Anaya Karenina terusir dari rumahnya sendiri karena tak bisa membayar hutang orangtuanya.Gadis berusia 20 tahun itu tak tau harus kemana karena tak memiliki sanak keluarga.Sampai ia bertemu dengan orang yang menyelamatkannya dan merubah hidupnya.Ia harus menikah dengan sang pria karena permintaan sang ibu dari pria itu yang sudah menyukainya saat awal bertemu.
Bagaimana pernikahan mereka?apakah Anaya akan bisa melanjutkan pernikahannya tanpa adanya cinta?
Simak cerita selanjutnya ya!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tetaplah disampingku
Flashback
3 tahun yang lalu...
Malam itu tepat malam perayaan ulang tahun perusahaaan Alatas.Acara di langsungkan disalah satu hotel milik keluarga Alatas.Semua tampak berbahagia karena juga bertepatan dengan ulang tahun cucu mahkota mereka yaitu Josean Ferdinan Alatas.
Tanpa Sean ketahui ternyata sang Nenek telah mengatur pertunangannya dengan salah satu anak dari rekan bisnis Papanya.Yang tak lain juga sahabatnya dari kecil.
Sean begitu terkejut saat Neneknya mengumumkan pertunangannya dengan Sekar.Pria itu sungguh tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Neneknya.Neneknya menggunakan kelemahan yaitu tak bisa menolak permintaan dari sang Nenek.Ya Sean tak pernah menolak apapun yang diminta sang Nenek.
"Maaf Nek...untuk pertama kalinya Sean menolak permintaan Nenek,Sean tak mencintai Sekar Nek.Sean sudah punya pilihan sendiri",ucap Sean berjalan menuju seorang wanita cantik yang tak lain Jessica.
Semua orang mulai berbisik membuat keluarga Sekar tampak mulai malu.Ayah Sekar tampak begitu emosi dengan penolakan Sean.Dia sungguh malu karena Sean berani menolak putrinya.
"Sean...jangan membuat malu keluarga kamu",bisik Nenek yang juga tampak malu dengan penolakan sang cucu.
"Nek.. sungguh Sean bukan bermaksud menolak tapi harusnya Nenek biacarakan ini dengan Sean lebih dahulu",gumam Sean.
"Sean... Nenek pikir karena kalian terlihat dekat kalian berdua memiliki perasaan.Tapi bukankah cinta bisa datang dikemudian hari?", ucap Nenek yang sudah terlanjur malu.
"Apa maksudmu ini Nyonya Alatas,anda sengaja membuat keluarga kami malu? membuat putriku malu dengan penolakan cucumu ini?",teriak Ayah Sekar yang sudah terbakar amarah mendengar bisikan para tamu.
"Pak Denni ini bisa kita bicarakan baik baik",ucap Nenek mencoba menjelaskan kepada Ayah Sekar.
"Kau...membuat kami dipandang hina oleh orang orang di malam ini.Seolah olah putriku mengemis menginginkan cucumu",bentak Ayah Sekar.Sedangkan Sekar sudah menangis tergugu didalam pelukan sang Bunda.
Memang ini salah Sekar yang meminta pada Nyonya Alatas untuk mengatur pertunangannya dengan Sean.Karena Sekar bilang ia dan Sean saling mencintai.
"Tunggu...asal kamu tau putrimu datang padaku mengatakan kalau ia dan cucuku saling mencintai.Dia memintaku untuk mengatur ini semua,lalu kau menyalahkan ku?",geram Nyonya Alatas sedangkan Kakek Alatas tampak menenangkan istrinya.Begitu juga kedua orangtua Sean yang tampak kecewa pada sang Mama karena sudah merencanakan pertunangan sang putra tanpa ia ketahui.
"Alah...jangan membalikkan keadaan Nyonya Alatas.Kau sengaja bukan membuat keluarga kami malu?",teriak Ayah Sekar.
"Sekar... bicara lah Nak kalau ini semua keinginanmu",lirih Nenek.
Semua orang menatap Sekar namun gadis itu memilih bungkam lalu menggeleng pelan saat sang Ayah menatapnya tajam.Sean hanya diam tak mau ikut bicara karena ia tak tau apa apa.
"Kau lihat Nyonya Alatas.Keluarga macam apa kalian ini.Percuma kalian mengadakan syukuran ini kalau kalian hanya berniat mempermalukan kami",Ayah Sekar membawa anak dan istrinya keluar dari hotel tersebut dengan terus mengumpat.
Akhirnya acara perayaan itu langsung dibubarkan karena semua orang mulai bergunjing dengan apa yang terjadi.
Nenek Sean Nyonya Ningsih Muliawati Alatas memijit pangkal hidungnya terlihat pusing.Ia tau akibat dari masalah ini pasti esok hari akan banyak kabar berita tentang keluarganya.
