Zaki Iskandar Mubarak seorang CEO yang terkenal begitu sangat dingin dan datar tanpa ekspresi.Diam diam menyukai salah satu karyawatinya yang juga memiliki sifat yang sama dengannya.Jika banyak wanita yang mengejar cintanya lain akan halnya dengan Kinara Ayu Wicaksono yang merupakan karyawatinya bersikap acuh dan cuek.
Hal ini membuat Zaki penasaran dengan gadis itu.Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
"Tapi jika ada yang melihat kita atau memergoki kita bagaimana?", tanya Kinar yang tampak panik.
"Katakan saja yang sebenarnya,apa susahnya sih.Bunda juga pasti senang karena dia berharap kamu jadi menantunya.Ya meski sudah jadi menantu sih",jawab Zaki acuh dan terlihat tenang.
"Mas...ayo keluar.Kita tidur terpisah malam ini",ujar Kinar.
"Aku tidak mau,dan aku ingin bersamamu malam ini",jawab Zaki merengkuh pinggang Kinar.
"Mas...malam ini saja,oke",ujar Kinar.
"Tidak akan,aku mau kita tetap satu kamar",jawab Zaki menikmati wajah panik Kinar dengan tersenyum tipis.
"Mas..."
"Aku menginginkanmu malam ini", bisik Zaki.
Deg
Kinar menegang saat Zaki mengendus leher jenjangnya karena rambut Kinar dicepol keatas hingga memudahkan pria itu untuk mengecup leher itu dan meninggalkan jejak kepemilikannya disana.
"Mas..."
"Jangan menolak Kinar,aku tau kamu juga menginginkannya", bisik Zaki.
"A-aku--
Zaki mengangkat tubuh Kinar dan membawa sang istri masuk ke kamarnya melalui pintu rahasia yang menjadi penghubung antara kamarnya dan kamar yang ditempati Kinar.Karena dulunya kamar itu adalah kamarnya saat masih kecil dan kedua orangtuanya membuat pintu itu untuk memudahkan mereka melihat Zaki sewaktu waktu.
Zaki merebahkan tubuh sang istri diatas ranjangnya.
"Mas...aku takut ketahuan Bunda", bisik Kinar.
"Tidak akan--
Tok tok tok
"Zaki...ayo makan malam dulu Nak", teriak Fira dari luar.
"Shitt..."
Kinar langsung bangkit dan merapikan kembali pakaiannya."Mas...bagaimana ini?",bisik Kinar.
"Masuklah kembali ke kamarmu melalui pintu itu",ujar Zaki menunjuk pintu penghubung yang terbuka.
"Zaki...", teriak Fira.
"Iya Bun...",jawab Zaki.
"Buruan...Bunda pasti setelah ini mengetuk pintu kamarmu",ujar Zaki diangguki Kinar yang langsung ngacir masuk ke kamarnya.
Ceklek
"Ayo kita makan malam bersama", ujar Fira pada Zaki yang membukakan pintu kamarnya.
"Ya Bun...",jawab Zaki.
Tok tok tok
"Kinar...ayo makan malam dulu Nak", teriak Fira.
Ceklek
"Ya Tante...",jawab Kinar yang sudah menggerai rambutnya menyembunyikan kismark yang tadi di tinggalkan Zaki dilehernya.
"Cantik...", batin Zaki.
"Ketiganya turun ke lantai dasar dengan Fira yang ada di depan sedangkan Zaki dan Kinar berada dibelakang.
"Aku tunggu dikamar nanti malam", bisik Zaki.
"Mas...kamu--Kinar memelototi Zaki yang tampak tersenyum tipis.
Setelah makan malam Zaki dan Fira tampak berbincang serius membahas mengenai kejutan nanti malam.Sedangkan Zavier berada di ruang kerjanya.Begitu juga dengan Kinar yang memasuki kamarnya untuk membersihkan tubuhnya.
Di kamar Kinar baru saja selesai mandi, namun ia teringat tak memiliki pakaian ganti.Gadis itu membuka lemari tapi tak menemukan apapun.
