Istri Kecil CEO Arogan

Istri Kecil CEO Arogan

Pertemuan

Anaya Karenina menatap nanar kamar pribadinya.Kini ia harus meninggalkan kamar yang menjadi tempat ternyamannya selama ini.Tak hanya kamar bahkan rumahnya kini harus disita pihak bank karena hutang kedua orangtuanya yang tak mampu lagi dibayar.Perusahaan yang dikelola orangtuanya pailit tak mampu lagi menutupi hutang hutang perusahaan.Gadis yang masih berusia 20 tahun itu hanya pasrah saat depkolektor memaksanya pergi setelah beberapa jam yang lalu kedua orangtuanya dikebumikan.

Kedua orangtua Anaya meninggal karena kecelakaan dan itu yang Anaya tau dari penyelidikan kepolisian.

Wajah gadis itu masih tampak sembab akibat terlalu lama menangis.Kini ia berjalan tak tentu arah tujuan karena tak memiliki siapa pun lagi di dunia ini.Tak memiliki uang dan tabungan karena selama ini orangtuanya memfasilitasi semua kebutuhannya.Menjadi anak tunggal yang selalu dimanja.

Langit yang mendung seakan tau kesedihan yang menimpa gadis itu kini telah menitikkan airnya.Anaya terus berjalan ditengah derasnya hujan.Tatapan matanya kosong dan penuh dengan keputusan asaan.

Entah sudah berapa kilo gadis itu berjalan dengan wajah yang sudah terlihat pucat dan menggigil.Tanpa ia sadari sebuah mobil tengah melaju kearahnya dengan kecepatan tinggi.

"Awas....

Brugh...

Anaya berguling kearah trotoar dengan seorang pria yang memeluknya.Gadis itu pingsan karena terkejut dengan apa yang baru saja menimpanya.Gadis itu berharap ini adalah akhir hidupnya sehingga tak lagi menghadapi kejamnya dunia.

Beruntung Anaya tak mengalami luka lecet sama sekali namun pria itu sedikit terluka dibagian siku dan punggung tangan karena bergesekan dengan trotoar untuk melindungi agar kepala Anaya tak terbentur trotoar.

Pria itu langsung mengangkat tubuh kecil gadis itu menuju mobilnya. Tampak raut wajah dingin dan amarah didalam tatapannya.

Orang orang yang menyaksikan peristiwa itu tampak bergerumun sehingga pria itu memerintahkan anak buahnya untuk menghalau orang orang yang mencoba mengambil gambarnya.

Sebelum memasuki mobil pria itu memerintahkan sekretarisnya untuk mengurus orang orang yang sudah mengambil gambar dan video tentang dirinya.

"Urus mereka Rob",ucap pria itu dingin dengan Anaya masih berada dalam gendongannya.

"Baik Tuan",jawab pria yang bernama Robi itu patuh dan segera melakukan perintah sang tuan.

Pria itu masuk kedalam mobil dan langsung memerintahkan sang sopir untuk menjalankan mobilnya.Sedangkan Anaya masih dalam gendongannya.

Pria itu memperhatikan wajah cantik namun sedikit pucat yang ada dihadapannya.Tampak senyuman smirk terlukis di bibirnya kemudian mempererat dekapannya pada tubuh gadis yang baru saja ia selamatkan.

Sang sopir tampak melongo saat melihat Tuannya dari spion mobil.Tak biasanya tuannya mau berdekatan dengan makhluk yang bernama wanita.Tapi apa yang baru saja ia lihat adalah suatu keajaiban dan ia sangat bersyukur kalau tuannya sudah mau membuka hati untuk seorang wanita.

"Bisakah kau fokus untuk menyetir",ucap pria membuat sang sopir merinding.

"Maaf Tuan",jawab sang sopir kembali fokus pada jalanan.

Tak lama mereka sampai di sebuah mansion mewah.Seorang pria bertubuh tegap menghampiri dan membuka pintu mobil untuk pria yang mereka panggil tuan itu.

Saat sang pria turun dengan menggendong seorang wanita membuat para penjaga dan pelayan tampak melongo.Baru kali ini tuan mereka membawa seorang wanita ke huniannya.Selama ini tak ada seorang wanita pun ia izinkan memasuki mansion ya kecuali Nyonya besar.Bahkan sang mantan kekasih tuannya pun tak pernah menginjakkan kakinya di mansion ini.