Sean menghampiri sang Nenek yang duduk di kursi kesayangannya dan dikelilingi oleh seluruh keluarga.Sean berlutut dihadaoan Nenek untuk meminta maaf dengan apa yang terjadi.Sungguh ini di luar kendalinya,ia tak mau memaksakan hatinya terlebih dia sudah memiliki kekasih.
"Maafkan Sean Nek,karena penolakan Sean keluarga kita menanggung malu",lirih Sean.
"Nenek yang harusnya minta maaf sama kamu Nak,tak harusnya Nenek mengambil keputusan sendiri apalagi ini menyangkut tentang kebahagiaanmu.Andai Sekar tak memaksakan kehendaknya ingin bertunangan denganmu dimalam ini semuanya takkan seperti ini",sesal Nyonya Alatas.
Sean mengepalkan kedua tangannya,dia sungguh marah dengan sahabatnya itu.Apalagi tadi tak ada satu kata keluar dari mulut gadis itu saat Neneknya dipermalukan oleh Ayahnya.Namun ia juga tak bisa berbuat apa apa membela sang Nenek tadi.Karena ia cukup kecewa dengan Nenek yang sudah membuat keputusan sendiri untuk hidupnya dimasa depan.
"Harusnya Sekar tadi menjelaskan semuanya didepan orang banyak,kenapa perempuan itu diam saja",ujar Nyonya Anita yang tampak kesal.
"Ini tak sepenuhnya salah gadis itu,harusnya kau bicarakan ini dulu dengan Sean.Jangan mengambil keputusan sepihak.Dalam keluarga kita tak ada yang namanya perjodohan,anak cucu kita bebas memilih pasangannya sendiri bukan.Jujur aku juga terkejut saat kau mengumumkan pertunangan itu tadi",ucap Tuan Alatas pada sang istri yang raut wajah yang tampak kecewa.
"Dad...jangan menyudutkan Mommy.Yang harus kita pikirkan saat ini bagaiamana membungkan media atas kejadian ini.Aku yakin juga akan berdampak dengan saham kita nantinya",sela Papa Ferdian.
Dan benar saja keesokan harinya berita tentang penolakan dari Sean menjadi tranding topik dan berimbas pada menurunkannya saham.Terlebih setelah Sean menyelidiki ada ikut campur tangan Ayah Sekar yang menghasut para investor untuk menarik beberapa saham di Atalas Group.
Tak hanya sampai disitu Nenek yang tau imbas dari apa yang ia lakukan harus dirawat dirumah sakit akibat sakit jantung yang ia derita.Semua kelurga Alatas ketar ketir untuk menyelesaikan semua masalah yang terjadi.Sean dan sang Papa berusaha menyakinkan para investor dengan menceritakan senua kebenarannya.Walau pada akhirnya ada beberapa investor yang menarik sahamnya paling tidak perusahaaan masih bisa diselamatkan.
Sedangkan dirumah sakit Nyonya Anita dan sang putri Seena menemani Nyonya Alatas yang kini kritis.Sakit jantung yang ia derita ditambah lagi dengan tekanan darah tingginya membuat wanita paruh baya itu harus dirawat diruang ICU.
Tim dokter tak bisa melakukan banyak hal karena kondisi Nyonya Alatas memang cukup memeprihatikan.Kini hanya keajaiban dari Tuhan untuk Nyonya Alatas bisa sehat seperti sedia kala.
Setelah perusahaaan benar benar bisa di selamatkan kini seluruh keluarga dikejutkan dengan berita kematian dari wanita yang mereka cintai.Nyonya Ningsih Muliawati Alatas telah berpulang kepangkuan ilahi setelah berjuang selama 18 jam untuk tetap bertahan hidup.
Sean yang baru saja selesai meeting dengan para petinggi perusahaan segera menuju rumah sakit bersama Daddy-nya.Pria itu sungguh tak percaya dengan apa yang terjadi.Tapi mungkin ini yang terbaik untuk Neneknya.
Semenjak itu Sean begitu membenci Sekar dan keluarganya.Gadis itu hilang entah kemana disaat keluarga kalang kabut menyelesaikan masalah yang dibuat olehnya tanpa mau membantu menjelaskan pada media apa yang sebenarnya terjadi.
Flasback of
Sean mengusap wajahnya dengan kasar, kajadian beberapa tahu yang lalu kembali datang.Dengan semua yang telah terjadi tanpa tahu malu wanita itu kembali datang setelah kedua orangtuanya berusaha menghancurkannya.
Anaya segera berdiri dari duduknya dan mengusap pelan pundak Sean.Pria itu menatap Anaya yang tersenyum padanya.Sean memeluk tubuh Anaya untuk menghirup aroma tubuh sang istri yang membuatnya nyaman.Berada didekat Anaya membuatnya tenang dan menjadi pria berbeda dengan sifatnya yang terbiasa arogan.
"Tetaplah selalu disampingku Naya", lirih Sean mempererat pelukannya.
...****************...
Mampir thor🙋🙋🙋