NovelToon NovelToon
Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

seorang istri yang di rendahkan suami dan keluarga nya.
suami yang perhitungan dan suka selingkuh. membuat sang istri bangkit dan balas dendam dengan elegan kepada suami dan keluarga nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Nggak terasa sambil ngobrol kini Kanya dan Maria sudah sampai di salon langganan mereka.

Kanya dan Maria pun masuk ke salon yang selalu ramai.

"Selamat datang,ada yang bisa kamu bantu?"Sambut pegawai salon dengan ramah.

"Tolong bantu sulap teman ku ini menjadi cantik biar gak terlihat kusam." Kata Maria.

"Baik, Mari silahkan ikut saya, Kamu akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk Mbak." Kata pegawai salon sembari tersenyum ramah.

"Tidak ada yang berubah ya Mar? Disini selalu ramai dan pegawai nya juga ramah ramah " Kata Kanya.

"Benar Kanya, banyak ibu sosialita juga yang melakukan perawatan disini jadi pelayanan nya memang the best." Cicit Maria.

"Pasti sangat mahal ya, melakukan perawatan disini, Secara langganan nya saja ibu ibu sosialita.

Ada harga ada kualitas Kanya . Walaupun Mahal yang penting kan pelanggan puas." Kata Maria.

Di luar salon....

Niela,Bu Ratih dan Sarah juga mendatangi salon yang sama dengan Maria dan Kanya datangi.

Sedangkan Rihan menunggu di cafe seberang salon. Karena pasti membutuhkan waktu yang lama jika para perempuan melakukan perawatan.

"Wah ramai banget Mbak salon disini."Cicit Sarah.

"Tentu saja dong, yang datang kesini kebanyakan mereka orang kaya kaya berduit semua." Kata Niela.

"Mbak Niela sering datang kesini?"

"Tentu saja dong, kamu lihat saja wajah dan tubuhku putih bersih nggak dekil kayak mbak ipar mu itu. Karena Mbak sering perawatan disini." Jawab Niela dengan bangga.

"Pasti mahal ya Nil,?" tanya Bu Ratih.

"Nggak kok Bu, Ibu tenang saja tidak perlu khawatir soal uang, Aku yang akan traktir kalian berdua."

"Mbak Niela memang terbaik, sudah baik ,cantik royal. Jadi pingin cepet cepat tukar tambah kakak ipar deh.! Cicit Sarah.

"Benar memang Niela adalah mantu idaman Ibu. Terima kasih Nil.karena kamu ibu bisa merasakan melakukan perawatan di salon mahal seperti ini." Ucap Bu Ratih.

"Sama-sama Bu, Ibu dan Sarah mau melakukan perawatan apa ?" Tanya Niela.

"Sarah mau perawatan wajah saja Mbak, biar jadi cantik seperti Mbak Niela." Jawab Niela.. .

"Ibu juga sama Nil , biar ibu terlihat lebih muda." Jawab Bu Ratih sembari tertawa kecil.

"Baiklah bentar aku akan memberi tahukan pegawai nya."

Setelah itu Pegawai toko mengantar masuk ke ruangan yang sama dengan Kanya.

Mereka tidak menyadari keberadaan Kanya , karena Kanya sedang memakai masker. Begitu juga sebaliknya Kanya tidak tahu kalau ada Ibu dan adik iparnya di situ. Karena matanya di tutup. Namun Kanya masih bisa mengenali suara mereka..

"Mar, seperti aku mendengar suara Ibu mertua dan adik ipar ku.? Kata Kanya..

"Masa sih, apa mereka kesini juga ?" Tanya Maria..

"Mungkin juga Mar, Soalnya tadi mereka bilang kalau mereka mau keluar. Tapi aku tidak tahu kalau mereka akan kesini juga." Jawab Kanya.

Kanya dan Maria sudah menyelesaikan perawatan nya.

Tapi saat hendak mau keluar dari ruang perawatan tanpa sengaja Maria bertabrakan dengan Niela.

"Ahk......Hai Mbak kalau jalan tu hati hati sampai menabrak ku untung saja nggak jatuh" Kata Niela kesal.

"Yang ada tu Mbak yang jalan gak lihat lihat sampai nabrak nabrak."

"kamu tidak apa-apa kan Mar,?" Tanya Kanya.

"aku nggak apa apa kok Kanya." Kanya tidak tahu kalau yang menabrak Maria adalah Niela mantan pacar suaminya.