Kinar membuka pintu penghubung ke kamar Zaki untuk mencari pakaian apa yang bisa ia pakai.Karena tak mungkin ia semalaman memakai handuk.
Dengan tergesa-gesa Kinar memasuki kamar luas itu dan membuka lemari.Ia menyambar salah satu kemeja milik Zaki lalu kembali berlari masuk ke kamarnya.
Kinar memakai kemeja itu meski tak sepenuhnya membungkus tubuhnya.Kemeja itu hanya sebatas pahanya saja.
"Biarlah begini dari pada aku tidur menggunakan handuk", gumam Kinar.
Tanpa Kinar sadari Zaki menatapnya dengan panas dingin melihat sang istri yang tampak sexy menggunakan kemeja miliknya.Pria itu perlahan mendekati sang istri yang terdengar bergumam pelan.
"Kamu sexy...", bisik Zaki yang tiba tiba memeluknya dari belakang.
Deg
Zaki menyibak rambut panjang Kinar kesamping sehingga memperlihatkan tengkuk putih bersih Kinar.Pria itu mengecup pelan tengkuk itu membuat Kinar menahan nafasnya yang mulai memburu.
Zaki mengelus lembut paha Kinar yang terekspos lalu naik keatas hingga berhenti disalah satu spot favorit pria itu.
Kinar memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut Zaki pada tubuhnya.
Zaki membalikan tubuh Kinar hingga menghadapnya.Pria itu menatap wajah cantik Kinar tanpa polesan make up.
Pria itu m******* pelan bibir Kinar sementara tangannya bermain nakal pada tubuh wanita yang halal untuknya itu.
"Kita ke kamarku", bisik Zaki mengangkat tubuh setengah polos Kinar menuju kamarnya.
Perlahan Zaki merebahkan tubuh Kinar diatas ranjangnya lalu mengungkungnya dengan menatap tubuh polos bagian depan Kinar dengan tatapan memuja.
Zaki mengecup perut rata Kinar hingga wanita itu m******* tertahan.
"Mash..."
Zaki membuat wanitanya itu benar benar merasa terbang jauh keatas nirwana.Keduanya menikmati syahdunya ibadah halal tanpa gangguan apapun.
Kinar hanyut dalam sentuhan pria yang beberapa hari yang lalu menikahinya secara diam diam itu.
***
Zaki memeluk erat tubuh Kinar setelah pertempuran panas mereka satu jam yang lalu.Pria itu menikmati wajah cantik Kinar yang tertidur pulas setelah kelelahan melayaninya.
"Your be mine Kinara", gumam Zaki menyibak anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya itu lalu melabuhkan kecupan hangat di kening Kinar.
Pria itu bangkit dari tempat untuk membersihkan tubuhnya.Namun sebelum itu ia memastikan kamarnya terkunci dari dalam.Ia tak ingin Bundanya masuk dan melihat semuanya.Karena ia yakin wanita paruh baya itu akan mengetuk pintu kamarnya.
Setelah lima menit membersihkan diri pria itu mengambil haiddrayer untuk mengeringkan rambutnya.Pria itu melirik jam yang menunjukkan pukul 23:52.Bundanya pasti akan membangunkannya sebentar lagi.
Zaki berjalan menuju tempat tidur memperbaiki selimut Kinar yang sedikit melorot ke bawah.
"Tidur yang nyenyak my wife", bisik Zaki mengelus lembut pipi mulus Kinar.
Drt drt drt.
Zaki melirik ponselnya dan ternyata panggilan masuk dari Bundanya.Pria itu melangkah menuju pintu kamar dan keluar kemudian menguncinya kembali.
"Zaki bangunkan Kinar juga Nak",ujar Fira.
"Gak usah Bun,gak enak bangunin orang tengah malam begini apalagi dia tamu disini",jawab Zaki.
"Baiklah ayo...kita kasih kejutan untuk Daddy kamu yang masih ada di ruang kerjanya",ujar Fira.
...****************...
Aduh...aku takut gak lolos nih.Mohon ya kak editor diloloskan.Susah nantinya untuk merevisi jika ditolak.🙏🙏🙏🙏🙏