Pria itu membawa Anaya ke kamar pribadinya lagi lagi membuat pelayan menatap tak percaya dengan apa yang baru saja mereka lihat.

Pria itu meletakkan tubuh Anaya pelan diatas tempat tidurnya.Lalu menelfon sang asisten kepercayaannya yang sekaligus dokter pribadinya untuk memeriksa keadaan Anaya.

Pria itu meminta salah satu pelayan untuk mengganti pakaian basah milik Anaya.Dan hari itu adalah hari pertama bagi pelayan itu memasuki kamar sang tuan.Karena selama ini yang membersihkan kamarnya adalah pelayan laki-laki yang tuannya percaya.Pria tersebut tak mengizinkan wanita manapun memasuki kamar pribadinya.Dan Anayalah wanita beruntung yang ia bawa ke kamarnya.

Setelah selesai pria itu duduk disamping Anaya yang masih memejamkan matanya.Bibirnya tampak membiru karena kedinginan.Pria itu segera menurunkan suhu AC yang ada dikamar itu.

Tak lama terdengar derap langkah memasuki kamar pria itu.Seorang pria yang menenteng tas tampak memasuki kamar itu.Pria itu tampak terkejut saat melihat seorang wanita tengah tidur diatas pembaringan milik pria itu.

"Apakah aku sedang bermimpi?",tanya pria itu asisten sekaligus dokter pribadi yang merupakan sahabat pria itu.Ia kaget karena selama ini sahabatnya ini takkan mengizinkan wanita manapun masuk ke kamarnya bahkan Mamanya sekalipun.

"Periksa dia!",ucap pria itu datar.

"Baiklah sepertinya gadis ini sangat berharga bagimu",ucap pria yang baru datang itu.

"Hmmm",pria itu hanya menjawab dengan deheman lalu berdiri agar sahabatnya leluasa memeriksa gadis yang baru saja ia selamatkan.

Pria itu memeriksa keadaan Anaknya dengan stetoskop yang ia lekatkan pada tubuh Anaya.

"Apa yang kau lakukan,ha?",teriak pria itu saat sang sahabat membuka kancing atas baju Anaya untuk memeriksa detak jantungnya.

"Aku akan memeriksa detak jantungnya Sean",ucap pria itu kesal dengan sang tuan sekaligus sahabatnya itu.

"Tapi kau tak harus membuka bajunya juga kan?",tanya Sean yang terlihat begitu tak suka saat sahabatnya membuat kancibg baju Anaya.

"Ck...dasar posesif",umpat pria itu yang tetap melakukan pekerjaannya untuk memeriksa keadaan Anaya.

Sean terus menatap sahabatnya itu dengan tajam.Entah kenapa ia tak suka jika ada orang lain yang menyentuh Anaya.Padahal mereka tidak saling kenal tapi hati kecilnya mengatakan kalau ia harus melindungi gadis itu.

"Seperti dia hanya syok dan tubuhnya sangat kedinginan.Turunkan suhu kamarmu Sean! agar suhu tubuh gadis ini kembali normal,suruh dia memakan sop saat ia terbangun nanti agar daya tahan tubuhnya kembali membaik",ucap pria itu lalu memasukan stetoskopnya kembli kedalam tas miliknya.

"Baiklah... tolong perintahkan pelayan untuk membuatkan sop saat kau turun nanti",ucap Sean kembali mendekati Anaya.

"Baiklah Sean...aku permisi dulu dan kau berhutang penjelasan padaku tentang gadis ini",ucap pria itu sebelum melangkah keluar kamar.

"Dan kau tak akan mendapatkan penjelasan apapun dariku Morgan",ucap Sean datar.

"Baiklah...jangan menyentuhnya saat kondisinya lemah saat ini",goda Morgan sebelum menutup pintu kamar.

"Shitt....",umpat Sean menatap tajam pintu kamar yang tertutup sempurna.