"Kamu bukannya Istri nya Mas Rihan ?Kata Niela. Kanya pun segera melihat ke arah perempuan yang menabrak Maria.

"Kamu ngapain ada disini?" Sambung Niela.

"Kita mau ngapain saja disini bukan urusan Mbak.". Jawab Maria ketus.

Niela menghampiri Bu Ratih yang sedang memakai masker.

"Bu seperti istrinya istri Mas Rihan datang kesini." Bisik Niela

"Mana mungkin Kanya kesini, Kanya kan tidak punya uang. Jadi mana mampu Kanya melakukan perawatan di salon mahal seperti ini." Jawab Bu Ratih.

"Coba ibu lihat itu disana." Niela menunjuk ke arah Kanya dan Maria.

"Lho ya lho Bu itu seperti Mbak Kanya deh." Ucap Sarah. Bu Ratih pun membuka matanya lalu melihat ke arah yang di tunjuk Niela.

"Benar Itu Kanya. Uang darimana dia kesalon ini. Pasti minta uang ke Rihan lagi. Awas saja ." Bu Ratih pun menghampiri Kanya.

"Hai, Kanya untuk apa kamu kesini? Disini itu salon orang kaya, kamu mana mampu bayar." Kata Bu Ratih.

"Benar Mbak disini harganya mahal emang mbak pegang uang." Cicit Sarah.

"Ada uang atau nggak ada bukan urusan kalian. Lagian Kalau aku nggak mampu bayar mana mungkin aku kesini. " Jawab Kanya.

"Pasti kamu habis kan uang Mas Rihan ya?" Tuduh Niela.

"Mau aku habiskan uang suami aku atau tidak itu bukan urusan ANDA. Anda hanya mantan ingat HANYA MANTAN, jadi jangan ikut campur. " Kata Kanya dan memberikan penekanan di beberapa kata nya.

"Siapa bilang dia bukan siap siapa. Dia ini calon menantu Ibu dan dia akan memberikan Ibu banyak cucu. Tidak seperti kamu wanita mandul." Hina Bu Ratih.

"Apa ada buktinya kalau Kanya mandul? Kalau ngomong harus di sertakan bukti jangan asal ngomong saja." Kata Maria membela Kanya.

"Buktinya sampai sekarang dia belum juga hamil, belum memberikan keturunan untuk Ibu. Mau bukti apa lagi. Dan kamu jangan ikut campur urusan keluarga ku." sambil menunjuk jari ke wajah Maria.

"Itu bukan bukti tapi itu hanya asumsi. Bisa jadi yang mandul malah anak ibu. Jadi seharusnya kalau butuh bukti pergi ke dokter nanti akan kelihatan. Heran sudah tua tapi tidak bisa bertutur kata dengan baik dan benar." Omel Maria.

"Sudah Mar, kita yang waras mengalah saja. Percuma berdebat panjang lebar dengan mereka. Kata Kanya ingin menyudahi perdebatan yang sudah menjadi pusat perhatian pengunjung salon.

"Hai, apa maksud mu, maksud mu kami tidak waras gitu." Ucap Niela.

"Aku nggak bilang begitu lho ya, tapi kalau merasa itu tandanya......" Kanya tidak meneruskan kata nya . Kanya lebih memilih mengajak Maria beranjak dari sana.

Kanya dan Maria pun pergi meninggalkan mereka yang sedang kesal karena merasa dipermalukan oleh Kanya dan Maria.

"Awas saja kalau dirumah. Ibu akan memberikan pelajaran pada menantu kurang ajar." Kata Bu Ratih dengan emosi.

"Rah, telepon Kakak mu kasih tahu kalau kita sudah selesai. Dan ibu akan adukan Kanya pada Rihan. " Bu Ratih tampak kesal.

Niela pun membayar biaya perawatan mereka. Biaya yang fantastis yang menguras isi dompet Niela. Hanya demi mengambil hati Bu Ratih.

"Bu, Mbak Kak Rihan sudah menunggu iya di depan." Kata Sarah.

"Nil makasih ya sudah membawa ibu kesini, wajah ibu sudah terlihat lebih kencang dan bersih." Kata Bu Ratih.

"Sama-sama Bu, aku senang bisa membuat Ibu bahagia." jawab Niela.

1
Kamiblooper
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
LR: makasih atas support nya KK. sukses selalu. happy reading
total 1 replies
Celia Luis Huamani
Gak kebayang ada cerita sebagus ini!
LR: makasih Kakak atas support nya. Happy reading Kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!