sudah tiba dimobil. Sebab mungkin masalah Edgardo dan pria muda yang tadi dihajar beramai ramai oleh orang orang disana sudah selesai, tapi kelompok itu masih akan tetap ada dan sepertinya yang dilakukan kelompok para pemuda itu bukan sesuatu yang baik, karena itu Mario bertanya pada Edgardo mengenai kelompok yang baru saja mereka lihat tadi.

" Mereka, ya....." Edgardo terdiam, untuk berpikir sebelum memberikan jawabannya.

" Hubungi polisi,biar mereka yang menyelesaikannya saja." perintahnya yang dibalas anggukan oleh Mario.