Sean Kemabli menatap wajah cantik Anaya.Suhu kamar terasa sangat panas karena Sean telah menurunkan suhu kamar itu agar tubuh Anaya kembali menghangat.Dia membuka beberapa kancing bagian atas piyamanya memperlihatkan tubuh kekarnya.Pria itu memilih untuk duduk disofa dan meraih laptopnya untuk mengecek beberapa email yang masuk seraya menunggu Anaya siuman.

Tak lama kemudian pintu kamar diketahui dari luar.

"Masuk!",ucap Sean.

Seorang pelayan pria tampak membuka pintu dan memasuki kamar Sean dengan sebuah nampan berisi sop,nasi dan air jahe diatasnya."Maaf Tuan ini makanan yang anda minta",ucap pelayan itu melirik kearah Anaya yang tertidur pulas.

"Turunkan pandanganmu",ucap Sean dingin dan datar.

"Maaf Tuan", ucap pelayan itu lalu meletakkan nampan itu diatas nakas lalu kembali pergi dari ruangan yang membuatnya serasa sesak karena tatapan tajam dari tuannya.

Sepuluh menit kemudian Anaya tampak mengerjapkan pelan matanya dan menatap sekeliling ruangan seraya memegangi kepalanya yang terasa pusing.

"Kau sudah bangun?",suara bariton dan berat membuat Anya menoleh kearah sumber suara tersebut.

"Ka-kau?",Anaya membulatkan matanya saat ia menyadari ia tengah berada di dalam kamar bersama seorang pria asing.

...****************...

Novel kedua aku ya...semoga suka😁

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Dari awal lagi Sean udah segitu.posesifnya sedang nama aja saling gak kenal..

Mampir thor🙋🙋🙋

2024-11-16

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Umur 20 tahun tidak di bekalkan dengan uang tabungan? Atau memiliki tabungan sendiri,? Aku pasti ortunya bukan mengalami kecelakaan biasa..

