Casey Copeland, wanita berusia 24 tahun yang memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan ibunya sejak ia masih kecil. Casey tidak tau mengapa ibunya membedakannya dengan kakaknya. Ibunya membenci Casey.
Casey mulai lelah dengan segala upaya yang dilakukannya hanya untuk mendapat perhatian ibunya. Casey berubah, ia tidak ingin menjadi Casey yang dulu lagi.
Casey menjebak kekasih kakaknya hingga mereka berakhir di pelaminan. Benih-benih cinta mulai tumbuh pada di antara mereka. Akankah kehidupan Casey berakhir bahagia setelah mengetahui siapa pria itu sebenarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21: Kabar Pernikahan
"Tidak sayang... kita akan meluruskan semua yang terjadi, aku tidak ingin kamu salah paham pada ku," ucap Dariel memeluk kekasihnya. Adeline mengangguk. Dariel lalu menceritakan semuanya dari awal. Dari saat ia datang kerumah hingga tertidur di sofa dan tidak tau apa lagi yang terjadi.
"Dariel... sepertinya kita akhiri saja hubungan ini," ucap Adeline membuat Dariel terperanjat.
"Apa maksud mu Adeline," pungkas Dariel marah.
"Aku hanya ingin mengakhirinya saja," ucap Adeline.
Dariel menghela nafasnya, "kita akan membahasnya setelah kamu lebih tenang," ucap Dariel mengecup bibir kekasihnya sebelum ia pergi.
Setelah kejadian itu, Matilda mengusir Casey dari rumahnya dan memintanya untuk tidak menampakkan wajahnya lagi di depannya dan Adeline. Casey juga di pecat dari tempat kerjanya. Tentu saja karena Luvena mengetahui apa yang sudah terjadi dengannya dan Dariel. Luvena pikir Casey adalah perempuan baik-baik. Tapi ternyata Casey bahkan tega merusak hubungan kakaknya sendiri dengan Dariel.
Satu Bulan Kemudian
Dariel mendengar kabar tentang pernikahan Adeline dengan pria lain membuatnya marah. Bagaimana bisa Adeline membohonginya. Wanita itu mengatakan jika dia hanya butuh waktu sendiri untuk satu bulan ini. Tapi apa? wanita itu bahkan akan melaksanakan pernikahannya dalam beberapa hari lagi. Dan pria yang akan menikah dengan Adeline adalah sepupu jauhnya sendiri. Dariel langsung melajukan mobilnya menuju rumah Adeline.
Setibanya di rumah Adeline, Dariel masuk dan mencari keberadaan kekasihnya. Dan tepat sekali, orang yang di carinya sedang duduk di sofa ruang tengah.
"Adeline.. apa maksudmu dengan kabar pernikahan mu?" tanya Dariel langsung ke intinya.
"Maaf Dariel. Tapi aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita lagi. Setelah aku pikir-pikir akan lebih baik kita mengakhiri hubungan ini," ucap Adeline menahan air matanya.
"Kenapa kamu tiba-tiba berpikiran seperti itu, sudah ku katakan berulang kali tidak ada yang terjadi antara aku dan Casey."
"Tapi aku tidak bisa Dariel. Aku belum percaya sepenuhnya dengan mu. Aku tida bisa menikahi pria yang sudah pernah tidur bersama adik ku," balas Adeline.
"Ck... jadi hanya kerena itu. Bukan karena yang lain?" tanya Dariel menatap kedua netra hijau Adeline memastikan jika kekasihnya tidak berbohong.
"Ya Dariel dan aku tidak mencintaimu lagi. Aku merasa lebih nyaman bersama Malvin," jawab Adeline tegas.
Dariel marah, bagaimana bisa Adeline bertemu dengan pria lain dalam satu bulan ini, sementara dia sendirilah yang mengatakan padanya jika dia ingin sendiri. Dan Dariel memakluminya. Tapi apa yang Dariel dapat sekarang.
Dariel bertepuk tangan, " selamat.. kalian sukses mempermainkan ku Adeline. Mulai dari adik mu yang menjebak ku karena masalah di keluarga kalian yang tidak ada hubungannya dengan ku hingga kamu berakhir menikah dengan sepupuku sendiri," ucap Dariel dingin. Mungkin setelah ini Dariel akan melampiaskan amarahnya pada bawahannya.
Adeline terpaku, ia tidak tau jika Malvin adalah sepupu Dariel. Adeline menatap ekspresi wajah Dariel yang tampak kecewa.
"Baru kali ini seorang Dariel menjadi korban," pungkas Dariel tertawa merutuki betapa bodohnya dirinya. Dua orang wanita mempermainkannya.
"Selamat untuk mu dan Malvin. Semoga kalian bahagia," ucap Dariel lalu pergi membawa rasa kecewanya.
"Maafkan aku Dariel..." tubuh Adeline merosot ke lantai. Suara tangisannya semakin pecah. Adeline tidak sanggup melihat wajah kecewa dari pria yang di cintainya. Ada alasan kenapa dirinya mengakhiri hubungannya dengan Dariel. Dan itu semua karena kebodohannya sendiri. Adeline sedang mengandung anak Malvin.