2024-11-16

0

Anonymous

Anonymous

j

2024-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Siapa kau sebenarnya?
3 Tidur sekamar
4 Kalian harus menikah
5 Keputusan Nyonya Anita
6 Kelinci kecilku
7 #07
8 Bertemu Sherly
9 Feeting
10 cincin limited edition
11 Berusaha menerimanya
12 Pengumuman
13 Masa lalu Sean
14 bertemu Jessica
15 H-1
16 Sah...
17 Debat dimalam pertama
18 Bimbang
19 Ziarah ke makam Nenek
20 Dia...ISTRIKU.
21 Tetaplah disampingku
22 Saling membuka hati
23 Hari pertama kuliah
24 Nafkah
25 Gunjingan
26 Merasa tak pantas
27 Buat aku percaya
28 Berseteru
29 Shoping
30 Beruang kutub
31 Masakan pertama
32 Klasifikasi
33 Mulai menyukai
34 Malam pertama
35 Terima kasih
36 Perhatian Sean
37 Mulai posesif
38 Mulai cemburu
39 penguntit
40 Titik terang
41 Panik
42 Penculikan
43 Kembar tiga
44 Kesepakatan
45 Pingsan
46 Dasar bucin akut
47 Cari masalah lagi
48 Balada seblak pedas
49 Hari yang penuh bahagia
50 Sate Padang
51 Jatuh pingsan
52 Perkara mangga muda
53 Kebahagian seluruh keluarga
54 Wanita beruntung
55 Bumil yang malas mandi
56 Bodyguard baru
57 Cemburunya ibu hamil
58 Kedatangan Sekar
59 Hukuman dari Kakek
60 Tiba tiba pusing
61 Merindukanmu
62 Sean cemburu lagi
63 Panik
64 Harapan seorang ibu
65 Sebuah Fakta
66 #66
67 Mual
68 Salah paham
69 Makan malam
70 Gagalnya rencana Pandu
71 Liburan
72 #72
73 Kamu canduku
74 Batalnya bulan madu
75 Dasar mesum
76 Senang sekali buat aku panik
77 Kamu berubah Mas
78 Maaf mengabaikanmu
79 Kamu cantik
80 Tujuh bulanan Anaya
81 Penyesalan Indi
82 Keinginan Seena
83 Amukan Sean
84 Memaafkan
85 Pesona calon ayah
86 Salahkah aku?
87 Anaya cemburu
88 Jangan menyentuhku!
89 Kehangatan keluarga
90 Arkana Vernon Alatas
91 Kamu pelengkap kebahagiaan kita, Nak
92 Drop
93 Anaya siuman
94 Penyambutan baby Arka
95 Wejangan dari Mama Anita
96 Fitnah
97 Sean merajuk
98 Ingin bertemu
99 Rencana Sean
100 Kritis
101 Katakan!!
102 Hukuman
103 Kamu harus tanggung jawab
104 Cemberut
105 Blacklist
106 Kehebohan Seena
107 Akhirnya...
108 Peringatan Morgan
109 Pernikahan Morgan
110 Cemburunya Robi
111 Kondangan 1
112 Kondangan 2
113 Kondangan 3
114 Kehangatan di pagi hari
115 #115
116 Menerima
117 Tasyakuran Baby Arka
118 Akhir yang bahagia (Ending)
119 Extra part 1
120 Extra part 2 (ending)
121 pengumuman
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Pertemuan
2
Siapa kau sebenarnya?
3
Tidur sekamar
4
Kalian harus menikah
5
Keputusan Nyonya Anita
6
Kelinci kecilku
7
#07
8
Bertemu Sherly
9
Feeting
10
cincin limited edition
11
Berusaha menerimanya
12
Pengumuman
13
Masa lalu Sean
14
bertemu Jessica
15
H-1
16
Sah...
17
Debat dimalam pertama
18
Bimbang
19
Ziarah ke makam Nenek
20
Dia...ISTRIKU.
21
Tetaplah disampingku
22
Saling membuka hati
23
Hari pertama kuliah
24
Nafkah
25
Gunjingan
26
Merasa tak pantas
27
Buat aku percaya
28
Berseteru
29
Shoping
30
Beruang kutub
31
Masakan pertama
32
Klasifikasi
33
Mulai menyukai
34
Malam pertama
35
Terima kasih
36
Perhatian Sean
37
Mulai posesif
38
Mulai cemburu
39
penguntit
40
Titik terang
41
Panik
42
Penculikan
43
Kembar tiga
44
Kesepakatan
45
Pingsan
46
Dasar bucin akut
47
Cari masalah lagi
48
Balada seblak pedas
49
Hari yang penuh bahagia
50
Sate Padang
51
Jatuh pingsan
52
Perkara mangga muda
53
Kebahagian seluruh keluarga
54
Wanita beruntung
55
Bumil yang malas mandi
56
Bodyguard baru
57
Cemburunya ibu hamil
58
Kedatangan Sekar
59
Hukuman dari Kakek
60
Tiba tiba pusing
61
Merindukanmu
62
Sean cemburu lagi
63
Panik
64
Harapan seorang ibu
65
Sebuah Fakta
66
#66
67
Mual
68
Salah paham
69
Makan malam
70
Gagalnya rencana Pandu
71
Liburan
72
#72
73
Kamu canduku
74
Batalnya bulan madu
75
Dasar mesum
76
Senang sekali buat aku panik
77
Kamu berubah Mas
78
Maaf mengabaikanmu
79
Kamu cantik
80
Tujuh bulanan Anaya
81
Penyesalan Indi
82
Keinginan Seena
83
Amukan Sean
84
Memaafkan
85
Pesona calon ayah
86
Salahkah aku?
87
Anaya cemburu
88
Jangan menyentuhku!
89
Kehangatan keluarga
90
Arkana Vernon Alatas
91
Kamu pelengkap kebahagiaan kita, Nak
92
Drop
93
Anaya siuman
94
Penyambutan baby Arka
95
Wejangan dari Mama Anita
96
Fitnah
97
Sean merajuk
98
Ingin bertemu
99
Rencana Sean
100
Kritis
101
Katakan!!
102
Hukuman
103
Kamu harus tanggung jawab
104
Cemberut
105
Blacklist
106
Kehebohan Seena
107
Akhirnya...
108
Peringatan Morgan
109
Pernikahan Morgan
110
Cemburunya Robi
111
Kondangan 1
112
Kondangan 2
113
Kondangan 3
114
Kehangatan di pagi hari
115
#115
116
Menerima
117
Tasyakuran Baby Arka
118
Akhir yang bahagia (Ending)
119
Extra part 1
120
Extra part 2 (ending)
121
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!